Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBAIKAN DAYA HASIL DAN KETAHANAN KACANG HIJAU TERHADAP HAMA KUMBANG BUBUK MELALUI PERSILANGAN ANTAR SPESIES Lestari Ujianto; Nur Basuki; Kuswanto Kuswanto; Astanto Kasno

Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.288 KB) | DOI: 10.35891/agx.v2i2.739

Abstract

ABSTRAK: Persilangan antar spesies kacang hijau dan kacang uci telah berhasil dilakukan. Kacang uci memiliki keunggulan yaitu tahan terhadap hama kumbang bubuk dan jumlah polongnya banyak. Dengan persilangan antar spesies ini dapat memperbaiki daya hasil dan ketahanan kacang hijau terhadap hama kumbang bubuk. Penelitian ini terdiri atas 4 tahap kegiatan yaitu: 1) persilangan antar spesies kacang hijau dengan kacang uci, 2). evaluasi dan seleksi beberapa populasi keturunan persilangan (F1) berdasarkan daya hasil dan ketahanan terhadap hama kumbang bubuk. Evaluasi dilakukan terhadap komponen hasil dan hasil, dan ketahanan terhadap kumbang bubuk menggunakan metode Chiang dan Talekar. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa : 1). Terjadi perbaikan daya hasil dan ketahanan terhadap hama kumbang bubuk pada populasi hasil persilangan antara kacang hijau dan kacang uci. 2). Tingkat daya silang antara varietas yang satu dengan yang lainnya berbeda. Varietas Manyar dan Sampeong memiliki daya silang terhadap kacang uci dibandingkan dengan varietas Vima dan Merak, 3). Karakteristik populasi keturunan hasil persilangan berada diantara kedua tetuanya.
Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman Bibit dengan Menggunakan Air Kelapa (Cocos nucifera) terhadap Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii Bryan Setyadi Wibawa; Lestari Ujianto; Salnida Yuniarti Lumbessy
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i2.27

Abstract

Eucheuma cottonii merupakan alga yang banyak mengandung hidrokoloid yakni karaginan yang berguna dalam berbagai industri. Untuk mendapatkan rumput laut Eucheuma cottonii berkualitas baik maka upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan bahan alami berupa air kelapa karena mengandung hormon pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis air kelapa dan lama perendaman serta interaksinya terhadap laju pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor (faktorial). Faktor pertama adalah perendaman dengan jenis air kelapa yakni air kelapa muda dan air kelapa tua; faktor kedua adalah lama perendaman yakni 0, 5, 10, 15 dan 20 menit. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Juli 2012 di Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok stasiun Gerupuk, Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan di Laboratorium Perikanan, Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Mataram. Data dianalisis menggunakan analisis keragaman pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis air kelapa dan lama perendaman serta interaksinya tidak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan rumput laut Eucheuma cottonii. Rata-rata parameter pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan air kelapa tua dengan lama perendaman 20 menit cenderung memberikan laju pertumbuhan rumput laut Echeuma cottonii yang lebih tinggi.
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Silikat terhadap Hasil pada Keturunan Persilangan Blewah (Cucumis melo var. cantalupensis L.) Lokal Lombok dengan Melon (Cucumis melo L.) Mida Agustina; Lestari Ujianto; Liana Suryaningsih B.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi pupuk cair silikat terhadap hasil keturunan persilangan blewah (Cucumis melo var. cantalupensis L.) lokal Lombok dengan melon (Cucumis melo L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2024 di Desa Peresak, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan berupa Rancangan acak kelompok (RAK). percobaan ini terdiri dari 6 perlakuan dengan pupuk organik silikat masing masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit petak. Perlakuan tersebut yaitu S0 = 0 ml/l, S1 = 5 ml/l, S2 = 10 ml/l, S3 = 15 ml/l, S4 = 20 ml/l dan S5 = 25 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk silikat tidak memberikan pengaruh nyata pada parameter lingkar buah, panjang buah dan ketebalan daging buah, namun berpengaruh nyata terhadap bobot buah dan kandungan padatan terlarut. Pada parameter bobot buah perlakuan dengan konsentrasi 10 ml/l merupakan perlakuan dengan hasil yang lebih berat yaitu 1301 g dibandingkan dengan perlakuan yang lain, tetapi tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 5 ml/l. Pada perameter kandungan padatan terlarut perlakuan terbaik didaptakan pada konsentrasi 20 ml/l dan 25 ml/l yaitu 11,44 (oBrix).
Keragaman Genetik dan Heritabilitas Galur S3 Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering Ika Kusuma Narda; I Wayan Sudika; Lestari Ujianto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas arti luas karakter kuantitatif galur S3 tanaman jagung di lahan kering. Percobaan dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2024, bertempat di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktorial, dengan perlakuan sebanyak 15 genotipe yaitu 15 galur S2. Data hasil pengamatan karakter yang diamati dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA), Perhitungan koefisien keragaman genetik (KKG) dan heritabilitas arti luas (H2). Hasil penelitian menunjukan bahwa antar karakter kuantitatif memiliki keragaman genetik yang beragam. Nilai Koefisien Keragaman Genetik (KKG) yang di peroleh berkisar antara 2,29% hingga 48,20%. Keragaman genetik kategori luas diperoleh pada karakter bobot biji kering pipil per plot. Karakter tinggi tanaman, sudut daun, bobot tongkol kering panen per tanaman dan bobot 1.000 butir biji memiliki keragaman genetik kategori sedang. Keragaman genetik kategori sempit diperoleh pada karakter jumlah daun per tanaman, luas daun, diameter batang, panjang tongkol dan diameter tongkol. Heritabilitas arti luas antar karakter kuantitatif adalah beragam. Nilai heritabilitas diameter tongkol tergolong tinggi. Karakter tinggi tanaman, sudut daun, luas daun, diameter batang dan bobot 1.000 butir biji tergolong sedang dan karakter lainnya tergolong rendah.
Shallot Agrotourism Based on Local Resources (Mulch and Organic Fertilizer) to Achieve Sustainable Agroecosystem in Sigerongan Village A. Farid Hemon; Tufaila Hemon; Endah Wahyuningsih; Lestari Ujianto; Dwi Putra Buana Sakti
Unram Journal of Community Service Vol. 6 No. 3 (2025): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v6i3.1163

Abstract

The Farming in Sigerongan village is highly intensive, potentially leading to chemical residues such as pesticides and fertilizers, which pose a problem for the biological, physical, and chemical balance of the soil and the environment. Sigerongan village, with its "Sumber Hidup" Farmers Group, is a popular destination for local tourism, necessitating the development of a farming system that is both economically valuable and environmentally friendly. Shallot farming offers an alternative for developing agrotourism through the use of local resources such as rice mulch and organic fertilizer. Researchers have collected several superior shallot varieties and utilized mulch and manure to increase the productivity of small plots. To achieve this goal, direct extension activities and demonstration plots (action research) have been conducted with farmers. The training method used is adult education (POD) using participatory techniques. These activities aim to improve the skills and knowledge of partner farmers. The results of the activity showed that the development of shallot agrotourism based on local resources has been carried out in the "Sumber Hidup" farmer group in Sigerongan village. Partner farmers have been very responsive to the community service activities. The technological transformation process of using rice straw mulch and cow manure in shallot cultivation has been implemented. Partner farmers are expected to experience behavioral changes in knowledge, skills, and attitudes to develop shallot agrotourism. 3. The chemical-free shallot cultivation technique that has been developed has the potential to promote agrotourism in Sigerongan village.