Claim Missing Document
Check
Articles

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN KEPEDULIAN SISWA Rosardi, Raras Gistha; Zuchdi, Darmiyati
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 2 (2014): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.635 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i2.2440

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan yang siginifikan pada hasil belajar kognitif, kemandirian dan kepedulian antara siswa yang mengikuti pembelajaran IPS dengan strategi Pemecahan Masalah dan strategi pembelajaran Konvensional dan menguji keefektifan strategi Pemecahan Masalah untuk meningkatkan hasil belajar kognitif, kemandirian dan kepedulian siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMP Muhammadiyah 2 Depok, Sleman DIY. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik  Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) pada α = 0,05. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1) Strategi pembelajaran Pemecahan Masalah dan strategi pembelajaran Konvensional menunjukkan perbedaan hasil belajar kognitif, kemandirian dan kepedulian secara bersama-sama. 2) Strategi pembelajaran Pemecahan Masalah dan strategi pembelajaran Konvensional menunjukkan perbedaan terhadap hasil belajar kognitif. 3) Strategi pembelajaran Pemecahan Masalah dan strategi pembelajaran Konvensional menunjukkan perbedaan terhadap nilai kemandirian. 4) Strategi pembelajaran Pemecahan Masalah dan strategi pembelajaran Konvensional menunjukkan perbedaan terhadap nilai kepedulian.Kata Kunci : strategi pembelajaran Pemecahan Masalah, hasil belajar koginitif, kemandirian, kepedulian.
UJI KETERBACAAN WACANA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN WONOGIRI Widyaningsih, Nina; Zuchdi, Darmiyati
LingTera Vol 2, No 2: October 2015
Publisher : Department of Applied Linguistics, Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.561 KB) | DOI: 10.21831/lt.v2i2.7373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks BSE bahasa Indonesia, mendeskripsikan tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks NONBSE, dan mendeskripsikan perbedaan tingkat keterbacaan wacana antara buku teks BSE dengan buku teks NONBSE setelah diukur dengan alat ukur uji keterbacaan teknik cloze. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis konten. Menggunakan populasi dan sampel buku dan sekolah. Teknik pengumpulan data dengan mengerjakan lembar jawab tes cloze secara objektif. Teknik analisis data dengan mengoreksi lembar tes cloze. Hasil penelitian ini: (1) persentase rerata skor keterbacaan BSE 1 57,60% dan persentase rerata skor keterbacaan BSE 2 59,64%; (2) persentase rerata skor keterbacaan NONBSE 56,55%; (3) hasil uji keterbacaan wacana pada buku BSE dan NONBSE menunjukkan sama-sama menunjukkan presentase yang berada pada kategori instruksional. Kata Kunci: keterbacaan wacana, teknik cloze   THE READABILITY DISCOURSES IN INDONESIAN LANGUAGE TEXTBOOKS GRADE V OF PUBLIC ELEMENTARY SCHOOLS IN WONOGIRI DISTRICT Abstract This study aims to describe the readability levels of the discourses in electronic school books (ESBs) of the Indonesian language, to describe the readability levels of the discourses in non-electronic school books (NONESBs), and to describe the difference in the readability levels of the discourses between ESBs and NONESBs after they are assessed by the cloze technique as a readability measurement instrument. The type of study was a content analysis. The research population and sample of the book and school.. The data were collected by asking respondents to do the cloze test objectively. They were analyzed by checking the cloze test sheet in accordance with the answer keys for further analysis. The results of the study are as follows. (1) on the ESB 1 produced an average readability score percentage of 57, 60% and on the ESB 2 produced an average readability score percentage of 59, 64%. (2) on the NONESB an average readability score percentage of 56.55%. (3) The result of the readability test of the discourses both on ESBs and NONESB showed the same precentage in the category of instructional. Keywords: readability of discourses, cloze technique
PENGEMBANGAN BUKU TEKS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NONSASTRA BERBASIS PENDEKATAN PROSES Yuniar, Mustika Suci; Zuchdi, Darmiyati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v18i1.12150

Abstract

This research aimed to: (1) develop nonfiction texts of writing learning textbook based on process approach for the eleventh grade of senior high school; (2) find out the quality of nonfiction texts of writing learning textbook based on process approach that has been developed; and (3) find out the effectiveness of nonfiction texts writing learning textbook based on process approach for the eleventh grade of senior high school. This research is research and development that refers to research and development model of Borg Gall. The development design included: (1) information collecting; (2) product development; (3) product testing; and (4) product revisions. Before the tryout, the textbook were validated by material and graphic experts, and practitioners. The data were collected using an interview guide, questionnaires, observation sheets, and test. The interview data in the infomation collecting stage and observation data in the implementation of the product were analyzed using the qualitative descriptive technique. The questionnaires data were analyzed using five scale score conversion. The t-test with a significance level of 0.05 was used to find out the effectiveness of the textbook.  The research finding revealed that the textbook which had been developed considered good with the percentage of quality 83.34% based on the questionnaire results analysis by the material and graphic experts, practitioner’s opinion, and student’s responses to the developed textbook.  Thus, it can be concluded that the nonfiction texts writing learning textbook based on process approach for the eleventh grade of senior high school was effectively used in nonfiction texts writing instruction.
Aktualisasi nilai-nilai multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang Sari, Maesa Nila; Zuchdi, Darmiyati
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 5, No 2 (2018): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hsjpi.v5i2.16373

