Franckie R. R. Maramis
Universitas Sam Ratulangi Manado

Published : 29 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

HUBUNGAN KINERJA DAN PRESTASI KERJA PEGAWAI DENGAN STATUS AKREDITASI DI PUSKESMAS WAWONASA DAN PUSKESMAS BAILANG KOTA MANADO Ticoalu, Eliza R.; Maramis, Franckie R. R.; Korompis, Grace E. C
KESMAS Vol 9, No 5 (2020): VOLUME 9, NOMOR 5, SEPTEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi adalah penilaian kinerja yang merupakan kuantitas dan kualitas pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan individu, kelompok maupun organisasi. Akreditasi mempengaruhi kinerja dan prestasi kerja pegawai untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan kinerja dan prestasi kerja pegawai di puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang  dengan status akreditasi dengan menggunakan model penelitian kuantitatif. Hasil penelitian berupa alat ukur yang di gunakan yaitu kuesioner penelitian untuk  seluruh pegawai yang berjumlah 80 orang di puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang kota manado. Hubungan dari kinerja puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang dengan akreditasi dalam puskesmas wawonasa  kurang baik dengan jumlah 12 dan baik dengan  jumlah  32. Dibandingkan  kinerja puskesmas bailang dengan  jumlah  kurang baik  23 dan baik dengan  jumlah 13. Hubungannya juga dengan prestasi kerja di puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang dengan status akreditasi di puskesmas wawonasa nilai kurang baik dengan jumlah 12 dan baik dengan jumlah 35. Dibandingkan  prestasi kerja puskesmas bailang dengan  jumlah  kurang baik  23 dan baik dengan  jumlah 13. Kesimpulan adanya hubungan kinerja dan prestasi kerja dari puskesmas wawonasa dan puskesmas bailang dengan status akreditasi. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan selalu giat  meyelesaikan  tugas tepat waktu dan  sesuai prosedur, selalu menciptakan hubungan kerja baik dengan rekan kerja, menggunakan seragam dinas saat bekerja, hadir tepat waktu dan tetap mempertahankan peningkatkan pelayanan  kesehatan yang baik kepada masyarakat. Kata Kunci : Kinerja, Prestasi Kerja, Status Akreditasi                                                     ABSTRACTAccreditation is a performance assessment which is the quantity and quality of the achievement of tasks, whether carried out by individuals, groups or organizations. Accreditation affects the performance and work performance of employees to improve the quality of good health services for the community. This study aims to determine whether there is a relationship between performance and work performance of employees at Wawonasa and Bailang Puskesmas with accreditation status using a quantitative research model. The results of the study are measuring instruments used, namely the research questionnaire for all employees totaling 80 people at the Wawonasa Public Health Center and the Bailang Health Center in Manado City. The relationship between the performance of the wawonasa puskesmas and the bailang puskesmas with accreditation in the wawonasa puskesmas is not good with 12 and 32 well. Compared to the performance of the bailang puskesmas with a poor number of 23 and a good number of 13. The relationship is also with work performance at wawonasa puskesmas and puskesmas bailang with the accreditation status at the Wawonasa Puskesmas the score is not good with the number of 12 and good with the number of 35. Compared to the work performance of the Bailang Community Health Center with the number 23 and the good number is not good. . The suggestion from this research is that it is expected to always be active in completing tasks on time and according to procedures, always create good working relationships with colleagues, wear official uniforms when working, be present on time and still maintain the improvement of good health services to the community.. Keywords: performance, work performance, accreditation status
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN COVID-19 DI KELURAHAN TALIKURAN BARAT KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA Rompas, Hanna P. D.; Maramis, Franckie R. R.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 10, No 3 (2021): VOLUME 10, NOMOR 3, MARET 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak kasus pertama diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020, penyebaran penularan COVID-19 terjadi dengan cepat di Indonesia. Hal ini memerlukan strategi penanggulangan sesuai dengan transmisi yang terjadi baik di tingkat nasional maupun provinsi, dengan tujuan yaitu, memperlambat dan menghentikan laju transmisi/penularan, dan menunda penyebaran penularan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku masyarakat terhadap pencegahan covid-19 di Kelurahan Talikuran Barat Kecamatan Kawangkoan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan  menggunakan desain cross sectional pada masyarakat kelurahan Talikuran Barat kecamatan Kawangkoan Utara pada bulan November 2020 – Januari 2021 dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk google formulir. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa pengetahuan masyarakat dengan kategori baik yaitu 95,7%, dan cukup  baik 4,3%. Sikap masyarakat dengan kategori baik 94,6%, tingkat pencegehan Covid-19 kategori cukup  baik 5,4% dan tindakan masyarakat dengan kategori baik 95,7%, tindakan pencegahan masyarakat kategori cukup baik 4,3%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah gambaran perilaku masyarakat tentang pencegahan Covid-19 sudah baik.  Kata Kunci: Pencegahan, Perilaku, Covid-19  ABSTRACT Since the first case was announced on March 2, 2020, the spread of COVID-19 transmission has occurred rapidly in Indonesia. This requires a coping strategy in accordance with the transmission occurring at both the national and provincial levels, with the aim of slowing and stopping the transmission / transmission rate, and delaying the spread of transmission. The purpose of this study is to find out how the description of community behavior towards the prevention of Covid19 in Talikuran Barat Village, Kawangkoan District. The method used in this research is a descriptive study using a cross sectional design in the community of Talikuran Barat sub-district, North Kawangkoan sub-district from November 2020 to January 2021 using a questionnaire in the form of a google form. The results of the research conducted showed that public knowledge was categorized as good, namely 95.7%, and good enough for 4.3%. Public attitude with good category is 94.6%, the level of incidence of Covid-19 is good enough at 5.4% and community action is in good category 95.7%, community prevention action is categorized as good enough at 4.3%. The conclusion in this study is that the description of people's behavior regarding Covid-19 prevention is good. Keywords: Prevention, Behavior, Covid-19
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI DESA TOLOK SATU KECAMATAN TOMPASO Sajow, Sasmita V.; Korompis, Grace E. C.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar (stimulus). Tindakan masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 sangat diperlukan untuk dapat menekan angka penularan Covid-19, perilaku pencegahan tersebut seperti, menjaga jarak sosial/social distancing, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Pada 7 Juli kasus positif corona di Kecamatan Tompaso bertambah 2 kasus terkonfirmasi Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perilaku masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Desa Tolok Satu Kecamatan Tompaso dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu secara umum masyarakat melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, namun ada kesulitan-kesulitan yang ditemui saat melaksanakan protokol kesehatan yang menyebabkan masyarakat sulit untuk menjaga jarak fisik/physical distancing dengan orang lain apa lagi saat berada di keramaian. Ada kendala saat menggunakan masker terus-menerus. yaitu sulit untuk bernafas dan berbicara, sulit untuk mencuci tangan terus-menerus karena udara dingin, namun selalu menggunakan hand sanitizer saat tidak mencuci tangan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perilaku masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 sudah cukup baik karena masyarakat mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19, seperti menjaga jarak/physical distancing, mengunakan masker. dan mencuci tangan walaupun masih ada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan yang ada. Saran kepada masyarakat Agar lebih berhati-hati dengan Covid-19 ini, tetap melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 walaupun di era new normal dan lebih memperhatikan anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kata Kunci: perilaku masyarakat, mencegah penyebaran Covid-19, Desa Tolok Satu Kecamatan Tompaso. ABSTRACTBehavior is a person's response or reaction to external stimuli (stimulus). Community action in preventing the spread of Covid-19 is urgently needed to be able to reduce the transmission rate of Covid-19, These preventive behaviors include, maintaining social distancing, using masks and washing hands. On July 7, the positive cases of corona in Tompaso District increased by 2 confirmed cases of Covid-19. Covid-19 is a disease caused by the coronavirus. This study aims to analyze people's behavior in preventing the spread of Covid-19 in Tolok Satu Village, Tompaso District by using qualitative methods. The results of the research obtained are that in general the community implements health protocols to prevent Covid-19 but there are difficulties encountered when implementing health protocols which make it difficult for the community to maintain physical distance from other people, especially when in a crowd, there are obstacles when using a mask constantly, namely it is difficult to breathe and speak, It is difficult to wash your hands constantly because of the cold air but always use a hand sanitizer when not washing your hands. The conclusion of this study is that people's behavior in preventing the spread of Covid-19 is good enough because people follow health protocols to prevent Covid-19 such as maintaining distance / physical distancing, using masks and washing hands even though there are still people who violate existing health protocols. Suggestions for the public to be more obedient in following government recommendations and comply with health protocols so that the transmission of  Covid-19 can be stopped. Keywords: community behavior, preventing the spread of Covid-19, Tolok Satu Village Tompaso District.
PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN DI DESA PIMPI KECAMATAN BINTAUNA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA Pua, Afrizal; Maramis, Franckie R. R.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 10, No 8 (2021): VOLUME 10, NOMOR 8, AGUSTUS 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak pertama kali dialokasikan tahun 2015, anggaran dana desa yaitu Rp20,7 triliun dan tren anggaran dana desa cenderung meningkat dalam enam tahun terakhir. Berdasarkan Permendes PDTT RI Nomor 13 Tahun 2020 menunjukkan adanya prioritas pada pemanfaatan dana desa, khususnya di bidang kesehatan yaitu pencegahan stunting di desa dan desa aman COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pemanfaatan dana desa untuk kesehatan di Desa Pimpi Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, khususnya mengetahui pemanfaatan dana desa untuk pencegahan stunting di desa dan pemanfaatan dana desa untuk kegiatan desa aman COVID-19. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data yaitu menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Adapun validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pemanfaatan dana desa di bidang kesehatan di desa Pimpi yaitu pada pencegahan stunting di desa dan kegiatan desa aman COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu desa Pimpi telah menganggarkan dana desa untuk kesehatan pada tahun 2021, yaitu pada pencegahan stunting di desa dan kegiatan desa aman COVID-19. Namun, masih terdapat beberapa kegiatan yang masuk dalam prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 tapi tidak dianggarkan oleh desa Pimpi, di antaranya pembentukan RDS dan pengadaan ruang isolasi desa. Kata Kunci: Dana Desa, Pemanfaatan, Pencegahan Stunting, Desa Aman COVID-19 ABSTRACTSince it was first allocated in 2015, the village fund budget is IDR 20.7 trillion and the trend of the village fund budget has tended to increase in the last six years. Based on Permendes PDTT RI Number 13 of 2020, it shows that there is a priority on the use of village funds, especially in the health sector, namely stunting prevention in villages and COVID-19 safe village. The purpose of this study was to determine the use of village funds for health in Pimpi Village, Bintauna District, North Bolaang Mongondow Regency, in particular knowing the use of village funds for stunting prevention in villages and the use of village funds for COVID-19 safe village. The design of this research is qualitative with a case study approach. Data analysis is using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana (2014). As for the validity of the data in this study, using source triangulation techniques and method triangulation. The results showed that there was a use of village funds in the health sector in Pimpi village, namely the prevention of stunting in the village and COVID-19 safe village activities. The conclusion of this study is that Pimpi village has budgeted village funds for health in 2021, namely on preventing stunting in the village and COVID-19 safe village activities. However, there are still several activities that are included in the priority use of village funds in 2021 but are not budgeted for by Pimpi village, including the establishment of RDS and the provision of village isolation rooms. Keywords: Village Funds, Utilization, Stunting Prevention, COVID-19 Safe Village
Pemanfaatan Dana Desa untuk Kesehatan di Desa Pimpi Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Pua, Afrizal; Maramis, Franckie R. R.; Tucunan, Ardiansa A.T.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak pertama kali dialokasikan tahun 2015, anggaran dana desa yaitu Rp20,7 triliun dan tren anggaran dana desa cenderung meningkat dalam enam tahun terakhir. Berdasarkan Permendes PDTT RI Nomor 13 Tahun 2020 menunjukkan adanya prioritas pada pemanfaatan dana desa, khususnya di bidang kesehatan yaitu pencegahan stunting di desa dan desa aman COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pemanfaatan dana desa untuk kesehatan di Desa Pimpi Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, khususnya mengetahui pemanfaatan dana desa untuk pencegahan stunting di desa dan pemanfaatan dana desa untuk kegiatan desa aman COVID-19. Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data yaitu menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana (2014). Adapun validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pemanfaatan dana desa di bidang kesehatan di desa Pimpi yaitu pada pencegahan stunting di desa dan kegiatan desa aman COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu desa Pimpi telah menganggarkan dana desa untuk kesehatan pada tahun 2021, yaitu pada pencegahan stunting di desa dan kegiatan desa aman COVID-19. Namun, masih terdapat beberapa kegiatan yang masuk dalam prioritas penggunaan dana desa tahun 2021 tapi tidak dianggarkan oleh desa Pimpi, di antaranya pembentukan RDS dan pengadaan ruang isolasi desa. Kata Kunci: Dana Desa, Pemanfaatan, Pencegahan Stunting, Desa Aman COVID-19 ABSTRACTSince it was first allocated in 2015, the village fund budget is IDR 20.7 trillion and the trend of the village fund budget has tended to increase in the last six years. Based on Permendes PDTT RI Number 13 of 2020, it shows that there is a priority on the use of village funds, especially in the health sector, namely stunting prevention in villages and COVID-19 safe village. The purpose of this study was to determine the use of village funds for health in Pimpi Village, Bintauna District, North Bolaang Mongondow Regency, in particular knowing the use of village funds for stunting prevention in villages and the use of village funds for COVID-19 safe village. The design of this research is qualitative with a case study approach. Data analysis is using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana (2014). As for the validity of the data in this study, using source triangulation techniques and method triangulation. The results showed that there was a use of village funds in the health sector in Pimpi village, namely the prevention of stunting in the village and COVID-19 safe village activities. The conclusion of this study is that Pimpi village has budgeted village funds for health in 2021, namely on preventing stunting in the village and COVID-19 safe village activities. However, there are still several activities that are included in the priority use of village funds in 2021 but are not budgeted for by Pimpi village, including the establishment of RDS and the provision of village isolation rooms. Keywords: Village Funds, Utilization, Stunting Prevention, COVID-19 Safe Village
