Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Lazwardi, Dedi
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 2 Nomor 2 September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v2i2.101

Abstract

Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif, inovatif dan berkarakter. Dengan kreativitas, anak-anak bangsa mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan masa depan yang semakin rumit dan kompleks. Jenis penelitian yang dipakai di dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui penelitian lapangan (field research).Lokasi penelitian di SMK Aku Cinta Indonesia yang beralamat  di Jl. Raya Stadion 24 Tejoagung Metro Timur Kota Metro ,Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik Analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman, data yang dikumpulkan dan sudah dicek keabsahannya lalu dianalisis dengan cara direduksi, disajikan  lalu ditarik kesimpulan. Kesimpulan yang dalam penelitian ini adalah 1) Bahwa proses perencanaan pembelajaran PAI kelas X di SMK Aku Cinta Indonesia Kota Metro dilaksanakan dengan proses sebagai berikut: Mensosialisasikan Kurikulum 2013 kepada seluruh masyarakat sekolah sebagai dasar dan bekal dalam mencapai tujuan pendidikan, merumuskan pendidikan sebagai acuan pengembangan Kurikulum 20132. 2) Dalam proses Implementasi Kurikulum 2013 dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI Siswa SMK Aku Cinta Indonesia Kota Metro, sebagian besar guru PAI sudah memahami dan mengerti kurikulum 2013 ini, sehingga KBM telah berjalan dengan baik, walaupun terkadang masih ada kendala. 3) Di samping ada dampak positif dari pelaksaan Kurikulum 2013 ini, tentunya masih ada juga sisi kendala yang harus dihadapi oleh SMK Aku Cinta Indonesia Kota Metro terutama bagi guru PAI dalam melaksanakan KBM di kelas. Persoalan guru dirasakan krusial karena apabila guru tidak siap mengimplementasikan kurikulum baru ini, maka kurikulum sebaik apa pun tidak akan membawa perubahan apa pun pada dunia pendidikan nasional. Sedangkan buku itu vital karena menjadi pegangan murid untuk belajar. Bagaimana mungkin murid dapat mempelajari apa yang dimaui oleh kurikulum baru bila tidak tersedia buku pelajaran.
Penerapan Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Manajer dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro Lazwardi, Dedi; Nurwahyudi, Nurwahyudi
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v3i2.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran kepala sekolah sebagai manajer dalam upaya meningkatkan kinerja guru, menjelaskan respons guru terhadap kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah, serta membuktikan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja guru di SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro. Subjek dalam penelitian ini mencakup para guru serta kepala SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro. Fokus utama penelitian ini adalah mengenai peran kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan kinerja guru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menghambat kepala SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro dalam meningkatkan kinerja guru adalah kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Kondisi ini dapat dilihat dari sedikitnya buku paket pembelajaran yang tersedia di perpustakaan, yang mengakibatkan guru dan siswa kesulitan untuk mengakses buku tersebut secara menyeluruh, sehingga mereka harus bergantian meminjam. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah belum berhasil dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah ini, disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, minimnya kegiatan tambahan untuk guru, serta kurangnya kesadaran guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka.