Mohd. Harun
Jurusan PBSI FKIP Unsyiah

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR LAHIR DALAM KUMPULAN PUISI HUJAN DI ATAS KERTAS KARYA LARASATI SAHARA Ernayati Ernayati; Mohd. Harun; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.529 KB)

Abstract

ABSTRAK Struktur lahir merupakan salah satu elemen yang terdapat di dalam puisi. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana struktur lahir di dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas karya Larasati Sahara. Struktur lahir tersebut meliputi diksi, pengimajian, kata konkret, gaya bahasa, rima, dan tipografi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan struktur lahir dalam kumpulan  puisi Hujan di Atas Kertas. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas karya Larasati Sahara. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara (1) membaca puisi secara berulang-ulang (intensif), (2) mencatat bagian-bagian yang berkenaan dengan struktur lahir, dan (3) mengklasifikan data ke dalam masing-masing struktur lahir. Teknik analisis data dilakukan dengan cara, menganalisis data yang telah diklasifikasikan, mendeskripsikan data yang telah diklasifikasikan, dan menyimpulkan data yang telah diklasifikasikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Diksi yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas adalah pembendaharaan kata yang berhubungan dengan alam meliputi, fenomena alam, benda-benda primer, dan flora, fauna. Selain itu penyair juga menggunakan diksi keagamaan yang menggambarkan ketaatan, ketaqwaan, dan rasa syukur  kepada Allah swt. (2) Pengimajian yang terdapat dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas adalah imaji penglihatan, imaji pendengaran, imaji penciuman, imaji pencecapan, imaji perasaan, imaji gerak, dan imaji perabaan. (3) Kata konkret yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas adalah kata-kata yang benar-benar sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca. (4) Gaya bahasa yang digunakan di dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas yaitu sinekdot, metafora, metonimi, personifikasi, dan hiperbola. (5) Rima yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas, yaitu aliterasi, asonansi, repetisi, dan rima akhir. (6) Tipografi yang digunakan di dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas pada umumnya menggunakan teknik penulisan rata tengah.Kata kunci: Struktur lahir, puisi ABSTRACT Structure of birth is one of the elements contained in the poem. The problem of this research is how the structure of poetry born in Hujan di Atas Kertas work Larasati Sahara. The birth structure includes diction, imaji, concrete words, the style of language, rhyme, and typography. The purpose of this study is to analyze and describe the structure of poetry born in Hujan di Atas Kertas. This research use descriptive and qualitative research. The source of this research data is a book of poetry Hujan di Atas Kertas work Larasati Sahara. This research data collection was done by (1) read poetry repeatedly (intensive), (2) record the parts relating to the structure of birth, and (3) classifying data into each structure was born. Data analysis technique is done in a way, to analyze the data that has been classified, describing the data that has been classified, and concluded that the data has been classified. This study shows that (1) diction used in a collection of poetry Hujan di Atas Kertas is the vocabulary related to nature include, natural phenomena, objects primer, and the flora, fauna. Besides poet also uses diction depicting religious obedience, faith, and gratitude to Allah. (2) imaji contained in a collection of poetry Hujan di Atas Kertas is a visual image, images auditory, olfactory images, images foretaste, feeling images, motion images, and images touch. (3) the word concrete used in collection of poetry Hujan di Atas Kertas is a word that really fit with what is to be conveyed by the poet to the reader. (4) The style of language used in the collection of poetry Hujan di Atas Kertas is sinekdot, metaphor, metonymy, personification, and hyperbole. (5) Rima used in a collection of poetry Hujan di Atas Kertas, namely the alliteration, assonance, repetition and rhyme end. (6) Typography used in the collection of poetry Hujan di Atas Kertas in general use writing techniques centered.Keywords: Structure born, poetry
KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN PEMBUNUH KETUJUH KARYA HERMAN R.N Ramonalisa Ramonalisa; Mohd. Harun; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.455 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Pembunuh Ketujuh Karya Herman R.N ini membahas tentang kritik yang terdapat dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N serta bagaimana bentuk penyampaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kritik sosial dan bentuk penyampaian kritik sosial dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N. Penelitian kritik sosial ini menggunakan metode deskritptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis isi, yaitu dengan tahapan menandai bagian-bagian teks dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N yang memiliki unsur kritik sosial, mengelompokkan data yang telah diperoleh ke dalam tabel khusus yang memuat data dari kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh sesuai dengan jenis-jenis kritik sosial dan bentuk penyampaiannya, mengelompokkan data berdasarkan kriteria yang sesuai, menyajikan data dalam bentuk deskriptif ke dalam laporan penelitian, baru kemudian menganalisis data. Analisis data dilakukan dengan tahapan menguraikan suatu pokok atas berbagai bagiannya, menelaah bagian-bagian yang ditandai serta melihat hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N meliputi: kritik sosial masalah moral, kritik sosial masalah gender, kritik sosial masalah ekonomi, kritik sosial masalah pendidikan, kritik sosial masalah politik, kritik sosial masalah keluarga, dan kritik sosial masalah agama. Sedangkan bentuk penyampaian kritiknya pengarang menggunakan bentuk penyampaian langsung dan tidak langsung.Kata Kunci : Kritik Sosial, Kumpulan Cerpen Pembunuh Ketujuh ABSTRACT The research entitled Social Criticism in the Series of Seventies Killer Killer of Herman R.N's work discusses the criticism contained in the collection of the seventh Killer of Herman R.N's seventh murderer and how it is delivered. This study aims to describe social criticism and form of social criticism submission in a collection of short stories Seventh Killer Herman R.N. This social critic research uses descriptive qualitative method with literature sociology approach. The data collection is done by content analysis technique, that is by stages marking the parts of text in the collection of short stories of Herman RN's Seventh Killer that has social criticism, grouping the data that has been obtained into a special table containing data from the collection of short stories of the Seventh Killer according to the type -the type of social criticism and form of delivery, grouping data according to appropriate criteria, presenting the data in descriptive form to the research report, then analyzing the data. Data analysis is done by stages describing a subject for its various parts, reviewing the marked sections and looking at relationships between sections to gain a proper understanding and understanding of the overall meaning. The results of the study show that social criticism in the seventh book collection of Herman RN's Seventh Assassins includes: social criticism of moral issues, social criticism of gender issues, social criticism of economic issues, social criticism of educational issues, social criticism of political issues, social criticism of family issues, religion. While the form of criticism of the author submission using the form of direct and indirect delivery.Keywords: social criticism, collection of short stories of the seventh killer
RAGAM BAHASA GURU DALAM INTERAKSI KELAS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU AR-RAHMAH KOTA BANDA ACEH Intan OPH Darwin; Mohd. Harun; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): JIM PBSI 23 Maret 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.142 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ragam bahasa guru dalam interaksi kelas di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Arrahmah Kota Banda Aceh. Ragam masalah tentang (1) ragam bahasa apa yang dominan digunakan oleh guru TKIT (2) kalimat perintah yang digunakan guru dalam interaksi kelas di TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh, (3) kalimat interogatif yang digunakan guru dalam interaksi kelas di TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh, dan (4) kalimat ekslamatif yang digunakan guru dalam interaksi kelas di TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh, Jumlah tiga orang. Teknik pengumpulan data adalah teknik simak dilanjutkan dengan teknik catat dan teknik rekam. Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu (1) seleksi data, (2) klasifikasi data, dan (3) analisis data. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, dalam interaksi kelas di Taman Kanak-kanak guru lebih dominan menggunakan ragam bahasa usaha atau ragam konsultatif pada saat proses belajar-mengajar berlangsung, Kedua, guru menggunakan beberapa jenis kalimat dalam interaksi kelas, yaitu kalimat imperatif, kalimat interogatif, dan kalimat ekslamatif. Ketiga, kalimat yang digunakan guru dalam interaksi kelas lebih dominan kalimat perintah kalimat tanya, dan kalimat ekslamatif juga digunakan, Keempat, dalam interaksi kelas guru sering menggunakan bahasa Indonesia tidak baku. Kelima, pada saat proses belajar-megajar di kelas guru menggunakan metode bernyanyi agar anak-anak tidak bosan dan mudah menyerap materi pelajaran.Kata kunci:  Ragam Bahasa Guru dalam Interaksi Kelas ABSTRACT This study aims to describe the variety of language teachers in class interaction in the Artificial Islamic School Arrahmah City Banda Aceh. (1) what language variants are dominantly