Articles
<![CDATA[ISLAM SEBAGAI RAHMATAN LIL-âALAMIN ]]>
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>
<![CDATA[ Jurnal Kawistara Vol 2, No 1 (2012) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Pascasarjana UGM ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (110.179 KB)
<![CDATA[Maraknya peristiwa terorisme dan kekerasanyang mengatasnamakan Islam tidakpelak menggelitik banyak orang untukmempertanyakan kembali adagium Islamsebagai agama rahmatan lil âalamin. BagaimanaIslam yang seharusnya menjadi penyemaiperdamaian bagi umat manusia di muka bumiternyata ditampilkan dengan wajah keras dangarang, bukan saja bagi non-Muslim tapi jugabagi sesama Muslim, melalui bahasa-bahasajihad, kafi r, bidâah, sesat, dan lain sebagainya.Jika banyak Muslim bertanya-tanya apagerangan yang salah dengan agama ini,lebih-lebih lagi Islam menuai citra negatif dikalangan non-Muslim, terutama mereka didunia Barat yang banyak mengenal Islamdari pemberitaan media. Banyaknya karyayang ditulis mengenai fenomena ini seolaholahberbanding lurus dengan semakinmaraknya kekerasan yang mengatasnamakanIslam. Salah satu penyebabnya barangkaliadalah karya-karya tersebut mengedepanka]]>
<![CDATA[PLURALISME AGAMA DALAM BUDDHISME ]]>
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>
<![CDATA[ UNIVERSUM Vol 9, No 2 (2015) ]]>
Publisher : <![CDATA[IAIN Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30762/universum.v9i2.88
<![CDATA[In Indonesia, religious pluralism remains a heated debate in Indonesia where pros and cons are dominated by whether it is compatible with Islam or not. There is still less discussion in regard with other religions. This paper attempts to explain the concept of religious pluralism in Buddhism, focusing on the fundamental issues such as truth claim, relation with other religions, as well as religious dialogue. It found out that Buddhism suggests a moderate way of religious pluralism which is based on “critical-tolerance”. It also accepts that all other religions are true but are not the right paths toward enlightment.Keywords: Buddhism, religious pluralism, critical tolerance]]>
<![CDATA[THE UNION OF GOD: UNDERSTANDING THE CONCEPT OF THE HOLY SPIRIT IN CATHOLICISM ]]>
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>
<![CDATA[ EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM Vol 26, No 2 (2017): Theology : Theory and Practice ]]>
Publisher : <![CDATA[STAIN Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30762/empirisma.v26i2.692
<![CDATA[During this time Trinitias is widely misunderstood by Muslims as a form of polytheism. The Trinity is assumed to be three distinct entities: God the Father, Lord the Son, and the Holy Spirit. This paper seeks to examine the dogma of the Holy Spirit as one element of the Trinity. This paper concludes that in Catholic, the Holy Spirit is the unity of the Father and the Son in the form of Love that is near in the created universe. The Holy Spirit is also God and is equal to the fi rst and second person of God, and therefore His presence as commanded by God does not mean that He is inferior to the other two. The presence of the Holy Spirit in this world means the salvation, liberation, and existence of the Christian community (ie followers of Jesus) who came to be known as the Church.
Keywords: Trinity, Holy Spirit, Catholicism]]>
<![CDATA[Narrating Islamism in Indonesia: State, Agency, and Social Resilience ]]>
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>
<![CDATA[ Religió: Jurnal Studi Agama-agama Vol 7 No 2 (2017): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (331.249 KB)
<![CDATA[Islamism or the so-called political Islam is conceptualized as a socio-political, rather than a solely religious phenomenon. Inherently characterized by a singularly defined religious concept of purity and a clear-cut distinction between “we” and “them”, it manifests into a various form of activities where “terrorism” is the most violent one. Following a series of terrorist attacks in the country, the Indonesian government through The National Counter-Terrorism Agency (BNPT) launched a de-radicalization program that aims to restrain and combat religious radicalism and “terrorism”, particularly through its “stick and carrot” approach. Despite its success story in pacifying some terrorist activities in the country, the program is severely criticized for not dealing with the root causes of terrorism. It is also considered counter-productive as it creates resistance and hatred toward the state for specifically targeting Islam and, therefore, it provides incentives for religious radicalism and terrorism. The research conducted in Yogyakarta Province found that Islamism spreads and gains acceptance in the certain sections in public through certain social channels and agencies. However, this paper argues that the existing cultural virtues and local wisdom could create social resilience against such radicalization process.
