KAWUNG, GEORGE M.V
Unknown Affiliation

Published : 38 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO KOYONGIAN, CHRISTIAN LENDY; KINDANGEN, PAULUS; KAWUNG, GEORGE M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.17664.19.4.2017

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan ekonomi yang tinggi menandakan bahwa perekonomian didalam suatu negara atau daerah mengalami perkembangan, sebab pertumbuhan ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dalam suatu wilayah. Banyak variabel-variabel perekonomian yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi antara lain pengeluaran pemerintah, investasi, dan tenaga kerja. Kota Manado sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Utara merupakan pusat perekonomian dan titik pertumbuhan (growth point) yang pengaruh kegiatan perekonomiannya akan mempengaruhi kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Utara. Tujuan peneliatan ini untuk mengetahui mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah, investasi, dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Teknis analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda/Ordinary Least Square (OLS). Hasil analisis menunjukan bahwa secara parsial atau sendiri dengan Uji t, variabel pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado sedangkan variabel investasi dan tenaga kerja berpengaruh dan signifikan. Hasil analisis secara simultan atau bersama-sama dengan Uji F menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah, investasi, dan tenaga kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Kontribusi yang diberikan oleh ketiga variabel bebas terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado (R Square) sebesar 65,8%. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pengeluaran Pemerintah, Investasi, Tenaga Kerja, OLS
ANALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PARIWISATA DI KOTA MANADO Tulumang, Alvenia Mirane; Kawung, George M.V; Layuck, Imelda A.C
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 19, No 04 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penyerapan tenaga kerja mampu di pengaruhi oleh variabel-variabel dari industri  pariwisata seperti tingkat upah, jumlah kamar hotel dan jumlah wisatawan  mancanegara pada sektor industri pariwisata di Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan data sekunder dengan sumber data berasal dari Badan Pusat Statistik Kota Manado. Dalam penelitian ini periode waktu yang digunakan berkisar pada tahun 2005-2017. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan pengelolahan data menggunakan aplikasi SPSS 22. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel tingkat upah berpengaruh signifikan,jumlah kamar hotel berpengaruh positif dan tidak signifikan, dan jumlah wisatawan  mancanegara berpengaruh positif tetapi tidak signifikan  terhadap penyerapan tenaga kerja sektor inndustri pariwisata di Kota Manado.
ANALISIS SEKTOR BASIS DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2010-2019 Dalughu, Meyliza Herawaty; Kumenaung, Anderson G.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.28971.20.3.2020

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitan untuk mengetahui sektor basis dan non basis yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk mengetahui perubahan struktur perekonomian di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk mengetahui sektor yang merupakan unggulan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan untuk mengetahui sektor yang merupakan sektor prima, potensial, berkembang dan relatif tertinggal di kabupaten kepulauan Sangihe. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient, analisis Shift Share dan analisis Tipologi Klasen. Hasil analisis Location Quotient menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pedagangan besar dan eceran ; reparasi mobil dan sepeda motor, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor real estate, sektor jasa administrasi pemerintahan dan pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial merupakan sektor basis, sementara untuk sektor non basis diantaranya ada sektor pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang, konstruksi, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa perusahaan , dan jasa lainnya.Hasil analisis shift share menunjukan perkembangan perekonomian Kabupaten Kepulauan Sangihe secara keseluruhan atau total memiliki daya saing atau keunggulan kompetitif regional yang lebih rendah atau lemah terhadap perekonomian Sulawesi Utara. Hasil analisis Tipology Klassen menunjukkan bahwa sektor yang tergolong sektor maju dan tumbuh dengan cepat di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sektor  Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Kata Kunci : PDRB, Shift Share, Location Quotient dan Tipologi Klasen ABSTRACT The purpose of this study was to determine the base and nonbased sectors in the Sangihe Islands Regency, to find out changes in the structure of the economy in the Sangihe Islands Regency, to know the sector which is featured in Sangihe Islands Regency and to determine which sector is the prime sector, potential, develops and relatively lags in the islands of Sangihe district. The analysis method used is Location Quotient, Shift Share analysis and Klasen tipologi. The results of the Location Quotient analysis show that the sector agriculture, forestry and fishery, sector wholesale and retail trade, repair of motor vehicles and motorcycles, sector financial and insurance activities, sector real estate, sector public administration and defence compulsory social security, sector human health and social work activities. non-base sectors including sector mining and quarrying, sector munufacturing, sector electricity and gas supply, sector water supply, sewerage, waste management and remediation activities, sector construction, sector transportation and warehousing, sector accommodation and food service activities, sector information and communication, sector business activities and sector other services activities. The result of shift share analysis shows the overall or total development of the Sangihe Islands Regency economy has a lower or weaker competitiveness or regional competitive advantage to the economy of North Sulawesi. The results of Typology Klassen's analysis show that the sector classified as a developed sector and grows rapidly in the Sangihe Islands Regency is sector sector wholesale and retail trade, repair of motor vehicles and motorcycles, Keyword : GRDP, Shift Share, Location Quotient and  Typology Klassen
PENGARUH DANA BELANJA OPERASIONAL SEKOLAH TERHADAP KEMISKINAN DI SULAWESI UTARA Kawatu, Paulo G.I.; Kumenaung, Anderson G.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.29880.20.4.2020

Abstract

ABSTRAK Kemiskinan merupakan masalah bangsa yang mendesak untuk diselesaikan karena kemiskinan bersifat persisten atau cenderung bertahan dari waktu ke waktu. Bahkan SDGs (Sustainable Development Goals) dengan 17 tujuan sebagai kelanjutan dari MDGs (Millennium Development goals) tetap memprioritaskan masalah kemiskinan sebagai tujuan pembangunan. Masalah kemiskinan merupakan salah satu agenda MDGs yang belum terselesaikan sampai tahun 2015. Dan menjadi perhatian pemerintah dalam rangka mensukseskan SDGs dimana kemiskinan masih merupakan prioritas utama dari 17 indikator yang ada. Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini sedang dihadapkan terhadap masalah kemiskinan.Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana bantuan operasional sekolah terhadap kemiskinan di Sulawesi Utara. Dengan menggunakan data panel.Berdasakan hasil penelitian menunjukkan bahwa dana bantuan operasional sekolah memiliki pengaruh terhadap kemsikinan di Sulawesi Utara secara menyeluruh. Kata Kunci: Kemiskinan dan Bantuan Operasional Sekolah  ABSTRACT Poverty is a problem to solve the urgent because poverty is persistent intent or inclined to persist over time .Even sdgs ( sustainable development goals ) with 17 goals as a continuation of the mdgs the millennium development goals ( ) keeps prioritizing poverty issues as development goals .The problem of poverty is an unresolved matters until 2015 .And in order to help the government attention sdgs where poverty is still the priority of 17 indicators is .Economic development in indonesia is currently faced on the problem of poverty .In this research aims to analyse the influence of school operational assistance to poverty in north sulawesi .Using data panel Based on a research shows that operational fund kemsikinan students have the effect on in north sulawesi thoroughly Keyword: Poverty and school operational assistance
ANALISIS PENGARUH PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Gultom, Helvine; Kindangen, Paulus; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.29840.20.4.2020

