Dwiyana Dwiyana
Universitas Negeri Malang

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konseptual Siswa Pada Materi Trigonometri Kelas X SMA Amalia Martha Santosa; Sisworo Sisworo; Dwiyana Dwiyana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 9: SEPTEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.436 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i9.11539

Abstract

Abstract: The research purpose is to describe guided inquiry learning to improve students’ conceptual understanding and procedural fluency in trigonometry of X graders of senior high school. The research method used was Classroom Action Research. The research subjects were 34 students of X graders of MIPA 1 SMAN 7 Malang. Guided inquiry learning results were obtained through stimulation, problem identification, data collection, data processing, verification, and conclusion. The research can improve students’ conceptual understanding and procedural fluency which are indicated by students’score greater than or equal to 75 or 76% and average percentage improvement of final cycle test score based on conceptual understanding and procedural fluency indicator.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran inkuiri terbimbing yang dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan kelancaran prosedural siswa materi trigonometri kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yaitu 34 siswa kelas X MIPA 1 SMAN 7 Malang. Hasil penelitian pembelajaran inkuiri terbimbing melalui langkah-langkah pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Penelitian dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan kelancaran prosedural ditunjukkan dengan siswa mendapatkan skor lebih dari atau sama dengan  yaitu sebesar 76% dan peningkatan persentase rata-rata skor tes akhir siklus berdasarkan indikator pemahaman konseptual dan kelancaran prosedural. 
Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Rianti Mandasari; Tjang Daniel Chandra; Dwiyana Dwiyana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 7: JULI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.462 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i7.11267

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to describe students writing mathematical communication of high-ability (ST), medium (SS), low (SR) in solving problem. The research data was obtained by analyzing the answer sheets of three subjects based on writing mathematical communication indicators. The result of this research are, (1) ST can write what is known and asked, construct Venn diagram and do the calculation correctly, (2) SS can write what is known and asked, construct Venn diagram and do the calculation of problem 2 correctly, but on problem 3 SS still make any mistake on constructing Venn diagram and doing the calculation, (3) SR can write what is known and asked, but SR has not made Venn diagram and done the calculation appropriately.Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan komunikasi matematis tulis siswa berkemampuan tinggi (ST), sedang (SS), rendah (SR) dalam menyelesaikan masalah. Data penelitian diperoleh dari analisis lembar jawaban tiga subjek dianalisis berdasarkan indikator komunikasi matematis tulis. Hasil penelitian adalah, (1) ST dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanya, membuat diagram Venn dan melakukan perhitungan dengan tepat, (2) SS dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanya, membuat diagram Venn dan melakukan perhitungan pada masalah 2 dengan tepat, namun pada masalah 3 SS masih melakukan kesalahan dalam membuat diagram Venn dan perhitungan, (3) SR dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanya, tetapi SR belum membuat diagram Venn dan melakukan perhitungan dengan tepat.
PROSES BERPIKIR SISWA TUNANETRA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TEORI PEMROSESAN INFORMASI Indah Syafitri T; Subanji Subanji; Dwiyana Dwiyana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.7, Juli 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.297 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i7.6528

Abstract

This study is a qualitative and placed in UPT SMPLBN Kota Pasuruan. Subjects in this study is a blind student of class IX of the school year 2015/2016. The results showed that the thinking of blind students starts from the stimulus, stimulus in the form of problem enter into the sensory registers of blind students through the sense of tactile and auditory, and into short-term memory after previously through a phase of selective attention and perception, in the short-term memory old information in the form of concepts that are needed in solving the problem called from long-term memory (retrieval), when information leaves short-term memory, there are two possibilities occur that information will lead to long-term memory (encoding) and or will be forwarded towards the environment in the form of responses/answers to students.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan bertempat di UPT SMPLBN Kota Pasuruan. Subjek dalam penelitian ini merupakan seorang siswa tunanetra dari kelas IX tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir siswa tunanetra dimulai dari adanya stimulus, stimulus berupa soal masuk ke dalam sensory register siswa tunanetra melalui indra perabaan dan indra pendengaran, kemudian memasuki short-term memory setelah sebelumnya melalui tahap selective attention dan perception, dalam short-term memory informasi lama berupa konsep-konsep yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah dipanggil dari long-term memory (retrieval), ketika informasi meninggalkan short-term memory, ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu informasi akan menuju ke long-term memory (encoding) dan atau akan diteruskan menuju lingkungan berupa respon/jawaban siswa.
PROSES BERPIKIR SISWA BERDASARKAN KERANGKA KERJA MASON Wulan Anindya Wardhani; Subanji Subanji; Dwiyana Dwiyana
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.3, Maret 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.552 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i3.6152

Abstract

The determine of this study is explain the thinking process of high and low performing students in solving mathematical problems, so classified in qualitative research. The data collection is done by the provision of initial tests, giving the final test, and interviews with the study subjects after solving mathematical problems. The results showed that high-ability student fulfills the know, want, and introduce at the stage of entry. In the attack phase fulfills the try, maybe, and why. At this stage of the reviews meet the check and reflect aspects. Low-ability students meet aspects know and want the entry stage. In the attack phase fulfills the try and do a review on the stage of mathematical problem solving.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses berpikir siswa berkemampuan tinggi dan rendah dalam menyelesaikan masalah matematika, sehingga tergolong dalam penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes awal, pemberian tes akhir, dan wawancara terhadap subjek penelitian setelah menyelesaikan masalah matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi memenuhi aspek know, want, dan introduce pada tahap entry. Pada tahap attack memenuhi aspek try, maybe, dan why. Pada tahap review memenuhi aspek check dan reflect. Siswa berkemampuan rendah memenuhi aspek know dan want pada tahap entry. Pada tahap attack memenuhi aspek try dan tidak melakukan tahapan review pada penyelesaian masalah matematika.