Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Model Konseptual Sistem Informasi Geografis Sarana Penunjang Kepariwisataan (Studi Kasus Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta) Reza Ferial Ashadi
Rekayasa Sipil Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jrs.2019.V08.i2.03

Abstract

Secara nasional sektor pariwisata menunjukkan perkembangan yang pesat; hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, perolehan devisa, serta mobilitas wisatawan nusantara. Salah satu perangkat pendukung yang dapat meningkatkan perkembangan kepariwisataan adalah kemudahan wisatawan dalam memperoleh informasi kepariwisataan. Penyajian informasi yang cepat, menarik, serta mudah merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam rangka meningkatkan pelayanan wisata. Sebagai salah satu alternatif, kebutuhan informasi kepariwisataan dapat ditunjang oleh teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Salah satu tahapan dalam perancangan suatu informasi kepariwisataan dengan teknologi SIG yang merupakan produk akhir dalam penelitian ini adalah mendesain model konseptual untuk menggambarkan kebutuhan pengguna dan hubungan entitas yang diperlukan. Dari kuesioner di dapatkan hasil bahwa kebutuhan informasi tentang atraksi wisata, rumah makan, dan peta jalan menempati prioritas informasi yang di perlukan wisatawan. Model konseptual dalam penelitian ini bersifat bebas atau independen yang artinya bahwa model ini tidak tergantung pada perangkat lunak SIG apapun.  Penelitian ini mempersoalkan model konseptual Sistem Informasi Sarana Penunjang Kepariwisataan dengan studi kasus : Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.
Infrastructure Construction Projects Scheduling Using Manual-Program Evaluation and Review Technique (M-PERT) Method. Case Study: Indonesian Sunda Strait Bridge Reza Ferial Ashadi; Albert Eddy Husin; Ireng Guntorojati
Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2022.29.2.3

Abstract

Abstract The idea to build the Sunda Strait Bridge, popularly known as Jembatan Selat Sunda (JSS), began in the government of Indonesia's first president, Sukarno, which connect two islands with the largest economy in Indonesia, Sumatra Island and Java Island. This ambitious project will become a single mega infrastructure project with the largest investment in Indonesia. The successful completion of a project can be associated to the completion of a project on time. Accurate calculation of project time duration estimation is the key to the success of an infrastructure project delivery on time. Many practitioners in construction industry nowadays are having difficulties to estimates project duration correctly. Choosing the appropriate method in scheduling planning is the key to the successful estimation of a project. This research proposes the use of the M-PERT scheduling method which is the development of the conventional PERT with a higher degree of accuracy. As a case study, this research uses the Suspension Bridge section, which is one part of the overall phase of the construction of the JSS infrastructure project. The results of this research produce estimates of the project duration using M-PERT is 2104.38 days. It gives the estimation error is less than 1% when compared with the simulated curves. As a comparison, this research also calculates duration estimation using conventional PERT and it gives 2013 days with error more than 24% when compared with the simulated curves. A step-by-step process to estimate project duration using M-PERT method are also include in supplemental data. Keywords: Jembatan Selat Sunda, M-PERT, PERT, scheduling, simulated curves Abstrak Gagasan untuk membangun Jembatan Selat Sunda (JSS) dimulai pada masa pemerintahan presiden pertama Indonesia, Sukarno, yang menghubungkan dua pulau dengan ekonomi terbesar di Indonesia, Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Proyek ambisius ini akan menjadi mega proyek infrastruktur tunggal dengan investasi terbesar di Indonesia. Keberhasilan penyelesaian suatu proyek dapat dikaitkan dengan penyelesaian proyek tepat waktu. Perhitungan yang akurat dari estimasi durasi waktu proyek adalah kunci keberhasilan penyelesaian suatu proyek infrastruktur tepat waktu. Banyak praktisi di industri konstruksi saat ini mengalami kesulitan untuk memperkirakan durasi proyek dengan benar. Memilih metode yang tepat dalam perencanaan penjadwalan adalah kunci keberhasilan estimasi suatu proyek. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode penjadwalan M-PERT yang merupakan pengembangan dari PERT konvensional dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan bagian Jembatan Gantung yang merupakan salah satu bagian dari keseluruhan tahapan pembangunan proyek infrastruktur JSS. Hasil dari penelitian ini menghasilkan estimasi durasi proyek dengan menggunakan M-PERT adalah 2104,38 hari. Ini memberikan kesalahan estimasi kurang dari 1% jika dibandingkan dengan kurva yang disimulasikan. Sebagai perbandingan, penelitian ini juga menghitung estimasi durasi menggunakan PERT konvensional dan memberikan 2013 hari dengan error lebih dari 24% jika dibandingkan dengan kurva simulasi. Proses langkah demi langkah untuk memperkirakan durasi proyek menggunakan metode M-PERT diberikan dalam data tambahan. Kata-kata Kunci: Jembatan Selat Sunda, kurva simulasi, M-PERT, penjadwalan, PERT
Penerapan Pengelolaan Drainase Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) di Kelurahan Kembangan Utara Eka Nur Fitriani; Reza Ferial Ashadi; Bernadette Detty Kussumardianadewi; Suprapti Suprapti
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 02 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i02.1005

