Franckie R. R. Maramis
Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI DESA HUMBIA KECAMATAN TAGULANDANG SELATAN KABUPATEN SITARO Jacobus, Regina Mitha; Maramis, Franckie R. R.; Mandagi, Chreisye K. F.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Di Indonesia metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah metode suntik yaitu 47,96%. Di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten SITARO, terdapat 41 orang yang menggunakan kontrasepsi suntik dari 78 akseptor KB. Kontrasepsi suntik merupakan yang paling banyak digunakan oleh para akseptor KB karena aman, sederhana, efektif dan dapat dipakai pasca persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pengetahuan dan sikap dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik pada akseptor KB di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten SITARO. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Teknik pengambilan sampel yaitu total populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pasangan usia subur yang memakai alat kontrasepsi di Desa Humbia Kecamatan Tagulandang Selatan Kabupaten SITARO. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik yaitu umur (p-value = 0,044) dan pengetahuan (p-value = 0,002). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik adalah sikap (p-value = 0,517).Kata Kunci: Umur, Pengetahuan, Sikap, Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik.ABSTRACTFamily Planning Program is an effort to increase community awareness and participation through maturation of marriage age, birth arrangement, family resilience development, improvement of small family welfare, happy and prosperous. In Indonesia the most widely used method of contraception is the injection method that is 47,96%. In Humbia Village, South Tagulandang District of SITARO Regency, there were 41 people who used injectable contraceptives from 78 Family Planning acceptors. Injectable contraception is the most widely used by Family Planning acceptors because it’s safe, simple, effective and can be used postpartum. This study aims to determine the relationship between age, knowledge and attitude with the use of injectable contraceptives on family planning acceptors in Humbia Village, South Tagulandang District of SITARO Regency. This research is an analytic survey research with cross sectional study design. The sampling technique is total population. The population in this study were all women of fertile couples who used contraceptives in Humbia Village, South Tagulandang District of SITARO Regency. Data analysis was done by using Chi-Square test with 95% confidence level (α = 0,05). The result of statistical test shows that variables related to the use of injectable contraceptives are age (p-value = 0,044) and knowledge (p-value = 0,002). While variable that has not related to the use of injectable contraceptives is attitude (p-value = 0,517).Keywords: Age, Knowledge, Attitude, Use of Injectable Contraceptives.
Tinjauan Angka Kuman dan Identifikasi Kuman E.Coli pada Daging Sapi di Pasar Karombasan Kota Manado Kapahang, Citra O. M.; Maramis, Franckie R. R.; Layuk, Semuel
KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beef is a muscle tissue which is gel from normal that we consume. The fastest damage a beef depend on the early bactery amount. Eschericia Coli is one kind of shain spesies of negative gram bactery. Normaly, this bactery lives in filth and can cause health problem to human like diare and other digestive problem. The main of the research is to know condition of bacteriologis based of germ number and identification of Escherichia Coli on beef at Karombasan. The sample is works for three days and the sample is twice in one day that is early selling (morning) and the last selling (noon). The result shows the most high bactery of overall is >3 million colony/gram and can declared for ineligibility. ABSTRAKDaging sapi adalah jaringan otot yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Kecepatan kerusakan daging tergantung pada jumlah mikroba awal. Escherichia Coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri ini hidup pada tinja dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti diare dan masalah kesehatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bakteriologis berdasarkan angka kuman dan identifikasi Escherichia Coli pada daging sapi di Karombasan. Pengambilan sampel dilaksanakan selama 3 hari dan dilakukan 2 kali pengambilan sampel dalam 1 hari yaitu pada awal (pagi) penjualan dan pada akhir penjualan (siang). Hasil penelitian ini menunjukkan angka kuman paling tinggi dari keseluruhan adalah >3 juta koloni/gram dan dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat.
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN UTARA Suwuh, Melky Kindly; Maramis, Franckie R. R.; Wowor, Ribka E.
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan yang diiringi dengan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut. Kualitas pelayanan merupakan salah satu hal yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan dalam hal ini pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas jasa pelayanan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan di Puskesmas Walantakan, Kecamatan Langowan Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2018. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel adalah secara quota sampling. Pengumpulan data diperoleh lewat wawancara menggunakan kuesioner dan profil Puskesmas Walantakan. Analisis data berupa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square, dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas pada variabel yang diteliti yakni dimensi Reliabilitas (p = 0,046), dimensi Jaminan (p = 0,036), dimensi Bukti Fisik (p = 0,035), dimensi Empati (p = 0,039), dimensi Ketanggapan (p = 0,008) serta Kualitas Jasa Pelayanan (p = 0,003). Terdapat hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan dengan Kepuasan Pasien di Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan Utara. Dari hasil penelitan ini memberikan saran bagi Puskesmas untuk lebih mengoptimalkan jasa pelayanan yang diberikan.Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien, PuskesmasABSTRACTService quality is an attempt the fulfillment of the needs of consumers with the desire and the accompanied precision how to delivery in order to meet the expectations and customer satisfaction. Serive quality is one of the things that relate to customer satisfaction in this patient. This research aims to know the correlation between the quality of services to the patient satisfication at Walantakan Community Health Center Subdistrict of Langowan Utara. This research uses a kind of analytic survey research with cross sectional study approach. Place the research done at the Walantakan Community Health Center, subdistrict of Langowan Utara. The time of the research was carried out in May – June 2018. The number of samples are 100 respondents. The technique of sampling is the sampling quota basis. The collection of data obtained through interviews using questionnaires and the Walantakan Community Health Center profile. The form of data analysis Univariate and bivariat use chi-square test with α = 0.05 and CI = 95%. The results showed the value of the variable on the probability that examined i.e., the dimension of Reliability (p = 0.046), dimensions of Assurance(p = 0.036), dimensions of Tangibles(p = 0.035), dimensions of Empathy (p = 0.039), dimensions of Responsiveness (p = 0.008) and Quality of Service (p = 0.003). There is a relationship between the Services quality and patients satisfaction at Walantakan Community Health Center Subdistrict of Langowan Utara.. From the results of this study provide advice for Health Center to further optimize the service provided.Key word : Service Quality, Patient Satisfaction, Community Health Center
HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI DAN KEAMANAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD NOONGAN Woran, Irvine L.; Tucunan, Ardiansa A. T.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi dan Keamanan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja dari perawat. Kinerja perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kinerja perawat yang baik merupakan jembatan dalam menjawab jaminan kualitas pelayanan kesehatan yang di berikan terhadap pasien baik yang sakit maupun sehat.Tujuan penelitian I ni untuk mengetahui hubungan antara supervise dan keamanan kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Noongan. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional study (studi potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah 82 perawat.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dari masing-masing variable yaitu supervise dan keamanan kerja dengan kinerja perawat. Kesimpulan terdapat hubungan antara supervise dan keamanan kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Noongan. Disanrankan kepada pihak rumah sakit untuk terus meningkatkan supervise dan keamanan kerja dari perawat dan melaksanakan tugas dang tanggung jawab sesuai prosedur yang ada agar tercipta kinerja yang baik. Kata Kunci: Supervisi, Keamanan Kerja dan Kinerja Perawat ABSTRACTSupervision and job security greatly affect the performance of nurses. The performance of nurses as the spearhead of health services is a very important problem to be studied in order to maintain and improve the quality of health services. A good nurse's performance is a bridge in answering the quality assurance of health services provided to patients both sick and healthy. The purpose of this study was to determine the relationship between supervision and work security with the performance of nurses in the inpatient ward of Noongan Hospital. The method of this study was an analytical survey with a cross sectional study design. The population in this study were 82 nurses. The measuring instrument used is a questionnaire. The results of this study indicate that there is a significant relationship of each variable, namely supervision and job security with nurse performance. Conclusion there is a relationship between supervision and job security with the performance of nurses in the inpatient ward of Noongan Hospital. Disseminated to the hospital to continue to improve supervision and work security of nurses and carry out the duties and responsibilities in accordance with existing procedures in order to create good performance. Keywords: Supervision, Work Security and Nurse Performance 
