Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN TERHADAP SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Nilatul Izah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v3i2.208

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi epidemi yang sangat serius mengancam kesehatan masyarakat dunia. Data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2008 AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Di Asia Tenggara kira-kira lebih dari 3,6 juta orang hidup dengan HIV/AIDS, dan kurang lebih 260.000 kasus HIV baru serta 300.000 kematian terkait AIDS terjadi di Asia Tenggara pada tahun 2007.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang HIV/ AIDS pada anak jalanan terhadap sikap anak jalanan tentang HIV/ AIDS di Kabupaten Tegal tahun 2013.Jenis penelitian ini adalah penelitian pre experimental dengan rancangan penelitian menggunakan one group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak jalanan yang berada di kawasan Kabupaten Tegal sebanyak 107 anak.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji beda mean dependen (paired t-test) yang sebelumnya sudah dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mendapatkan perlakuan dari 50 responden, dapat dinyatakan bahwa sebanyak 24 responden (48%) memiliki sikap positif sedangkan 26 responden (52%) memiliki sikap negative.Hasil analisis uji t test dependent di dapatkan nilai t hitung sebesar -12,300, nilai t tabel yang digunakan adalah 2, 021. Sehingga t hitung t tabel (12,300 2,021 karena nilai negatif tidak diperhitungkan) dan nilai Asym. Sig sebesar 0, 0001 (p value 0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan antara sikap anak jalanan tentang HIV/ AIDS sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan sehingga terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang HIV/ AIDS terhadap sikap anak jalanan tentang HIV/ AIDS di Kabupaten Tegal tahun 2013.Kata kunci : anak jalanan, sikap, HIV/AIDS.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN TERHADAP SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA ANAK JALANAN DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013 Nilatul Izah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v3i2.208

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi epidemi yang sangat serius mengancam kesehatan masyarakat dunia. Data dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2008 AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Di Asia Tenggara kira-kira lebih dari 3,6 juta orang hidup dengan HIV/AIDS, dan kurang lebih 260.000 kasus HIV baru serta 300.000 kematian terkait AIDS terjadi di Asia Tenggara pada tahun 2007.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang HIV/ AIDS pada anak jalanan terhadap sikap anak jalanan tentang HIV/ AIDS di Kabupaten Tegal tahun 2013.Jenis penelitian ini adalah penelitian pre experimental dengan rancangan penelitian menggunakan one group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak jalanan yang berada di kawasan Kabupaten Tegal sebanyak 107 anak.Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang. Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji beda mean dependen (paired t-test) yang sebelumnya sudah dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro wilk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mendapatkan perlakuan dari 50 responden, dapat dinyatakan bahwa sebanyak 24 responden (48%) memiliki sikap positif sedangkan 26 responden (52%) memiliki sikap negative.Hasil analisis uji t test dependent di dapatkan nilai t hitung sebesar -12,300, nilai t tabel yang digunakan adalah 2, 021. Sehingga t hitung t tabel (12,300 2,021 karena nilai negatif tidak diperhitungkan) dan nilai Asym. Sig sebesar 0, 0001 (p value 0,05).Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perbedaan antara sikap anak jalanan tentang HIV/ AIDS sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan sehingga terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang HIV/ AIDS terhadap sikap anak jalanan tentang HIV/ AIDS di Kabupaten Tegal tahun 2013.Kata kunci : anak jalanan, sikap, HIV/AIDS.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN STATUS KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9 – 12 BULAN DI TEGAL BARAT Nilatul Izah
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v2i1.45

Abstract

 Kelurahan Tegalsari mempunyai cakupan imunisasi yang paling rendah dari 7 Kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Barat yaitu BCG sebanyak 58,8%, DPT-HB 3 sebanyak 50,2%, Polio 4 sebanyak 44,8% dan Campak sebanyak 41,8% dengan jumlah bayi yang berusia 9-12 bulan sebanyak 40 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan keluarga, mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dan status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi serta mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-12 bulan. Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional, dengan teknik sampling total sampling yaitu ibu yang mempunyai bayi usia 9-12 bulan yang berjumlah 40. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dan checklist. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil pengujian X2 diperoleh nilai X2 hitung yaitu sebesar 10,935. Hasil ini lebih besar dari X2 tabel (5,99) yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan status kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 9-12 bulan. Kata kunci : Tingkat pengetahuan, status imunisasi
Peningkatan Pengetahuan Tentang Program Keluarga Berencana Pada Masyarakat Di Kecamatan Wanasari Nina Maria Desi; Nilatul Izah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 4 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada banyak jenis kontrasepsi, namun tidak semua jenis cocok untuk semua situasi. Metode pengendalian kelahiran yang paling tepat bergantung pada kesehatan individu secara keseluruhan, usia, frekuensi aktivitas seksual, jumlah pasangan seksual, keinginan untuk memiliki anak di masa depan, dan riwayat penyakit tertentu dalam keluarga. Menjamin akses bagi semua orang terhadap metode kontrasepsi pilihan mereka memajukan beberapa hak asasi manusia termasuk hak untuk hidup dan kebebasan, kebebasan berpendapat, berekspresi dan memilih dan hak atas pekerjaan dan pendidikan, serta memberikan manfaat kesehatan dan manfaat lainnya yang signifikan. program keluarga berencana dilakukan hanya berfokus pada kaum perempuan. Partisipasi pria sekaligus sebagai kepala keluarga merupakan peranan penting dalam program keluarga berencana di beberapa negara termasuk Indonesia. Peserta kegiatan ini adalah Warga Wanasari dengan ibu usia subur. Pengabdian masyarakat dilakukan edukasi penggunaan beberapa jenis alat/ metode kontrasepsi serta mitos dan faktanya. Kemudian dilakukkanya inovasi edukasi tentang KB. Kegiatan ini dilakukan selama kurang lebih 1 jam. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para pria khusunya suami memiliki wawasan yang luas tentang metode kontrasepsi. Bentuk informasi dan edukasi tentang mitos dan fakta seputar metode kontrasepsi dan keluarga berencana merupakan pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini. Melalui program pengabdian masyarakat ini telah terbukti mampu meningkatkan pengetahuan pria dalam isu keluarga berencana.