Abstract

Abstrak Upaya penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Minahasa Tenggara yang di buat oleh pemerintah adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).  Bantuan Pangan Non Tunai ini adalah konversi dari beras sejahtera atau Restra bantuan ini akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). PKH adalah sebuah model perlindungan sosial berbasis keluarga.  Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari dinas sosial dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Tenggara, alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan diolah menggunakan bantuan program SPSS 18. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis BPNT dan PKH terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Keluarga Harapan berpengaruh positif terhadap kemiskinan akan tetapi tidak signifikan secara statistik. Kata Kunci: Kemiskinan, Bantuan Pangan Non Tunai dan Program Keluarga harapan Abstract The poverty reduction efforts in the area of Southeast Minahasa Regency made by the government are Non-Cash Food Assistance (BPNT) and the Family Hope Program (PKH). This Non-Cash Food Aid is a conversion from prosperous rice or this Restra of assistance will be distributed to the Beneficiary Families (KPM). PKH is a family-based social protection model. The type of data used is secondary data obtained from social services and the Central Statistics Agency of Southeast Minahasa Regency, the analysis tool used is multiple regression and is processed using SPSS 18 program. The purpose of this study is to analyze BPNT and PKH on poverty. The results showed that Non-Cash Food Aid had a positive and significant effect on poverty. The results showed that the Harapan Harapan Program positively affected poverty but was not statistically significant. Keyword           : Poverty, Non-Cash Food Aid and Hope Family Programs
PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, KETERAMPILAN, PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN TERHADAP KUALITAS PENGAWASAN KEUANGAN DI BKAD KOTA MANADO Mawu, Inggrid Maria; Rotinsulu, Tri Oldy; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32834.21.4.2020

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi, motivasi, keterampilan, pendidikan, dan pengalaman terhadap kualitas pengawasan keuangan di BKAD Kota Manado. Secara teoritis kualitas pengawasan keuangan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi, motivasi, keterampilan, pendidikan dan pengalaman berpengaruh signifikan terhadap kualitias laporan keuangan pemerintah daerah. Dapat disimpulkan bahwa motivasi, keterampilan, pendidikan dan pengalaman akan berpengaruh pada pengawasan keuangan BKAD Kota Manado. Kata kunci:     Kompetensi, Motivasi, keterampilan, Pendidikan, pengalaman, kualitas pengawasan keuangan ABSTRACT            This study aims to determine the competence, motivation, skills, education, and experience of the quality of financial supervision at BKAD Manado City. Theoretically, the quality of financial supervision is part of the management function which seeks to achieve the predetermined plan effectively and efficiently. The data used in this study are primary data and secondary data. The analytical tool used is multiple linear regression analysis. The results showed that competence, motivation, skills, education and experience had a significant effect on the quality of local government financial reports. It can be concluded that motivation, skills, education and experience will influence the financial supervision of BKAD Manado City. Keywords: competence, motivation, skills, education, experience, quality of supervision
ANALISIS PENGARUH PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Gultom, Helvine; Kindangen, Paulus; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 1 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32812.21.1.2020

Abstract

ABSTRAKUpaya penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Minahasa Tenggara yang di buat oleh pemerintah adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).  Bantuan Pangan Non Tunai ini adalah konversi dari beras sejahtera atau Restra bantuan ini akan disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). PKH adalah sebuah model perlindungan sosial berbasis keluarga.  Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat dari dinas sosial dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Tenggara, alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan diolah menggunakan bantuan program SPSS 18. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis BPNT dan PKH terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Keluarga Harapan berpengaruh positif terhadap kemiskinan akan tetapi tidak signifikan secara statistik. Kata Kunci: Kemiskinan, Bantuan Pangan Non Tunai dan Program Keluarga harapan ABSTRACTThe poverty reduction efforts in the area of Southeast Minahasa Regency made by the government are Non-Cash Food Assistance (BPNT) and the Family Hope Program (PKH). This Non-Cash Food Aid is a conversion from prosperous rice or this Restra of assistance will be distributed to the Beneficiary Families (KPM). PKH is a family-based social protection model. The type of data used is secondary data obtained from social services and the Central Statistics Agency of Southeast Minahasa Regency, the analysis tool used is multiple regression and is processed using SPSS 18 program. The purpose of this study is to analyze BPNT and PKH on poverty. The results showed that Non-Cash Food Aid had a positive and significant effect on poverty. The results showed that the Harapan Harapan Program positively affected poverty but was not statistically significant. Keyword          : Poverty, Non-Cash Food Aid and Hope Family Programs
PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PDRB KOTA MANADO Sendow, Jacklien Elfiani; Rotinsulu, Debby Ch.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32739.19.3.2018