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memfokuskan kepada penerapan pengelolaan drainase secara terpadu berwawasan lingkungan (ecodrain) di Kelurahan Kembangan Utara. Permasalahan yang sering muncul di area perkotaan khususnya daerah yang padat penduduk yaitu genangan air pada saat intensitas hujan tinggi. Hal ini disebabkan karena buruknya sistem drainase yang ada di daerah tersebut. Pradigma lama mengenai penanganan drainase yaitu secepatnya mengalirkan limpasan air hujan ke saluran atau bada air terdekat sedangkan paradigma baru sedapat mungkin menahan dulu, meresapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan, waduk, kolam retensi dan sebagainya serta konsep drainase berwawasan lingkungan. Salah satu metode penanganan saluran drainase terpadu berwawasan lingkungan adalah dengan metode ecodrain. Salah satunya yaitu pemanfaatan air hujan dengan pembuatan sumur-sumur resapan penampung air hujan guna mengurangi volume limpasan air hujan yang akan mengalir ke saluran drainase dan sungai. Hasil dari kegiatan ini adalah pembuatan sumur resapan dengan menggunakan modular tank dan non woven geotextile sebagai filtrasi di kantor kelurahan Kembangan Utara. Sumur resapan yang dibuat dapat menampung air sebanyak 0,63 m3 yang diharapkan dapat mengurangi permasalahan banjir yang terjadi di daerah Kelurahan Kembangan Utara.
Analysis of Heavy Equipment Quantity using Quantitative Methods Software (QM) for Windows V5 on Road Infrastructure Works Citra, Zel; Ashadi, Reza Ferial; Wibowo, Paksi Dwiyanto; Malinda, Yosie; Apdeni, Risma; Kinasih, Reni Karno; Fitriansyah, Erlangga Rizqi
Jurnal Teknologi Vol 16, No 2 (2024): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.16.2.203-212

Abstract

Data from the Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) in 2018, Indonesia has 37 billion tons of coal with proven reserves of 20.11 billion tons and estimated reserves of 17.02 billion tons. The total reserves increased by 12 billion tons compared to the previous year. To increase production and reserve coal, it is necessary to build mine roads to connect other mining areas. One of them is the work of transporting soil material for road embankment work. The constraints that are often encountered are limited resources and high cost of equipment. Therefore it is necessary to optimize the need for heavy equipment using Quantitative Methods Software (QM) for Windows V5. The data used in this study are primary data taken from the interview process and data in the form of related secondary documents, namely the RAB, Scheduling, SPK and other documents. The tools that will be used and optimized are a lot of digging and loading equipment such as Excavator PC400 with a bucket capacity of 2.6 m3, Excavator PC300 with a bucket capacity of 1.8 m3, Excavator with a bucket capacity of 0.8 m3 and a Dump Truck with a body capacity of 22.3 m3 as transportation equipment. The results of the research data analysis show that the most optimal number of tools needed for the road works is 1 PC300 Excavator unit, 1 PC200 unit and 3 Dump Truck (ADT) units for a work volume of 99.626 m3 and the optimal work duration is 814 hours and the labor cost is Rp. 2,781,227,681. Excavator with a bucket capacity of 0.8 m3 and a Dump Truck with a body capacity of 22.3 m3 as transportation equipment. The results of the research data analysis show that the most optimal number of tools needed for the road works is 1 PC300 Excavator unit, 1 PC200 unit and 3 Dump Truck (ADT) units for a work volume of 99.626 m3 and the optimal work duration is 814 hours and the labor cost is Rp. 2,781,227,681. Excavator with a bucket capacity of 0.8 m3 and a Dump Truck with a body capacity of 22.3 m3 as transportation equipment. The results of the research data analysis show that the most optimal number of tools needed for the road works is 1 PC300 Excavator unit, 1 PC200 unit and 3 Dump Truck (ADT) units for a work volume of 99.626 m3 and the optimal work duration is 814 hours and the labor cost is Rp. 2,781,227,681.
Penanggulangan Longsoran Dengan Menggunakan Geocell Fitriani, Eka Nur; Ashadi, Reza Ferial
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.137-144

