Irawaty Masloman
Fakultas Ekonomi

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PADA PEMILIK WARUNG SEMBAKO DI KOTA MANADO Rapunzel, Moniaga Brenda; Rumate, Vekie A; Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 17, No 02 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan tolak ukur dalam keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara. Salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi berasal dari sektor perdagangan. Dalamusahapercepatanekonomi, perdagangan diperlukan sebagai suatu keharusan karena menjamin kelangsungan proses pembangunan ekonomi jangka panjang dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan yang menghasilkan meningkatnya pendapatan perkapita setiap tahun.                Perdagangan merupakan akar pokok pembangunan nasional dan pembangunan daerah, yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin. Selain berperan strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.Sektor perdagangan berperan penting dalam menciptakan lapangan usaha, serta memperluas lapangan kerja, meningkatkan serta mendorong pembangunan daerah, meningkatkan serta meratakan pendapatan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pada pemilik warung sembako di kota Manado. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model regresi linier berganda.Semua uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan Software SPSS versi 22. Sampel yang digunakan sebanyak 33 responden dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel modal usaha , jam kerja, lama usaha, pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang warung sembako di kota Manado.
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI SERTA SEKTOR YANG POTENSIAL DAN BARDAYA SAING DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 18, No 01 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan aspek indikasi dari pembangunan ekonomi dalam proses pertumbuhan ekonomi tersebut. Salah satu indikasi yang digerakkan oleh para ahli ekonomi guna melihat adanya gejala pertumbuhan ekonomi dalam suatu bangsa atau penduduk suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Melalui proses pertumbuhan ekonomi akan tercermin kegiatan ekonomi yang dilaksanakan dan dicapai oleh suatu bangsa atau penduduk suatu daerah dalam periode tertentu. Peranan sektor-sektor ekonomi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dirasa semakin penting. Tujauan penelitian mengetahui Sektor-sektor ekonomi apa yang paling potesial dan berdaya saing untuk dikembangkan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Minahasa Selatan. Metode penelitian yang digunakan analisis Shift Share. Hasil penelitian didapat berdasarkan perhitunga analisis Shift Share Kabupaten Minahasa Selatan didapati sektor Pengadaan Listrik dan Gas, sektor Konstruksi, sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, sektor Jasa Keuangan dan Asuransi, sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Kelima sektor ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dan dijadikan sumber daya untuk dimanfaatkan membangun Kabupaten Minahasa Selatan karna memiliki keunggulan yang komparatif  dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Sektor-sektor ekonomi ini yang harus diprioritaskan dalam pembangunan ekonomi regional Kabupaten Minahasa Selatan. Sektor-sektor yang lain perlu pembenahan yang lebih mendalam agar di masa mendatang baik pertumbuhan maupun daya siang serta keunggulan kompetitif sektoral-nya semakin meningkat.
ANALISIS POTENSI STRUKTUR EKONOMI UNGGULAN DAN BERDAYA SAING DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 01 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pembangunan daerah lebih ditujukan pada urusan peningkatan kualitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi yang optimal,perluasan tenaga kerja, dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Keberhasilan suatu pembangunan ekonomi daerah dapat diukur dengan beberapa indikator yang lazim digunakan sebagai alat ukur. Indikator yang lazim digunakan adalah produk domestik regional bruto (PDRB) yang biasa menjadi petunjuk kinerja perekonomian secara umum sebagai ukuran kemajuan suatu daerah. Indikator lain adalah tingkat pertumbuhan, pendapatan perkapita dan pergeseran atau perubahan struktur ekonomi. Tujuan penelitian mengetahui potensi struktur ekonomi unggulan dan berdaya saing  di Kabupaten Minahasa Tenggara. Metode penelitian yang digunakan analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang nilai LQ paling tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 1.64 kemudian diikuti oleh sektor Konstruksi dengan nilai rata-rata LQ sebesar 1,61 sektor Real Estate dengan nilai rata-rata LQ sebesar 1,54 dan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan nilai rata-rata LQ sebesar 1.49. Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1.08 dan yang terakhir sektor Transportasi dan Pergudangan dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1.04. serta sektor-sektor yang bedaya saing ialah sektor pengadaan listrik dan gas, sektor konstruksi, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi serta sektor real estate Dinamika berbagai faktor yang mempengaruhi perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara memberikan dampak terhadap timbulnya sifat fluktuatif dari kinerja sektor-sektor ekonomi. Namun secara keseluruhan kinerja perekonomian Kabupaten Minahasa Tenggara adalah pertumbuhan yang lambat dan daya saing yang lemah terhadap perekonomian Sulawesi Utara.
