Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelaksanaan teknik asertif untuk meningkatkan perilaku asertif siswa si SMP Negeri 2 Banda Aceh Aulia Khairani; Martunis Yahya; Fajriani Fajriani
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling Vol 2, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.164 KB)

Abstract

counseling services in schools. Assertive is a individual ability to express his thoughts and feelings both positive and negative as well as maintain its rights in a polite way without hurting others. Selection of counseling techniques to improve assertive behavior in this study are assertive techniques. The aims of the study is to describe assertive behavior of students before and after being given assertiveness techniques and to determine the influence of assertive techniques in improving assertive behavior in students. The population in this study were 50 students in Junior High School 2 Banda Aceh recommended by teachers BK whereby it has a low assertive behavior, while the sample is 10 students were selected by purposive sampling. The method used is descriptive quantitative approach and the type of pre-experimental study one group pre-post test design. Collecting data using the questionnaire in the form of Likert scale. Data were analyzed using paired-sample sign test. It can be concluded that the students before being given assertiveness techniques obtained average value 115.3, assertive behavior after being given assertiveness techniques obtained average nilah 137.5 and increased scores gained an average of 22.2. It can be concluded that the technique can improve students’ assertive behavior that have been given treatment. It can be seen through the changes that occur in students, such as students become more confident, able to express his thoughts and feelings, and able to defend its rights.Keywords: Assertive Behavior, Assertive TechniquesABSTRAKPerilaku asertif sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial siswa, karena itu perlu dikembangkan melalui layanan konseling di sekolah. Asertif merupakan kemampuan individu mengungkapkan pikiran dan perasaannya baik yang positif maupun negatif serta mempertahankan hak yang dimilikinya dengan cara yang sopan tanpa menyakiti orang lain. Pemilihan teknik konseling untuk meningkatkan perilaku asertif dalam penelitian ini yaitu teknik asertif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku asertif siswa sebelum dan setelah diberikan teknik asertif dan untuk mengetahui pengaruh teknik asertif dalam meningkatkan perilaku asertif pada siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang siswa di SMP Negeri 2 Banda Aceh yang direkomendasikan oleh guru BK memiliki perilaku asertif rendah, sedangkan sampelnya adalah 10 orang siswa yang dipilih secara purposive sampling. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dan jenis penelitian pra-eksperimen one group pre-post test design. Pengumpulan data menggunakan angket dalam bentuk skala Likert. Teknik analisis data menggunakan paired sample sign-test. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa sebelum diberikan teknik asertif memperoleh nilai rata-rata 115,3, perilaku asertif setelah diberikan teknik asertif memperoleh nilah rata-rata 137,5 dan peningkatan skor diperoleh rata-rata sebanyak 22,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik asertif dapat meningkatkan perilaku asertif pada siswa yang diberikan treatment. Hal ini dapat dilihat melalui perubahan yang terjadi pada siswa, seperti siswa menjadi lebih percaya diri, mampu mengemukakan pikiran dan perasaannya, serta mampu mempertahankan hak yang dimilikinya.Kata kunci: Perilaku Asertif, Teknik Asertif
MENGEMBANGKAN KECERDASAN EKSISTENSIAL MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA DINI Nur Asiah Lubis; Dhinanda Aulia; Aulia Khairani; Masganti Sit
Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Mengembangkan Keterampilan AUD di Era 5.0
Publisher : IAIQODPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/cej.v5i2.34

Abstract

Existential intelligence refers to an individual's ability to understand the meaning of life, explore existential goals, and build meaningful connections in everyday life. This research aims to examine the influence of role-playing activities on the development of existential intelligence in early childhood. This research uses a descriptive qualitative approach with participatory observation techniques and in-depth interviews with children involved in role-playing activities in early childhood education environments. Research shows that role-playing activities can significantly develop children's existential intelligence. This research shows an increased ability to interpret and deal with everyday life experiences through roles played. Children develop a deeper understanding of social relationships, values, and ways to overcome challenges in life. These findings show the importance of expanding the approach to early childhood education to include role-playing activities to facilitate the development of existential intelligence. The practical implication of this research is that educators and parents can consider integrating role-playing activities in the early childhood curriculum as a strategy to support children's holistic development and the role of parents and teachers in working together to increase children's existential intelligence.
Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Pop-up Book Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi di SDN 107430 Galang Riris Nurkholida Rambe; Tiara Paramita Purba; Nur Arifa Hasanah; Aulia Khairani; Muhammad Fiqri Alwi; Aulia Rahman
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 3 (2023): September : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/dewantara.v2i3.1315