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik nilai-nilai multikultural dan pentingnya aktualisasi nilai-nilai multikultural di SMA Taruna Nusantara; (2) proses internalisasi, aktualisasi, dan evaluasi aktualisasi nilai-nilai multikultural di SMA Taruna Nusantara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif naturalistik. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, analisis dokumen, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan, mereduksi, dan menyajikan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) nilai-nilai multikultural di SMA Taruna Nusantara terdiri atas nilai pluralisme, solidaritas, toleran, demokratis, kesetaraan, dan kepedulian; (2) nilai-nilai multikultural diaktualisasikan untuk menciptakan kehidupan harmonis; (3) nilai-nilai multikultural diinternalisasikan secara langsung dan tidak langsung; (4) aktualisasi nilai-nilai multikultural dilakukan peserta didik dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan Perdupsis dan PUDD serta dijadikan kebiasaan; dan 5) evaluasi aktualisasi nilai-nilai multikultural dilakukan dengan refleksi diri, sistem reward dan punishment, penilaian dalam rapor, dan buku saku.Kata kunci: internalisasi, aktualisasi nilai, sikap dan perilaku, karakter, nilai-nilai multikultural MULTICULTURAL VALUE ACTUALIZATION IN TARUNA NUSANTARA MAGELANG HIGH SCHOOLAbstractThis article is aimed to know: (1) the characteristics of multicultural values and the importance of actualization of multicultural values in SMA Taruna Nusantara; (2) the process of internalization, actualization, and evaluation of actualization of multicultural values in SMA Taruna Nusantara. This research used naturalistic qualitative method. The data collection was done by observation, interview, document analysis, and documentation. The data analysis was done by collecting, reducing, and presenting data and drawing conclusions. The results showed that: 1) multicultural values in SMA Taruna Nusantara consisted of pluralism, solidarity, tolerance, democratic, equality, and caring values; (2) the multicultural values are actualized to create a harmonious life; (3) multicultural values are internalized directly and indirectly; (4) the actualization of multicultural values of the students done by showing attitudes and behaviors in accordance with Perdupsis and PUDD and made a habit; and 5) evaluation of actualization of multicultural values carried out by self-reflection, reward and punishment system, assessment in report cards, and pocket book.Keywords: internalization, actualization of values, attitudes and behavior, character, multicultural values
KEEFEKTIFAN MODEL TGT DAN JIGSAW DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PEMBELAJARANEKONOMI SMA NEGERI DI SLEMAN Hariyanto, Agus; Zuchdi, Darmiyati
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 3, No 2 (2016): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.567 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v3i2.7906

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menguji: (1) keefektifan model Teams Games Tournament (TGT)  dan model  Jigsaw dengan pendekatan saintifik, (2)  membandingkan keefektifan model TGT  dan Jigsaw dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran ekonomi SMA Negeri di Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest postest non equivalent group design.  Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) Model TGT dan Jigsaw dengan pendekatan saintifik efektif  meningkatkan hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 2) Ada perbedaan keefektifan signifikan antara model TGT dan Jigsaw. Model Jigsaw mempunyai jumlah indeks gain score ranah kognitif, afektif, dan psikomotoriklebih tinggi dibandingkan TGT. Model TGT mempunyai gain score lebih tinggi dibandingkan dengan Jigsaw untuk hasil belajar ranah kognitif. Model Jigsaw mempunyai gain score lebih tinggi dibandingkan dengan TGT untuk hasil belajar ranah afektif. Model TGT dan Jigsaw menunjukkan gain score yang sama  untuk hasil belajar ranah psikomotorik.THE EFECTIVENESS OF THE TGT AND JIGSAW MODELS USING THESCIENTIFIK APPROACHIN ECONOMICS LEARNINGAT STATE SHSs IN SLEMAN AbstractThis study aims to test: (1) the effectiveness of the Teams Games Tournament (TGT)  and Jigsaw modelsusing  the scientific approach. (2) tocompare the effectiveness of the TGT and Jigsaw models using the scientific approach in economics learning at state SHSs in Sleman Regency. This was a quasi-experimental study pretest postest non equivalent group design employing the pretest-posttest design. The research population comprised Grade X students of state SHSs in Sleman Regency. The results of the study are as follows. 1) The TGT and the Jigsaw modelswhich are implemented using the scientific approach effectivelyimproves the learning outcome in the cognitive, affective, and psychomotoric domains. 2) There isa significant difference in terms of effectiveness between the two models. Jigsaw model is generates a higher gain score than TGT that was indicated by results of the sum of index gain score cognitive,  affective, and psychomotoric aspects learning outcomes. The TGT learning model generates a higher gain score than the Jigsaw for the cognitive domain. The Jigsaw model, however, produces a higher gain score than the TGT  for the affective domain. Compared to the Jigsaw model, the TGT learning model shows an equal gain score for the psychomotoric domain.
EMPATI DAN KETERAMPILAN SOSIAL Zuchdi, Darmiyati
Cakrawala Pendidikan No 1 (2003): CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI FEBRUARI 2003, TH. XXII, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.851 KB) | DOI: 10.21831/cp.v1i1.8671

