Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Efektivitas Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Dhiajeng Anisa Vera; Fitria Melina
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung Vol 7 No 2 (2019): JKPBL Vol VII No. 2 2019
Publisher : LPPM Sikes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.936 KB) | DOI: 10.47218/jkpbl.v7i2.69

Abstract

Cancer is one of the main causes of cervical cancer deaths and deaths by 10,3%. The prevalence of tumors or cancer in Indonesia is 1,8 per 1000 population, the province of DIY has the highest prevalence for cancer of 4,9%. In 2017 the lowest coverage rates for early detection of cervical cancer were in Bantul Regency (9,03%), and the incidence of cervical cancer with guidelines for the highest coverage data for early detection of cervical cancer was in the Sanden sub-district (7,23%). One method for disseminating information about early detection of cervical cancer is to do health promotion. To know the effectivness oh health promotion on mothers knowedge about early detection of cervical cancer in Dusun Daleman Kelurahan Gadingharjo Sanden Bantul. The type of research is quantitative with the Pre-Experimental One Group Pretest-Posttes Design method. The population are 57, the sample are 53 respondents and taken by Total Sampling technique. The knowledge of mothers before they were given health promotion was conducted, only 58,5%, showed minus knowledge. After given the health promotion was conducted 73,6%, showed enough knowledge. The result of Wilcoxon Test with confidence level α = 0,05, result in signifikan 0,000. Health promotion with an effective lecture method to increase maternal knowledge about early detection of cervical cancer in Dusun Daleman Kelurahan Gadingharjo Sanden Bantul.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA TEST DI DUSUN REJOSARI KELURAHAN SRIMARTANI BANTUL Fransiska Dua Tita; Fitria Melina; Ina Kuswanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.374 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.281

Abstract

Latar Belakang: Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan terkemuka yang mencolok bagi perempuan diseluruh dunia dengan perkiraan 529.409 kasus baru dan sekitar 89% di negara-negara berkembang, sedangkan prevalensi kanker serviks di DIY sebesar (4,1%). Setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual wajib untuk melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks, oleh karena itu deteksi dini kanker serviks perlusegera dilakukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi deteksi dini adalah pengetahuan ibu.Ibu yang memiliki pengetahuan baik akan patuh dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Dusun Rejosari, kelurahan Srimartani merupakan satu dusun di kelurahan Srimartani Kabupaten Bantul yang memiliki 3 kasus wanita yang menderita kanker serviks. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu melakukan pemeriksaan IVA test di Dusun Rejosari Kelurahan Srimartani Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional,yang dilakukan pada bulan Agustus 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu pasangan usia subur di Dusun Rejosari Kelurahan Srimartani Bantul, berjumlah 59 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.Analisa data yang digunakan adalah Chi square, untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu melakukan pemeriksaan IVA test. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu melakukan pemeriksaan IVA test di Dusun Rejosari Kelurahan Srimartani Bantul. Dengan nilaiChi square dengan nilai signifikan 0,000>0,05. Kesimpulan: Bahwa terdapat hubungan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan kepatuhan ibu melakukan pemeriksaan IVA test di Dusun Rejosari Kelurahan Srimartani Bantul
PEMBERDAYAAN KELUARGA PADA IBU YANG TERINFEKSI HIV MELALUI PERAWATAN KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK Lusa Rochmawati; Fitria Melina
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 9, No 1 (2018): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.457 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v9i1.129

Abstract

Kasus HIV-AIDS meningkat lebih dari 25% pada perempuan usia 15-49 tahun, karena bertambahnya laki-laki melakukan hubungan seksual tidak aman, sehingga menular pada pasangannya. Upaya pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak yaitu dukungan psikologis, sosial dan perawatan kesehatan. Pemberdayaan keluarga dapat dipandang sebagai suatu proses memandirikan klien dalam mengontrol status kesehatannya. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi pemberdayaan keluarga pada ibu yang terinfeksi HIV melalui perawatan kesehatan dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ada 2 orang ibu yang terinfeksi HIV dan 2 orang anggota keluarga ibu HIV. Informan diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam dan dokumentasi lapangan. Triangulasi sumber data untuk keakuratan data, dan dianalisa dengan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan keluarga yang terlibat adalah keluarga dekat ibu yang terinfeksi HIV, yaitu suami dan orangtua. Perawatan kesehatan yang dilakukan: 1) makan makanan sehat bagi ibu dan anak yang terinfeksi HIV; 2) minum obat ARV secara rutin; 3) ANC teratur dan ikut program PMTCT/PPIA di puskesmas; 4) persalinan secara SC; 5) kontrasepsi menggunakan kondom, IUD pasca persalinan, steril/tubektomi; 6) pemberian susu formula bayi dengan memperhatikan AFASS; 7) mencari sumber jaminan kesehatan dan support psikososial kepada ibu dan anak yang terinfeksi HIV. Simpulan ada keterlibatan keluarga dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak melalui perawatan kesehatan. Kata kunci: pemberdayaan keluarga, perawatan kesehatan, pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II Fitria Melina; Dewi Oktarina
Avicenna : Journal of Health Research Vol 6, No 1 (2023): MARET
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/avicenna.v6i1.823

Abstract

Edukasi pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA) dan pemeriksaan kesehatan Rochmawati, Lusa; Prabawati, Sulistyaningsih; Melina, Fitria; Kuswanti, Ina; Priyantari, Wiwin
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.187 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2388

Abstract

Persebaran kasus HIV menurut faktor resiko lebih banyak pada heteroseksual namun perlu diperhatikan setiap tahun kasus homoseksual juga meningkat. Kasus penularan ibu ke anak diminimalisir dengan kegiatan Tripel Eliminasi pada ibu hamil. Prevalensi penderita hipertensi dan diabetes melitus sebagian besar pada usia ≥15. Tahapan kegiatan PKM melalui: 1) Edukasi Tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) menggunakan media leaflet dan video; 2) Pemeriksaan kesehatan kepada Kader PKK berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula dalam darah sewaktu. Pelaksanaan di Balai Kampung Pancasila Sakti, Mergangsan Lor, Kelurahan Wirogunan, Yogyakarta. Sasaran kegiatan adalah kader PKK sejumlah 18 orang. Pre-test pengetahun tentanng Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) menggunakan kuesioner. Hasil: 1) Pengetahuan kader PKK tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) sebagian besar dalam kategori baik. 2) Hasil pemeriksaan tekanan darah sebagian besar dalam kategori normal. 3) Pemeriksaan gula dalam darah sewaktu seluruhnya dalam kategori normal.  
Workshop promosi kesehatan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak bagi kader Rohmawati, Lusa; Kuswanti, Ina; Melina, Fitria; Prabawati, Sulistyaningsih; Priyantari, Wiwin
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.964 KB) | DOI: 10.31101/hayina.2753

Abstract

Persebaran kasus HIV menurut faktor resiko lebih banyak pada heteroseksual. Kader kesehatan HIV/AIDS melakukan upaya promotif dan preventif yang terkait sebagai bagian community health care as partners (CHCP). Peran transformatif dari kader kesehatan HIV/AIDS berpotensi meningkatkan layanan di masyarakat untuk mengurangi stigma ODHA sehingga tercapai tujuan eliminasi HIV. Tujuan: keberlanjutan kegiatan yang mendukung peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) pada kader maupun masyarakat. Metode: 1) Pemberian materi dari narasumber pakar; 2) Evaluasi pemateri dan pelaksanaan. Hasil: Evaluasi pemateri secara umum sebagai berikut: penguasaan materi sangat baik; kejelasan materi baik; penggunaan bahasa baik; disiplin kehadiran baik; dan interaksi dengan peserta sangat baik. Adapun evaluasi pelaksanaan workshop yang diselenggarakan oleh tim pengabdi STIKes Yogyakarta meliputi: ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan baik; pelayanan panitia terhadap peserta sangat baik; hubungan tema kegiatan dengan materi yang disampaikan sangat baik; sarana dan prasarana kegiatan baik; dan informasi yang diberikan panitia sangat baik. Simpulan: evaluasi pemateri dan evaluasi pelaksanaan kegiatan workshop secara umum baik. Ada peningkatan pengetahuan kader tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. 
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI IBU MENGIKUTI PAP SMEAR Kustirah, Isti; Melina, Fitria
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 11 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55426/jksi.v11i1.10

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyebab utama kematian di antara perempuan seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunya, dengan 20 angka kematian adalah setiap harinya. Angka prevalensi kanker di DIY mencapai 9,6 per 1.000 penduduk ternyata merupakan yang tertinggi di indonesia, Tahun 2018 angka kejadian kanker serviks di DIY tertinggi berada di Kabupaten Bantul sebanyak (38,01%) 312 kasus, dan kejadian tertinggi di Kecamatan Bambanglipuro yaitu 12 kasus penduduk Salah satu memberikan pemahanan tentang kanker serviks pada wanita yang sudah menikah melalui pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu mengikuti pap smear di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan tipe rancangan pretest-posttest one grup design. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah 53 wanita yang sudah menikah di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul yang ditentukan dengan metode total sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Metode analisa data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Motivasi mengikuti pap smear pada pengujian pretest berada dalam kategori sedang sebesar 75,5%. Motivasi mengikuti pap smear pada pengujian posttest berada dalam kategori sedang sebesar 88,7%. Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi mengikuti pap smear (Sig. = 0,000)Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu dengan mengikuti pap smear di Dusun Pinggir Sidomulyo Bambanglipuro Bantul.
HUBUNGAN ANTARA PARITAS IBU DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI RSUD WONOSARI GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA H S, Sherly Elviana; Sari2, Galuh Kartika; Melina, Fitria
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.852 KB)

