Articles
Desain model penguasaan konten melalui teknik modelling simbolik untuk mengembangkan karakter Mahasiswa
Siti Fitriana;
Gregorius Rohastono Ajie;
Suhendri Suhendri
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling Volume 2 Number 2 December 2016
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (444.427 KB)
|
DOI: 10.26858/jpkk.v2i2.2446
The purpose of the research is the development of student character and know the effectiveness of the content mastery service with the technique of modeling. The experimental method. The population of the research is the students of BK semester V amounted to 212 students. The pre-test recapitulation obtained a total score of 2205 with an average of 105. The total score is classified into low character category with the percentage of 14.3%. From the empirical data above, the researcher wants to make the low student character become moderate, which is being able to increase to high and high become very high. So the steps taken is to provide mastery of the content through modeling techniques to develop student character BK. Post-test results after given content mastery service to develop the character, obtained data that 76% of students are in very high category and 24% high. While the scores obtained medium and low characters are absent or 0%. The content mastery service model with developed modeling techniques can be effective by providing examples and models for students who are intensive and ongoing.
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN MELALUI MEDIA FILM TERHADAP PEMILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PECANGAAN
Ryan Eka Hidayat;
Suhendri Suhendri;
G. Rohastono Ajie
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2017): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v4i2.2061
This study is based on the low understanding of students about career choices. The form of low understanding of career students Based on the results of the Check List Problems given to students of class VIII SMP Negeri 1 Pecangaan academic year 2016/2017 note that students have problems related to the future and the ideal with a percentage of 17.03%. From the results of DCM analysis is known that the problem experienced by most students is not knowing the talent and ability with the percentage of 68.1% or 47 students with the degree of problem E. followed by the ideals always waver with the percentage of 39.1% or 27 students with degree of problem D.This research method is experiment, with true experimental design of pretest-posttest control group design. The sample used consisted of two classes that selected 20 students who have high self-adjustment, low, very low. The technique used is cluster random sampling. Data collection using the psychological scale of Career Selection.The results of the scores of career selection scores of students of grade VIII SMP Negeri 1 Pecangaan before and after the treatment seemed to change in the selection of career students in the experimental group. After being treated, the student career selection increases. In the experimental group the average score of pretest and posttest score of career election for grade VIII students increased from 62.13 to 93.73. Thus there was an increase of 31.6 While the control group, obtained pretest and posttest score with an average of 59.70 to 75.63 thus an increase of 15.93. In the sense that there is a better change with the treated treatment than the untreated.Based on t-test calculation, the result of t_count is 16,52 while t_ (table) with db (total subject n1 + n2) - 2 = (30 + 30) - 2 = 58 with significance level 5% (0.05) equal to 2,00172 . Because the number of t_hount> t_table is 16.52> 2.00172 then Ho is rejected and Ha accepted. Therefore the hypothesis that reads "There is Influence of Placement Service and Distribution through Film Media to Career Election Students of Class VIII SMP Negeri 1 Pecangaan" accepted the truth. Keywords: Placement and Distribution Through Film Media, Career Selection
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMINIALISIR PERILAKU BULLYING
INDRI SULISTIYANI;
DINI RAHMAWATI;
G. ROHASTONO AJIE
BASIC Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 2, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/dwijaloka.v2i4.1513
Penelitian ini di latarbelakangi adalah bullying dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah, peran guru BK sangat urgen untuk menyelesaikan perilaku bullying di lingkungan sekolah. Masalah pokok yang dikaji adalah Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Meminimalisir Perilaku Bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu Jumlah keseluruhan sampel adalah empat guru bimbingan konseling. Hasil penelitian menyatakan bahwa peran guru bimbingan konseling meminimalisir bullying sudah berjalan dengan baik, dapat diketahui dari proses bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling terhadap siswa yang mengalami bullying diantaranya pertama, guru bimbingan konseling mengumpulkan data masalah siswa. Kedua, menganalisis masalah-masalah yang dialami siswa. Ketiga, guru bimbingan konseling memberikan pemahaman dan menjelaskan tentang bullying. guru bimbingan konseling berperan aktif dalam meminimalisir perilaku bullying dengan memberikan layanan konseling individul, konseling kelompok maupun bimbingan kelompok. Saran yang dapat peneliti sampaikan kepada penelitian selanjutnya lebih memperkaya teori-teori terbaru yang berkaitan dengan peran guru bimbingan konseling dalam meminimalisir perilaku bullying.Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Bullying, perilaku
Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Problem Solving Terhadap Manajemen Waktu Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gubug
Yeni Putri Dwi Astuti;
Supardi Supardi;
Gregorius Rohastono Ajie
Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5 No 2 (2020): Suluh: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (198.095 KB)
|
DOI: 10.33084/suluh.v5i1.1309
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya manajemen waktu belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gubug yang disebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam mengatur belajarnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat manajemen waktu belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gubug sesudah diberi treatment layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan metode penelitian true eksperimental design dengan bentuk pretest-posttest control group design. Sampel yang diambil sebanyak 20 dengan menggunakan multistage sampling yang merupakan kombinasi dua sampling yaitu cluster random sampling dan simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-test, treatment, post-test. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 5,105 dengan ttabel yaitu 2,101. Hal tersebut menunjukan bahwa thitung = 5,105 >ttabel= 2,101, maka dapat disimpulkan bahwa “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap manajemen waktu belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gubug.