Abstract

ABSTRAKPembangunan merupakan suatu rangkaian proses perubahan menuju keadaan yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu indicator keberhasilan pembangunan diantaranya dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan barang dan jasa yang dihasilkan suatu wilayah (Kurniawan, 2010). Dalam konteks wilayah, pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan pendapatan masyarakat secara keseluruhan yang terjadi di wilayah tersebut, yaitu kenaikan seluruh nilai tambah (added value) yang terjadi (Tarigan, 2014). Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian dalam jangka panjang, dan merupakan fenomena penting yang dialami dunia belakangan ini.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung terhadap PDRB Kota Manado. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data sekunder yang diperoleh dari BPS Kota Manado tahun 2005 – 2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan model regresi liner berganda dimana memiliki 2 variabel X dan 1 variabel Y. Hasil Analisis diketahui bahwa Alokasi Belanja Langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB. Belanja langsung mengalami kenaikan maka PDRB akan ikut meningkat. Berbeda dengan Alokasi Belanja Tidak Langsung berrpengaruh negative atau tidak signifikan terhadap PDRB Kota Manado. Karena Belanja Tidak Langsung di dikeluarkan untuk pembiayaan dalam program dan kegiatan perekonomian melainlkan sebagai penunjang dalam meningkatkan hubungan baik Kota Manado dengan Investor ataupun dengan Kabupaten Kota yang lain. Kata Kunci: PDRB, Belanja Langsung, Belanja Tidak Langsung ABSTRACT            Development is a series of process of change towards a better situation in an effort to improve the welfare of the community. One indicator of the success of development is seen from the economic growth that shows goods and services produced by a region (Kurniawan, 2010). In the context of the region, economic growth is an increase in overall income of the community that occurs in the region, namely the increase in the added value (added value) that occurs (Tarigan, 2014). The higher economic growth of a region shows the increasing economic activity in the region. Economic growth is an economic problem in the long term, and is an important phenomenon experienced by the world lately. The process of economic growth is called Modern Economic Growth. This study aims to determine the influence of direct expenditure and indirect expenditure on the PDRB of Manado City. The data used in this study is secondary data obtained from BPS Manado City in 2005 - 2015. The method of analysis used is quantitative analysis by using multiple linear regression model which has 2 variables X and 1 variable Y. The result of the analysis is known that Direct Expenditure Allocation has positive and significant effect to PDRB. The direct expenditure will increase and the PDRB will increase. In contrast to Indirect Cost Allocation has a negative or insignificant effect on PDRB of Manado City. Since Indirect Expenditure is issued for financing in programs and economic activities as a support to improve the good relationship of Manado City with Investor or with other Kota District. Keyword : PDRB, Direct Shopping, Indirect Shopping
PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH SEKTOR PENDIDIKAN, SEKTOR KESEHATAN DAN BELANJA MODAL TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MELALUI PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI DI PROVINSI SULAWESI UTARA) Tjodi, Andi Maujung; Rotinsulu, Tri Oldy; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 4 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32762.19.4.2018

