Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS DAYA TARIK “MANTOS MALL” BAGI MASYARAKAT KOTA MANADO Gogugu, Zet; Poluan, R. J.; Malik, Andy
SPASIAL Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya pembangunan di wilayah kecamatan Sario maka dampak yang timbul bagi kota manado adalah jalur lambat atau yang kita kenal dengan macet. Karena  adanya daya tarik Manado Town Square bagi masyarakat Kota Manado makah Wilayah Kecamatan Sario mengalami kemacetan, sehingga kita perlu melakukan observasi dengan tujuan mengetahui jenis-jenis fasilitas perbelanjaan apa saja yang ada didalam Manado Town Square, dan yang menjadi daya tarik bagi Masyarakat Kota Manado sehingga masyarakat Kota Manado lebih memilih ke Manado Town Square dibandingkan ke Mega Mall, MTC,ATC, dan Multi Mart. Kemudian data yang diperoleh di klasifikasikan  menjadi dua kelompok data yaitu data kuantitatif  yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau symbol, dan  data kualitatif akan berguna untuk menyertai dan  melengkapi gambaran yang diperoleh dari data kuantitatif kemudian di deskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukan sarana dan prasana yang dimiliki Manado Town Square adalah :Satu Department Store yaitu Matahari departmen store, satu Hypermarket  yaitu hypermart, 66 fasilitas fashion, 9 fasilitas ektonik. 3 fasilitas tempat bermain annak-anak, 3 fasilitas hiburan untuk orang dewasa, dan 27 fasilitas restoran.Lahan parkir yang tersedia bagi pengunjung Manado Town Square yang terletak dekat dengan 4 pintu masuk dengan berbagai jenis moda transportasi. Maka dapat disimpulkan bahwa Manado Town Square miliki daya tarik terhadap aksesibilitas dan tata guna lahan bagi masyarakat, memiliki Fasilitas perbelanjaan yang lengkap, dan fasilitas rekreasi yang lengkap. Dan  aksesibilitasnya baik dengan jarak yang tidak terlalu jauh, muda di capai,nyaman untuk melakukan perjalanan dan tidak terlalu memakan waktu yang lamah ketika melakukan perjalanan ke pusat perbelanjaan ini serta ketersedianan parkir yang teratur dan parkir yang di sediakan dekat dengan setiap pintu masuk sehingga ini yang menjadi daya tarik bagi masyarakat kota manado. Kata Kunci :Daya Tarik Mantos, Fasilitas, Aksesibilitas, Lokasi
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JALAN NASIONAL KABUPATEN MINAHASA UTARA Suhendra, Ade P. G.; Van Rate, Johannes; Malik, Andy
SPASIAL Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Minahasa Utara merupakan salah satu wilayah yang berperan penting dalam kegiatan ekonomi di Sulawesi Utara.Memiliki jalan Nasional yaitu jalan Sukur-Airmadidi, kondisi jalan tersebut masih kurang memadai.Lebar jalan hanya sebesar 7 meter, tidak mampu untuk menampung kendaraan yang lewat.Selain itu, keadaan eksisting bangunan di ruas jalan tersebut berada di dekat jalan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi peruntukan lahan di sepanjang jalan Nasional Minahasa Utara, mengetahui persepsi masyarakat terhadap peningkatan infrastruktur jalan tersebut dan mengetahui hubungan antara varabel yang terkait pada persepsi masyarakat di Minahasa Utara.Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dan juga menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan variabel pada persepsi masyarakat. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa peruntukan lahan yang paling besar di jalur jalan Nasional Airmadidi adalah lahan permukiman sebesar 59.67% dan yang paling kecil adalah lahan untuk kesehatan yaitu 0.37%. Persepsi masyarakat yang berada di jalur jalan tersebut adalah bahwa jalan Nasional Airmadidi sudah tidak mampu untuk menampung volume kendaraan dan menimbulkan kemacetan di waktu-waktu tertentu padat, seperti pagi dan sore hari. Hubungan variabel dengan persepsi masyarakat didapatkan bahwa hubungan yang paling berpengaruh dengan persepsi masyarakat adalah usia responden (X1), jumlah pendapatan (X3), waktu tempuh (X7), dan penambahan atribut (X12).   Kata kunci : Persepsi Masyarakat, Peningkatan, Infrastruktur Jalan.
EVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE DI WILAYAH PUSAT KOTA AMURANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT Pangkey, Inggrit Regina; Takumansang, Esli; Malik, Andy
SPASIAL Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bila dilihat dari kondisi topografi Kota Amurang, arah pengaliran air sebagian besar langsung menuju kearah laut dengan melalui sungai-sungai yang menjadi saluran drainase primer kota melayani area yang ada di hulu dan sekitar sungai. Alur jaringan drainase di Kota Amurang mengikuti ketinggian (kontur) dan mengikuti pola jaringan jalan kota yang ada. Dimana sistem pembuangan air hujan yang masih menjadi satu dengan sistem pembuangan air kotor. Sistem drainase campur ini, terlihat kurang menguntungkan untuk daerah landai, karena hal ini mengakibatkan terjadinya pengendapan sampah yang menghambat laju aliran air. Tujuan penelitian ini adalah Mengevaluasi kinerja eksisting saluran drainase Pusat Kota Amurang yang meliputi koneksitas drainase, visual drainase dan aliran drainase dan Untuk mengevaluasi sejauh mana peran pemerintah danpartisipasi masyarakat dalam pengelolaan sistem drainase di Pusat Kota Amurang. Pengumpulan data didapat dengan survey dan wawancara diperoleh data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan metode pembobotan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kelompok. Lokasi penelilitian berada di 4 kelurahan yaitu Kelurahan yaitu Kelurahan Buyungon, Ranoyapo, Uwuran 1 dan 2 dengan jumlah sampel 100 responden. Hasil penelitian tentang kondisi eksisting drainase Pusat Kota Amurang secara keseluruhan sistem belum baik dari hasil kuisioner yang diolah berdasarkan jumlah responden dengan hasil bobot rata-rata 1,84. Penilaian peran pemerintah dalam pengelolaan drainase di Pusat Kota Amurang adalah rendah dengan hasil bobot rata-rata 2,47 dan partisipasi masyarakat dalam mengelola saluran adalah rendah dengan hasil bobot rata-rata 2.98. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, Evaluasi kinerja sistem drainase berdasarkan persepsi masyarakat menujukan bahwa kondisi eksisting dan pengelolaan drainase yang ada di Pusat Kota Amurang belum baik. Kata kunci: Evaluasi Kinerja, Sistem Drainase, Kota Amurang, Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Sistem Drainase.
EVALUASI PERKEMBANGAN PENGGUNAAN LAHAN di KAWASAN CEPAT TUMBUH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Antara, Indri Rosalia; Sela, Rieneke L; Malik, Andy
SPASIAL Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : SPASIAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Mapanget adalah salah satu kecamatan yang berada di Kota Manado dan merupakan kecamatan terbesar dengan luas 157,26 km². Dalam perkembangannya Kecamatan Mapanget menjadi salah satu wilayah yang dapat diunggulkan untuk mendukung wilayah yang lainnya. Dengan arahan yang terdapat pada RUTRK Kecamatan Mapanget dan RTRW Kota Manado 2010-2030 maka pembangunan di Kecamatan Mapanget harus dilakukan secara maksimal. Namun, melihat kondisi eksisting tahun 2015, masih perlu dilakukan evaluasi pada wilayah Kawasan Cepat Tumbuh yang dibatasi pada arahan terkadang tidak sesuai dengan pembangunan yang ada di lapangan. Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa data seperti dokumen RTRUK Kota Manado dan dokumen RTRW Kota Manado 2010-2030. Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis Overlay dan analisis Deskriptif. Analisis Overlay berguna untuk menghasilkan penilaian terhadap perubahan lahan yang terjadi di Kawasan Cepat Tumbuh sedangkan Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui perkembangan hasil overlay peta time series berdasarkan citra satelit dan peta kondisi eksisisting penggunaan lahan. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Evaluatif dan Metode Observasi yang dapat membantu untuk mendapatkan hasil analisis sesuai dengan tujuan penelitian berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa terjadi luas perubahan dan fungsi penggunaan lahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kawasan cepat tumbuh.   Kata Kunci : Evaluasi Penggunaan Lahan, Kawasan Cepat Tumbuh, Regulasi
