Yusri Yusuf
Jurusan PBSI FKIP Unsyiah

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN PEMBUNUH KETUJUH KARYA HERMAN R.N Ramonalisa Ramonalisa; Mohd. Harun; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.455 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Pembunuh Ketujuh Karya Herman R.N ini membahas tentang kritik yang terdapat dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N serta bagaimana bentuk penyampaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kritik sosial dan bentuk penyampaian kritik sosial dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N. Penelitian kritik sosial ini menggunakan metode deskritptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis isi, yaitu dengan tahapan menandai bagian-bagian teks dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N yang memiliki unsur kritik sosial, mengelompokkan data yang telah diperoleh ke dalam tabel khusus yang memuat data dari kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh sesuai dengan jenis-jenis kritik sosial dan bentuk penyampaiannya, mengelompokkan data berdasarkan kriteria yang sesuai, menyajikan data dalam bentuk deskriptif ke dalam laporan penelitian, baru kemudian menganalisis data. Analisis data dilakukan dengan tahapan menguraikan suatu pokok atas berbagai bagiannya, menelaah bagian-bagian yang ditandai serta melihat hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial dalam kumpulan cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman R.N meliputi: kritik sosial masalah moral, kritik sosial masalah gender, kritik sosial masalah ekonomi, kritik sosial masalah pendidikan, kritik sosial masalah politik, kritik sosial masalah keluarga, dan kritik sosial masalah agama. Sedangkan bentuk penyampaian kritiknya pengarang menggunakan bentuk penyampaian langsung dan tidak langsung.Kata Kunci : Kritik Sosial, Kumpulan Cerpen Pembunuh Ketujuh ABSTRACT The research entitled Social Criticism in the Series of Seventies Killer Killer of Herman R.N's work discusses the criticism contained in the collection of the seventh Killer of Herman R.N's seventh murderer and how it is delivered. This study aims to describe social criticism and form of social criticism submission in a collection of short stories Seventh Killer Herman R.N. This social critic research uses descriptive qualitative method with literature sociology approach. The data collection is done by content analysis technique, that is by stages marking the parts of text in the collection of short stories of Herman RN's Seventh Killer that has social criticism, grouping the data that has been obtained into a special table containing data from the collection of short stories of the Seventh Killer according to the type -the type of social criticism and form of delivery, grouping data according to appropriate criteria, presenting the data in descriptive form to the research report, then analyzing the data. Data analysis is done by stages describing a subject for its various parts, reviewing the marked sections and looking at relationships between sections to gain a proper understanding and understanding of the overall meaning. The results of the study show that social criticism in the seventh book collection of Herman RN's Seventh Assassins includes: social criticism of moral issues, social criticism of gender issues, social criticism of economic issues, social criticism of educational issues, social criticism of political issues, social criticism of family issues, religion. While the form of criticism of the author submission using the form of direct and indirect delivery.Keywords: social criticism, collection of short stories of the seventh killer
KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 BANDA ACEH DALAM MENYIMPULKAN ISI PANTUN Raihan Nurfadhila; Yusri Yusuf; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): JIM PBSI 23 Maret 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.563 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh dalam Menyimpulkan Isi Pantun. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi pantun. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Banda Aceh berjumlah 250 orang. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel acak. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 27 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes. Selanjutnya, peneliti mencari nilai rata-rata Kemampuan Siswa Kelas VII SMP N         egeri 6 Banda Aceh dalam Menyimpulkan Isi Pantun dengan menggunakan rumus mencari nilai mean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyimpulkan isi pantun berada pada kategori baik yaitu dapat dilihat dari rentang 70-84 atau dapat dilihat dari pencapaian nilai rata-rata siswa yaitu 74. Berdasarkan persentase pemerolehan nilai siswa kelas VII SMP Negeri  6 Banda Aceh dalam menyimpulkan isi pantun menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai sangat baik sebanyak 8 orang (29,6%), siswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 12 orang (44,5%), siswa yang memperoleh nilai cukup sebanyak 5 orang (18,5%), dan siswa yang memperoleh nilai kurang sebanyak 2 orang (7,4%).Kata kunci: kemampuan siswa, menyimpulkan, isi pantun. ABSTRACT This research is entitled students Ability of Grade VII SMP Negeri  6 Banda Aceh in construing traditional poem (pantun). The problems of the research is to find the students ability of grade VII SMP Negeri 6  Banda Aceh in construing traditional poem. The method of the research is descriptive quantitative. Population of the research is all students in grade VII SMP Negeri 6 Banda Aceh including 250 students. The researcher used random sampling technique. While the sample of the research is 27 students. The data was collected through test. Moreover, the researcher found the average score of students in Grade VII SMP Negeri 6 Banda Aceh in construing by using mean formula. The result of the study showed that students ability of grade VII SMP Negeri 6 Banda Aceh was good that can be seen from the range of 70-84 or the average of students achievement was 74. Based on the percentage of students score of grade VII SMP Negeri 6 Banda Aceh it can be concluded that in construing the traditional poem, students who got very good score were 8 students (29,6%), students who got good score 12 students (44,5%), students who got enough score 5 students (18,5%), and students who got less score 2 students (7,4%).Keywords: students ability, construing, content, traditional poem
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH MENGIDENTIFIKASI VERBA DALAM TEKS CERITA FABEL Tari Rahayu; Yusri Yusuf; Denni Iskandar
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.983 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh mengidentifikasi verba dalam teks cerita fabel”.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh mengidentifikasi verba dalam teks cerita fabel.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 103 siswa.Sampel penelitian ini berjumlah 29 siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes.Tes yang digunakan adalah mengidentifikasi verba dalam teks cerita fabel.Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh mengidentifikasi verba dalam teks cerita fabel adalah 44, atau masih dalam kategori kurang.Secara khusus nilai rata-rata berdasarkan bentuk verba yaitu verba asal adalah 46, verba turunan yang terbagi dalam verba prefiks adalah 57 dan konfiks adalah 28.Berdasarkan  klasifikasi penilaian hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh mengidentifikasi verba dalam teks cerita fabel berada dalam kategori kurang dan masih memerlukan peningkatan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh sudah mampu mengidentifikasi verba dalam teks cerita fabel, namun perlu ditingkatkan kembali kemampuan siswa memahami verba dalam teks cerita fabel.Kata kunci: verba, mengidentifikasi, kemampuan siswa, teks cerita fabel ABSTRACT This study entitled “The ability to Grade VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh identify verbs in the text fable”. This study aimed to describe the ability of class VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh identify verbs in the text fable. The study population was a class VIII student of SMP Negeri 16 Banda Aceh the school year 2015/2016, amounting to 103 people. The research sample 29 eighth grade students of SMP Negeri 16 Banda Aceh. The method used in this research is descriptive quantitative. Data co;;etion techniques used in this study is the testing techniques. The test is used to indentify the verb in the text fable. Processing techniques and data analysis quantitatively. The results showed that the average value of the ability of class VIII Negeri 16 Banda Aceh identify verbs in the text fable is 44, or still in the poor category. In particular, the average value based on origin verb from that is 46, derived verb prefixes are divided into 57 and konfiks is 28. Based on the classification of this assessment shows that the ability of class VIII students of SMP Negeri 16 Banda Aceh identify verbs in the text fable in in the category of less and still need improvement. Thus, it can be said that the eighth grade students of SMP Negeri 16 Banda Aceh have been able to identify the verb in the text fable, but it needs to be scaled back the ability of students to understand the verbas in the text fable.Keywords: verb, identify, the ability of students, text fable.
