Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN ANALISIS DISKRIMINAN ALTMAN UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN Rahmawati, Ani; Pramono, Joko
AMONG MAKARTI Vol 6, No 1 (2013): AMONG MAKARTI
Publisher : Jurnal Ilmiah Among Makarti, STIE AMA Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/ama.v6i1.84

Abstract

ABSTRAK Kecenderungan masyarakat di Indonesia yang menyukai makanan ready to eat menyebabkan semakin meningkatnya industri-industri baru dalam bidang makanan dan minuman. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut perusahaan untuk selalu memperkuat fundamental manajemen agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Ketidakmampuan mengantisipasi persaingan global akan mengakibatkan menurunnya volume usaha yang pada akhirnya bisa mengakibatkan kebangkrutan perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan pada kelompok industri  makanan dan minuman yang  terdaftar di BEI periode 2006-2010. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 16 industri makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Pemilihan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Data sekunder yang digunakan yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan pada tahun 2006-2010. Penelitian ini menerapkan metode multivariate discriminant analisys dengan menggunakan variabel berupa rasio working capital to total assets, retained earning to total assets, earning before interest and tax to total assets, market value equity to book value of debt dan sales to total assets. Rasio-rasio ini kemudian menghasilkan persamaan sebagai berikut : Z = 0,717 X1 + 0,847 X2 + 3,107 X3 + 0,42 X4 + 0,998 X5, dari persamaan ini, dapat diketahui  Cut off perusahaan yaitu jika nilai Z < 1,20 perusahaan diprediksikan akan Bangkrut, Jika Z berkisar antara 1,20-2,90 perusahaan berada pada Daerah Rawan (Grey Area), dan jika nilai Z > 2,90 perusahaan diprediksikan Tidak Bangkrut. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 1(satu) perusahaan dalam keadaan Tidak Bangkrut (Sehat), 11 perusahaan dalam posisi Grey Area dan 4 perusahaan dinyatakan dalam kategori bangkrut (Tidak Sehat). Agar perusahaan terhindar dari resiko kebangkrutan, perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan  perusahaan, yaitu berupaya mempertahankan dan meningkatkan laba perusahaan, dengan cara menambah volume penjualan, menekan biaya produksi,  dan mengoptimalkan penggunaan aset perusahaan.   Kata kunci   :   Laporan keuangan, analisis diskriminan, kebangkrutan
Distribution and ecological status of mangroves in the Nias Islands-North Sumatra Province: Distribution and ecological status of mangroves in the Nias Islands Muhtadi, Ahmad; Harahap, Zulham Apandy; Pulungan, Ahyar; Siregar, Zufriwandi; Simaremare, Elisabet Rosevenny; Rahmawati, Ani; Nazara, Wilman; Khairunnisa
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v2i2.12757

Abstract

The Nias Islands are a group of islands located on the west coast of Sumatra. Nias Island is the main and largest island on the West Coast of Sumatra. Information on the distribution and potential status of mangroves in the Nias Islands has been reported, but it is limited to a narrow area and not yet comprehensive throughout the Nias Islands. This study aims to determine the distribution and ecological status of mangroves in the Nias Islands. The research location was divided into two observation areas, namely 15 points on Nias Island and 23 points on the southern part of Nias. The research was carried out in June 2019 and June 2021. Mangrove sampling was carried out using the "spot check" method which refers to Bengen (2004). The results showed that the mangroves found in the Nias Islands consisted of 22 primary mangrove species and 9 secondary mangrove species. Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, and Xylocarpus granatum are the most abundant mangrove species and are commonly found in the Nias Islands. The thickness of mangroves in the Nias Islands ranges from 15 – 880 m. The density of mangroves found reached 350-4,360 ind/ha. Mangrove cover reaches 0.08-31.62 m2/ha. The results of the analysis of the significant value of mangrove species show that Rhizophora mucronata and Rhizophora apiculata have a large influence and role in the mangrove vegetation community on Nias Island. Mangroves in the Nias Islands are categorized as damaged–good. The good category was found in South Nias, Belukar Bay, and Bengkuang Bay, while the damaged category was found in Lahewa Bay and Dalam Bay
Peningkatan Mutu Buah Jeruk Siem Berdasarkan Masa Panen Basis Kalender dan Karakteristik Fisik dan Sensorisnya Handayani, Nurma; Akhiriani, Shanti; Rahmawati, Ani
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 17 No 02 (2023)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v17i02.43096