Abstract

Empathy can only be developed if we understand ourselves.Empathy makes it possible for oneto be involved in a good socialrelationship. There are three methodsto increase empathy, i.e., self­introspection and theuse of an intimate friend for self- reflection,asking for help from professional people, and interacting withsomegroups of people who are participating in emotional sensitivitytraining.Wholeheartedness, doing something without an eye to reward,and empathy are the main human qualitiesto improve socialinteraction. A good communication skill without these three qualitieswillbe worth nothing. So these three aspects should be integrated inone in orderto create a satisfactory relationship.Thereare two polarities in every person; the first one makes onehave a desireto affiliate and the other makes one wish to isolateoneself. A leaderof every institution, including an educationalinstitution, should place thetwo. motives in proportion. Humanorientation, rather than jobor commodity orientation, makes itpossiblefor a leader to see others' perspectives as considerations inreaching a certain goal. This will leadto the development of ahumanistic social interaction
KONTEKSDALAMPEMBELAJARANBAHASAINDONESIA MENUJUMASYARAKATGLOBAL*) Zuchdi, Darmiyati
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1999,TH.XVIII
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.8629

Abstract

budaya,minidrama,konotasikultural,studiartifak,dan penggunaanungkapansertaceritahumor. secaraluas,(2)situasipembelajaranyangkontekstual,dan sehinggameningkatkanpemahamanialah:(1) pengetahuankebahasaan,(2)pengetahuantentangkonsep- PembelajaranbahasaperiudisesuaikandenganIatar belakangpembelajar,sehinggadapatdikembangkan Katakunci:pembelajaranbahasa,peranankonteks, pembelajaranterpadu,perspektifglobal. penggunaanpenuturasli,rekamanaudiodanvideo, penggunaanbacaandanrealia,.kapsulbudaya,asimilator diidentifikasiolehNostrandapatdimanfaatkanolehguru. Teknikpembelajarannyadapatberbentukceramah, intemasional.Tujuanpembelajaranbudayayangtelah dirumuskanolehSeelyedantema-temabudayayangtelah pemahamanantarbudayadalamprogrampembelajaran bahasasangatlahjelas,baiksecaranasionalmaupunsecara pembelajaranbahasa.Padadewasainikebutuhanakan tanggungjawabyangbesarpadapengembangan (3)hubunganantarketerampilanberbahasayangmaksimal. Pengembanganperspektifglobaldapatdilakukanlewat yanglain(contentbasedinstruction).Tigaprinsipuntuk mencapaiketerpaduanyaitu:(1)keefektifankomunikasi yangbermaknadanmelibatkanpenggunaanbahasadalam tataranwacana,seharusnyadipadukandenganbidangstudi konsep,dan(3)pengetahuantentangstrukturwacana. Supayapembalajaranbahasaterjadidalamkonteks Dalamprosespemahaman,tigamacampengetahuanyang potensialuntukmenggerakkanstrukturkognitifpembelajar apabilapembelajarannyabermakna,yaitumemiliki hubunganyangjelasdenganpengetahuanpembelajar. bentukkeyangterfokuspadamakna.' Belajarbahasadapatefektifdanhasilnyatahanlama, prakomunikatifdankomunikatif,dariprosesberbahasa yangterkontrolkeyangotomatis,dariyangterfokuspada gramdenganpendekatananalitikdaneksperiensial. Praktikpenggunaanbahasaberwujudkegiatan kecakapanberbahasasecarakontekstual.Pengembangan kecakapanberbahasahendaknyaberbentukprogram-pro-
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERITA RAKYAT SUKU PASEMAH BENGKULU DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA Fitra Youpika; Darmiyati Zuchdi
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 7, No. 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.122 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.10731