SIKAP BERBAHASA ACEH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Lena Safutri; Yusri Yusuf; Azwardi Azwardi
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 4 (2016): Jurnal PBSI Oktober 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sikap berbahasa Aceh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (Prodi PBSI FKIP Unsyiah). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini sebesar 320 orang mahasiswa Prodi PBSI FKIP Unsyiah yang berbahasa ibu bahasa Aceh. Sampel diambil secara acak dengan penarikan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling dari leting 2012 s.d. 2015. Sampel diambil 10% dari populasinya, sehingga sampel penelitian ini berjumlah 32 orang mahasiswa Prodi PBSI FKIP Unsyiah. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner mahasiswa yang menjadi responden. Kuesioner disusun berdasarkan Skala Likert dengan lima tingkatan, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KR), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Data penelitian ini diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS 17.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap berbahasa Aceh mahasiswa Prodi PBSI FKIP Unsyiahpositif. Kesetiaan bahasa berada pada kategori cukup, kebanggaan bahasa berada pada kategori baik, dan kesadaran akan adanya norma bahasa berada pada kategori cukup. Mahasiswa Prodi PBSI FKIP Unsyiah masih menggunakan bahasa Aceh dalam berkomunikasi sehari-hari meskipun masih belum sepenuhnya memperhatikan norma-norma bahasa Aceh.Kata kunci: Sikap bahasa, bahasa Aceh ABSTRACT In accordance with the formulation of the problem, this study aims to describe the attitude of Aceh speaking students of Indonesian Language and Literature Education Teacher Training and Education Faculty of the University of Syiah Kuala (Prodi PBSI FKIP Unsyiah). The method used in this research is descriptive quantitative method. This study population is 320 students Prodi PBSI FKIP Unsyiah whose mother tongue language of Aceh. Samples were taken randomly by sampling using stratified random sampling technique of leting 2012 s.d. 2015. Samples were taken 10% of the population, so that samples of this research were 32 students Prodi PBSI FKIP Unsyiah. This research data obtained from the questionnaire answers of students who responded. The questionnaire is based on Likert scale with five levels, namely strongly agree (SS), agree (S), disagree (KR), disagree (TS), and strongly disagree (STS). The research data was statistically processed using SPSS 17. The results showed that the attitude of Aceh speaking students Prodi PBSI Unsyiah FKIP positive. Language loyalty in the category enough, the pride of languages that are in both categories, and the awareness of language norms in the category enough. Students Prodi PBSI FKIP Unsyiah Aceh still use the language in everyday communication, although still not fully taking into account the norms of the Acehnese language.Keywords: Attitude languages, Acehnise
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH MENANYA BERDASARKAN OBJEK DALAM TEKS BIOGRAFI Dewi Aryani; Rajab Bahry; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 3 (2016): Jurnal PBSI Juli 2016
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.61 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh Menanya Berdasarkan Objek dalam Teks Biografi”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiamana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh menanya berdasarkan objek dalam teks biografi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menanya berdasarkan objek dalam teks biografi. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 172 orang dan skor sampelnya sebesar 13% yaitu 22 siswa. Pengambilan sampel digunakan secara random sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes kemampuan. Pengolahan data menggunakan teknik analisis kuantitatif, yaitu menggunakan statistik sederhana. Skor rata-rata (mean) yang diperoleh siswa kelas VIII sebesar 58,8 dan skor persentase kemampuan menanya sebesar 50%. Berdasarkan skor rata-rata (mean) dan persentase kemampuan menanya yang diperoleh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh termasuk kategori cukup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh sudah mampu menanya berdasarkan objek dalam teks biografi, namun perlu ditingkatkan kembali kemampuan siswa menanya berdasarkan objek dalam teks biografi.Kata Kunci: tingkatan pertanyaan, menanya berdasarkan objek, teks biografi ABSTRACT This study entitled "The ability to Grade VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh ask Based Object in the Text Biography". Formulation of the problem in this research is how your ability of class VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh to question based on object in the text of the biography. This study aimed to describe the ability of students to question based on object in the text of the biography. The study population was class VIII SMP Negeri 8 Banda Aceh totaling 172 people and score sample of 13% that is about 22 students. Sampling is used random sampling. The method used is descriptive method with quantitative approach. Techniques used in data collection is a test capability. Processing data using quantitative analysis techniques, using simple statistics. The average score (mean) obtained 58,8 eighth grade students and the ability to question a percentage score of 50%. Based on the average score (mean) and percentage gained the ability to question the eighth grade students of SMP Negeri 8 Banda Aceh, including the category enough. Thus, it can be said that the eighth grade students of SMP Negeri 8 Banda Aceh have been able to ask based on the objects in the text of the biography, but it should be scaled back the ability of students to question based on the object in the text of the biography.Keywords: levels of questions, ask based object, text biography
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR TEKS DISKUSI Desri Yani Rizki; Yusri Yusuf; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal PBSI 5 Januari 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.841 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul ”Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh Mengidentifikasi Struktur Teks Diskusi.” Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa mengidentifikasi struktur teks diskusi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPNegeri 16 Banda Aceh tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 orang.  Sampel diambil secara acak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik nontes. Pengolahan data dilakukan dengan cara mencari nilai rata-rata (mean) siswa berdasarkan hasil jawaban siswa. Nilai KKM bahasa Indonesia di SMP Negeri 16 Banda Aceh adalah 70.Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-ratakemampuan siswa kelas VIII SMPNegeri 16Banda Aceh  mengeidentifikasi tiap-tiap aspek, nilai rata-rata mengidentifikasi struktur isu 68,33, nilai rata-rata mengidentifikasi struktur  argumen mendukung 65,66, nilai rata-rata mengidentifikasi struktur argumen menentang 63,88 dan, nilai rata-rata mengidentifikasi struktur simpulan 65,33. Jadi, nilai yang diperoleh dari tiap-tiap aspek  termasuk dalam kategori cukup. Nilai rata-rata kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh dari keseluruhan aspek tersebut adalah 67,20 termasuk dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan tingkat kemampuan siswa tersebut masih di bawah rata-rata nilai KKM yang ada di SMP 16 Banda Aceh dan masih memerlukan peningkatan. Dengan kata lain siswa kelas VIII SMPNegeri 16 Banda Aceh belum mampu mengidentifikasi struktur teks diskusi.Kata kunci:  Kemampuan, mengidentifikasi, struktur,  teks diskusi. ABSTRACT This research entitle " Ability of Student Class VIII SMP Country 16 Banda Aceh Identify Structure Text Discussion." raised Problem in this research is how ability of student identify discussion text structure this Research population is VIII SMP Country class student 16 Banda Acheh school year 2016 / 2017 amounting to 36 people. Sampel taken at random.used Technique data collecting in this research is nontes technique. Data-Processing conducted by searching average value ( student mean) pursuant to result of student answer. Assess KKM Indonesian in SMP Country 16 Banda Aceh is 70 Result of research show average value ability of VIII SMP Country class student 16 Banda Aceh identify every aspect, average value identify issue structure 68,33, average value identify argument structure support 65,66, average value identify argument structure oppose 63,88 and, average value identify structure conclude 65,33. Becoming, obtained value from every aspect of is included in category enough. average value Ability of VIII SMP Country class student 16 Banda Aceh from overall of the aspect is 67,20 included in category enough. This matter show storey;level ability of the student still under mean assess KKM exist in SMP 16 Banda Aceh and still need improvement. Equally VIII SMP Country class student 16 Banda Acheh not yet can identify discussion text structure.Keywords: Students’ Ability, indetify, structure, text discussion
SIKAP BERBAHASA SUPIR L300 TAKENGON-BANDA ACEH TERHADAP BAHASA INDONESIA Wiwik Purmawanti; Yusri Yusuf; Abu Bakar
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2018): JIM PBSI 23 Maret 2018
