Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Karakteristik Bangunan Bergaya Jengki di Banjarmasin ., Dahliani; Wastuty, Prima Widia
INTEKNA Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur Jengki lahir sekitar tahun 1950-1960 an, pada tahun-tahun awal setelah kemerdekaan yang lahir sebagai hasil kemerdekaan, pembebabasan diri dari yang berbau kolonialisme dan rasa naionalisme yang kuat
HUBUNGAN ANTARA HIERARKI RUANG DENGAN BENTUK DAN UKURAN GAPURA PADA KOMPLEK MESJID BESAR MATARAM KOTAGEDE YOGYAKARTA Wastuty, Prima Widia
INTEKNA Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komplek mesjid Besar Mataram terletak di Kotagede yang merupakan kota lama bekas kerajaan. Secara garis besar komplek ini terbagi ke dalam tujuh ruang dengan tingkatan / nilai ruang yang berbeda-beda, di mana masing-masing ruang terdapat beberapa ba-ngunan dan hubungan antar ruang ditandai dengan gapura.Lingkup penelitian yang dilakukan meliputi studi hierarki ruang ditinjau dari sifat ruang (publik/privat) dan dari nilai filosofi Ruang, studi karakter gapura meliputi : tinggi gapura, tinggi pintu masuk, lebar pintu masuk, tinggi lantai gapura, kelir, daun pintu, dan ruang-ruang yang dihubungkan.Hierarki ruang pada komplek mesjid ini terwujud dengan adanya perbedaan ketinggian ruang dan perbedaan karakter gapura. Dari hasil analisa diperoleh bahwa tinjauan hie-rarki ruang berdasarkan sifat ruang (publik/privat) tidak menghasilkan suatu pola karakter tertentu, sedangkan tinjauan hierarki ruang berdasarkan nilai filosofis menghasilkan pola karakter tertentu untuk ruang bernilai tinggi dan ruang bernilai rendah, yaitu pada keting-gian gapura, adanya kelir/pintu, ketinggian letak pintu masuk dan lebar pintu masuk
Studi Karakteristik Bangunan Bergaya Jengki di Banjarmasin ., Dahliani; Wastuty, Prima Widia
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 2 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur Jengki lahir sekitar tahun 1950-1960 an, pada tahun-tahun awal setelah kemerdekaan yang lahir sebagai hasil kemerdekaan, pembebabasan diri dari yang berbau kolonialisme dan rasa naionalisme yang kuat
HUBUNGAN ANTARA HIERARKI RUANG DENGAN BENTUK DAN UKURAN GAPURA PADA KOMPLEK MESJID BESAR MATARAM KOTAGEDE YOGYAKARTA Wastuty, Prima Widia
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 10 No 2 (2010)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komplek mesjid Besar Mataram terletak di Kotagede yang merupakan kota lama bekas kerajaan. Secara garis besar komplek ini terbagi ke dalam tujuh ruang dengan tingkatan / nilai ruang yang berbeda-beda, di mana masing-masing ruang terdapat beberapa ba-ngunan dan hubungan antar ruang ditandai dengan gapura.Lingkup penelitian yang dilakukan meliputi studi hierarki ruang ditinjau dari sifat ruang (publik/privat) dan dari nilai filosofi Ruang, studi karakter gapura meliputi : tinggi gapura, tinggi pintu masuk, lebar pintu masuk, tinggi lantai gapura, kelir, daun pintu, dan ruang-ruang yang dihubungkan.Hierarki ruang pada komplek mesjid ini terwujud dengan adanya perbedaan ketinggian ruang dan perbedaan karakter gapura. Dari hasil analisa diperoleh bahwa tinjauan hie-rarki ruang berdasarkan sifat ruang (publik/privat) tidak menghasilkan suatu pola karakter tertentu, sedangkan tinjauan hierarki ruang berdasarkan nilai filosofis menghasilkan pola karakter tertentu untuk ruang bernilai tinggi dan ruang bernilai rendah, yaitu pada keting-gian gapura, adanya kelir/pintu, ketinggian letak pintu masuk dan lebar pintu masuk
LAND SPACE AND RIVER SPACE AS THE LIVING CONCEPT IN PAMINGGIR SUBDISTRICT Naimatul Aufa; Prima Widia Wastuty; Dila Nadya Andini
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permukiman merupakan wujud budaya fisik yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Wujudnya dipengaruhi oleh aspek alam, manusia, rumah, network, kehidupan sosial dan kebudayaan. Aspek-aspek tersebut membentuk karakteristik permukiman, yang membedakannya dengan permukiman lain. Terdapat tujuh desa di Kecamatan Paminggir, desa-desa ini memiliki permukiman yang berada di atas air yang menggenang yang dikenal dengan nama Danau Panggang. Masing-masing desa memiliki fenomena wujud permukiman yang sama, akibat berada pada kondisi lingkungan yang sama. Berdasarkan hasil dari penelitian di tiga desa di Kecamatan Paminggir, wujud permukimannya secara spesifik cenderung dipengaruhi oleh pola berpikir tentang ruang daratan dan ruang sungai pada lingkungan yang tergenang air. Kedua konsep ruang ini muncul akibat akumulasi pemahaman tentang kondisi lingkungan tempat mereka hidup. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk ruang daratan dan ruang sungai dalam perspektif masyarakat di Kecamatan Paminggir, serta pengaruhnya terhadap arah perkembangan permukiman pada desa-desa tersebut.
Studi Karakteristik Bangunan Bergaya Jengki di Banjarmasin Dahliani .; Prima Widia Wastuty
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 2 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur Jengki lahir sekitar tahun 1950-1960 an, pada tahun-tahun awal setelah kemerdekaan yang lahir sebagai hasil kemerdekaan, pembebabasan diri dari yang berbau kolonialisme dan rasa naionalisme yang kuat
HUBUNGAN ANTARA HIERARKI RUANG DENGAN BENTUK DAN UKURAN GAPURA PADA KOMPLEK MESJID BESAR MATARAM KOTAGEDE YOGYAKARTA Prima Widia Wastuty
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 10 No 2 (2010)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komplek mesjid Besar Mataram terletak di Kotagede yang merupakan kota lama bekas kerajaan. Secara garis besar komplek ini terbagi ke dalam tujuh ruang dengan tingkatan / nilai ruang yang berbeda-beda, di mana masing-masing ruang terdapat beberapa ba-ngunan dan hubungan antar ruang ditandai dengan gapura.Lingkup penelitian yang dilakukan meliputi studi hierarki ruang ditinjau dari sifat ruang (publik/privat) dan dari nilai filosofi Ruang, studi karakter gapura meliputi : tinggi gapura, tinggi pintu masuk, lebar pintu masuk, tinggi lantai gapura, kelir, daun pintu, dan ruang-ruang yang dihubungkan.Hierarki ruang pada komplek mesjid ini terwujud dengan adanya perbedaan ketinggian ruang dan perbedaan karakter gapura. Dari hasil analisa diperoleh bahwa tinjauan hie-rarki ruang berdasarkan sifat ruang (publik/privat) tidak menghasilkan suatu pola karakter tertentu, sedangkan tinjauan hierarki ruang berdasarkan nilai filosofis menghasilkan pola karakter tertentu untuk ruang bernilai tinggi dan ruang bernilai rendah, yaitu pada keting-gian gapura, adanya kelir/pintu, ketinggian letak pintu masuk dan lebar pintu masuk
PUSAT OLAHRAGA BOLA VOLI TANAH BUMBU Yudha Anggit Pangestu; Prima Widia Wastuty
JURNAL TUGAS AKHIR MAHASISWA LANTING Vol 10 No 2 (2021): JTAM LANTING Agustus 2021
Publisher : ULM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamlanting.v10i2.862

