Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGENDALIAN MOTOR INDUKSI 3 FASA DENGAN BEBAN DINAMIS KONTROL PID FUZZY MENGGUNAKAN METODE FOC-TAK LANGSUNG (INDIRECT FIELD ORIENTED CONTROL) PADA LABVIEW Hendra, R. Oktav Yama; Purwanto, Era; Oktavianto, Hary; Muntashir, Abdillah Aziz; Setiawan Suda, Kadek Reda
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 19 No. 1 (2022): Edisi Januari 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.275 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v19i1.45351

Abstract

This research includes the design of a PID speed control simulation combined with Fuzzy Logic Control as a control, and increasing the speed performance of an induction motor in LabView. The control method used is a vector control induction motor, namely Field Oriented Control. This method can set up an induction motor as easily as a separate amplifier DC motor. Fuzzy Logic Control with its advantages acts as a scheduler for the PID value with the advantage of increasing the dynamic performance of the induction motor against changes in load and speed changes. From several simulations carried out on LabView with 5nm and 9nm dynamic loads using the FOC method, the average risetime result is 80% fast. When testing the dynamic load control performance, the results of the PID-Fuzzy method are better than conventional PID, especially at high motor speeds and nominal loads. In dynamic load testing, PID-Fuzzy is also better than conventional PID. With a conventional PID controller when the load is 9nm with a set point of 1500 RPM, the risetime is 10.0 ms and the steady error is 1.8%. With the PID-Fuzzy method, a risetime of 6.6 ms is obtained and a steady error of 0.7.
Pemodelan Sistem Kendali Motor Induksi Tiga Fasa menggunakan Pengendali Neuro-Fuzzy Melalui Metode Direct Torque Control SUDA, KADEK REDA SETIAWAN; PURWANTO, ERA; SUMANTRI, BAMBANG; MUNTASHIR, ABDILLAH AZIZ; HENDRA, R. OKTAV YAMA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 10, No 4: Published October 2022
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i4.888

Abstract

ABSTRAKSuatu Motor induksi tiga fasa merupakan alat penggerak listrik yang banyak digunakan di industry. Sistem yang akan dikembangkan dalam penelitian ini salah satunya adalah pengendalian kecepatan motor induksi tiga fasa dengan pemodelan system Direct Torque Control (DTC) dengan pengontrol kecepatan menggunakan Neuro-Fuzzy Controller, hasil yang diperoleh dari pengaturan kecepatan yaitu untuk mencapai keaadan steady hanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 sekon dengan rata-rata eror steady 0,175% dengan rata-rata rise time 0,855 detik dan rata-rata overshoot 0,488%. Dengan pemodelan system Direct Torque Control (DTC) menggunakan Neuro-Fuzzy control ini mampu mengatasi kelemahan pada kecepatan motor induksi serta menghasilkan performa kendali yang tinggi, dengan memperkecil overshoot serta menurunkan presentase error steady state dibawah 1%, serta rise time dan settling time rata-rata di bawah 1 detik, sehingga jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan PI controller.Kata kunci: DTC, Motor Induksi, Neuro-Fuzzy ABSTRACTA three-phase induction motor is an electric drive that is widely used in industry. One of the systems that will be developed in this research is the speed control of a three-phase induction motor by modeling the Direct Torque Control (DTC) system with a speed controller using a Neuro-Fuzzy Controller, the results obtained from speed regulation are that to achieve steady state it only takes 1 to 2 hours. 2 seconds with an average steady error of 0.175% with an average rise time of 0.855 seconds and an average overshoot of 0.488%. By modeling the Direct Torque Control (DTC) system using Neuro-Fuzzy control, it is able to overcome the weakness in the speed of the induction motor and produce high control performance, by reducing overshoot and reducing the steady state error percentage below 1%, as well as the average rise time and settling time. the average is under 1 second, so it is much better than using a PI controllerKeywords: DTC, Induction Motor, Neuro-Fuzzy
Desain Implementasi Forward Converter Sebagai Suplai Inverter 1 Fasa Menggunakan Metode FLC Apriyanto, R. Akbar Nur; Yudha, R. Gaguk Pratama; Echsony, Mohammad Erik; Ciptaningrum, Adiratna; Wicaksono, Darma Arif; Hendra, R. Oktav Yama
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 7, No 1 (2025): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v7i1.23715

