Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Modifikasi Metoda Newton Raphson Nonlinear Geometri pada Sistem Struktur Rangka Sendi Suci Putri Elza
Rekayasa Sipil Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2019.V08.i1.04

Abstract

Sistem nonlinier, sifat proporsionalitas gaya-perpindahan, hukum superposisi tidak berlaku, urutan pembebanan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir tanggap struktur Tulisan ini membahas analisis struktur yang nonlinear geometri dengan kasus perpindahan yang hingga (finitesimal). Formulasi dituliskan bentuk matriks dan menggunakan model elemen hingga. Analisis struktur dituangkan dalam satu program paket komputer yang dituliskan dalam bahasa tinggi Fortran.Analisis dilakukan dengan menerapkan teknik inkrementasi berturutan. Setiap inkrementasi beban dianalisis dengan menggunakan teknik iterasi Newton-Raphson dan Newton-Raphson modifikasi. Untuk tahap pembebanan dengan sifat struktur yang melunak maupun mengeras, diterapkan teknik iterasi Newton-Raphson. Sedangkan untuk tahap pembebanan dengan determinan matriks kekakuan global yang mendekati nol atau negatif, sebagai mana ditemukan dalam kasus snap-through, digunakan teknik iterasi Newton-Raphson namun dengan menambahkan elemen pendel sebagai dongkrak dengan kekakuan aksial yang relatif besar untuk membuat determinan matriks kekakuan menjadi positif.Program yang disusun diuji coba terhadap struktur yang telah dianalisis dengan program paket komputer lain yang standart, dalam hal ini Structural Analysis Program (SAP). Uji coba ini merupakan verifikasi dari pada kebenaran dan ketelitian dari pada program paket yang baru disusun dan diterapkan. Program kemudian diterapkan dalam beberapa contoh studi kasus terhadap sistem struktur. Di antaranya dilakukan dengan mengambil perbandingan tinggi terhadap bentang struktur yang bervariasi dan mengambil perbandingan kekakuan aksial elemen dongkrak terhadap kekakuan aksial pendel-pendel yang bervariasi.Hasil analisis berupa kurva beban-perpindahan untuk tiga respon struktur, yaitu softening, snap-through, dan stiffening. Perilaku nonlinear makin jelas dengan mengecilnya modulus elastisitas dan luas penampang. Makin lunak bahan, makin besar perpindahan yang terjadi untuk pembebanan yang sama. Perilaku nonlinear juga semakin terlihat pada struktur akibat pengaruh perbandingan tinggi struktur terhadap bentang. Semakin kecil perbandingan tersebut, semakin nyata pengaruh dari nonlinear geometri.
Integrasi Pemanfaatan Sumur Biopori Sebagai Drainase Vertikal dan Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Kembangan Meruya Selatan Zel Citra; Yosie Malinda; Paksi Dwiyanto Wibowo; Suci Putri Elza; Erlangga Rizqi Fitriansyah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1141

Abstract

Akibat curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia, maka muncul persoalan genangan air hujan yang terlalu lama di halaman rumah masyarakat. Hal ini tidak dapat dipandang remeh karena dapat menimbulkan beragam penyakit. Penyebabnya merupakan dampak minimnya resapan air di ruas-ruas ruang terbuka di kawasan tersebut yang semakin memperparah dampak limpasan air hujan yang ditimbulkan. Berdasarkan data dari KLHK tahun 2020, sampah rumah tangga juga jumlahnya sangat banyak. Dalam rangka memberi solusi bagi persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat serta pengolahan sampah limbah warga di sekitar Kelurahan Kembangan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Integrasi Pemanfaatan Sumur Biopori Sebagai Drainase Vertikal dan Pengolahan Sampah Organik”. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana kepada Mitra, dimana hasilnya mitra merasa cukup puas dengan tingkat harapan sebesar 95% dan kepuasan mencapai 98%.
Pembuatan Konstruksi Biopori Yang Aman Sebagai Drainase Vertikal di Kelurahan Meruya Selatan Suci Putri Elza; Reni Karno Kinasih
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 06 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i06.1219