Abstract

Harvesting the siem orange from its plants usually is not uniform. Citrus farmers sell their crops based on the request of the middlemen regardless of the age of harvest. Thus the price is relatively cheaper because it depends on the middleman during selling. So, this research aims to improve the quality of siem orange fruit based on the calendar harvesting and physical sensory characteristics. These research was conducted on farmers in Krai Village, Yosowilangun District, Lumajang Regency during the harvest period from March to July 2023. The flowering period for siem oranges was calculated at least 40 weeks in advance. Parameters observed in this study included diameter and weight, degrees of brix, sensory to grain color/squeeze, and level of sweetness. The results showed that the good quality of siem oranges fruits were produced in the harvest calendar from 32 to 36 weeks after flowering. Meanwhile for orange squeeze drink, siem orange harvested at 29 weeks after flowering. Good quality of siem oranges had a heavy weight of siem orange, juicy, dark orange pulp color, and brix degree value ranging of 10–12o. Based on this study, it was recommended for farmers to harvest siem oranges at the optimal harvesting age of 34 weeks from the flowering period so that the quality of the siem oranges fruits was optimal and the selling price could be higher. Keywords: brix value, grade, quality, siem orange fruit
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SATUAN PANJANG DI SDN LEMAHDUHUR II Rachman, Meylia Alidya; Rahmawati, Ani; Jeni, Siti Susi; Rahayu, Rindi
Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka
Publisher : STKIP Suar Bangli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59789/rarepustaka.v5i1.153

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami berbagai kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal satuan panjang di kelas II. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas dua yang berjumlah 33 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai jenis kesulitan yang dialami siswa, salah satunya adalah kesulitan menghitung dan menarik kesimpulan. Ada dua faktor yang dapat menghambat keberhasilan siswa dalam proses belajar yaitu faktor internal dalam diri siswa dan faktor eksternal seperti lingkungan keluarga dan lain-lain. Banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan, bahkan hanya mendengar yang namanya berpikir matematika, sudah menyerah dan menyimpulkan tidak bisa.
Flood vulnerability analysis using geographic information system in the core zone of the Lore Lindu biosphere reserve, Indonesia Suni, Muhammad Adam; Rahmawati, Ani; Muis, Hasriani; Maarif, Fadjri; Baharuddin, Rhamdhani Fitrah
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2024.121.6887

Abstract

Floods are caused by the accumulation of several factors, such as global warming, climatological characteristics, hydrology, and physical conditions of an area. The purpose of this study was to map the level of flood vulnerability in the core zone of the Lore Lindu Biosphere Reserve using geographic information system (GIS) based spatial analysis with scoring and overlay. The research parameters consisted of rainfall, elevation, slope, soil type, land cover, and distance from the river. This research was conducted in the core zone divided into 13 subdistricts and 2 regencies. The results of the classification of flood vulnerability levels are divided into 4 (four) categories: not prone, low vulnerability, moderate vulnerability, and high vulnerability. The results of the analysis show that the core zone of the Lore Lindu biosphere reserve is dominated by a non-hazardous site with an area of 145,018’28 ha (67.23%), a low vulnerability zone of 65,430.10 ha (30.33%), a moderate vulnerability zone of 5,025.29 ha (2.33%), and a high vulnerability zone of 245.99 ha (0.11). Areas with a high level of vulnerability are at low elevations with flat to gentle slopes. Most land use is dominated by water, mining, and open land without vegetation and is located around rivers.
Distribution and ecological status of mangroves in the Nias Islands-North Sumatra Province: Distribution and ecological status of mangroves in the Nias Islands Muhtadi, Ahmad; Harahap, Zulham Apandy; Pulungan, Ahyar; Siregar, Zufriwandi; Simaremare, Elisabet Rosevenny; Rahmawati, Ani; Nazara, Wilman; Khairunnisa
AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): AQUACOSTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jafs.v2i2.12757