Abstract

             Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dibutuhkan berbagai sarana dan prasarana seperti investasi di sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Peran pemerintah dalam implementasi aspek pendidikan dan aspek kesehatan adalah melalui pengeluaran pemerintah. Hubungan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia adalah ketika pendapatan atau PDB per kapita rendah akibat pertumbuhan ekonomi yang rendah, menyebabkan pengeluaran rumah tangga untuk peningkatan pembangunan manusia menjadi turun, begitu juga sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, sektor kesehatan dan belanja modal terhadap indeks pembangunan manusia melalui pertumbuhan ekonomi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur (path analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian sub-struktur 1 menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan pengeluaran sektor kesehatan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Kemudian sub-struktur II menunjukan bahwa pengeluaran pemerintah sektor pendidikan, sektor kesehatan dan belanja modal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap IPM, sedangkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM. Kemudian nilai koefisien jalur menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan variabel intervening untuk variabel pengeluaran pemerintah sektor pendidikan dan belanja modal terhadap IPM.                                                                                                                 Kata Kunci: Pengeluaran Sektor Pendidikan, Pengeluaran Sektor Kesehatan, Belanja Modal, Indeks Pembangunan Manusia ABSTRACTCreating quality human resources needed various means and infrastructure such as investment in the sector of education, health and infrastructure. The role of government in the implementation of education aspects and health aspects is through government spending. The relationship of economic growth and human development is when the income of GDP per capital low due to low economic growth, causing household expenses for the improvement of human development to be down, so is the opposite. The purpose of this research to analyze the influence of the government’s spending of education sector, health sector and capital expenditure againts the human development index through economic growth. The method of data analysis used in this research is the analysis of the path (path analysis) which is the expansion of multiple linear regression analysis. The result of research sub-structure I shows that the government expenditure of education sector and capital expenditure affects positive and significant to economic growth, while the spending of health sector affects negative to economic growth. Then sub-structure II shows that the government’s spending of education sector, health sector and capital expenditure are the positive but insignificant againts HDI, while economic growth affects positive and significant towards HDI. Then the value of the path coefficient shows that economic growth is an intervening variable for the variable government spending on education and capital expenditure on the HDI. Keyword: Education sector spending, health sector spending, capital expenditure, human development index
PENGARUH PERENCANAAN ANGGARAN, KOMPETENSI PEGAWAI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA ANGGARAN PADA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Mantiri, Rudy; Rumate, Vekie A.; Kawung, George M.V
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.32743.19.3.2018

Abstract

ABSTRAKAnggaran adalah rencana kerja dalam periode tertentu dari suatu departemen/fungsi/bagian organisasi dan berisi target-target yang akan dicapai baik fisik maupun keuangan, dengan menggunakan kriteria-kriteria yang penting dalam pencapaian kinerja. Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran yaitu dengan melihat penyerapan anggaran sesuai dengan program-program untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan penyerapan anggaran yang rendah atau lambat maka organisasi dinilai memiliki kinerja yang kurang baik dalam menjalankan rencana yang telah ditetapkannya sesuai dengan anggaran dan program yang telah ditetapkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai. Teknik analisis yang dilakukan analisis Regresi Linear Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perencanaan Anggaran berpengaruh positif dan signifikan, Kompetensi Pegawai Berpengaruh Positif tapi tidak signifikan dan Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja anggaran. Hasil analisis koefisien determinasi menunjukkan bahwa  kinerja anggaran Universitas Sam Ratulangi dipengaruhi oleh Perencanaan Anggaran, Kompetensi Pegawai dan Teknologi Informasi sebesar 26% sedangkan sisanya 74% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Kata Kunci : Perencanaan Anggaran, Kompetensi Pegawai, Teknologi Informasi dan Kinerja Anggaran  ABSTRACTA budget is a work plan within a certain period of a department / function / part of the organization and contains the targets to be achieved both physically and financially, using criteria that are important in achieving performance. Executives' performance will be assessed based on the achievement of budget targets and the efficiency of budget execution by looking at budget absorption in accordance with programs to achieve the stated objectives. With low or slow budget absorption, the organization is considered to have poor performance in running the plan that has been established in accordance with the budget and the program has been set in order to achieve the goals to be. Analytical technique is done by analysis of Multiple Linear Regression. The results of the analysis show that Budget Planning has a positive and significant influence, Employee Competence Influential Positive but not significant and Information Technology has no effect on budget performance. The result of determination coefficient analysis shows that the budget performance of Sam Ratulangi University is influenced by Budget Planning, Employee Competence and Information Technology 26% while the remaining 74% is influenced by other variables outside the research. Keywords: Budget Planning, Employee Competency, Information Technology and Budget Performance