The Effectiveness Of Classical Guidelines Using Film Media To Improve Student Discipline
Dede Teska Yustika;
Suhendri Suhendri;
Rohastono Ajie;
Wayan Eka Paramartha
Bisma The Journal of Counseling Vol. 4 No. 3 (2020): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/bisma.v4i3.22874
This research is aimed at increasing students' understanding of discipline through classical guidance services with film media. This study uses quantitative research design using the posttest-only control design. The subjects of this study were students of class XI Pelita Nusantara 2 Vocational School in Semarang collecting 62 students who were divided into two groups namely the experimental group and the control group, collecting subjects using cluster random sampling, data collection techniques used were interviews. The instrument used in the study is the psychological scale of discipline, through a Likert scale design using four options namely strongly agree (SS), agree (S), disagree (TS), very unacceptable (STS) the level of reliability is 0.914. Data analysis techniques used the t_independent sample test (O1-O2).The results of the study showed that there was a significant difference between classical guidance services and media films that were effective in increasing student discipline. This is shown by the results of statistical analysis through the t_independent test of the test sample that is the control group sig.0,000 < 0.05 which shows a significant increase, while the experimental group sig. 0,000 < 0.05 means significant improvement. Thus the classical tutoring service with effective film media increases student discipline.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KONTROL DIRI
Alga Bisma Nugraha;
G. Rohastono Ajie
Indonesian Journal Of Educational Research and Review Vol. 2 No. 3: October 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (155.704 KB)
|
DOI: 10.23887/ijerr.v2i3.22692
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap kontrol diri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif melalui metode penelitian true experimental design dengan model pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 69 siswa. Sampel dalam penelitian yaitu 20 siswa kelas X SMK Nusa Bangsa Demak yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah skala kontrol diri. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis diperoleh hasil thitung = 3,62. Selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel dengan taraf signifikansi 5% (0.05) yaitu 2,100. Hal tersebut menunjukkan bahwa thitung = 3,62 > ttabel = 2,100. Atas dasar perhitungan tersebut maka hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terhadap kontrol diri diri siswa kelas X SMK Nusa Bangsa Demak tahun pelajaran 2019/2020” diterima kebenarannya pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat meningkatkan kontrol diri siswa.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIER SISWA KELAS XI SMA INSTITUT INDONESIA
Karina Bella;
Th. SR. Retnaningdyastuti;
G. Rohastono Ajie
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 6 No. 2 (2022): G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g.couns.v6i2.3462
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Siswa memiki Pengambilan keputusan karier yang rendah? 2) Siswa-siswa belum memiliki rasa percaya dengan keputusan karier dan memiliki perasaan takut apabila karier yang diambinya salah sehingga menimbulkan self-efficacy? 3) Siswa-siswa belum sadar pentingnya hubungan self-efficacy dengan pengambilan keputusan karier? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengambilan Keputusan Karier siswa dan mengetahui siswa yang belum memiliki rasa percaya dengan keputusan karier serta mengetahi hubungan self-efficacy dengan pengambilan keputusan karier. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasi dengan metode ex-post facto. Populasi data penelitian sejumlah 89 siswa, meliputi kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4 dan XI MIPA 5. Sampel uji coba (Try Out) berjumlah 30 Siswa Kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2. Hasil penelitian setelah uji coba sejumlah 59 siswa yang diambil dengan teknik simple jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala self-efficay dan yang digunakan adalah skala pengambilan keputusan karier. Hasil analisis angket self-efficacy siswa menunjukan kategori tinggi (79,7%) dengan jumlah frekuensi 47 siswa. Sedangkan siswa lain mempunyai tingkat self-efficacy sangat tinggi (1,7%) dengan jumlah frekuensi 1 siswa. Dan dalam kategori rendah (18,6%) dengan jumlah frekuensi 11 siswa. Kemudian tingkat pengambilan keputusan karier pada kategori sangat rendah dengan frekuensi sebanyak 16 siswa (27,1%) dan sisanya tingkat frekuensi 4 siswa (6,8%). Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa terhadap hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan pengambilan keputusan karier siswa kela XI SMA Institut Indonesia. Artinya semakin tinggi tingkat self-efficacy siswa semakin tinggi pengambilan keputusan karier.Kata Kunci : Self efficacy, Pengambilan Keputusan Karier
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DENGAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA N 3 PATI
Hany Muhammad Rifqi;
Arri Handayani;
G. Rohastono Ajie
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 6 No. 2 (2022): G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31316/g.couns.v6i2.3465
Permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah ada efektif layanan bimbingan klasikal dengan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA N 3 Pati. Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif layanan bimbingan klasikal metode diskusi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SMA N 3 Pati. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Metode penelitian ini menggunakan desain true experimental design dengan teknik posttest only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, XI MIPA 5, XI MIPA 6, XI MIPA 7, XI MIPA 8, XI MIPA 9, XI IPS 1, XI IPS 2 , dan XI IPS 3 dengan jumlah siswa 377 orang. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak yang kemudian dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas XI MIPA 4 kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 5 kontrol. Pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Hasil analisis penelitian ini diketahui bahwa uji independent sample test diperoleh data post-test dengan nilai sig 0,006 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar siswa pada kelompok yang diberikan perlakuan atau perlakuan. melalui layanan bimbingan klasikal dengan metode diskusi.
