Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Sensitivity Approach of Optical Sensors of Cholesterol Detection through Gaussian Beam and Quasi-Gaussian Beam Mohammad Budiyanto; Mohamad Yasin; Sulaiman Wadi Harun
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v9n1.p22-31

Abstract

Sensitivity is the comparison result between changes in output signal intensity and changes in input signal shift sensor. The purpose of this study was to analyze the sensitivity of fiber optic sensors using mathematical analysis through the Gaussian beam approach and quasi-Gaussian beam compared with the sensitivity of the optical sensor experimental results so that it can find the correct approach of sensitivity values between theory and experiment. The research method used mathematical analysis and experimental methods and mathematical descriptions for the description of the bundle optical fiber used in the experiment until the sensitivity equation is obtained. The results of the mathematical analysis of the Gaussian beam sensitivity values obtained of S = 0.004 mV ppm-1 and the sensitivity of quasi-Gaussian beam of S = 0.08 mV ppm-1. The results of the sensitivity of experimentally obtained S = 0.11 mV ppm-1. Based on the results of mathematical, experimental analysis, and sensor performance, sensitivity through the flat mirror reflection field, it can be concluded that the sensitivity of the optical fiber sensor tends to approach through the quasi-Gaussian beam approach to determine cholesterol concentration.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG Shavira Mitha Febriza Santoso; Mohammad Budiyanto
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.934 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery. Model pembelajaran yang diterapkan digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa SMP pada materi getaran dan gelombang.. Penelitian dilakukan pada 32 siswa kelas VIII-F dan 32 siswa kelas VIII-G SMP Negeri 2 Buduran dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pemahaman konsep siswa, pada kelas VIII-F setelah diterapkannya model pembelajaran guided discovery dengan memperoleh N-gain rata-rata sebesar 0,54 dengan kategori sedang dan pada kelas VIII-G memperoleh N-gain rata-rata sebesar 0,60 dengan kategori sedang. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided discovery sebagai model pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa SMP.Kata Kunci: Model Pembelajaran Guided Discovery, Pemahaman Konsep Siswa
MELATIHKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI STRATEGI MIND MAPPING MATERI PENCEMARAN UDARA Diny Narista Azizah; Mohammad Budiyanto
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.983 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan literasi sains dengan menggunakan strategi pembelajaran mind mapping. Literasi sains pada penelitian ini merupakan aspek kompetensi ilmiah yang terdiri dari indikator menjelaskan fenomena ilmiah,mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Rancangan penelitian menggunakan one group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data yaitu dengan memberikan lembar tes sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji n-gain,dan uji t-tidak berpasangan. Peningkatan literasi sains di kelas VII G paling signifikan pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah dengan analisis n-gain rata-rata 0,87, indikator mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah sebesar 0,83,dan pada indikator menafsirkan data dan bukti secara ilmiah sebesar 0,56. Pada kelas VII H peningkatan paling signifikan juga pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah dengan analisis n-gain rata-rata 0,80, indikator mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah sebesar 0,73 dan indikator menafsirkan data dan bukti secara ilmiah sebesar 0,73. Dapat disimpulkan kemampuan literasi sains siswa melalui strategi pembelajaran mind mapping materi Pencemaran Udara mengalami peningkatan. Peningkatan yang paling signifikan pada indikator menjelaskan fenomena secara ilmiah.Kata Kunci: mind mapping,peningkatan dan literasi sains
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA SUB MATERI TEKANAN ZAT CAIR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY Laila Fahira; Mohammad Budiyanto
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.748 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas VIII-G dan kelas VIII-H di SMP Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan yakni pre experimental design dengan satu kelas eksperimen dan satu kelas replikasi. Desain penelitian yang digunakan yakni one group pretest-posttest. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode tes yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran berlangsung. Data hasil tes dianalisis dengan uji N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t tidak berpasangan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa secara klasikal meningkat dengan kategori sedang, dengan perolehan n-gain pada kelas VIII-G dan VIII-H secara berturut-turut sebesar 0,51 dan 0,49. Peningkatan yang terjadi menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah di dua kelas subjek penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas, proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan model guided discovery dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata Kunci: kemampuan pemecahan masalah, tekanan zat cair, guided discovery
USING MAKE A MATCH CARDS ABOUT CELL TO IMPROVE STUDENTS’ LEARNING OUTCOME Amelia Nur Safitri; Mohammad Budiyanto; Enny Susiyawati
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.833 KB)