Abstract

Latar Belakang: Berat badan lahir bayi merupakan indikator tertinggi Angka Kematian Bayi (AKB). Berat badan lahir bayi merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir, yang mana seorang bayi lahir sehat dan cukup bulan. Paritas erat kaitannya dengan berat badan lahir bayi, ibu dengan grande multipara atau melahirkan lebih dari lima kali mempunyai dampak pada timbulnya berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Salah satu dampak kesehatan yang mungkin timbul dari paritas yang tinggi adalah berhubungan dengan kejadian BBLR. Tujuan: untuk mengetahui hubungan paritas ibu dan berat badan lahir bayi di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Populasi berjumlah 460 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan totall sampling. Analisa data yang digunakan adalah Kendall-Tau. Hasil : Terdapat, hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir bayi di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. Dengan nilai korelasi Kendall-Tau dengan signifikan 0,000>0,05. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara paritas ibu dengan berat badan lahir bayi di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta.
GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA Zuraidah, Zuraidah; Melina, Fitria; Novitasari, Rista
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.555 KB)

Abstract

Latar Belakang : WHO dan UNICEF merekomendasikan pemberian ASI Ekslusif sampai bayi berumur 6 bulan. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 presentase pemberian ASI ekslusif di Indonesia sebesar 55,7%. Cakupan ASI Ekslusif paling rendah yaitu terdapat di Kabupaten Kota Yoygakarta sebesar 60,87% dan cakupan pemberian ASI terendah berada di Puskesmas Pakualaman sebesar 47,30%, serta ibu yang bekerja di sektor formal maupun sektor informal lebih banyak yang tidak memberikan ASI ekslusif yaitu sebesar 72.1%. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran pemberian ASI ekslusif pada ibu bekerja di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 43 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil : Ibu yang bekerja di sektor formal yang memberikan ASI eksklusif yaitu 7 orang (26,9%) danibu yang bekerja di sektor informal yang memberiakan ASI ekslusif yaitu 5 orang (19,2%), dan yang tidakmemberikan ASI eksklusif yaitu 19 orang (73,1%) dan yang tidak memberikan ASI ekslusif yaitu 12 orang (70,6%), cara pemberian ASI pada ibu bekerja sebagian besar diberikan secara langsung. Kesimpulan : Gambaran pemberian ASI pada ibu bekerja sebagian besar tidak memberikan ASI ekslusif dan ASI diberikan secara langsung.
GAMBARAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PENANGANAN DISMINORHEA DI SMP N 8 YOGYAKARTA Ajadan, Suryani; Melina, Fitria
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.456 KB)

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian disminorhea di dunia sekitar 50% perempuan di setiap negara. Angka kejadian disminorhea di Indonesia sebesar 64,25%, disminore primer 9,36% dan disminore sekunder hampir 90%. Di DIY angka kejadian disminorhea mencapai 56%. Permasalahan gangguan haid yang terjadi pada masa remaja sering diabaikan. Masalah tentang haid antara lain: menarche, ketidakteraturan haid, perdarahan di luar haid, dan gangguan lain. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi dan pengetahuan tentang masalah dan gangguan haid Di SMP N 8 Yogyakarta dari 10 siswi terdapat 8 siswi yang tidak mengetahui tentang cara penanganan disminorhea. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perilaku remaja putri tentang penanganan disminorhea pada siswi kelas VIII di SMP N 8 Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif dengan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 180 remaja, jumlah sampel sebanyak 65 siswi diambil dengan rumus Slovin dan teknik stratified rondom sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil : Perilaku remaja dalam penanganan disminorhea di SMP N 8 Yogyakarta dalam kategori cukup yaitu sebanyak 46 responden (70,8%), perilaku penanganan disminorhea berdasarkan faktor predisposisi berada dalam kategori cukup yaitu 33 responden (50,8%), perilaku penanganan disminorhea berdasarkan faktor pemungkin dalam kategori cukup yaitu 31 responden (47,7%), perilaku penanganan disminorhea berdasarkan faktor penguat dalam kategori cukup yaitu 46 (70,8%). Kesimpulan : Perilaku remaja tentang penanganan disminorhea di SMP N 8 Yogyakarta dalam kategori cukup.