Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meningkatkan Motorik Kasar Melalui Tarian Saman Pada Anak Usia Dini Di TK Cambridge Binjai Inayah Ramadhani Siregar; Siti Maysyarah Telaumbanua; Dhinanda Aulia; Hilda Zahra Lubis
AT-THUFULY : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37812/jacxy177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan motorik anak usia dini melalui tari Saman di TK Cambridge Binjai. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada minggu pertama, anak-anak masih bingung dengan gerakan tari Saman. Pada minggu kedua, anak-anak mulai menunjukkan perkembangan motorik kasar, meskipun masih ada beberapa yang bingung. Pada minggu ketiga, semua anak mampu mengingat dan melakukan gerakan dengan baik. Hal ini berarti tari Saman efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini di TK Cambridge Binjai. tari Saman dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.
MENGEMBANGKAN KECERDASAN EKSISTENSIAL MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA DINI Nur Asiah Lubis; Dhinanda Aulia; Aulia Khairani; Masganti Sit
Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Mengembangkan Keterampilan AUD di Era 5.0
Publisher : IAIQODPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/cej.v5i2.34

Abstract

Existential intelligence refers to an individual's ability to understand the meaning of life, explore existential goals, and build meaningful connections in everyday life. This research aims to examine the influence of role-playing activities on the development of existential intelligence in early childhood. This research uses a descriptive qualitative approach with participatory observation techniques and in-depth interviews with children involved in role-playing activities in early childhood education environments. Research shows that role-playing activities can significantly develop children's existential intelligence. This research shows an increased ability to interpret and deal with everyday life experiences through roles played. Children develop a deeper understanding of social relationships, values, and ways to overcome challenges in life. These findings show the importance of expanding the approach to early childhood education to include role-playing activities to facilitate the development of existential intelligence. The practical implication of this research is that educators and parents can consider integrating role-playing activities in the early childhood curriculum as a strategy to support children's holistic development and the role of parents and teachers in working together to increase children's existential intelligence.
PERAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENANAMAN RASA CINTA TANAH AIR DAN BUDAYA PADA ANAK USIA DINI Dhinanda Aulia; Indah Khairani Hasibuan; Khairani Munadia; Masganti Sitorus
Al-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : LPPM IAD Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/alathfal.v5i2.1511

Abstract

This study aims to analyze the role of parenting on the cultivation of the value of love for homeland and local culture in early childhood. In the era of globalization that brings foreign cultural influences, the role of parents as educators at home is very important. Through a qualitative approach and literature study, this research found that democratic parenting is more effective in building children's sense of attachment to their culture, through involvement in discussions and direct experience. In contrast, authoritarian and permissive parenting can hinder children's understanding of cultural values and reduce their love for their homeland. The results of this study emphasize the importance of creating a balanced, loving environment and providing clear guidance so that children can grow into individuals who are proud of their cultural identity. Thus, parents are expected to implement parenting patterns that support the cultivation of national and cultural values in the next generation. Keywords:  Parenting, Love for the Country, Local Culture. Early Childhood, Cultural Identity
Kegiatan Kolase Menggunakan Kacang Hijau di Tk Raudhatul Athfal Desa Silo Lama dalam Meningkatkan Fisik Motorik Anak Usia Dini Fatimah Nayla Zaskia; Widya Sari Nasution; Hilda Zahra Lubis; Nabila Araminta; Dhinanda Aulia; Zahrawani Zahrawani
Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 5 No 1 (2024): Hadlonah: Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah UI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolase adalah teknik melukis dan menggunakan warna-warna kepingan-kepingan, kayu, kacang hijau, ampas, yang di tempelkan. Kolase meupakan bentuk gambar yang diwujudkan dengan menyusun kepingan berwarna yang diolesi lem kemudian ditempelkan pada gambar. Anak usia dini merupakan kelompok manusia yang berada pada proses pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan kegiatan massa yang ada pada waktu lahir. Seperti di TK Raudhatul Athfal desa Silo Lama yang membuat kolase dari kacang hijau untuk meningkatkan fisik motoric anak.