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis cerita rakyat masyarakat Suku Pasemah Bengkulu, nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam cerita, dan untuk mengetahui relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di sekolah dasar. Data penelitian ini adalah cerita rakyat yang diperoleh dari hasil merekam dan dokumentasi tertulis. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat masyarakat Suku Pasemah Bengkulu terdiri atas dua jenis, yaitu legenda dan dongeng. Nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam legenda, yaitu pemberani, tanggung jawab, peduli sosial, disiplin, rendah hati, dan religius. Nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam dongeng, yaitu cerdik, sabar, patuh, optimis, kerja keras, ikhlas menerima kekalahan, dan menepati janji. Berdasarkan 12 cerita rakyat yang ditemukan, ada 9 cerita yang relevan sebagai materi pembelajaran sastra di sekolah dasar dan ada 3 cerita rakyat yang tidak relevan. Kata Kunci: cerita rakyat, nilai pendidikan karakter, relevansi, materi ajar
PEMETAAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SD, SMP, DAN SMA DI KOTA YOGYAKARTA Darmiyati Zuchdi; Anik Ghufron; Kastam Syamsi; Muhsinatun Siasah Masruri
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 5, No. 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.678 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i2.2172

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter di SD, SMP, dan SMA di Kota Yogyakarta. Penelitian survei ini mengambil sampel dengan teknik area cluster random sampling sehingga diperoleh sampel satu sekolah untuk SD dan SMA dan dua sekolah untuk SMP untuk wilayah Yogyakarta bagian Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Instrumen pengum- pul data berupa angket dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Menurut pendapat para guru, perencanaan pendidikan karakter di sekolah-sekolah Kota Yogyakarta sudah dilakukan dengan cukup baik, tetapi berdasarkan analisis RPP yang dibuat oleh guru, ada beberapa RPP yang belum mengandung nilai-ni- lai target yang akan dikembangkan dalam pembelajaran. Pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah sudah dipadukan dalam berbagai mata pelajaran. Penilaian pengetahuan dan kemauan untuk meng- aktualisasikan nilai-nilai target pendidikan karakter baru pada sebagian soal-soal yang dibuat guru, sedangkan penilaian perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai target dilakukan oleh kebanyakan guru hanya dengan wawancara. Kata Kunci: pemetaan, implementasi, dan pendidikan karakter
Pendidikan akhlak mulia pada sekolah menengah pertama Bina Anak Soleh Tuban Arif Unwanullah; Darmiyati Zuchdi
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 5, No 1 (2017): June
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.545 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v5i1.14400

Abstract

Pendidikan akhlak mulia selama ini lebih menekankan pada aspek pengetahuan dari pada aspek sikap dan aplikasinya. Fenomena tawuran pelajar dan pergaulan bebas menjadi bukti. Sekolah Islam berasrama dengan kurikulum khasnya dianggap berhasil mengelola pendidikan karakter akhlak mulia. Namun belum semua sekolah mampu mengelolanya secara efektif. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menggali data mengenai bagaimana perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pengelolaan asrama (boarding school system) pendidikan  akhlak mulia dilakukan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, merupakan studi kasus SMP BAS school boarding sistem Tuban. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sekolah melakukan perencanaan program diawali dengan penetapan visi dan misi, tujuan, standart kelulusan, menyusun kurikulum terpadu mengintegrasikan antara kurikulum nasional dan kurikulum khas pondok pesantren dengan penekanan pada pendidikan akhlak mulia. evaluasi dilakukan terus menerus terhadap seluruh aspek kegiatan siswa. Keberhasilan ditandai adanya perubahan perilaku siswa seperti disiplin, rajin ibadah, taat, jujur, dan berprestasi. Masyarakat makin percaya dan lembaga makin berkembang. Salah satu rekomendasi penelitian agar semua pemangku kepentingan komitmen terhadap rencana, menjadi contoh dan melakukan pembinaan terus menerus serta menjalin kemitraan.Kata kunci: pengelolaan, pendidikan, akhlak mulia  GOOD MANNERS EDUCATION AT YUNIOR HIGH  SCHOOL TUBANAbstractGood manner education tends to emphasize on knowledge but weak on attitude and its application. The phenomenon of students do juvenile delinquency, promiscuity, and abuse of drugs. Islamic boarding schools with integrating curriculum of national and local /manhaj tarbiyah emphasizes on Islamic religion subjects and good manner values to students. However, many schools have not succeded in managing good manner education yet. This study is aimed to know and find out data about planning, implementation, evaluation, and management school boarding of good manner eduction as a case study of qualitative research in SMP BAS school boarding system Tuban. The study finds that the planning program is formulated in school vision and mission, gol,  standart graduation, develop integrated curriculum, and actualizes in active learning process, develop students’ extra activity, religious habit and leadership. Evaluation conducted on whole activities continuously. The success of managerial implementation has been indicated by students’ attitude changes such as disciplinary, obedience, learning achievement, and less violence. For making effective good manner education program should involve of parents community, togetherness and commitment.Keywords: managing, good manner, islamic based