TERMINAL BUS ANTARMODA DI ISIMU (GORONTALO) (MOBILITAS SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN) Saida, Muh. Zulkifli; Tinangon, Alvin J.; Malik, Andy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu prasarana yang dibutuhkan Provinsi Gorontalo yakni prasarana transportasi baik itu transportasi udara, darat, dan laut sehingga dapat menghubungkan Provinsi Gorontalo dengan Provinsi-provinsi lainnya yang ada di Indonesia terlebih khusus yang ada di pulau Sulawesi. Hal-hal inilah yang di jadikan tujuan untuk merancang Terminal Bus Antarmoda di Isimu (Gorontalo) yang dihadirkan dengan tema mobilitas sebagai pendekatan desain yang berlokasi di kabupaten Gorontalo, kecamatan Tibawa. Metode perancangan secara umum dengan melakukan kajian tipologi tentang Terminal Bus Antarmoda, metode kajian tematik tentang Mobilitas sebagai pendekatan desain, metode analisis tapak dan lingkungan, membuat konsep-konsep desain, dan mentransformasikan konsep tersebut menjadi keutuhan desain melalui proses desain generasi dua. Terminal Bus Antarmoda di Isimu (Gorontalo) adalah sebuah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum yang berada di desa Isimu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Tema dalam hal ini sebagai acuan dasar dalam perancangan arsitektural, serta sebagai nilai keunikan yang mewarnai keseluruhan hasil rancangan. Tema juga dapat diartikan sebagai koridor dalam pemecahan masalah perancangan, sehingga harus dipertimbangkan faktor asosiasi logis antara tema dan juga objek perancangan. Tema yang digunakan dalam perancangan Terminal Bus Antarmoda di Isimu (Gorontalo) adalah Mobilitas Sebagai Pendekatan Desain. Desain arsitektural Terminal Bus Antarmoda di Isimu (Gorontalo) yang berawal dari imajinasi dan didesain melalui proses analisa-analisa yang dapat mendukung objek ini dihadirkan sehingga menghasilkan suatu wadah yang bisa berfungsi untuk membantu dan mempermudah masyarakat Gorontalo melakukan perjalanan keluar daerah, dan memperlancar hubungkan darat antar wilayah Provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. Kata kunci : Terminal Bus Antarmoda di Isimu, dan Mobilitas
MANADO INDOOR THEME PARK (AplikasiProksimitasDalamArsitektur) Tanmaela, Christ T.; Gosal, Pierre H.; Malik, Andy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas hiburan dan rekreasi yang ada di kota Manado masih terbilang kurang, dan fasilitas rekreasi yang sudah ada tidak tertata dengan baik sehingga tempat untuk bersantai masyarakat kota Manado selalu bertujuan kepada pusat perbelanjaan sehingga dapat menimbulkan gaya hidup yang konsumtif bagi warganya. Selain itu banyak masyarakat juga lebih memilih untuk menikmati suasana pantai saat bersantai bersama keluarga selain bosan dengan suasana pusat perbelanjaan yang sudah menjadi dominan jugalebihterjangkau. Manado Indoor Theme Park  merupakan wadah atau sarana hiburan dan rekreasi dengan konsep wahana permaian bertema yang berada didalam ruangan dengan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas pelengkap dan penunjang untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung di kota Manado, untuk itu Taman Hiburan Bertema Indoor di kota Manado ini diusung dengan tema “Aplikasi Proksimitas dalam Arsitektur”. Denganadanyatamanbertema ini diharapkan dapat mewadahi kebutuhan masyarakat akan fasilitas hiburandan rekreasi untuk menikmati waktu bersantai bersama keluarga. Kata kunci : Manado Indoor Theme Park, Proksimitas.
TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN LAUT DI SOFIFI “METAFORA; KORA-KORA” Yusuf, Yunus R.; Supardjo, Surjadi; Malik, Andy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal Penumpang Pelabuahan Laut sebagai bagian dari system transportasi yang merupakan suatu sarana penghubung yang berfungsi sebagai tempat alih/muat penumpang dan barang. Terminal  Penumpang Pelabuhan adalah tempat peralihan manusia dari darat menuju ke kapal (laut) dengan segala proses yang dialuinya. Dari segi arsitektural, terminal ini bukan hanya sebagai tempat transisi, melainkan juga berfungsi sebagai pintu gerbang Provinsi Maluku Utara. Sofifi sebagai ibukota Provinsi Maluku Utara, terdapat kawasan peruntukan pelabuhan, hal ini tercantum dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota Sofifi dimana pelabuhan merupakan sarana yang memiliki konektifitas dengan perekonomian di dalamnya. Untuk menunjang aktivitas pemerintahan dan mobilitas manusia di Maluku Utara maka didesain terminal penumpang pelabuhan laut sebagai salah satu sarana yang memberikan dampak positif bagi pembangunan di Maluku Utara. Dalam perencanaan proyek ini, dilakukan pendekatan desain tematik dengan konsep Metafora; Kora-kora dimana Kora-kora merupakan perahu/kapal tradisional Maluku yang digunakan pada zaman dahulu. Terminal pelabuhan dengan konsep ini dapat menampilkan sebuah bangunan yang menjadi cerminan daerah kepulauan sehingga diharapkan infrastruktur yang dibangun ini memiliki pengaruh dalam memajukan serta mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah provinsi Maluku Utara. Kata Kunci : Terminal Pelabuhan, Kora -  Kora
Perkembangan Activity Support pada Kawasan Perkantoran Kota Kotamobagu Paputungan, Nining; Syafrini, Reny; Malik, Andy; Syafriny, Reny
Fraktal : Jurnal Arsitektur, Kota dan Sains Vol. 8 No. 1 (2023): Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/fraktal.v8i1.51663

Abstract

Dengan adanya pusat pelayanan kota seperti kawasan perkantoran menyebabkan pertumbuhan activity support, begitu juga dengan kawasan perkantoran Kota Kotamobagu, dengan adanya suatu kawasan perkantoran Kotamobagu menyebabkan tumbuhnya kegiatan-kegiatan lain yang bisa mendukung kawasan perkantoran , dari fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melihat perkembangan activity support di kawasan perkantoran Kotamobagu dan mengidentifikasi jenis serta bentuk activity support pada kawasan perkantoran Kotamobagu. pada penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, untuk melihat perkembangan activity support pada kawasan perkantoran Kotamobagu peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan cara wawancara kepada pelaku activity support dan melihat perkembangan kawasan menggunakan analisis figure ground dengan melihat peta perkembangan kawasan perkantoran 10 tahun terakhir, sedangkan untuk mengidentifikasi Activity support di kawasan perkantoran Kotamobagu metode pengumpulan data dengan wawancara dan melihat bentuk serta karakteristik activity support yang ada pada kawasan perkantoran Kotamobagu, dari hasil penelitian yang ada di temukan bahwa dari tahun ke tahun pertumbuhan activity support pada kawasan perkantoran mengalami perkembangan dan jenis kegiatan pendukung yang banyak di jumpai ialah jenis kegiatan komersial dengan bentuk ruang terbuka. Kata-kunci : Kotamobagu ,Activity Support , Kawasan Perkantoran
Analisis Kenyamanan Pejalan Kaki di Pedestrian Pasar 45 Kota Manado Andaki, Jordan; Egam, Pingkan Peggy; Malik, Andy