Abstract

Curah hujan tinggi, jumlah sampah yang banyak, dan banjir di Kota Jakarta melibatkan interaksi kompleks antara faktor iklim, pola konsumsi, infrastruktur, dan tata ruang perkotaan. Jakarta, sebagai kota megapolitan yang terkenal dengan curah hujan tinggi, menghadapi tantangan signifikan terkait dengan pengelolaan sampah dan risiko banjir. Biopori digunakan sebagai solusi inovatif dalam konteks urbanisasi yang tinggi dan keterbatasan lahan. Implementasi biopori di kawasan perkotaan, termasuk Jakarta, dapat membantu mengatasi masalah drainase yang buruk, peningkatan risiko banjir, dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Selain itu, konsep biopori juga mempromosikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi air, manajemen sampah, dan pelestarian lingkungan. Dengan mengintegrasikan biopori dalam perencanaan perkotaan dan gaya hidup sehari-hari, kita dapat menciptakan kota-kota yang lebih berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim. Dalam rangka merealisasikan solusi bagi persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar Kelurahan Kembangan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Pembuatan Konstruksi Biopori Yang Aman Sebagai Drainase Vertikal”.
Perencanaan dan Pelaksanaan Sumur Biopori sebagai Drainase Vertikal di RPTRA Menara dan Kelurahan Meruya Selatan Erlangga Rizqi Fitriansyah; Rosmina Zuchri; Suci Putri Elza
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 07 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i07.1363

Abstract

Urbanisasi pesat di Jakarta telah menyebabkan masalah drainase seperti genangan air dan banjir akibat curah hujan tinggi, penurunan permukaan tanah, dan perubahan tata guna lahan. Program pengabdian masyarakat ini mengusulkan penggunaan Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai solusi drainase vertikal yang inovatif dan berkelanjutan. LRB menggabungkan pengolahan sampah organik dengan peningkatan infiltrasi air, mengurangi genangan, dan memperbaiki kualitas air tanah. Implementasi LRB mudah, tidak memerlukan banyak ruang, dan memberikan manfaat ganda berupa pengurangan sampah organik dan peningkatan kesuburan tanah. Program ini juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, menawarkan solusi holistik untuk tantangan drainase perkotaan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Evaluasi kondisi struktur beton bertulang dengan menggunakan half cell potential test pada bangunan kantor di pinggir Pantai Ancol Zel Citra; Yosie Malinda; Paksi Dwiyanto Wibowo; Suci Putri Elza; Risma Apdeni
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pd.13.1.8621.48-53

Abstract

Measurement of half cell potential is commonly used for the assessment of the resistance of reinforced concrete where corrosion of the reinforcement is predicted. The standards used in the test are ASTM C876-91: Standard Test method for half-Cell Potential of Uncoated Reinforcing Steel in Concrete and ACI 222R-01: Protection of Metal in Concrete Against Corrosion. Furthermore, the carbonation of the reinforcement in the concrete which is caused by a chemical reaction between calcium in the concrete and sulfate salts from the outside make the concrete mass is pushed and broken. The results of testing the reinforced concrete structures of office buildings on the Ancol waterfront, some of the carbonation that occurs has exceeded the concrete cover. The results of the Half Cell Potential test 1, 2, 6, 8, 9, and 10 show that the corrosion rate of the reinforcement in the concrete is <10% with type 3, namely "humid, chloride free concrete", where the concrete is moist and not contaminated chloride, which means that the corrosion rate of steel reinforcement in concrete is quite low. The results of the Half Cell Potential 3, 4, 5, and 7 tests show that the corrosion rate of the reinforcement is between 10% - 90% with type 4, namely "humid, carbonated concrete", where the concrete is moist and carbonated but the corrosion rate is not too high.
Analisis Diagfragma, Kord, dan Kolektror pada Mixed Use Building Elza, Suci Putri; Fitriansyah, Erlangga Rizqi
Rekayasa Sipil Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2024.v13.i1.01