ANALISA PERHITUNGAN ICOR DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 20, No 02 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mengukur seberapa besar tambahan investasi yang harus dibutuhkan untuk meningkatkan setiap satu satuan dalam persen pada pertumbuhan ekonomi, untuk bisa menghitungnya dibutuhkan sebuah rasio penghitungan yang lazim digunakan seperti Incremental Capital Output Ratio (ICOR). ICOR merupakan salah satu bagian dari statistik deskriptif yang dikembangkan secara khusus terkait dengan kajian investasi ekonomi makro. Tujuan penelitian adalah untuk melihat angka ICOR di Kabupaten Minahasa Tenggara. Analisis yang digunakan adalah analisis ICOR. Hasil penelitian menunjukan bahwa  tahun 2012 koefisien ICOR pada lag 0 sebesar 8.79 cenderung mengecil dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 11.65. hal ini menunjukan bahwa koefisien ICOR pada tahun 2011 menunjukan angka lebih baik pada tahun 2012 pada lag 0. Angka ICOR pada tahun 2011 sebesar 11.65 artinya untuk meningkatkan satu unit output di Kabupaten Minahasa Tenggara dibutuhkan Investasi sebesar  11.65 unit satuan.  Selanjutnya ICOR Kabupaten Minahasa Tenggara terus mengalami penurunan sampai tahun 2017 sebesar 8.09. Pada tahun 2018 mengalami peningkatan angka ICOR sebesar 8.41 dan pada tahun 2019 mengalami penurunan angka ICOR sebesar 8.36.
ANALISA PERHITUNGAN ICOR DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 20, No 02 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mengukur seberapa besar tambahan investasi yang harus dibutuhkan untuk meningkatkan setiap satu satuan dalam persen pada pertumbuhan ekonomi, untuk bisa menghitungnya dibutuhkan sebuah rasio penghitungan yang lazim digunakan seperti Incremental Capital Output Ratio (ICOR). ICOR merupakan salah satu bagian dari statistik deskriptif yang dikembangkan secara khusus terkait dengan kajian investasi ekonomi makro. Tujuan penelitian adalah untuk melihat angka ICOR di Kabupaten Minahasa Tenggara. Analisis yang digunakan adalah analisis ICOR. Hasil penelitian menunjukan bahwa  tahun 2012 koefisien ICOR pada lag 0 sebesar 8.79 cenderung mengecil dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 11.65. hal ini menunjukan bahwa koefisien ICOR pada tahun 2011 menunjukan angka lebih baik pada tahun 2012 pada lag 0. Angka ICOR pada tahun 2011 sebesar 11.65 artinya untuk meningkatkan satu unit output di Kabupaten Minahasa Tenggara dibutuhkan Investasi sebesar  11.65 unit satuan.  Selanjutnya ICOR Kabupaten Minahasa Tenggara terus mengalami penurunan sampai tahun 2017 sebesar 8.09. Pada tahun 2018 mengalami peningkatan angka ICOR sebesar 8.41 dan pada tahun 2019 mengalami penurunan angka ICOR sebesar 8.36.
ANALISIS SEKTOR POTENSIAL DAN SEKTOR UNGGULAN DI KOTA TOMOHON Masloman, Irawaty
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 8, No 4 (2020): JE VOL 8 NO 4 (2020)
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.019 KB) | DOI: 10.35794/emba.v8i4.32363

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor apa yang merupakan sektor potensial di Kota Tomohon serta sektor apa yang merupakan sektor unggulan di Kota Tomohon. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Tipologi Klasen dan analisis Loacation Quatien (LQ). Analisis Tipologi Klasen digunakan untuk sektor apa yang potensial di Kota Tomohon dan Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk menentukan sektor basis dan non basis dalam perekonomian wilayah Kota Tomohon. Hasil penelitian  terdapat enam sektor  yang masih bisa berkembang atau potensial di Kota Tomohon ialah;  Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Industri Pengolahan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minun, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Hasil analisis LQ di dapat bahwa dari tujuh belas sektor ekonomi terdapat tujuh sektor yang merupakan sektor basis atau unggulan di Kota Tomohon. Sektor ekonomi yang nilai LQ paling tinggi adalah sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dengan nilai LQ rata-rata 4,07 kemudian diikuti oleh sektor Pengadaan Listrik dan Gas dengan nilai LQ rata-rata sebesar 2,39. Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1,93, kemudian sektor Pertambangan dan Penggalian dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1,75. Sektor Konstruksi dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1,73, sektor Real Estate dengan nilai LQ rata-rata sebesar 1,18  dan Sektor Jasa Pendidikan dengan nilai LQ rata-rata sebesar 0,98. Kata Kunci : Sektor Potensial, Sektor Unggulan dan PDRB.