Fraktal : Jurnal Arsitektur, Kota dan Sains Vol. 9 No. 2 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Volume 9 Nomor 2, November 2024
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/fraktal.v9i2.59127

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kenyamanan ruang pejalan kaki di Kawasan Pasar 45 Kota Manado.Penelitian ini difokuskan pada tanggapan pengguna terhadap standar dan juga teori tentang fasilitas pejalan kaki yangsesuai, bersahabat dan mendukung mobilitas yang lancar bagi pengguna jalan. Penelitian menggunakan pendekatan emancipator research. Seluruh informan pada tahap pengumpulan data diposisikan sebagai subjek penelitian, bukanobjek penelitian. Kajian tingkat kenyamanan digunakan mix method, yaitu menggabungkan metode kuantitatif dankualitatif. Analisis data digunakan skala penilaian khusus untuk tingkat kenyamanan, yaitu 1,00–1,75 (sangat tidaknyaman); 1,76 – 2,50 (tidak nyaman); 2,51 – 3,25 (cukup nyaman); dan 3,26 – 4,00 (nyaman). Berdasarkan hasilpenelitian dapat ditarik kesimpulan, yaitu: 1) Pedestrian di Kawasan Pasar 45 Kota Manado secara umum belummemenuhi standar kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan; dan 2) rata-rata penilaian kenyamanan jalurpedestrian pada 4 segmen untuk wujud konstruksi=2,36; tekstur=2,42 ; dimensi=2,23; street furniture (pohon)=2,22;dan faktor eksternal=1,86. Semua nilai ini termasuk pada kategori tidak nyaman. Kata kunci: kawasan pasar, pejalan kaki, perilaku, kenyamanan
Manifestasi Paradigma Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) di Kawasan Pusat Kota Lama Manado dan Hubungannya dengan Tingkat Kriminalitas Mandey, Yuliana; Malik, Andy; Rengkung, Michael
Fraktal : Jurnal Arsitektur, Kota dan Sains Vol. 8 No. 1 (2023): Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1, Maret 2023
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/fraktal.v8i1.59131

Abstract

Kejahatan dapat terjadi dimana saja khususnya pada kota besar. Sulawesi Utara berada pada urutan ketiga tingkat kejahatan paling tinggi di Indonesia pada tahun 2020 berdasarkan data BPS pada statistik kriminalitas 2021. Khusus di dalamnya kawasan CBD merupakan kawasan pusat bisnis terpadu dalam suatu kota sehingga banyak aktivitas publik didalamnya yang dapat memicu tindakan kriminalitas. Untuk penanganan tindak kriminalitas antara lain dapat mewujudkan paradigma Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) yang merupakan upaya pencegahan kriminalitas melalui desain lingkungan fisik dengan 3 aspek utama territoriality, surveillance, access control sehingga dapat meminimalisir kriminalitas terutama di kawasan publik seperti kawasan CBD khususnya pusat kota lama Manado. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh perwujudan konsep CPTED di kawasan pusat kota lama Manado dengan observasi juga melihat pandangan masyarakat melalui kuesioner kemudian dilakukan analisis statistik deskriptif dan mengetahui korelasi antara perwujudan CPTED dengan tingkat kriminalitas di kawasan pusat kota lama Manado dalam hal ini dilihat dari persepsi keamanan pengunjung dengan menggunakan data kuesioner dan dilakukan analisis korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan aspek surveillance paling tinggi perwujudannya dan untuk korelasi ketiga aspek CPTED memiliki hubungan dengan persepsi keamanan pengunjung, dan hubungan paling kuat yaitu antara surveillance dengan persepsi keamanan pengunjung Kata-kunci : CPTED, kriminalitas, persepsi keamanan, kota lama Manado