Keywords: Islamism, Radicalism, Terrorism, Local Wisdom ]]>
<![CDATA[Studi Kasus Terhadap Peserta Didik yang Mengalami Perlakuan Bullying oleh Teman Sekelas ]]>
<![CDATA[maufur, maufur]]>
<![CDATA[ JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 1 (2018): OKTOBER 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (286.123 KB)
|
DOI: 10.24905/jcose.v1i1.14
<![CDATA[Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kasus bullying yang mengakibatkan rasa tidak nyaman yang dialami korban pada peserta didik kelas X SMA Al-Irsyad kota Tegal tahun pelajaran 2014/2015?; 2) Apa penyebab dan dampak peserta didik kelas X SMA Al-Irsyad yang menjadi korban dari tindakan bullying oleh teman sekelas?; 3) Bagaimana upaya dan hasil penanganan terhadap peserta didik yang mengalami perlakuan bullying oleh teman sekelas di kelas X dengan layanan bimbingan konseling individu di SMA Al-Irsyad kota Tegal tahun pelajaran 2014/2015? Populasi di dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Al-Irsyad kota Tegal yang terlibat dalam kasus bullying yang berjumlah 12 anak, yang terbagi dalam 3 pelaku dan 9 korban. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan empat teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan serta tiga teknik analisis data yaitu reduksi data, display data, mengambil simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bullying terjadi di SMA Al-Irsyad kota Tegal. Terdapat tiga bentuk bullying (fisik, verbal, dan mental/psikologis) yang terjadi, mengakibatkan korban merasa tidak nyaman saat belajar di sekolah. Sebab pelaku melakukan bullying adanya faktor dari keluarga, teman sebaya, dan media video action. Untuk upaya penanganan dari kasus bullying guru BK melakukan konseling individu untuk melakukan klarifikasi kebenarannya kemudian dibuatlah surat pernyataan bagi pelaku untuk tidak mengulangi perbuatan bullying. Korban dan pelaku saling memaafkan dan korban merasa lebih baik dan tidak takut lagi.]]>
<![CDATA[Pengaruh Layanan Informasi terhadap Keputusan Jenjang Karir Peserta Didik ]]>
<![CDATA[maufur, maufur]]>
<![CDATA[ JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1 No 1 (2018): OKTOBER 2018 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Pancasakti Tegal ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (365.414 KB)
|
DOI: 10.24905/jcose.v1i1.17
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi pada peserta didik, mengetahui keputusan jenjang karir peserta didik, mengetahui pengaruh layanan informasi terhadap keputusan jenjang karir peserta didik. pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian non-eksperimen. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 peserta didik, karena populasi dibawah 100 orang maka sempel yang digunakan adalah 25 peserta didik. metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, observasi dna studi dokumetasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis presentase dan analisis korelasional korelasi produk moment. Hasil analisis presentase penelitian menunjukan layanan informasi sudah dilaksanakan dengan baik terbukti dari 9 peserta didik menyatakan kriteia tinggi dengan presentase 36% dan keputusan jenjang karir peserta didik juga dilaksanakan dengan baik terbukti pada 10 peserta didik dinyatakan sangat tinggi dengan presentase 40.%. pada hasil perhitungan rhitung = 0,809 lalu dikonsultasikan dengan nilai rtabel pada taraf signifikan 5%, dengan jumlah sempel N = 25 maka diperoleh rtabel = 0,396. Maka, jika rhitung> rtabelyaitu 0,809> 0,396, ini berarti hipotesis kerja diterima dan menolak hipotesis nihil. Dengan demikian Ho yang berbunyi ?Tidak ada pengaruh yang signifikan antara keputusan jenjang karir kelas XI SMK PGRI 2 Taman Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran? ditolak, dan Ha diterima yang menyatakan ?Ada pengaruh yang signifikan antara layanan informasi terhadap keputusan jenjang karir kelas XI SMK PGRI 2 Pemalang Tahun Ajaran? diterima.]]>
<![CDATA[THE UNION OF GOD: UNDERSTANDING THE CONCEPT OF THE HOLY SPIRIT IN CATHOLICISM ]]>
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>
<![CDATA[ EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM Vol 26, No 2 (2017): Theology : Theory and Practice ]]>
Publisher : <![CDATA[IAIN Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30762/empirisma.v26i2.692