Abstract

Pada beberapa tahun terakhir, jumlah penduduk di Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap tempat tinggal, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sebagainya. Agar dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan tersebut, bangunan-bangunan di pusat kota sudah menerapkan konsep mixed use building yang memiliki ciri khas berupa adanya fasilitas hunian, komersial, dan rekreasi pada satu bangunan. Pada umumnya bangunan dengan konsep mixed use building ini termasuk ke dalam kategori high rise building dimana setiap lantainya memiliki fungsi yang bermacam-macam. Beban lateral gempa memiliki perhatian oleh para perencana struktur terhadap bangunan- bangunan tinggi. Diafragma, kord, dan kolektor, berfungsi untuk menstabilkan dan meneruskan gaya gempa lateral antara sistem lantai dan sistem elemen vertikal penahan tekanan gempa, merupakan beberapa komponen struktur yang akhir-akhir ini menarik perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan gaya desain diafragma antar lantai dan detail penulangan pada komponen diafragma, perbandingan gaya desain kolektor antar lantai dan detail penulangan pada kolektor, serta pengaruh pemeriksaan diafragma terhadap elemen struktur balok, pelat, kolom, dan shear wall pada bangunan mix use building. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa fungsi bangunan yang berbeda-beda menghasilkan detail elemen-elemen struktur yang berbeda-beda. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan gaya desain diafragma, kord, dan kolektor, sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan tulangan ekstra dari setiap fungsi bangunan.
INTEGRASI LEAN CONSTRUCTION DAN MANAJEMEN RISIKO BERBASIS JAVA PROGRAMMING GUNA OPTIMASI BIAYA KONSTRUKSI PRECAST Zel Citra; Paksi Dwiyanto Wibowo; Yosie Malinda; Anom Wibisono; Reza Ferial Ashadi; Suci Putri Elza; Risma Apdeni
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 1, April Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i1.4336

Abstract

Proyek konstruksi pembangunan Hotel & Resort di Samosir adanya potensi terjadinya keterlambatan pekerjaan. Oleh karena itu diperlukan satu inovasi dalam upaya peningkatan kinerja biaya melalui integrasi metode Lean Construction dan manajemen risiko berbasis  Java Programming pada proses forecasting untuk optimasi kinerja biaya proyek konstruksi bangunan precast. Lean Construction merupakan metode yang bertujuan untuk simulasi peningkatan value atau nilai tambah produksi serta mengurangi biaya operasi (waste). Sedangkan manajemen risiko merupakan tata kelola untuk menentukan rencana tindak lanjut atas beberapa kejadian yang memiliki dampak pada kelangsungan suatu proyek. Dalam hal ini integrasi atas dua metode tersebut akan dibuat dalam sebuah program pemodelan berbasis Java Programming. Hasil dari simulasi integrasi metode Lean Construction dan manajemen risiko, dimana besarnya biaya risiko sebelum dioptimasi yaitu Rp 14,753milyar. Selanjutnya dari hasil analisis optimasi dengan Lean Construction dan manajemen risiko berbasis aplikasi Java Programming,maka hasilnya adalah biaya risiko turun sebesar 51% menjadi Rp 7,230milyar. 
KAJIAN SHEAR LAG PADA SAMBUNGAN TARIK BAJA PROFIL WF DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Fitriansyah, Erlangga Rizqi; Elza, Suci Putri
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31162