Abstract

The research aimed to describe the use of make a match cards about cell to improve student learning outcome in term of knowledge. The feasiblity of the make a match card was reviewed in terms of the validity, practicalty, and effectiveness aspects. The research design used in this study was Research and Development (R&D). The validity aspect is obtained through the validation process by 2 lecturers and 1 science teacher using a validation sheet based on a Likert Scale. The results showed that the validity of the make a match card obtained modus value of 4 with a decent category. The practicalty and effectiveness aspects are carried out through a product trial process involving 29 junior high school students of SMP Negeri 50 Surabaya in grade 7th. The practicality of the make a match card in terms of the student activity sheet obtained an average percentage of 94,30% with a very practical category. Response questionnaire in terms of the observation sheet of student responses showed that 96,55% of students gave positive responses to use of the make a match card on sub cell material. The effectiveness of the make a match card was reviewed in terms of improving student learning outcomes obtained based on the results of the pretest and posttest that gained an average 0,61 0f N-Gain score with medium category. Based on the validity, particality, and effectiveness aspects, it can be concluded that the make a match card on sub cell material is appropriate to be utilized in learning.Keywords: Make a Match Cards, Cell, Learning Outcome
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM BERBASIS HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) UNTUK MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Raka Prasetyo Nurhaddi; Mohammad Budiyanto
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 8 No 3 (2020)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.343 KB)

Abstract

Artikel ini merupakan hasil kajian pustaka yang berhubungan dengan pembelajaran IPA berbasis High Order Thingking Skills (HOTS) sebagai kerangka dalam menghadapi tantangan hidup di era Society 5.0. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis dan kreatif melalui pembelajaran IPA berbasis HOTS. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi pustaka yang menggunakan berbagai sumber rujukan dari berbagai hasil penelitian maupun hasil pemikiran penulis lainnya. Hasil dari penulisan ini yaitu memberikan gambaran tentang konsep era society 5.0, penggunaan model pembelajaran IPA berbasis HOTS dalam membantu peserta didik untuk melatih kemapmpuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, serta merasakan langsung berbagai permasalahan yang kompleks seperti lingkungan hidup, kesehatan, pemanfaatan ilmu pengetahuan, dan teknologi.Kata Kunci: pembelajaran IPA, HOTS, society, 5.0
KEVALIDAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS ETNOSAINS PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Valencya Risma Agatha; Mohammad Budiyanto
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.842 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kevalidan dari Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis etnosains untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemisahan campuran. Penelitian ini merupakan jenis Research & Development (R&D) dengan model 4-D (Four-D), yang kemudian diadaptasi menjadi 3-P (Pendefinisian, Perancangan, dan Pengembangan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah hasil telaah berupa saran dan revisi yang dilakukan. Data validasi yang diperoleh berupa penilaian terhadap perangkat pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis etnosains unruk meningkatkan hasil belajar siswa. Skor rata-rata dari hasil penelitian berdasarkan validitas inernal secara keseluruhan adalah sebesar 88,75% dengan kriteria sangat layak digunakan. Dengan demikian dapat disimpulan bahwa LKPD berbasis etnosains ini layak untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Kata Kunci: LKPD, Etnosains, dan Peningkatan Hasil Belajar
KEVALIDAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA KELAS VII Refida Khoirun Hidayati; Mohammad Budiyanto
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.865 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang berbasis Inkuiri Terbimbing untuk melatihkan keterampilan proses sains siswa pada Materi Suhu dan Perubahannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian uji kelayakan produk dengan model Research & Development (R&D). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berdasarkan validitas menggunakan data hasil telaah yang berupa saran dan masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing sebelum dilakukan validasi. Kemudian data hasil validasi berupa penskoran terhadap perangkat pembelajaran dan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang dikembangkan. Secara keseluruhan skor rata-rata hasil penelitian berdasarkan penilaian dari dua validator diperoleh rata-rata persentase sebesar 95,47% dengan kriteria sangat layak digunakan. Hal ini dikarenakan LKS yang dikembangkan sudah sesuai dengan syarat kelayakan LKS berdasarkan validitas terdiri dari 3 syarat yaitu syarat didaktis, syarat konstruksi dan syarat teknis. LKS dapat ditentukan layak tidaknya dengan menggunakan rumus Skala Likert dengan persentase kelayakan LKS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah LKS berbasis Inkuiri terbimbing layak untuk melatihkan keterampilas proses sains siswa.Kata kunci:LKS, Inkuiri Terbimbing, dan Keterampilan Proses Sains
IMPLEMENTATION TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION LEARNING MODEL ASSISTED BY WORKSHEET BASED ON CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES Puspita Dwi Ratnasari; Mohammad Budiyanto
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 5 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v5n2.p53-60