Abstract

This research is motivated by the problems found at SDN 107430 Galang, namely learning media that are not yet varied, as well as the limitations of tools and materials in the learning process. From the existing problems, pop-up book learning media was developed with the aim of (1) producing learning media in the form of pop-up books for Indonesian language learning class IV at SDN 107430 Galang (2) knowing students' responses to pop-up book learning media provided by the researcher. our research method. In this study we used a qualitative descriptive method. This type of qualitative descriptive research is a research method that utilizes qualitative data and is described in descriptive history. This type of qualitative descriptive research is often used to analyze events, phenomena, or situations socially.
Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas Putri Utami; Muhammad Arif; Tivany Ramadhani; Aulia Khairani; Safran Safran
Guruku: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): GURUKU : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/guruku.v2i1.556

Abstract

One of the skills that an educator must have is class management skills. Class management is very important for the continuity of the learning process. Class management is the key to success in learning activities. This research aims to find out how teachers' skills are in managing classes in class IV of SD Negeri 060904 Medan Maimun. This research uses a qualitative approach. Data collection techniques are primary data and secondary data. Primary data sources in this research were obtained through interviews and observations. Meanwhile, secondary data sources are data obtained from library studies such as journals, reports, articles, books and the internet that are related to research. The results obtained from this research are that teacher skills in managing the classroom can be done in two ways, namely: 1) by creating and maintaining ideal or preventive learning conditions, 2) by developing and controlling optimal or repressive learning conditions.
KETAATAN KONSTITUSI SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN PONDASI NEGARA Syarqawi, Ahmad; Daulay, Nur Hasanah; Aulia Khairani; Nur Rizki, Syafira; Sofyan, Shifa; Kurniawan, M. Billy; Sahusilawane, Nazwa Azzahra; Safira, Ayu; Rizki S Nasution, Ika Husnul; Wulandari, Yesi
Educandumedia: Jurnal Ilmu pendidikan dan kependidikan Vol. 2 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/educandumedia.v2i1.204

Abstract

ABSTRAK Negara adalah suatu organisasi dalam suatu rentang tertentu, dalam rentang tersebut terdapat manusia, kedaulatan, dan pengakuan oleh negara lain. Pada zaman modern ini, secara umum setiap negara memiliki konstitusi, karena berdirinya suatu negara tidak dapat dipisahkan dari keberadaan konstitusi. Konstitusi suatu negara adalah seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyat dan antara lembaga negara dalam suatu negara. Konstitusi juga mengatur hak dan kewajiban warga negara dan proses pemilu. Konstitusi suatu negara biasanya terdiri dari beberapa dokumen, seperti Undang-Undang Dasar (UUD), peraturan perundang-undangan, keputusan Mahkamah Konstitusi, dan kebijakan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepatuhan konstitusional sebagai upaya membangun dasar negara. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kepustakaan, dimana metode pengumpulan data diarahkan pada pencarian data dan informasi melalui dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun dokumen elektronik yang mendukung proses penulisan. Hasil temuan menunjukkan bahwa ketaatan berkonstitusi tidak hanya menghasilkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga menekankan pada pembentukan sikap ketaatan berkonstitusi dan tindakan praktis untuk membangun demokrasi konstitusional melalui implementasi sila-sila Pancasila. Kata Kunci: konstitusi, negara, ketaatan, pondasi negara.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Era Digital Aulia Khairani; Reinita Nur Rahma; Silmy Saphira Fadhlatunnisa Sembiring
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integrasi teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam era digital telah menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan keagamaan. Dari berbagai jenis media seperti e-learning, aplikasi interaktif, dan media sosial dapat meningkatkan aksesibilitas, interaktivitas, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran PAI. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, kompetensi digital guru, dan resistensi budaya terhadap perubahan masih menjadi hambatan signifikan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis strategi integrasi teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI),serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasinya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur, telah ditemukan bahwa keberhasilan integrasi teknologi dalam PAI sangat dipengaruhi oleh dukungan kebijakan pendidikan, pelatihan guru, dan pengembangan kurikulum yang adaptif. Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, guru, dan orang tua, integrasi teknologi dalam pembelajaran PAI dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di era digital.