Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

POLA ASUH KELUARGA DALAM PENGUATAN AQIDAH ANAK Istinganatul Ngulwiyah; Wardatul Ilmiah; Suaidi Suaidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat anak belajar segala sesuatu, dimulai dari belajar bagaimana cara makan dan minum hingga belajar berbagai etika yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itulah peran keluarga menjadi sangat penting dalam pembentukan akhlak anak. Akhlak mulia dapat dibentuk melalui keyakinan anak kepada Allah SWT atau aqidah. Akidah dapat ditanamkan kepada anak sejak di dalam kandungan hingga anak tumbuh dan berkembang. Apalagi jaman yang semakin modern seperti saat ini penguatan terhadap akidah anak sangatlah penting agar membentengi anak dari pengaruh buruk dalam lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bermaksud untuk membahas pola asuh keluarga dalam penguatan akidah anak sehingga para pendidik khususnya orangtua dapat mengetahui bagaimana cara menanamkan akidah terhadap anak sejak dini. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, yaitu peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, artikel dan jurnal yang kemudian ditelaah secara mendalam sesuai dengan fokus penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa keluarga khususnya orangtua  dapat menggunakan berbagai metode seperti pemahaman, pembiasaan dan keteladanan serta pola asuh yang kondusif agar tujuan pendidikan akidah dapat tercapai sesuai dengan harapan.
MEMBANGUN KARAKTER ANAK DIDIK MELALUI KETELADANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Suaidi Suaidi; Istinganatul ngulwiyah.; Jakaria Jakaria
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Character is a value that related to human personality, based on religious norms, customs and social cultures. A strong nation is a nation that has a good character and personality. On the other hand, a weak nation that commits injustice and bad behaviour. Progress in technology has a close correlation with human personality that gives positive and negative impacts. There are many negative impacts from technology progress: instant culture, the number of views on television and social media that broadcast pornography and violence that can affect the mental and moral young generation. Negative impacts from technology progress influences student character at all levels of education. Students who have bad character are: lazy to study, coming late to the school, don’t care about friends and environment. Based on explanation here the writer is interested to do the research about the Importance of character education to be developed in schools by using exemplary leaders of educational institutions or schools. Character education must be given from an early age and elementary school, and it is must be actualized through the next level including at the university level. Considering the importance of character education in the context of education, the government implements an education system that emphasizes the importance of character education and national culture.
PRILAKU KEJAHATAN (Analisis Teori Bio Sosiologi dan Hukum Islam) Suaidi Suaidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori bio sosiologi merupakan gabungan antara teori sosiologi dan antropologi obyek kajiannya fokus pada prilaku manusia. Intraksi manusia yang satu dengan manusia lainya dipengaruhi oleh faktor external dan faktor sosial, pengaruh interaksi ini akan berdampak positif dan negatif. Dalam kaitannya dengan prilakku kejahatan yang dilakukan oleh manusia diakibatkan oleh faktor bakat dan organ tubuh manusia sebagai penyebabnya, Dalam sisi lainya terbantahkan oleh pendapat bahwa tidak ada hubungannya antara susunan orban tubuh manusia dengan prilaku kejahatan. Kejahatan itu terjadi disebabkan oleh pengaruh interaksi sosial. Sementara hukum Islam memandang bahwa kejahatan yang dilakukan manusia, bukanlah faktor pembawaan yang melekat pada diri manusia melainkan oleh lingkungan yang tidak mentati ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali teori biososiologi dalam pandangan hukum Islam tentang kejahatan dan faktror yang mempengaruhinya.
PERAN ISLAM DALAM MEWUJUDKAN KESELAMATAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT DALAM KONTEKS KEHIDUPAN MODERN Istinganatul Ngulwiyah; Rt. Bai Rohimah; Suaidi Suaidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam merupakan Agama samawi yang berisi syariat dari Allah SWT, Tuhan semesta alam. Ajaran Islam bersifat universal yang diperuntukkan bagi semua makhluk baik di bumi maupun di langit. Selain itu ajaran Islam pun bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan jaman. Di era modern seperti saat ini banyak sekali kemudahan yang dapat manusia rasakan sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan informasi. Hal tersebut dapat berdampak positif dan negatif pada kehidupan manusia. Apabila manusia tidak dapat mengontrol perilakunya dalam kehidupan modern ini maka manusia dapat terjerumus dalam jurang kehinaan dan kenistaan. Oleh karena itulah agama sangat berperan penting dalam membimbing manusia khususnya di era modern ini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana agama Islam menjamin keselamatan hidup di dunia maupun di akhirat dalam konteks kehidupan modern. Pembahasan ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya manusia bersikap, agar meraih keselamatan hidup yang tidak hanya di dunia saja, akan tetapi keselamatan di akhirat. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, dimana peneliti memperoleh data dari sumber-sumber kepustakaan seperti buku, jurnal dan publikasi ilmiah lainnya. Data-data dari sumber-sumber tersebut kemudian dianalisis dan disimpulkan agar memperoleh data yang akurat.