Abstract

AbstractThe purpose of this research was to describe the increase in learning outcomes through implementation of Team Assisted Individualization learning model assisted by student worksheet based on Contextual Teaching and Learning  on human circulatory system. This research was used a One Group Pretest-Posttest Design. This research was conducted on 36 students of SMP Negeri 32 Surabaya. The learning activity in this research got 4 in modus which belongs to good criteria. The results of learning outcomes in the form of knowledge competencies in this research was obtained from the results of the N-Gain test which showed that 64% of students belong to the high category and 36% of students obtained scores that belong to the medium category. The learning outcomes in the form of students knowledge competencies were known from the students pretest and posttest score. The results of the student posttests increased after the implementation of Team Assisted Individualization learning model assisted by student worksheet based on Contextual Teaching and Learning. The results in the form of learning skills competencies were obtained an average score of 85 which belongs to good criteria at the first meeting  and 87 which belongs to very good criteria at the third meeting. This research received 96% positive responses from the students. The conclusion of this research is that the implementation of Team Assisted Individualization learning model assisted by student worksheet based on Contextual Teaching and Learning  on human circulatory system material able to improve students learning outcomes.
EFFECTIVENESS OF DEVELOPMENT LEARNING MEDIA USING ELECTROCARDIOGRAMS (ECG) IN ELECTRICITY AND MAGNETIC LECTURES Fasih Bintang Ilhami; Mohammad Budiyanto
JPPIPA (Jurnal Penelitian Pendidikan IPA) Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya in collaboration with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v7n2.p67-71

Abstract

Learning creative media can expedite and increase the efficiency of learning to lead to goals of learning that can be achieved owing to delivering easy message technology for learning purposes. This study aims to find out the effective development of learning media using electrocardiograms (ECG) in electricity and magnetic lectures. The population of this study was used students in electricity and magnetic lectures with a total of students 20 and samples were by purposive sampling technique. Data collection techniques used were questionnaires with pre-test and post-test and conducted by statistical analysis Paired t-test. The average score of students before being taught using learning media using ECG is 6.65 and significantly increases to 8.40 after being given a learning media using ECG. The effectiveness analysis of learning media using ECG by Paired t-test showed there is a significant difference between before and after being taught using learning media compared to before learning creative lectures with results α=0.000 < 0.05. Therefore, the development of learning creative media using ECG in electricity and magnetic lectures increasing of student knowledge which is fundamental considering utilize of ECG for possibly early detection of heart problems