ANALISIS PENGARUH BELANJA PEMERINTAH DIBIDANG PENDIDIKAN DAN BIDANG KESEHATAN TERHADAP KESEMPATAN KERJA MELALUI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI SULAWESI UTARA Djodjobo, Kesya Elvionora; Engka, Daisy S.M.; Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks pembangunan manusia (IPM) merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan. Meskipun tidak mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia,namun IPM dinilai mampu mengukur dimensi pokok dari pembangunan manusia. Meningkatnya nilai ‘IPM menunjukan bahwa terjadi peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas pada suatu daerah.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh belanja pemerintah Sulawesi Utara di bidang pendidikan dan bidang kesehatan terhadap kesempatan kerja melalui Indeks Pembangunan Manusia sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi analisis jalur, dengan data sekunder runtun waktu tahun 2007-2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa belanja di bidang pendidikan tidak terdapat pengaruh lansung yang signifikan terhadap IPM di Sulawesi Utara, belanja pemerintah di bidang pendidikan terdapat berpengaruh lansung yang signifikan terhadap IPM di Sulawesi Utara.,belanja di bidang pendidikan tidak terdapat pengaruh lansung yang signifikan terhadap kesempatan kerja di Sulawesi Utara, belanja di bidang kesehatan tidak terdapat pengaruh lansung yang signifikan terhadap  kesempatan kerja di Sulawesi Utara,belanja di bidang pendidikan tidak terdapat pengaruh lansung yang signifikan terhadap kesempatan kerja melalui melalui variabel IPM di Sulawesi Utara,belanja di bidang kesehatan terdapat pengaruh tidak lansung terhadap kesempatan kerja melalui variabel IPM di Sulawesi Utara.
ANALISIS STRUKTUR EKONOMI DAN SEKTOR UNGGULAN DI KABUPATEN TANA TORAJA Patandean, Venchy; Masinambow, Vecky A. J.; Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor basis, pola perubahan struktur ekonomi dan sektor unggulan dalam perekonomian Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa nilai produk domestik regional bruto Kabupaten Tana Toraja dan Provinsi Sulawesi Selatan atas dasar harga konstan tahun 2011-2020. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis location quontient (LQ), analisis shift share dan analisis overlay. Hasil penelitian berdasarkan analisis location quontient (LQ) menunjukkan bahwa terdapat sepuluh sektor basis di kabupaten tana toraja yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor pengadaan listrik dan gas, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor real estate, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial, sektor jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan sektor jasa lainnya. Hasil analisis shif share menunjukkan bahwa pola struktur ekonomi Kabupaten Tana Toraja periode 2011-2020 didominasi oleh sektor tersier khususnya sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Hal ini menandakan bahwa telah terjadi perubahan pola struktur ekonomi dari dari sektor primer ke sektor non primer. Analisis overlay menunjukkan bahwa terdapat tujuh  sektor unggulan yaitu sektor pengadaan listrik dan gas , sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor Real Estate, sektor jasa pendidikan, sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta sektor jasa lainnya.
PENGARUH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUBLIK DAN PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MANADO Komuna, Aurelio Adolf; Kalangi, Josep Bintang; Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 21, No 4 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur untuk melihat kemajuan dan perkembangan dari suatu Negara atau Daerah, dan menurut teori salah satu indikator peningkatan pertumbuhan ekonomi adalah infrastruktur.  Dengan adanya pembangunan infrastruktur publik yang layak dapat meningkatkan kesejahteraan dan memperlancar aktivitas ekonomi, pada era moderen ini sektor pariwisata dalam pembangunannya selalu di genjot untuk meningkat karena pariwisata bisa menjadi salah satu peluang yang dapat memberikan sumbangsi bagi Negara, masyarakat dan pemerintah Daerah Kota Manado. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebeberapa besar kontribusi antara variable bebas Infrastruktur jalan (X1), infrastruktur listrik (X2), jumlah wisatawan mancanegara (X3), terhadap variable terikat pertumbuhan ekonomi (Y) yang menggunakan data skunder tahun 2001-2018 berdasarkan data badan pusat statistik Sulawesi Utara. Metode analisis yang digunakan pada penelitian kali yaitu regresi liniear berganda dengan menggunakan  Eviews 10. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variable infrastruktur jalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, Infrastruktur listrik memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi dan jumlah wisatawan mancanegara juga memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Manado. Secara parsial infrastruktur jalan, infrastruktur listrik dan jumlah wisatawan mancanegara berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Manado.
Pengaruh Upah Minimum Provinsi dan Jumlah Perusahaan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Pengolahan di Provinsi Sulawesi Utara Makatutu, Aldrin A. C.; Lapian, Agnes L. Ch. P.; Masloman, Irawaty
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 23 No. 9 (2023)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi saat ini adalah meningkatnya jumlah Angkatan kerja yang cukup besar setiap tahunnya, sementara kesempatan kerja yang tersedia masih terbatas sehingga menyebabkan pengangguran. Sektor industri pengolahan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Industri pengolahan dikelompokkan menjadi empat bagian berdasarkan jumlah tenaga kerjanya, yaitu industri rumah tangga (mikro), kecil, sedang dan besar. Namun, dalam penelitian ini lebih berfokus pada industri besar dan sedang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh upah minimum provinsi dan jumlah perusahaan terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri pengolahan di Provinsi Sulawesi Utara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan sumber data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Dalam penelitian ini menggunakan data time series yaitu tahun 2006-2022. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda menggunakan aplikasi Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel upah minimum Provinsi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan variabel jumlah perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci : Penyerapan Tenaga Kerja; Upah Minimum Provinsi; Jumlah Perusahaan; Industri Pengolahan