Hubungan Perhatian Orang Tua dan Kemandirian Anak dalam Membangun Karakter Kejujuran Suaidi Suaidi; Ima Maisaroh
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prilaku manusia pada umumnya cenderung pada kebebasan dengan kebebasan manusia akan merasakan kepuasan dalam menemukan eksistensi dirinya. Namun kebebasan tanpa kendali cenderung akan merugikan diri sendiri, untuk membatasi kebebasan ada rambu – rambunya, perhatian orang tua terhadap  anak merupakan bentuk upaya untuk menjadikan lebih baik dalam berprilaku, perhatian orang tua terbagi menjadi dua bagian yaitu perhatian perkembangan kejiwaaan dan perhatian yang bersipat material dalam upaya pemenuhan kebutuhannya. Perhatian orang tua akan menyatu dengan perkembangan jiwa anak, sehingga anak dengan sendirinya akan menyadari bahwa bentuk perhatian orang tua terhadap anak sesungguhnya orang tua memiliki keinginan agar anaknya tumbuh dan berkembang dengan hal – hal yang positif, perhatian orang tua terhadap anak sebagai penyebab tumbuhnya kemandirian bagi anak. Johnson berpendapat, kemandirian memiliki ciri-ciri di antaranya : 1) mampu mengambil inisiatif, 2) mencoba menghadapi rintangan yang ada di sekelilingnya, 3) mencoba aktifitasnya untuk menyelesaikan masalah, 4) memperoleh kepuasan atas hasil kerjanya dan mencoba menyelesaikan tugas rutinnya sendiri. Kemandirian yang dilakukan anak, tidak akan terlepas dari perhatian orang tua. Dan perhatian yang selalu dirasakan oleh anak  maka anak tidak akan berani melalukan kebohongan, sebab  anak kalau melakukan kebohongan suatu saat orang tua menanyakan akan sulit memberikan jawaban dan pertanggungjawaban. Dengan demikian, maka anak selalu melakukan aktifitas dengan penuh kejujuran. Kejujuran yang awalnya dilakukan karena adanya kontrol dan perhatian orang tua, lama – lama akan menjadi karakter dan pada perkembangannya, anak menjadi terbiasa berprilaku jujur.
TELAAH KETERANGAN SAKSI PALSU (Studi Perbandingan Hukum Positif dan Hukum Islam) Suaidi Suaidi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hukum berfungsi sebagai pelindung kehormatan, kemerdekaan, jiwa dan harta yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tegaknya hukum bila terlindungi nya hak asasi manusia (Apeldoorn:1981). Dalam upaya melindungi kehormatan manusia, maka setiap orang yang melanggar hukum harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuataannya. Tujuan dari pemberian hukuman adalah terwujudnya suatu keadilan yang dapat memberikan ketenteraman dan kebahagiaan baik terhadap individu maupun kehidupan masyarakat (Baharudin Lopa: 1987). Hanya dengan penegakan keadilan hukum manusia bisa hidup nyaman, tertib dan damai tidak saling mengganggu satu sama liannya (Suparman Usman:1988). Prinsipnya setiap pelanggar hukum harus diberikan sanksi hukum yang setimpal dengan perbuatan yang bersangkutan. Dalam upaya tetap melindungi kehormatan hak asasi manusia, maka bagi setiap pelanggar hukum harus dibuktikan baik dengan alat bukti maupun keterangan saksi yang diuji dipersidangan. Keterangan saksi merupakan bagian terpenting dalam mengungkap kebenaran atas perlanggaran kejahatan. Maka, keterangan saksi harus diuji keabsahannya baik dari isi kata-kata orang yang dihadirkan sebagai saksi maupun pribadi saksi itu sendiri sehingga hakim dalam menjatuhkan hukuman tidak keliru dan dirasakan tidak adil oleh penerima hukuman. Sebab, tidak menutup kemungkinan orang yang bertindak sebagai saksi itu memberikan keterangan palsu, jika tidak dikaji lebih mendalam keterangan saksi palsu dapat didajadikan dasar sebagai penjatuhan hukuman. Jika penjatuhan hukuman didasarkan atas keterangan saksi palsu, maka konsekwensinya penegakan hukum dirasakan oleh terdakwa tidak adil, sekaligus menghilangkan wibawa hukum.
ANALISIS PENGARUH KEBAHAGIAAN TERHADAP KESUKSESAN Suaidi Suaidi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 5: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puncak dari cita-cita setiap manusia adalah meraih kesuksesan, dengan kesuksesan segala impian akan mudah terpenuhi. Oleh karenanya, dengan berbagai cara seluruh komponen kemampuan dikerahkan untuk meraih yang bernama kesuksesan. Kesuksesan yang menjadi cita-cita bagi setiap manusia tidak akan terlepas dari kolaborasi kerja keras antara pikiran dan fisik. Namun demikian, yang sebenarnya tidak boleh terlupakan adalah dinamika bathin seorang manusia, bila gejolak bathin tidak tenteram tidak damai maka segala yang menjadi cita-cita akan terhambat bahkan sulit untuk diwujudkan. Kebahagiaan adalah kunci meraih kesuksesan. Maka, sebelum fokus pada tujuan apa yang hendak diraih dalam hidup dan kehidupan yang tidak boleh terlupakan adalah pengelolaan hati agar selalu tenteram, damai. Baik dirasakan secara individu maupun ketika berkomunikasi dengan pihak lain. Kedamaian hati merupakan bahan baku untuk memunculkan kebahagiaan. Dan, kebahagiaan merupakan kunci meraih kesuksesan.
Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Anak Yang Bertanggung Jawab Suaidi Suaidi
Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : L