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.408 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Sikap Berbahasa Supir L300 Takengon-Banda Aceh” rumusan masalah dalam penelitian ini adalahini bagaimanakah sikap berbahasa yang ditunjukkan oleh supir L300 Takengon-Banda Aceh terhadap bahasa Indonesia dan faktor apasajakah yang mempengaruhi sikap berbahasa tersebut. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah sikap berbahasa yang ditunjukkan oleh supir L300 Takengon-Banda Aceh terhadap bahasa Indonesia dan faktor yang mempengaruhi sikap berbahasa tersebut.Subjek penelitian ini adalah supir L300 Takengon-Banda Aceh yang berada di Terminal terpadu Lueng Bata Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data observasi dan wawancara dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap berbahasa supir L300 Takengon-Banda Aceh terhadap bahasa Indonesia dilihat dari (1) aspek kognitifnya berada pada kategori positif yang di pengaruhi oleh dua faktor identitas etnik dan pengalaman pribadi (2) aspek afektifnya berada pada kategori positif yang dipengaruhi oleh faktor pandangan hidup yang modern, dan (3) aspek konatifnya berada pada kategori negatif yang dipengaruhi oleh faktor pemakaian bahasa daerah, jarak sosial yang dekat, dan faktor kebiasaan penggunaan daerah.Kata kunci: Sikap berbahasa ABSTRACT The research entitled "L300 Takengon-Banda Aceh Driver Learner Attitude" formulation of the problem in this research is how the attitude of language shown by the L300 Takengon-Banda Aceh driver to the Indonesian language and apasajakah factors that influence the language attitude. This study aims to describe how the language attitude shown by the L300 Takengon-Banda Aceh driver towards the Indonesian language and the factors that influence the language attitude tersebut.Subjek this research is L300 Takengon-Banda Aceh driver located in the integrated Terminal Lueng Bata Banda Aceh. The data were collected by using observation and interview method. Analysis of observation and interview data is done through three stages, namely data reduction, data presentation, and withdrawal of conclusion / verification. The result of the research shows that L300 Takengon-Banda Aceh driver's attitude toward Indonesian language is seen from (1) cognitive aspect is in positive category influenced by two factor of ethnic identity and personal experience (2) affective aspect is in positive category influenced by factor a modern outlook on life, and (3) the connectivity aspect is in a negative category influenced by the use of regional languages, close social distance, and local habits.Keywords: Attitude
TRADISI LISAN ACEH DI KECAMATAN MANGGENG KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Cut Asnelida; Yusri Yusuf; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 3 (2017): Jurnal PBSI Juli 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.443 KB)

Abstract

ABSTRAK                                                                 Penelitian ini berjudul “Tradisi Lisan Aceh di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya”. Rumusan masalahnya adalah (1) tradisi lisan apasajakah yang terdapat di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. (2) Bagaimanakah tradisi lisan tersebut dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik snowball sampling terhadap tiga belas informan di Desa Lhok Puntoy, Desa Paya, Desa Seuneulop, Desa Sejahtera, Desa Pusu Ingin Jaya, Desa Pante Pirak, Desa Blang Manggeng, Desa Ladang Panah, Desa Tokoh, dan Desa Tengah, Kecamatan Manggeng. Pengujian data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada tradisi lisan di Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. Bentuk tradisi lisan tersebut adalah pantun (pantôn), syair (ca’é), mantra (neurajah), teka-teki (h’iem), salawat (seulaweuet), dan dikée Aceh.Kata Kunci: Tradisi lisan Aceh, Kecamatan Manggeng. ABSTRACT This research entitled “Acehnese oral traditions in kecamatan manggeng, kabupaten Aceh barat daya”. The research questions are: (1)What are oral tradition that exist in kecamatan Manggeng kabupaten Aceh Barat Daya. (2) How the oral traditions are used. This research used a qualitative approach with descriptive method. The data were collected by using snowball sampling technique to the thirteen informants in Desa Lhok Pantong, Desa Paya, Desa Seunelop, Desa Sejahtra, Desa Pasu Ingin Daya, Desa Pante Pirak, Desa Blang Manggeng, Desa Panah, Desa Tokoh, dan Desa Tengah, Kecamatan Manggeng. The data were analyzed by using triangulation technique. The results showed that there are some oral traditions which still exist in Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya. The oral traditions are: Traditional poetry (pantôn), poem (ca’é), mantra (neurajah), riddle (h’iem), salawat (seulaweuet), and Aceh’s dikkhe.Keywords: Acehnese oral traditions, Kecamatan Manggeng.
ANALISIS CITRAAN PUISI ANAK DALAM MAJALAH BOBO Iswani Iswani; Yusri Yusuf; Muhklis Muhklis
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal PBSI Januari 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.543 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul ”Analisis Citraan Puisi Anak dalam Majalah Bobo”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah citraan apa saja yang terdapat dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo dan citraan yang paling dominan dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan citraan apa saja yang terdapat dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo dan mendeskripsikan citraan yang paling dominan dalam puisi anak yang dipublikasikan dalam majalah Bobo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah majalah Bobo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah adalah teknik studi pustaka. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah metodedeskriptifanalitik yang dilakukan dengan mendeskripsikan fakta-fakta dan menganalisisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwacitraan yang terdapat dalam puisi anak yang dipublikasi dalam majalah Bobo yaitu citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan perabaan, citraan penciuman, citraan gerak,citraan perasaandan citraan yang dominan digunakan dalampuisianakyang dipublikasi dalam majalah Bobo adalah citraan perasaan.Kata kunci: Citraan, puisi anak, struktur fisik, bobo ABSTRACT This study entitled "Analysis of Children's Poetry The images in the magazine Bobo". The problems of this research are any images contained in children's poetry published in the magazine Bobo and images of the most dominant in the poetry of children published in the magazine Bobo. The purpose of this study was to describe any images contained in children's poetry published in the magazine Bobo and describe images of the most dominant in the poetry of children published in the magazine Bobo. This research is a qualitative research. Sources of data in this research is the magazine Bobo. Data collection techniques used is the technique of literature. Data processing techniques in this research is descriptive analytic method performed by describing the facts and analyze them. The results of this study indicate that images contained in the poetry of children who appear in the magazines Boboie imagery of vision, imagery hearing, images palpability, images of smell, images of motion, imagery feelings and images are predominantly used in the poetry of children who appear in the magazines Bobo is citraan feeling ,Keywords: Imagery, poetry children, physical structure, bobo
DEIKSIS DALAM ANTOLOGI CERPEN PEMBUNUH KETUJUH KARYA HERMAN RN Sri Raihanny; Wildan wildan; Yusri Yusuf
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Jurnal PBSI Oktober 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.359 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Deiksis dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu apa saja yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN? (2) Bagaimana deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN?Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN. (2) Mendeskripsikan deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu yang terdapat dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi literatur. Analisis data dilakukan dengan empat proses yaitu reduksi data, penyajian data, analisis data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendeskripsikan deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu dalam antologi cerpen Pembunuh Ketujuh karya Herman RN dan juga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk deiksis persona, deksis tempat dan deksis waktu yang ditemukan sangat beragam. Deiksis persona terdiri dari persona pertama, kedua, dan ketiga, baik tunggal maupun jamak. Deiksis tempat terdiri dari deiksis tempat yang proksimal (dekat), semi-proksimal (agak jauh), maupun distal (jauh), deiksis tempat bentuk verba, dan deiksis tempat pronomina demonstratif. Deiksis waktu terdiri dari deiksis waktu yang menyatakan waktu lampau, waktu kini, waktu yang akan datang, dan waktu frekuensitatif.Kata kunci: deiksis, antologi cerpen ABSTRACT This study entitled "Deiksis in the anthology of the short story of the Seventh Killer of Herman RN". The formulation of the problem in this research is (1) Deiksis persona, place deixis, and deiksis what time is contained in anthology of short story of Herman RN's Seventh Killer? (2) How to deixis persona, place deixis, and deixis time contained in the anthology of short story of Herman RN's Seventh Assassin The purpose of this research is (1) Identify the deixis persona, place deixis, and deixis time contained in the anthology of short story The Seventh Killer works Herman RN. (2) Describe the deixis persona, place deixis, and deixis time contained in the anthology of the short story of the Herman RN Seventh Assassin. This research uses qualitative approach and descriptive research type. Data collection was done by literature study technique. Data analysis is done by four process that is data reduction, data presentation, data analysis, and conclusion. The results of this study describe the deixis persona, place deixis, and deixis time in the anthology of the short stories of the Herman RN Seventh Assassin and also show that the dexterical forms of persona, the deksis of time and the time deksis found are very diverse. Deiksis persona consists of the first person, second, and third, both singular and plural. Deiksis place consists of the proximal (near), semi-proximal (distant), distal (distant) deixis, the deixis where the verb forms, and the dextis of the demonstrative pronomina. Deiksis time consists of the deixis of time that states the past, the present, the time to come, and the time frequency.Keywords: deiksis, short story anthology