Abstract

Dalam penanggulangan longsoran dengan geosintetik salah satunya adalah menggunakan Geocell. Telah dilakukan studi sebelumnya mengenai analisis kestabilan lereng dengan menggunakan Geocell, untuk itu perlu dilakukan penelitian terkait dengan analisis penggunaan Geocell pada penanganan longsoran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kedalaman cell dan jarak antara Geocell pada kestabilan lereng dalam penanganan longsoran. Manfaat dari penelitian ini yaitu memberi pengetahuan pada praktisi dalam menganalisis penanggulangan longsoran dengan menggunakan Geocell. Analisis dilakukan pada lereng yang telah terjadi kelongsoran di area pabrik daerah Banten dan dianalisa dengan menggunakan software yang berbasis finite element method. Kedalaman cell yang akan dianalisis yaitu 10 cm, 15 cm dan 20 cm dengan jarak antara Geocell yaitu 25 cm, 50 cm dan 75 cm. Dari hasil analisis didapatkan bahwa variasi perkuatan Geocell dengan angka keamanan optimal yaitu Geocell dengan ketinggian cell 20 cm dan jarak vertikal antar Geocell 25 cm.
Application of ground penetrating radar for evaluating foundation structure condition after earthquake Apdeni, Risma; Citra, Zel; Rifwan, Fitra; Putri, Prima Yane; Sandra, Nevy; Malinda, Yosie; Wibowo, Paksi Dwiyanto; Ashadi, Reza Ferial; Melinda, Annisa Prita
Teknomekanik Vol. 7 No. 1 (2024): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/teknomekanik.v7i1.26772

Abstract

At the time of seismic activity, the failure of the foundation structure will lead to building damage. When the West Pasaman 2022 earthquake occurred, PT. XYZ is constructing a feed mill tower. Since strong earthquake shocks were felt at the project location, foundation structure evaluation is needed to ensure the safety of the building. Ground Penetrating Radar (GPR) is a tool that is widely used to detect subsurface conditions. This study used GPR as a non-destructive testing technique to evaluate the condition of the foundation structure. The building evaluated is a high-rise steel building, using spun pile foundation. GPR test was carried out in specified lanes, with measurement tracks set at 10 lanes. Any cracks or fractures on the foundation will be indicated by the interruption of waves at the point of the crack or fracture. The GPR test results from readings of electromagnetic wave propagation showed that waves can reach the end of each foundation tested, ranging from 17.10 m to 17.82 m deep. It means that there are no cracks or fractures found on the slab, pile cap, or foundation. Analysis results showed that all slabs and pile caps thicknesses and the detected foundation piles depths are in accordance with the foundation design, which means that the foundations are still in good condition.
INTEGRASI LEAN CONSTRUCTION DAN MANAJEMEN RISIKO BERBASIS JAVA PROGRAMMING GUNA OPTIMASI BIAYA KONSTRUKSI PRECAST Zel Citra; Paksi Dwiyanto Wibowo; Yosie Malinda; Anom Wibisono; Reza Ferial Ashadi; Suci Putri Elza; Risma Apdeni
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 1, April Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i1.4336