used by TKIT teachers (2) command phrases used by teachers in classroom interactions in TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh, (3) interrogative sentences used by teachers in classroom interactions at TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh , and (4) the ekslamatif sentences used by teachers in classroom interaction at TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh. The approach used in this research is qualitative approach. The type of research is descriptive qualitative. Data source in this research is teacher of TKIT Arrahmah Kota Banda Aceh, Number of three people. Technique of data collecting technique is continued by technique of record and recording technique. Data analysis technique is done through three stages, namely (1) data selection, (2) data classification, and (3) data analysis. The results of the study are as follows. First, in the classroom interaction in kindergarten teachers are more dominant using the variety of business language or consultative variety during the teaching-learning process, Second, teachers use several sentences in class interactions, imperative sentences, interrogative sentences, and ekslamatif sentences. Third, the sentence used by the teacher in the class interaction is more dominant the sentence of the sentence command sentence, and the ekslamatif sentence is also used, Fourth, in the classroom interaction teachers often use the Indonesian language is not standard. Fifth, during the learning process-taught in the classroom teachers using the method of singing so that children do not get bored and easily absorb the subject matter.Keywords: Teacher language variety in class interaction
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM MELENGKAN PADA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO ACEH TENGAH Anggun Hayati Rahman; Mohd. Harun; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.688 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa dalam Melengkan pada Adat Perkawinan Masyarakat Gayo Aceh Tengah”. Rumusan masalah penelitian ini adalah gaya bahasa apa sajakah yang terdapat di dalam melengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam melengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam dan catat. Sumber data penelitian ini adalah enam orang pemelengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah di Kecamatan Bebesen, Kecamatan Pegasing, dan Kecamatan Kebayakan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih dan menyaring, mengelompokkan, menganalisis, dan menyajikan jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat di dalam melengkan pada adat perkawinan masyarakat Gayo Aceh Tengah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan 11 jenis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dari 84 data. Gaya bahasa yang tergolong berdasarkan struktur kalimat adalah gaya bahasa klimaks, gaya bahasa paralelisme, dan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa yang tergolong berdasarkan langsung tidaknya makna adalah gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa anastrof, gaya bahasa asindeton, gaya bahasa polisindeton, gaya bahasa kiasmus, gaya bahasa tautologi, gaya bahasa eroteris atau pertanyaan retoris, gaya bahasa koreksio atau epanortosis, gaya bahasa hiperbola, dan gaya bahasa simile. Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang paling dominan muncul dalam melengkan tersebut adalah gaya bahasa repetisi dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang paling dominan muncul dalam melengkan tersebut adalah gaya bahasa tautologi.Kata kunci: Gaya bahasa, melengkan, analisis ABSTRACT This study entitled "The analysis of Melengkan language style in Central Aceh Gayonese people Customary Marriages ". The research problem is, what are the language styles contained in Melengkan in Central Aceh Gayonese people customary marriages? This study aims to describe the kinds of language styles contained in Melengkan in Central Aceh Gayonese people customary marriages. This study uses qualitative research with field method (field research). Techniques of data collection were done by recording and note. The source data of this study is six people who do Melengkan in Central Aceh Gayonese people in Bebesen, Pegasing, and Kebayakan districts. The data analysis in this study is done by selecting and filtering, classifying, analyzing, and presenting the types of languages styles contained in Melengkan in Central Aceh Gayonese people customary marriages. The results show that there are three kinds of language styles based on the sentences structure and 11 kinds of language styles based on direct or indirect meaning of 84 data. The language styles that are classified based on the sentence structure are climax, parallelism, and repetition language styles. Language styles classified based on direct or indirect meaning are alliteration, assonance, anastrof, asyndeton, polisindeton, kiasmus, tautology, rhetorical or a rhetorical question, koreksio or epanortosis, hyperbolic, and simile languages styles. Language styles based on sentence structure that the most dominant appear in the Melengkan is repetition and language styles based on the direct or indirect meaning that the most dominant appear is tautology.Keywords: Language style, melengkan, analysis