Abstract

The design of the Tanah Bumbu Volleyball Sports Center was motivated by the many people’s interest in Tanah Bumbu Regency in the sport of volleyball. With quite a lot of public interest, but the existing volleyball sport facilities and infrastructure are quite limited because there is only an outdoor volleyball field and the existing volleyball sport field standards are still lacking. The purpose of designing the Tanah Bumbu Volleyball Sport Center is as a place that complies with the standards to accommodate all volleyball sports and activities. The application of the concept of standardization by applying standards to the design is found in the plan, appearance, interior layout, outer space and color.
Eko Arsitektur Pada Kawasan Siliran LOR Tinjauan Pada Vegetasi Prima Widia Wastuty
INFO-TEKNIK Vol 8, No 1 (2007): INFOTEKNIK VOL. 8 NO. 1 2007
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v8i1.1725

Abstract

Eco architecture is the recently major issue especially related with global warming. Eco architecture has five element, they are land use, water treatment, vegetation, building, and transportation.Siliran Lor is one of the district in the inner part of the fort ofYogyakartapalace that make it has uniqe location, it also has good achievment as the winner of  the orderliness environment competition. The important reason why this area choosed as the research case is because it has leafy vegetation. Vegetation as one of the eco architecture’s element is the focus analysis in this research.  The result of this research hoped will give a good input in district planning and design that concern with the environment.The research in Siliran Lor indicate that it has variation in vegetation, with many functions and meanings. Some of the vegetations still have the simbolic meaning of they use, but most of them not.
Peningkatan Fungsi RTH menjadi Ruang Bermain Ramah Anak di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru Naimatul Aufa; Ira Mentayani; Prima Widia Wastuty; Dila Nadya Andini; Irma Fawzia
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1672.112 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4090

Abstract

Ruang Bermain Layak Anak (RBRA) merupakan tanggung jawab pemerintah dalam memenuhi hak anak-anak sebagai warga negara untuk memiliki waktu beristirahat, melakukan aktivitas seni, budaya, dan olahraga. RBRA menjadi fasilitas bermain dan rekreasi yang mampu menjadi wadah untuk masyarakat, terutama anak-anak untuk mengembangkan kreativitasnya. Berdasar hasil kajian penelitian kerjasama antara tim peneliti dari Pusat Studi Pembangunan Permukiman Perkotaan LPPM ULM dan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Banjarbaru tentang Kajian Ruang Bermain Ramah Anak Kota Banjarbaru, tim peneliti berinisiatif untuk membuat desain RBRA pada ruang terbuka warga di Kelurahan Cempaka. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan gagasan rancangan RBRA untuk meningkatkan fungsi eksisting ruang terbuka yang berlokasi di Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru. Metode pelaksanaannya melalui evaluasi purna huni. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini berupa rancangan RBRA yang meliputi rancangan tapak, perabot bermain dan perabot lingkungan.