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN TERHADAP KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK PADA SISWA DI SMP KRISTEN TATELI Hutapea, Cindy E. Z.; Rumayar, Adisti A.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah merupakan salah satu area yang dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok adalah di lingkungan sekolah karena sekolah merupakan tempat proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya sudah ada upaya pemerintah dalam memberlakukan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan sekolah sesuai dengan Permendikbud nomor 64 Tahun 2015, namun berdasarkan pengamatan peneliti masih terdapat siswa yang merokok di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada siswa SMP Kristen Tateli. Jenis penelitian menggunakan rancangan study cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2017 di SMP Kristen Tateli dan populasinya adalah seluruh siswa dengan jumlah sampel 174 siswa. Analisis data adalah Univariat dan Bivariat dengan uji chi square dengan tingkat kepercayaan (CI = 95%). Hasil penelitian didapatkan siswa yang memiliki pengetahuan baik sebesar 52,9% dan kurang baik sebesar 47,1%, siswa yang memliki sikap baik sebesar 64,4% dan kurang baik sebesar 35,6%, sedangkan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok yang baik sebesar 60,9% dan kurang baik sebesar 39,1%. Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada siswa menunjukkan nilai p = 0,019 dan antara sikap dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada siswa nilai p = 0,035. Kesimpulan ini yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok pada siswa di SMP Kristen Tateli, maka disarankan bagi pihak sekolah memberikan penyuluhan baik kepada siswa maupun guru tentang kebijakan kawasan tanpa rokok agar dipahami dan dilaksanakan serta lebih tegas dalam memberlakukan aturan tentang larangan merokok di lingkungan sekolah.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan kawasan tanpa rokokABSTRACTSchool is one area expressed as a non-smoking area is in the school environment because the school is a place of teaching and learning process. In the implementation there have been government efforts in enacting the policy area without smoking in the school environment in accordance with Permendikbud Number 64 year 2015, but based on the observations of researchers there are students who smoke in the school environment. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude with action to the policy of non-smoking areas in students of Tateli Christian Junior High School. The study used cross sectional study design conducted in August-October 2017 at Tateli Christian Junior High School and its population was all students with a sample size of 174 students. Analysis was Univariate and Bivariate by chi square test trust level (CI=95%). The result of the research stated that students who have good knowledge are 52,9% and less good about 47,1%, students who have good attitude 64,4% and less good 35,6%, while action to policy of area without good cigarette by 60.9% and less good by 39.1%. The result of the analysis of the relationship between knowledge and action on the policy of non-smoking areas in students showed the value of p = 0.019 and between attitudes with action to the policy of non-smoking areas in the students p value = 0.035. The conclusion of this research is that there is a correlation between knowledge and attitude with the action to the policy of non smoker area to the students at Tateli Christian Junior High School, it is suggested for the school to give counseling to students and teachers about the non-smoking area policy to be understood and implemented and more firmly in enforcing the rules on smoking bans in school environments.Keywords: Knowledge, Attitude, Action area without cigarettes
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN PAPAKELAN KECAMATAN TONDANO TIMUR KABUPATEN MINAHASA. SKRIPSI, FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT, UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Nelwan, Rixi E. E.; Maramis, Franckie R. R.; Tucunan, Ardiansa A. T.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu lansia adalah salah satu bentuk dari jenis pelayanan kesehatan dalam bentuk pos pelayanan terpadu untuk masyarkat lanjut usia di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan posyandu lansia di Kelurahan Papakelan Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Papakelan Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa pada bulan Mei ? Oktober 2019. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang berusia ? 60 tahun. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariate. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square (?=0,05) menunjukkan bahwa hubungan antara dukungan kelurga dengan kunjungan posyandu lansia memperoleh nilai p = 0,000,  sikap dengan kunjungan posyandu lansia memperoleh nilai p = 0,004, dan peran kader dengan kunjungan posyandu memperoleh nilai p = 0,003. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang bermakna antara dukunga keluarga dengan kunjungan posyandu lansia, terdapat hubungan yang antara sikap lansia dengan kunjungan posyandu lansia, dan terdapat hubungan yang antara peran kader dengan kunjungan posyandu lansia Kata Kunci : Posyandu Lansia, Dukungan Keluarga, Sikap Lansia, Peran Kader ABSTRACTElderly Posyandu is one form of health service types in the form of integrated service posts for the elderly in certain are that has been agreed upon. Driven by the community where they can get health care. the purpose of this study was to determine the factors associated with elderly Posyandu visits in Papakelan Village, East Tondano District, Minahasa Regency. This type of research is analytic survey research with cross sectional study design. This research was carried out in Papakelan Village, East Tondano District, Minahasa Regency in May ? October 2019. The population and sample in this study are the elderly who are aged ? 60 years. The instrument used was a questionnaire. The analysis of data used is univariate and bivariate. The results of the study using the chi-square test (? = 0.005) show that the relationship between family support and elderly Posyandu visits p = 0,000, attitudes with elderly posyandu visits p = 0.004, and the role of cadres with Posyandu visits p value = 0.003. The conclusion obtained is that there is a significant relationship between family support and elderly Posyandu visits, there is a significant relationship between elderly visits, and there is a significant relationship between the role of cadres and eldery Posyandu visits. Keywords: Elderly Posyandu, Family Support, Elderly Attitudes, Role of Cadres
ANALISIS PEMENUHAN INDIKATOR DALAM SISTEM KAPITASI BERBASIS KOMITMEN (KBK) TERHADAP PEMBAYARAN DAN PEMANFAATAN DANA KAPITASI DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Unso, Melkifo Rafles; Kolibu, Febi K.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan besaran kapitasi yang diterima oleh setiap FKTP disebabkan oleh perbedaan pada jumlah peserta yang terdaftar maupun hasil kredensialing dan rekredensialing yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan. Kapitasi Berbasis Komitmen (KBK) mengharuskan FKTP memenuhi target indikator Angka Kontak (AK) ≥ 150 per mil, Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS) < 5%, Rasio Peserta Prolanis Berkunjung (RPPB) ≥ 50% dan indikator tambahan khusus untuk Puskesmas yakni Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 8,33%. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif menggunakan teknik non-probabilitas dengan prinsip kesesuaian dimana informan penelitian berjumlah 8 orang. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, alat perekam suara, kamera digital dan alat tulis menulis. Data dikumpulkan melalui proses wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan target indikator dalam sistem KBK memengaruhi besaran pembayaran kapitasi. Pemanfaatan dana kapitasi di Puskesmas Tuminting telah sesuai dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2016, dimana 60% dialokasikan untuk jasa pelayanan dan 40% untuk biaya operasional sedangkan pemanfaatan dana sisa dapat digunakan sesuai dengan porsi pengalokasiannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah indikator AK tidak terpenuhi pada bulan Desember 2018 sebesar 148,62 permil yang disebabkan oleh karena penambahan jumlah peserta PBI dan banyaknya hari libur, indikator RRNS dan RPPB berada pada zona aman selama periode tahun 2018 sedangkan indikator tambahan RKR tidak diperhitungkan dan tidak dimasukkan dalam pelaporan bulanan ke BPJS Kesehatan. Pembayaran kapitasi tidak sesuai dengan Permenkes Nomor 52 Tahun 2016 sedangkan pemanfaatan dana kapitasi telah sesuai dengan Permenkes Nomor 21 Tahun 2016. Kata Kunci: Kapitasi Berbasis Komitmen, Pembayaran Kapitasi, Pemanfaatan KapitasiABSTRACTThe difference in the amount of capitation received by each FKTP is due to the difference in the number of registered participants as well as the results of the credentials and recreditation conducted by BPJS Health. Commitment-based capitation (CBC) requires FKTP to meet the target Contact Number indicator (CN) ≥ 150 per mile, Non-Specialty Referral Ratio (NSRR) <5%, Prolanis Participant Ratio (PPR) ≥ 50% and additional indicators specifically for Health Center namely Ratio Home Visits (RHV) 8.33%. This research type is qualitative research using non-probability techniques with the principle of conformity in which there are 8 research informants. The research instruments in the form of interview guidelines, voice recording devices, digital cameras and writing instruments. The data was collected through a process of in-depth interviews and document review. The result showed that meeting the target indicators in the CBC system affected the capitation payment amount. Utilization of capitation funds at the Tuminting Health Center is in accordance with Minister of Health Regulation Number 21 year 2016, where 60% is allocated for services and 40% for operational costs while utilization of the remaining funds can be used in accordance with the portion of the allocation. The conclusion of this research is the CN indicator was not fulfilled in December 2018 at 148.62 per million due to the addition of PBI participants and the number of holidays, NSRR and PPR indicators were in the safe zone during the 2018 period while the additional RHV indicators were not taken into account and not included in monthly reporting to BPJS Health. The capitation payment is not in accordance with Minster of Health Regulation Number 52 Year 2016 while the utilization of capitation funds has been in accordance with Minster of Health Regulation Number 21 Year 2016. Keywords: Commitment Based Capitation, Capitation Payments, Utilization of Capitation
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PEKERJA PEMBUAT BABI GULING DI KELURAHAN KOLONGAN KOTA TOMOHON Mongkareng, Eucenny R.; Kawatu, Paul A. T.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab keluhan musculoskeletal perenggangan otot yang berlebihan, aktivitas berulang dan sikap kerja yang tidak alamiah. Faktor resiko terjadinya keluhan musculoskeletal adalah faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Posisi tubuh dengan sikap kerja yang tidak sesuai atau tidak ergonomi yang dilakukan seseorang yaitu pada saat melakukan pekerjaannya yang  dapat menyebabkan keluhan musculoskeletal Tujuan  dalam Penelitian  adalah Untuk Mengetahui Hubungan Antara Masa Kerja dan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal pada Pekerja Pembuat Babi Putar di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Jenis Penelitian yaitu dengan  menggunakan penelitian observasional analitik dengan cara  pendekatan cross sectional study  yang dilakukan pada bulan Oktober-Desember tahun 2018 Pemilik Usaha Pembuat Babi Bakar di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon dengan jumlah responden sebesar 40 responden. Penelitian ini menggunakan  kuesioner dan aplikasi komputer sebagai instrumen penelitian.  Pengolahan data dengan uji Chi-Square dengan α= 0,05. Masa Kerja  ≥ 5 tahun sebesar 60% ,  Masa Kerja < 5 tahun sebesar 40% pada pekerja pembuat babi guling dan Posisi Kerja Tinggi sebesar 87,5%, Posisi Kerja Ringan sebesar 12,5% pada  pekerja pembuat babi guling, Keluhan Musculoskeletal  Tinggi sebesar 70% dan Keluhan Musculoskeletal  Ringan sebesar 30 % pada  pekerja pembuat babi di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Kata Kunci : Masa Kerja, Posisi Kerja, Keluhan Musculoskeletal ABSTRACTthe cause of compliance of musculoskeletal  that relates to the extensive muscle stretch, the continuous and unnatural work behavior. The risk factor of  musculoskeletal complaints are; individual factor, work factor, and environmental factor. The body position or unsuitable working behavior or the inconveniency when the work is done by someone that could cause musculoskeletal complaints. The purpose of this research is to know the relationship between work period and work position with musculoskeletal compliance against whole roasted pig labors in Kolongan, Middle Tomohon  district, Tomohon city. Analytical analysis study is used for this research using cross sectional study approach that is done between October-December year 2018 period with 40 respondents of whole roasted pig in Kolongan, Middle Tomohon  district, Tomohon city. This research is using questionnaires and computer application as instruments to process the data. The data is processed with Chi-square test with α= 0,05. work period ≥ 5 year is 60%, work period < 5 is 40% on whole roasted pig labors and the high result on work position is 87,5%, low result on working position is 12,5% on whole roasted pig labors, high result on Musculoskeletal compliance is 70% and light result on  Musculoskeletal  is 30 % on whole roasted pig labors in Kolongan, Middle Tomohon district, Tomohon city. Keywords: Work Period, Work Position, Musculoskeletal compliance
PERILAKU MAHASISWA TERHADAP PENERAPAN KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI Pamungkas, Krisna Bayu; Maramis, Franckie R. R.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 9, No 7 (2020): VOLUME 9, NOMOR 7, DESEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku merokok remaja masih menjadi permasalahan nasional yang belum terselesaikan, untuk itu diperlukan upaya yang berkelanjutan. Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok merupakan salah satu road map pengendalian tingkah laku merokok. Mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Sam Ratulangi sebagai agent of health diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan sehingga harus membangun perilaku yang baik meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku mahasiswa terhadap kebijakan kawasan tanpa rokok di Fakultas Kesehatan Masyarakat Uneversitas Sam Ratulangi. Studi ini dilakukan pada Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa umum Fakultas Kesehatan masyarakat angkatan 2016 yang berjumlah 240 mahasiswa. Sampel terdiri dari 149 mahasiswa dan dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar  mahasiswa (42,3%) memiliki pengetahuan yang memadai, namun Sebagian besar (65,1%) memiliki sikap positif dan tindakan baik (48,3%) terhadap Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok. Berdasarkan hasil penelitian ini, Universitas Sam Ratulangi harus membuat kebijakan  tertulis tentang kawasan tanpa rokok dan membentuk kelompok kerja kebijakan dan kelompok kerja dapat mensosialisasikan kebijakan tersebut. Kata Kunci: Perilaku, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok  ABSTRACTAdolesent smoking behavior is still a national problems that has not been resolved, therefor it necessary sustainable efforts.The Non Smoking Area Policy is one of road map for controling smoking behavior. Public health students of Samratulangi University as agent of health are expected to increase the quality of health so they must build good behavior including knowledge, attitudes, and actions. The aims of this study is to describe students behavior toward the non smoking area policy at Public Health Faculty of Samratulangi Uneversity. This study was conducted in August 2020. This research used desriptive quantitative method. The population in this study were all students of public health faculty 2016 generation, totaling 240 students. The sample consist of 149 students who were selected using a simple random sampling tecnique. The resulted show that the majority of students (42.3%) had adequate knowledge, but the most of them (65.1%) had positive attitude and good action (48.3%) of The Non Smoking Area Policy . Based on the result of this study , Samratulangi University should make policy written of The Non Smoking Area and estabilish the team work of the policy then the team work can sosialization the non smoking area policy. Keywords : Behavior, Knowledge, Attitude, Action, The Non Smoking Area Policy
HUBUNGAN ANTARA PERAN TEMAN SEBAYA DAN SIKAP PESERTA DIDIK TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DI SMA NEGERI 1 TAGULANDANG Labego, Yulianti; Maramis, Franckie R. R.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku seksual pranikah pada remaja dipengaruhi oleh peran teman sebaya dan sikap tentang Kesehatan reproduksi. Teman sebaya adalah kelompok orang-orang yang seumur dan mempunyai kelompok sosial yang sama,seperti  teman sekolah atau teman sekerja, sedangkan Sikap sangat berpengaruh terhadap Kesehatan reproduksi remaja, bagaimana seseorang bersikap menunjukan bagaimana pengetahuan orang itu juga. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Antara Peran Teman Sebaya dan Sikap Peserta Didik Tentang Kesehatan Reproduksi Terhadap Perilaku Seksual Pranikah di SMA Negeri 1 Tagulandang. Metode penelitian adalah survei analitik dengan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tagulandang dan waktu pelaksanaannya bulan juli sampai bulan September tahun 2020. Responden ialah siswa kelas XI. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 70 responden didapatkan melalui kuesioner online pada google form. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji chi square test, untuk tingkat signifikan 95%(α=0.05). Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku seksual pranikah di SMA Negeri 1 Tagulandang (p-value = 0,017<0,05) dan tidak terdapat hubungan antara sikap tentang Kesehatan Reproduksi terhadap perilaku seksual pranikah pada peserta didik di SMA Negeri 1 Tagulandang (p-value=0,664>0,05). Kata Kunci : teman sebaya, Sikap, Perilaku Seksual Pranikah.                                       ABSTRACTPremarital sexual behavior in adolescents is influenced by the role of peers and attitudes about reproductive health. Peers are a group of people who are of the same age and social group, such as school friends or workmates, while attitudes are very influential on adolescent reproductive health, how a person behaves shows how knowledge that person is too.The research objective was to determine the relationship between the role of peers and the attitudes of students about reproductive health on premarital sexual behavior in SMA Negeri 1 Tagulandang. The research method was an analytic survey with a cross sectional research design. This research was conducted at SMA Negeri 1 Tagulandang and the implementation time was from July to September 2020. The respondents were students of class XI. The sampling technique used simple random sampling method with a sample size of 70 respondents obtained through an online questionnaire on google form. The data analysis used was in the form of univariate analysis and bivariate analysis. Data processing used chi square test, for a significant level of 95% (α = 0.05). The results showed that there was a relationship between the role of peers and premarital sexual behavior in SMA Negeri 1 Tagulandang (p-value = 0.017 <0.05) and there was no relationship between attitudes about reproductive health and premarital sexual behavior among students at SMA Negeri 1 Tagulandang. (p-value = 0.664> 0.05) Keywords: the role of peers, attitude, sexual behavior before marriage.