Abstract

Hampir pada seluruh struktur baja terdapat pelemahan pada daerah sambungannya, yang biasa disebut sebagai joint efficiency. Terdapat berbagai faktor dari pelemahan tersebut, diantaranya yang sangat penting adalah fenomena shear lag. Fenomena ini terjadi akibat dari tidak seluruh bagian penampang profil disertakan sambungan (paku keling, baut, atau las) sehingga akan terjadi peningkatan tegangan pada bagian profil yang disertai sambungan. Kondisi shear lag ini sudah tercantum dalam standar AISC 360-16 yang diambil berdasarkan penelitian Munse dan Chesson (1963). Pada penelitian tersebut dilakukan dengan uji eksperimen. Hingga saat ini, fenomena shear lag masih terus diteliti dan disempurnakan formulanya dengan berbagai metode, seperti pada penelitian Alhassan et al (2020), Hsiao dan Shrestha (2018), Ke et al. (2018), Abedin et al. (2019), Borges et al. (2020).Pada penelitian ini melakukan uji coba pada baja WF600x300, WF400x200 dan WF300x150. Dimana ketiganya dipasang gusset dengan sambungan pada bagian web dengan panjang sambungan yang sama. Pengujian tarik dengan metode elemen hingga dilakukan dengan bantuan perangkat Ansys. Dari uji ini didapat besarnya faktor reduksi kuat tariknya adalah berturut-turut tiap ukuran 0,58; 0,49; dan 0,41. Hasil ini hanya sekitar 71 % dari ketetapan pada standar AISC 360-16.
Integrasi Pemanfaatan Sumur Biopori Sebagai Drainase Vertikal dan Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Kembangan Meruya Selatan Citra, Zel; Malinda, Yosie; Wibowo, Paksi Dwiyanto; Elza, Suci Putri; Fitriansyah, Erlangga Rizqi
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 05 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i05.1141

Abstract

Akibat curah hujan yang cukup tinggi di Indonesia, maka muncul persoalan genangan air hujan yang terlalu lama di halaman rumah masyarakat. Hal ini tidak dapat dipandang remeh karena dapat menimbulkan beragam penyakit. Penyebabnya merupakan dampak minimnya resapan air di ruas-ruas ruang terbuka di kawasan tersebut yang semakin memperparah dampak limpasan air hujan yang ditimbulkan. Berdasarkan data dari KLHK tahun 2020, sampah rumah tangga juga jumlahnya sangat banyak. Dalam rangka memberi solusi bagi persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat serta pengolahan sampah limbah warga di sekitar Kelurahan Kembangan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Integrasi Pemanfaatan Sumur Biopori Sebagai Drainase Vertikal dan Pengolahan Sampah Organik”. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana kepada Mitra, dimana hasilnya mitra merasa cukup puas dengan tingkat harapan sebesar 95% dan kepuasan mencapai 98%.
Pembuatan Konstruksi Biopori Yang Aman Sebagai Drainase Vertikal di Kelurahan Meruya Selatan putri elza, suci; Elza, Suci Putri; Kinasih, Reni Karno
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 06 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i06.1219

Abstract

Curah hujan tinggi, jumlah sampah yang banyak, dan banjir di Kota Jakarta melibatkan interaksi kompleks antara faktor iklim, pola konsumsi, infrastruktur, dan tata ruang perkotaan. Jakarta, sebagai kota megapolitan yang terkenal dengan curah hujan tinggi, menghadapi tantangan signifikan terkait dengan pengelolaan sampah dan risiko banjir. Biopori digunakan sebagai solusi inovatif dalam konteks urbanisasi yang tinggi dan keterbatasan lahan. Implementasi biopori di kawasan perkotaan, termasuk Jakarta, dapat membantu mengatasi masalah drainase yang buruk, peningkatan risiko banjir, dan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Selain itu, konsep biopori juga mempromosikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi air, manajemen sampah, dan pelestarian lingkungan. Dengan mengintegrasikan biopori dalam perencanaan perkotaan dan gaya hidup sehari-hari, kita dapat menciptakan kota-kota yang lebih berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim. Dalam rangka merealisasikan solusi bagi persoalan air hujan, lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar Kelurahan Kembangan Meruya Selatan tersebut maka diusulkan program pengabdian berjudul “Pembuatan Konstruksi Biopori Yang Aman Sebagai Drainase Vertikal”.