Abstract

The Nias Islands are a group of islands located on the west coast of Sumatra. Nias Island is the main and largest island on the West Coast of Sumatra. Information on the distribution and potential status of mangroves in the Nias Islands has been reported, but it is limited to a narrow area and not yet comprehensive throughout the Nias Islands. This study aims to determine the distribution and ecological status of mangroves in the Nias Islands. The research location was divided into two observation areas, namely 15 points on Nias Island and 23 points on the southern part of Nias. The research was carried out in June 2019 and June 2021. Mangrove sampling was carried out using the "spot check" method which refers to Bengen (2004). The results showed that the mangroves found in the Nias Islands consisted of 22 primary mangrove species and 9 secondary mangrove species. Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, and Xylocarpus granatum are the most abundant mangrove species and are commonly found in the Nias Islands. The thickness of mangroves in the Nias Islands ranges from 15 – 880 m. The density of mangroves found reached 350-4,360 ind/ha. Mangrove cover reaches 0.08-31.62 m2/ha. The results of the analysis of the significant value of mangrove species show that Rhizophora mucronata and Rhizophora apiculata have a large influence and role in the mangrove vegetation community on Nias Island. Mangroves in the Nias Islands are categorized as damaged–good. The good category was found in South Nias, Belukar Bay, and Bengkuang Bay, while the damaged category was found in Lahewa Bay and Dalam Bay
Species Inventory of Fish in Cibanten River Serang District: Inventarisasi Jenis Ikan di Sungai Cibanten Kabupaten Serang Indaryanto, Forcep Rio; Khalifa, Muta Ali; Rahmawati, Ani
Habitus Aquatica Vol 1 No 1 (2020): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.1.1.33

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibanten berhulu di Situ Cibanten yang merupakan kumpulan mata air dan kemudian mengalir hingga sejauh ± 42,07 Km dan bermuara di perairan Teluk Banten. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis ikan di DAS Cibanten. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei-Juni 2017 dan pada bulan Oktober 2018 di daerah hulu, daerah tengah dan daerah hilir dari DAS Cibanten. Data dianalisis keanekaragaman dengan Indeks Shannon-wiener diversity index dan Index of Biotic Integrity. Selama penelitian didapat 80 ekor ikan dari 6 spesies, yaitu Tor sp., Rasbora aprotaenia, dan Puntius sealei di Hulu DAS; Barbonymus gonionotus dan Pterygoplichthys pardalis di Tengah DAS; serta Dermogenys pusilla di Hilir DAS. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman dan Index of Biotic Integrity, kesehatan ekosistem di DAS Cibanten sudah terganggu terutama di bagian tengah dan hilir.
Strategi Guru dalam Memperkuat Karakter Religius Siswa Melalui Program Sekolah di MTs 05 Kalikuning Tulakan Rahmawati, Ani; Yekti, Sanjaka
Borneo Journal of Islamic Education Vol 5 No 1 (2025): Borneo Journal of Islamic Education 5 (1), Mei 2025
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjie.v5i1.10296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh guru dan kepala sekolah di MTs 05 Kalikuning untuk memperkuat karakter religius siswa melalui program-program sekolah. Pentingnya penelitian ini karena adanya krisis moral dan perilaku yang menyimpang yang semakin meningkat terutama dikalangan remaja, yang diperburuk oleh pengaruh buruk dari media sosial dan budaya populer. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen tentang strategi penguatan pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk memperkuat karakter religius siswa dengan pembelajaran yang berbasis nilai, pembiasaan ,keteladanan dan program keagamaan. Pendekatan terintegrasi ini dapat meningkatkan displin, tanggung jawab, serta nilai-nilai moral siswa, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter. Program-program seperti tahfiz, mabit, dan muhadhoroh tidak hanya mendukung pembelajaran akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual yang dapat membantu perkembangan secara menyeluruh bagi siswa. Temuan ini juga menekankan pentingnya lembaga pendidikan dalam membekali siswa dengan karakter yang baik, sehingga siswa siap dalam menghadapi tantangan masa kini dengan bijak. Hasil penelitian ini mendorong pembuat kebijakan untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk program pendidikan karakter, menekankan pengembangan karakter menjadi komponen penting dalam kurikulum disemua jenjang pendidikan.