<![CDATA[During this time Trinitias is widely misunderstood by Muslims as a form of polytheism. The Trinity is assumed to be three distinct entities: God the Father, Lord the Son, and the Holy Spirit. This paper seeks to examine the dogma of the Holy Spirit as one element of the Trinity. This paper concludes that in Catholic, the Holy Spirit is the unity of the Father and the Son in the form of Love that is near in the created universe. The Holy Spirit is also God and is equal to the fi rst and second person of God, and therefore His presence as commanded by God does not mean that He is inferior to the other two. The presence of the Holy Spirit in this world means the salvation, liberation, and existence of the Christian community (ie followers of Jesus) who came to be known as the Church. Keywords: Trinity, Holy Spirit, Catholicism]]>
<![CDATA[PLURALISME AGAMA DALAM BUDDHISME ]]>
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>
<![CDATA[ UNIVERSUM : Jurnal KeIslaman dan Kebudayaan Vol 9, No 2 (2015) ]]>
Publisher : <![CDATA[IAIN Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30762/universum.v9i2.88
<![CDATA[In Indonesia, religious pluralism remains a heated debate in Indonesia where pros and cons are dominated by whether it is compatible with Islam or not. There is still less discussion in regard with other religions. This paper attempts to explain the concept of religious pluralism in Buddhism, focusing on the fundamental issues such as truth claim, relation with other religions, as well as religious dialogue. It found out that Buddhism suggests a moderate way of religious pluralism which is based on “critical-toleranceâ€Â. It also accepts that all other religions are true but are not the right paths toward enlightment.Keywords:  Buddhism, religious pluralism, critical tolerance]]>
<![CDATA[Pengaruh Budaya Organisasi Sekolah dan Motivasi Kerja Pendidik terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Adiwerna) ]]>
<![CDATA[Adi, Teguh Setia]]>;
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>;
<![CDATA[Nasukha, Muntoha]]>
<![CDATA[ Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37985/jer.v4i3.366
<![CDATA[Prestasi belajar peserta didik merupakan hal penting dalam dunia pendidikan. Namun, terdapat permasalahan terkait rendahnya prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi sekolah dan motivasi kerja pendidik. Tujuan penelitian in adalah untuk mengetahu: pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap prestasi belajar, pengaruh motivasi kerja pendidik terhadap prestasi belajar, pengaruh budaya organisasi sekolah dan motivasi kerja pendidik terhadap prestasi belajar peserta didik di SMP Negeri satu Adiwerna Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini sejumlah sembilan ratus peserta didik. Sampel diambil sepuluh persen dari populasi yaitu sembilan puluh peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan regresi berganda. Hasil temuan dalam penelitian ini diketahui bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan budaya organisasi sekolah terhadap prestasi belajar peserta didik, Kesimpulannya adalah baik secara parsial dan simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara budaya organisasi sekolah dan motivasi kerja pendidik terhadap prestasi belajar peserta didik.]]>
<![CDATA[Pengaruh Senam Aerobik terhadap Minat Belajar Siswi Putri Kelas X SMA Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal ]]>
<![CDATA[Sa’adah, Novi Nur]]>;
<![CDATA[Maufur, Maufur]]>;
<![CDATA[Suriswo, Suriswo]]>
<![CDATA[ Journal of Education Research Vol. 4 No. 3 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37985/jer.v4i3.372
<![CDATA[Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya siswi yang belum mampu mengikuti gerakan-gerakan senam aerobik, pembelajaran tentang senam aerobik juga masih sangat rendah, kurangnya kebugaran jasmani yang baik sehingga mampu mempengaruhi aktivitas belajar siswi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh senam aerobik terhadap minat belejar siswi kelas X SMA Negeri satu Pagerbarang Kabupaten Tegal. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian ex post facto. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari senam areobik terhadap minat belajar siswi kelas X SMA N satu Pagerbarang.]]>
