Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perspektif Realisme tentang Kepentingan Nasional Rusia dalam Menyerang Ukraina Annisa Rahma Dini; Bayu Setiawan; Yusuf Ali
Journal of Education on Social Science (JESS) Vol 7 No 1 (2023): SOCIAL AND POLITICAL ISSUES IN DIGITAL ERA
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jess.v7i1.441

Abstract

Conflict is unavoidable. Regardless of the nature of the conflict, war is the last alternative when the peace effort has failed to take. Russia's attack on Ukraine is the last stage in resolving the conflict due to the failure of peace negotiations between the two sides. This study aims to analyze the national interest of Russia in invading Ukraine through the perspective of realism. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. The data collection technique is secondary data through documentation or literature study. In this case, the researcher conducted previous research with the research topic studied from scientific articles in libraries and cyberspace. This study's results indicate an iceberg phenomenon in Russia's national interest in invading Ukrainian territory. Western expansion into the territory of Ukraine has created a security dilemma for Russia, so the war is used as momentum for Russia to achieve its national interests. Through the war, Russia played zero-sum to achieve its national interests, as a balance of power from Western powers, power expansion into the territory of Ukraine, and the power struggle. The armed conflict between the two countries is a challenge that must face by countries around the world, including Indonesia. In response to it, Indonesia used an independent-active principle based on Indonesia's national interests.
EFEKTIVITAS STRATEGI ASEAN OUTLOOK ON INDO-PACIFIC (AOIP) DALAM MENJEMBATANI KEPENTINGAN SEMUA NEGARA DI KAWASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTAHANAN INDONESIA Oktaheroe Ramsi; Anak Agung Banyu Perwita; Yusuf Ali; Susilo Adi Purwantoro
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3742-3754

Abstract

Ketidakpastian situasi global mendorong semua negara menyusun strategi untuk survive dalam memperjuangkan keberlanjutan kepentingan nasionalnya. Hal ini memicu beberapa negara, terutama major power untuk berupaya meluaskan pengaruh dan kekuasaan demi membangun hegemoni di berbagai belahan dunia sehingga terjadi rivalitas. Munculnya China sebagai hegemoni baru dengan konsep BRI memancing AS sebagai negara super power untuk menghadang kepentingan China, khususnya di Indo-Pasifik dengan menggandeng beberapa negara di kawasan dalam kerja sama pertahanan, seperti QUAD, AUKUS, dan lain-lain. Rivalitas ini menyebabkan konstelasi geopolitik di kawasan meningkat yang berimbas kepada negara-negara di sekitar, termasuk ASEAN. Untuk menetralisir rivalitas major power dan menjaga stabilitas kawasan, ASEAN mengeluarkan konsep AOIP sebagai strategi dan diplomasi guna menjembatani semua kepentingan di kawasan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dapat membantu menjelaskan dan menganalisis topik penelitian sekaligus menjawab rumusan masalah penelitian, yakni bagaimana efektivitas strategi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dalam menjembatani kepentingan semua negara di kawasan dan dampaknya terhadap pertahanan Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa konsep AOIP efektif digunakan sebagai “bridging” bagi kepentingann negara-negara ASEAN bahkan negara major power di kawasan Indo-Pasifik. Penelitian ini juga menunjukan bahwa konsep pertahanan Indonesia yang menganut prinsip defensif aktif dihadapkan dengan situasi di kawasan dan global masih sangat relevan.