Hubungan Antara Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Klinik Bala Keselamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Sajow, Estefan Imanuel; Wowor, Ribka; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan yaitu merupakan keseluruhan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai standar kepada para pasien atau masyarakat oleh instansi kesehatan dengan tetap mengevaluasi pelayanan kesehatan yang diberikan agar kebutuhan dan keinginan pasien dapat dipenuhi. Kepuasan pasien merupakan penilaian pelayanan kesehatan yang dirasakan seseorang setelah petugas kesehatan melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan harapan atau tidak sesuai dengan harapan.  Penelitian ini menggunakan jenis survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Tempat penelitian dilakukan di Klinik Kesehatan Bala Keselamatan Amurang, Minahasa Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Januari-Maret, 2020. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariate dan analisis bivariate menggunakan uji statistik chi-square pada tingkat kemaknaan 95%. Hasil Penelitian menunjukkan H1 diterima artinya ada hubungan mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Klinik Bala Keselamatan dengan nilai p = 0,000, dimana nilai mutu jasa pelayanan kesehatan yang baik sebesar 75% dan nilai kepuasan pasien yang menjawab sebanyak 85%. Kata Kunci : Mutu Jasa Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien ABSTRACTThe quality of health services is the overall health service provided according to standards to patients or the community by health agencies while still evaluating the health services provided so that the patient's needs and desires can be met. Patient satisfaction is an assessment of health services that a person feels after health workers perform health services in accordance with expectations or not in accordance with expectations. This study uses an analytic survey with a cross sectional study approach. The research was done at the Bala Keselamatan Health Clinic Amurang, South Minahasa. The time of the study was carried out in January-March, 2020. The data analysis in this study was univariate analysis and bivariate analysis using the chi-square statistical test at a significance level of 95%. The results showed that H1 was accepted, meaning that there was a relationship between the quality of health services and patient satisfaction at the Bala Keselamatan Clinic with a value of p = 0.000, where the value of the quality of good health services was 75% and the value of patient satisfaction who answered was 85%. Keywords : Quality of healthcare, Patient’s satisfaction
Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Tindakan Pencegahan Covid-19 Di Desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan Mokobimbing, Meysi Karla; Maramis, Franckie R. R.; Wowor, Ribka
KESMAS Vol 11, No 1 (2022): VOLUME 11, NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah COVID-19 yang muncul pada awal tahun 2020 telah menginfeksi hampir seluruh negara. Jumlah kasus penyakit COVID-19 yang tinggi menimbulkan dampak negatif dalam berbagai bidang, terutama ekonomi. Menurut WHO, perilaku pencegahan yang dapat dilakukan antara lain mencuci tangan secara teratur, menghindari menyentuh bagian wajah, menjaga kebersihan, menutup mulut ketika batuk atau bersin, tetap di rumah jika merasa tidak sehat, dan menjaga jarak minimal satu meter. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku pencegahan COVID-19 masyarakat desa Pakuweru Kecamatan Tenga  Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  yang bersifat deskriptif. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan maret-mei 2021 di desa Pakuweru Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden dan perilaku pencegahan Covid-19 . Pengetahuan pencegahan covid 19, sikap pencegahan covid 19 dan tindakan pencegahan covid 19 disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentasi.. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan tentang pencegahan virus corona masyarakat dominan baik sedangkan sikap dan tindakan pencegahan Covid-19 masyarakat umumnya baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Pencegahan Covid 19. ABSTRACTThe Corona virus outbreak that emerged in early 2020 has infected almost all countries. The high number of COVID-19 cases has had a negative impact in various fields, especially the economy. According to WHO, preventive behaviors that can be carried out include washing hands regularly, avoiding touching the face, maintaining cleanliness, covering mouth when coughing or sneezing, staying at home if you feel unwell, and maintaining a distance of at least one meter. This study was conducted to determine the description of the behavior of preventing the corona virus in the Pakuweru village community, Tenga District, South Minahasa Regency. This research is a descriptive quantitative research. The research was carried out from September to November 2020 in Pakuweru Village, Tenga District, South Minahasa Regency. The questionnaire contains questions regarding the characteristics of the respondents and the prevention behavior of the Corona Virus. Knowledge of covid 19 prevention, covid 19 prevention attitudes and covid 19 prevention measures are presented in the form of frequencies and percentages. The results of this study show that knowledge about prevention of the corona virus in the community is dominantly good, while the attitudes and actions to prevent the corona virus are generally good. Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Prevention of Covid 19. 