Abstract

Pada era modern seperti ini kebutuhan energi listrik semakin meningkat. Sedangkan ketersediaan energi fosil sedikit demi sedikit akan semakin menipis, untuk mengatasi hal tersebut mulai banyak dikembangkan sumber energi terbarukan seperti pemanfaatan cahaya matahari, angin maupun air. Pemanfaatan cahaya matahari sebagai energi terbarukan sangat cocok diterapkan di negara Indonesia, dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada digaris khatulistiwa sehingga beriklim tropis, yang artinya Indonesia mendapat pasokan sinar matahari yang berlimpah. Sehingga dari keuntungan tersebut kita dapat memanfaatkannya dengan membuat suatu sistem mikrogrid “rumah mandiri”. Pada skala micro grid rumah mandiri, energi yang dihasilkan panel surya memiliki tegangan yang tidak terlalu besar untuk mensuplai inverter 1 fasa, dikarenakan sumber dari inverter 1 fasa adalah sebesar 312 volt maka pada penelitian ini akan membuat suatu alat yang berfungsi menaikan tegangan DC panel surya menjadi tegangan 312 VDC dengan kontrol fuzzy sebagai pengatur stabilitas output dari konverter. Panel surya yang digunakan sebesar 135 Wp yang dirangkai secara 2 seri dan 2 paralel. Tegangan keluaran panel surya akan dikontrol menggunakan forward converter dengan merubah nilai duty cycle. Berdasarkan hasil percobaan secara close loop menggunakan kontrol logika fuzzy dan beban 200 watt, tegangan keluaran yang dihasilkan forward converter sebesar 311,7 volt dengan nilai setpoint sebesar 312 volt. Waktu untuk mencapai setpoint sebesar 13 detik. Tetapi pada saat menggunakan beban 300 watt konverter tidak bisa mencapai tegangan setpoint 312 volt yaitu hanya sebesar 245 volt.
Pelatihan Instalasi dan Implementasi Perangkat CCTV bagi Warga dan Takmir Masjid Al Muttaqin Kabupaten Nganjuk Apriyanto, R. Akbar Nur; Pratama, R. Gaguk; Ciptaningrum, Adiratna; Bisono, Rahayu Mekar; Hendra, R. Oktav Yama; Faikhsan, Edo Zulmi; Echsony, Mohammad Erik
TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): TANJAK : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/95795p85

Abstract

CCTV ini biasanya digunakan di Gedung Kantor, Gedung Sekolah, Gedung Perbelanjaan, Tempat Ibadah dan tempat-tempat lainnya yang memerlukan pengawasan keamanan. Tempat Ibadah khususnya Masjid adalah suatu bangunan yang berfungsi dipergunakan sebagai tempat shalat, baik shalat lima waktu, shalat jumat maupun shalat hari raya. Berangkat dari ramainya orang yang beribadah setiap hari, tentunya juga melibatkan banyak jama’ah, kewaspadaan dari para jamaah yang membawa kendaraan bermotor dan barang-barang lainya perlu selalu ditingkatkan. Kegiatan PKM ini dilatarbelakangi adanya info dari ketua Takmir Masjid AL Muttaqin di Lingk. Jlumpang RT 04 RW 01 Kel. Jatirejo, Kec. Nganjuk, Kab. Nganjuk tentang adanya tindakan kriminal yang sering terjadi di Masjid tersebut. Kegiatan kriminal ini meliputi pencurian kotak amal, pompa air, kendaraan bermotor milik jamaah serta masyarakat sekitar masjid merasa tidak aman dan menjadi kurang hikmat dalam beribadah. Penting untuk menggunakan CCTV dengan bijak, mematuhi regulasi privasi yang berlaku, dan memastikan bahwa penggunaannya sejalan dengan kebutuhan keamanan dan privasi masyarakat. Dalam CCTV terdapat beberapa fitur seperti resolusi tinggi, inframerah, pengaturan sudut pandang yang fleksibel, pendeteksian gerakan, pemantauan jarak jauh, dan penyimpanan data yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan rekaman video untuk analisis lebih lanjut atau sebagai bukti jika diperlukan. Dalam pengabdian masyarakat ini akan ada pelatihan instalasi dan implementasi perangkat CCTV pada lingkungan atau pengurus Masjid Al Muttaqin yang terletak di Jl. Jlumpang No.8, Jatirejo, Kec. Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang diharapkan dapat bermanfaat untuk keamanan.
Green IoT for Precision Agriculture: Reducing Water and Energy Usage through Real-Time Monitoring and Feedback Systems Budi Artono; Imam Iunaedi; R. Oktav Yama Hendra; Tri Lestariningsih
Green Engineering: International Journal of Engineering and Applied Science Vol. 1 No. 1 (2024): January: Green Engineering: International Journal of Engineering and Applied Sc
Publisher : International Forum of Researchers and Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70062/greenengineering.v1i1.242

Abstract

The integration of Green Internet of Things (Green IoT) systems in agriculture presents a promising solution for addressing critical challenges in water and energy usage. This study investigates the impact of real-time monitoring and data-driven irrigation control on resource optimization in precision agriculture. By incorporating soil moisture sensors, solar-powered IoT devices, and data analytics, the system aims to reduce water and energy consumption, enhancing sustainability in farming practices. The research finds that the Green IoT system can reduce water usage by up to 40% compared to traditional methods, while energy consumption is decreased by approximately 25% through the use of solar energy. The study also explores the advantages of implementing IoT-enabled systems, which ensure precise water delivery, preventing over-watering and under-watering, thereby improving crop yields and reducing waste. Despite these positive outcomes, the research identifies key challenges such as high initial costs, limited infrastructure in rural areas, and concerns related to data security. These barriers hinder the widespread adoption of Green IoT systems, especially in developing agricultural regions. Nonetheless, the findings highlight the potential of Green IoT to foster sustainable agricultural practices by promoting efficient resource use and reducing environmental impact. The study suggests that further research should explore the long-term economic implications of Green IoT adoption and investigate ways to overcome technical and financial challenges. Additionally, expanding the scope of Green IoT to other agricultural sectors, such as livestock farming, could enhance its applicability and overall impact on agricultural sustainability.