RESILIENSI PENYESUAIAN DIRI WARGA BINAAN DI YAYASAN EMAS INDONESIA SEMARANG
Supadmi Supadmi;
Heri Saptadi Ismanto;
G Rohastono Adjie
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/dm.v18i2.12457
Reseliensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam bertahan dan mampu berjuang dalam kondisi sulit yang mungkin mengganggu fungsinya individu. Penyesuaian diri dengan resiliensi ini biasanya tetap mampu berfungsi baik untuk individu bertahan dalam menyesuaikan diri di lingkungan. Berdasarkan pengamatan atau observasi penulis, bahwa anak-anak ataupun remaja yang berkumpul di Yayasan tersebut, merupakan warga binaan yang cukup memiliki sikap daya juang yang baik dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, bahkan terhadap orang-orang yang ada disekelilingnya. Di dalam situasi dan kondisi yang penuh dengan tantangan dan rintangan terkadang memaksa seorang individu untuk memiliki resilensi, yaitu sebuah sikap terus bertahan dalam menghadapi situasi yang sulit untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui resiliensi penyesuaian diri warga binaan di Yayasan Emas Indonesia. Dari temuan yang bersumber dari hasil penelitian adalah bahwa konsep diri remaja punk dari temuan hasil wawancara dengan informan: Insial SF Insial TK. Untuk itu maka peneliti membagikan sesuai dengan karakteristik resiliensi kepercayaan diri. Karakteristik yang pertama yaitu cara menyesuaikan diri, bahwa cara subjek dalam menyesuaikan diri dengan belajar mandiri, bergaul dengan masyarakat kecillah dan mendekatkan diri dengan Tuhan. Karakteristik yang kedua yaitu ketahanan diri di lingkungan baru, setiap individu harus mempunya tujuan dan keinginan. Karakteristik yang ketiga yaitu kesulitan dalam diri saat menyesesuaikan diri di lingkungan, kesulitan yang dialami oleh subjek adalah rasa malu-malu dan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk pendekatan diri mengenal sesama. Karakteristik yang keempat yaitu solusi saat mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, memperoleh jawaban dari subjek mencontoh orang yang lebih berpengalaman atau senior, memulai berbicara dengan teman dan memperkenalkan diri. Karakteristik yang kelima yaitu perubahan apa yang didapat, memperoleh jawaban dari subjek kepercayaan diri yang meningkat, kedisiplinan dan kemampuan dalam berbicara. Karakteristik yang keenam yaitu harapan, memperoleh jawaban dari subjek memiliki harapan hidup mandiri.
Hubungan Pola Asuh Orang tua dan Pembentukan Pribadi Siswa Yang Jujur pada Siswa Kelas VIII di SMP N 40 Semarang
Adinda Trizqidira Permata;
M.Th. S.R. Retnaningdyastuti;
G. Rohastono Ajie
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8162
Penelitian hubungan pola asuh orang tua dan pembentukan pribadi siswa yang jujur pada siswa kelas VIII di SMP N 40 Semarang ini dilatarbelakangi oleh kurang jujurnya siswa seperti menyontek, suka berbohong (tidak jujur). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi data penelitian ini sejumlah 194 siswa. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 128 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Berdasarkan hasil dari penelitian menyatakan bahwa ada hubungan pola asuh orang tua otoriter dengan pribadi siswa yang jujur. Artinya semakin orang tua bersikap otoriter maka perilaku siswa semakin jujur. Tidak ada hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan pribadi siswa yang jujur. Artinya pola asuh demokratis orang tua tidak berdampak pada sikap jujur perilaku siswa. Ada hubungan pola asuh orang tua permisif dengan pribadi siswa yang jujur. Artinya semakin orang tua bersikap permisif maka perilaku siswa semakin jujur. Ada hubungan yang linier antara pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif dengan pembentukan pribadi siswa yang jujur. Artinya bahwa terdapat hubungan yang linier antara pola asuh otoriter, demokratis, dan permisif dengan pembentukan pribadi siswa yang jujur.