DETERMINAN PEMANFAATAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) DI DESA MAKASILI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMELEMBUAI MINAHASA SELATAN saludung, ananda fiorelsa; Wowor, Ribka E.; Maramis, Franckie R. R.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48614

Abstract

Pendahuluan:i Penyakiti tidaki menulari (PTM)i ataui disebuti jugai penyakiti Noni Communicablei Diseasesi (NCDs)i merupakani penyakiti dengani durasii panjangi yangi umumnyai berkembangi secarai lambati dani menghilangkani nyawai 38i jutai orangi diseluruhi duniai setiapi tahunnya,i menjadii permasalahani globali yangi membutuhkani perhatiani serius.i Menuruti datai Kementriani Kesehatani RI,i PTMi merupakani penyakiti palingi tinggii angkai kematiannyai dii Indonesiai terutamai penyakiti diabetesi melitusi i dani hipertensi.i Programi Pengelolaani Penyakiti Kronisi (Prolanis)i merupakani salahi satui programi darii BPJSi Kesehatani yangi bertujuani meningkatkani kualitasi hidupi penderitai penyakiti kronisi seperti diabetes melitus dan hipertensi. Berdasarkan penelitian Noar (2023), tingkat pemanfaatan Prolanis masih rendah. Capaian Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) mencapai 100% dan RPPT sebanyak 4% ≥ 5 % Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan determinan pemanfaatan Prolanis di Desa Makasili wilayah kerja Puskesmas Kumelembuai. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 responden menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Variabel meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, persepsi sakit, dan persepsi kebutuhan menggunakan kuesioner. Hasil: Sebagian besar responden dikategorikan baik dalam pemanfaatan Prolanis meskipun terdapat keterbatasan dalam beberapa faktor seperti pendidikan yang cenderung rendah dan pengetahuan responden mengenai Prolanis dalam kategori baik sebanyak 29 (50%). Sebagian besar responden dalam kategori tidak bekerja/IRT sebanyak 31 ( 53,4%). Namun demikian, petugas kesehatan dalam kategori tinggi sebanyak 39 orang (67,2%), dukungan keluarga tinggi sebanyak 40 orang (60%) dan persepsi sakit baik 35 orang (60,3%) serta persepsi kebutuhan juga baik sebanyak 41 orang (70,7%). Simpulan: Pemanfaatan Prolanis tinggi berdasarkan kehadiran peserta yang berkaitan dengan faktor individual dan sosial yang mendorong partisipasi aktif dalam program Prolanis.
Gambaran Perilaku Physical Distancing Pemuda GMIM Imanuel Bahu pada Era New Normal Melatunan, Chlara E.; Maramis, Franckie R. R.; Adam, Hilman
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/e8kmpw90

Abstract

Physical distancing merupakan seruan dari pemerintah yang sangat ditekankan dalam memutus rantai COVID-19. COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap physical distancing pemuda GMIM Imanuel Bahu pada era new normal. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 329 pemuda GMIM Imanuel Bahu. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan berupa skala Guttman dan kuesioner sikap berupa skala Likert. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan analisis univariat. Karakteristik mayoritas responden dalam penelitian ini adalah perempuan dengan usia 21 tahun dengan mayoritas tingkat pendidikan tamat SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik mengenai physical distancing namun sebagian kecil memiliki pengetahuan physical distancing yang cukup. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap physical distancing yang baik dan sebagian kecil lainnya memiliki sikap physical distancing yang cukup.