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH DALAM KUMPULAN CERPEN MELALUI ILUSI WAKTU KARYA MUSMARWAN ABDULLAH Lina Sundana; Mohd. Harun; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.997 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) bentuk kearifan lokal dalam kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah, (2) cara pengarang menyampaikan kearifan lokal masyarakat Aceh dalam kumpulan cerpen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah terbitan Gamna Publishing, Banda Aceh, 2015 berukuran 15,5 cm x 15 cm setebal 154 halaman, sedangkan data penelitian ini adalah bagian-bagian kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah yang memuat kearifan lokal masyarakat Aceh. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan analisis isi. Dalam kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu ini ditemukan empat belas bentuk kearifan lokal, yaitu (1) kepercayaan terhadap mantra, (2) ungkapan, (3) kebiasaan minum kopi, (4) kebiasaan berbahasa Aceh dan ejekan bagi yang tidak fasih berbahasa, (5) sindiran, (6) sikap menghindari konflik, (7) kue tradisional Aceh, (8) kebiasaan menggali kuburan bergiliran, (9) kepercayaan pada fantasi elitisme, (10) fungsi dan pewarisan kearifan lokal, (11) tradisi memetik sarang lebah, (12) larangan di hutan, (13) kebiasaan warga yang mebiarkan mayat yang tak dikenal, (14) penggunaan gelar hulubalang. Ditemukan dua cara pengarang dalam menyampaikan kearifan lokal, yaitu cara langsung dan tidak langsung.Kata Kunci: kearifan lokal, cerpen ABSTRACT The purpose of this study was to describe (1) the form of local wisdom in the short story collection Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah, (2) the way the author convey indigenous people of Aceh in the short story collection. This study used a qualitative approach and descriptive research. The data source of this research is a collection of short stories Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah works published Gamna Publishing, Banda Aceh, 2015 measuring 15.5 cm x 15 cm thick as 154 pages, while the data of this study are parts of the short story collection Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah includes indigenous people of Aceh. This research data collection techniques using documentation technique and content analysis. In the short story collection Melalui Ilusi Waktu was discovered fourteen forms of local wisdom, namely (1) the trust to spell, (2) expression, (3) the habit of drinking coffee, (4) language habits Aceh and ridicule those who are not fluent, (5 ) innuendo, (6) the attitude of avoiding conflict, (7) the traditional cake Aceh, (8) the habit of digging graves turns, (9) the belief in fantasy elitism, (10) the function and inheritance of local wisdom, (11) the tradition of picking a beehive, (12) restrictions in the forest, (13) the habit of citizens mebiarkan unidentified bodies, (14) the use of the title of commander. The authors found two ways to convey local knowledge, namely direct and indirect ways.Keywords: Local wisdom, the short story
MOTIVASI DALAM NOVEL DI BAWAH LANGIT MADANI KARYA YF. RIJAL Ernita Handayani; Mohd. Harun; Rostina Taib
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.941 KB)

Abstract

ABSTRAK  Penelitian yang berjudul “Motivasi dalam Novel Di Bawah Langit Madani Karya YF.Rijal” ini bertujuan mendeskripsikan jenis motivasi dalam novel  Di Bawah Langit Madani karya YF. Rijal dan faktor-faktor yang mendasari munculnya motivasi tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif-deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan tekstual. Sumber data penelitian ini diperoleh dari novel Di Bawah Langit Madani karya YF. Rijal. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yakni membaca novel Di Bawah Langit Madani karya YF. Rijal kemudian mendeskripsikan atau menjelaskan jenis motivasi beserta faktor yang mempengaruhinya yang terdapat dalam novel tersebut dalam bentuk uraian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada dua jenis motivasi yang terkandung dalam novel Di Bawah Langit Madani karya YF. Rijal, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik didasari oleh kebutuhan, harapan, dan minat. Adapun motivasi ekstrinsik didasari oleh dorongan keluarga, lingkungan, dan imbalan.Kata kunci: Motivasi, novel, novel di bawah langit madani ABSTRACT The purpose of this research which entitled “Motivation in the novel Di Bawah Langit Madani by YF. Rijal” was describe types of motivation in Di Bawah Langit Madani novel by YF. Rijal as well the factors that underlie the emergence of the said motivation. This research belonging to qualitative descriptive research. The approach that was used is textual approach. The data sourced from Di Bawah Langit Madani novel by YF. Rijal. Data was collected with documentation technique. Data analysis in this research was conducted qualitatively by reading Di Bawah Langit Madani novel by YF. Rijal and then described or explained the types of motivation and the factors that influence motivation in the novel in an essay form. The result of data analysis suggest that there were two types of motivation which was present in Di Bawah Langit Madani novel by YF. Rijal, namely intrinsic motivation and extrinsic motivation. Intrinsic motivation underlie by needs, hope, and interest, while extrinsic motivation underlie by family, environment, and insentive.Keywords:  Motivation, novel, novel di bawah langit madani
KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA JANTHO MENGANALISIS UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI Munawara Munawara; Mohd. Harun; Saifuddin Mahmud
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.341 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho Menganalisis Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi.” Ruumusan masaalahnnya adaalah (1) Bagaimanakah kemampuuan sisswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisis pronomina dalam teks eksposisi (2) Bagaimannakah kemampuan siswaa keelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisis nomina dalam teks eksposisi (3) Bagaiimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisis verba dalam teks eksposisi (4) Bagaimanakanb kemaampuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisis adjektiva dalam teks eksposisi (5) Bagaimaanakah kemampuuan siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisis adverbia dalam teks eksposisi (6) Bagaimmanakah kemampuanin ssiswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisssis konjungsi dalam teks eksposisi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 50 orang. Sampel diambil secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nontes. Pengolahan data dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata (mean) siswa berdasarkan hasil kerja siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kemampuana siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho menganalisis tiap-tiap aspek, nilai rata-rata menganalisis pronomina 88, nilai rata-rata meenganalisis nomina 60, nilai rata-rata menganaliisis verba 66, nilai rata-rata mengannalisis adjektiva 76, nilai rata-rata menganalisis adverbia 80 dan, nilai rata-rata menganalisis konjungsi 68. Jadi, nilai yang diperoleh dari tiap-tiap aspek termasuk dalam kategori cukup. Nilai rata-rata kemampuannya siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho dari keseluruhan aspek tersebut adalah 74,85. Nilai tersebut tergolong dalam kategori baiik. Dengan demikian, kemampuaaan rata-rata siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Jantho mengannnalisis unsur kebahasaan teks eksposisi dikategorikan baik atau berada di atas KKM, yakni di atas 70.Kata kunci: Kemampuan, menganalisis, unsur kebahasaan, teks eksposisi. [1]ABSTRACT This research is titled "Ability of Class X Student of SMA Negeri 1 Kota Jantho Analyzing Elements of Language of Exposition Text." The formula of the problem is (1) How ability of student of class X SMA Negeri 1 Kota Jantho analyze pronomina in exposition text (2) How ability of student of class X SMA State 1 Jantho City analyzes nouns in exposition texts (3) How does the ability of class X students of SMA Negeri 1 Kota Jantho analyze verbs in exposition texts (4) How does the ability of class X students of SMA Negeri 1 Kota Jantho analyze adjectives in exposition texts (5) students of class X SMA Negeri 1 Kota Jantho analyze adverb in exposition text. (6) How does student of class X SMA Negeri 1 Kota Jantho analyze conjunction in text of exposition. The population of this study is the students of class X SMA Negeri 1 Kota Jantho academic year 2017/2018 which amounted to 50 people. Samples are taken at random. Data collection techniques used in this study is a technique nontes. Data processing is done by calculating the mean value (mean) of students based on the work of the students. The results of this study show the average value of the ability of students of class X SMA Negeri 1 Kota Jantho analyze each aspect, the average value of analyzing pronouns 88, the average value of analyzing the nouns 60, the mean value of analyzing verbs 66, the mean value of analyzing the adjectives 76, the average value analyzing the adverbs 80 and, the mean value of analyzing the conjunctions 68. Thus, the value obtained from each aspects included in the category enough. The average score of the students' ability in grade X of SMA Negeri 1 Kota Jantho from the whole aspect is 74,85. These values fall into either category. Thus, the average ability of the students of grade X SMA Negeri 1 Jantho analyze the linguistic elements of exposition texts categorized either or are above the KKM, ie above 70.Keywords:Ability, analyze, linguistic elements, exposition texts.