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan keluarga sebagai upaya menumbuhkan karakter tanggung jawab
PENERAPAN MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER TOLERANSI DAN MENANGKAL PAHAM RADIKAL Suaidi Suaidi
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 9: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v2i9.5018

Abstract

Islam agama yang diturunkan membawa pesan-pesan kedamaian, kemanusiaan yang tersimpul dalam istilah “ Rahmatan Lil ‘Alamiin “. Sejatinya setiap muslim mampu mengkristalisasikan ajaran Islam sebagai jiwa yang termanipestasikan dalam prilaku yang damai dan harmonis. Muslim yang memanipestasikan Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin dalam prilaku keseharian sekaligus mampu menepis anggapan selama ini bahwa Islam identik dengan kekerasan, radikalisme dan terorisme. Kebenarannya tidak terbantahkan sebab dimana-pun terjadi kekerasan, terorisme, radikalisme yang disyimbolkan dengan ledakan bom dapat dipastikan pelakunya memakai syimbol-syimbol Islam seperti memakai busana muslim atau muslimah. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan diturunkannya Islam ke muka bumi. Islam sangat mengecam terhadap bentuk kekerasan apapun alasannya. Inti ajaran Islam dikembangkan dengan penuh kedamaian, keharmonisan, toleransi dan mewajibkan untuk memelihara lima unsur (1) Menjaga Agama, (2) Menjaga Akal, (3) Menjaga Jiwa, (4) Menjaga Keturunan dan (5) Menjaga Harta. Kelima pondasi tersebut tidak berlaku hanya untuk internal ummat Islam melainkan juga terhadap orang yang berbeda keyakinan (antar ummat beragama). Sikap seorang muslim dalam refleksi kehidupan sehari-harinya wajib mengembangkan kehidupan yang toleran, saling menghargai dan menghormati. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan jawaban sekaligus menelusuri penyebab sebagian kecil prilaku ummat Islam yang meretas jalan kekerasan, tidak humanis dan intoleran
PENGUATAN MAJELIS TAKLIM PEREMPUAN SEBAGAI MEDIA YANG EFEKTIF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA PASIR SEDANG, KEAMATAN PICUNG, KABUPATEN PANDEGLANG Ima Maisaroh; Titi Stiawati; Suaidi Suaidi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12512

Abstract

Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) adalah aktivitas akademik mahasiswa di masyarakat dengan dampingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dengan program ini, terjadi proses pemberdayaan berganda (dual empowerment processes). Yaitu 1) pemberdayaan mahasiswa terhadap masyarakat, dan 2) pemberdayaan mahasiswa terhadap dirinya secara bersama-sama. Pemberdayaan adalah ikhtiar terprogram guna meningkatkan keberdayaan manusia baik individual, komunal maupun institusional supaya memiliki, menghasilkan dan bisa berkontribusi maksimal. Majelis Taklim Perempuan di Desa Pasir Sedang adalah institusi pendidikan nonformal yang memiliki potensi dan peran besar sehingga perlu diberdayakan menjadi media pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam aneka aspek kehidupan selain bidang keagamaan. Tujuan: 1) memberi kesempatan mahasiswa untuk mempraktekan iptek yang ditekuni guna mengatasi masalah dan tantangan di masyarakat melalui proses menemukenali, mengolah dan mendayagunakan potensi dan peluang yang ada, sekaligus belajar dari kebiasaan (custom) dan kearifan lokal (local wisdom) yang ada di masyarakat; 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang kesehatan dan pertanian; 3) menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mendayagunakan potensi yang dimiliki. Metode pada KKM ini adalah sosialisai dan pelatihan keterampilan bidang kesehatan dan pertanian, meliputi: 1) pemeriksaan kesehatan gratis, 2) sosialisasi pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menanggulangi dan menurunkan prevalensi angka stunting, 3) sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman herbal (apotik hidup), 4) pelatihan keterampilan memanfaatkan limbah kelapa sawit untuk pembuatan pupuk kompos. Target output kegiatan ini, masyarakat bertambah pengetahuan, memiliki mindset baru dan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.