Abstract

Proyek konstruksi pembangunan Hotel & Resort di Samosir adanya potensi terjadinya keterlambatan pekerjaan. Oleh karena itu diperlukan satu inovasi dalam upaya peningkatan kinerja biaya melalui integrasi metode Lean Construction dan manajemen risiko berbasis  Java Programming pada proses forecasting untuk optimasi kinerja biaya proyek konstruksi bangunan precast. Lean Construction merupakan metode yang bertujuan untuk simulasi peningkatan value atau nilai tambah produksi serta mengurangi biaya operasi (waste). Sedangkan manajemen risiko merupakan tata kelola untuk menentukan rencana tindak lanjut atas beberapa kejadian yang memiliki dampak pada kelangsungan suatu proyek. Dalam hal ini integrasi atas dua metode tersebut akan dibuat dalam sebuah program pemodelan berbasis Java Programming. Hasil dari simulasi integrasi metode Lean Construction dan manajemen risiko, dimana besarnya biaya risiko sebelum dioptimasi yaitu Rp 14,753milyar. Selanjutnya dari hasil analisis optimasi dengan Lean Construction dan manajemen risiko berbasis aplikasi Java Programming,maka hasilnya adalah biaya risiko turun sebesar 51% menjadi Rp 7,230milyar. 
Peningkatan Pengetahuan Tukang tentang Mitigasi Bencana Gempabumi Wibisono, Anom; Tsarwan, Oties T.; Kurnianto, Muhammad Fajar; Mamonto, Rizky Harumdhany; Ashadi, Reza Ferial
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 09 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i09.2621

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat risiko gempa bumi yang tinggi karena terletak di wilayah cincin api Pasifik. Bangunan yang tidak memenuhi standar konstruksi tahan gempa sering kali menjadi penyebab utama korban jiwa dan kerugian material saat bencana terjadi. Tukang, sebagai pihak yang langsung terlibat dalam pembangunan, memiliki peran strategis dalam memastikan konstruksi sesuai standar. Namun, pengetahuan dan keterampilan tukang dalam membangun struktur tahan gempa masih sering terbatas, sehingga diperlukan upaya peningkatan kapasitas mereka. Dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini, diharapkan para tukang dapat meningkatkan pengetahuan nya tentang penyebab dan dampak gempa bumi serta cara mitigasinya, mampu mengidentifikasi dan memperbaiki praktik konstruksi yang tidak aman, mampu menerapkan teknik konstruksi tahan gempa pada proyek-proyek bangunan oleh para tukang yang telah mengikuti pelatihan, serta terbangunnya kesadaran kolektif di kalangan tukang untuk menjadi agen mitigasi risiko bencana di Masyarakat.
Penilaian Risiko Proyek Infrastruktur Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung Ashadi, Reza Ferial; Citra, Zel; Sari, Intan Purnama
CIVED Vol. 10 No. 2 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i2.413

Abstract

Masa depan adalah hal yang tidak pasti tapi risiko adalah suatu keniscayaan yang pasti terdapat dalam setiap proyek. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengelolaan risiko untuk meminimalisisr dampak negatif yang mungkin terjadi yang menimbulkan kerugian dalam proyek tersebut. Seni mengelola risiko adalah tujuan dari manajemen risiko yang dapat digunakan untuk menilai suatu risiko, sehingga dapat mengidentifikasi, menganalisis, serta mengevaluasi risiko yang dapat terjadi pada suatu proyek konstruksi, seperti pada proyek infrastruktur. Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung adalah suatu mega proyek infrastruktur yang pengerjaannya dilakukan secara bersama oleh Indonesia dan China ditenggarai mempunyai risiko yang sangat tinggi sehingga diperlukan suatu pengelolaan risiko yang tepat untuk meminimalisisr dampak negatifnya. Dalam penelitian ini diambil studi kasus proyek tersebut pada Seksi II yaitu dari Karawang-Purwakarta. Metode yang digunakan adalah HIRADC yang dikombinasikan dengan metode Severity Index untuk analisis risikonya. Penelitian ini dibatasi hanya dari sudut pandang kontraktor. Dari hasil penelitian didapatkan 30 jenis risiko yang bisa diklasifikasi kedalam 9 kategori pada tahap konstruksi. Dari 30 jenis risiko tersebut, berdasarkan hasil analisis terdapat 3 jenis risiko tinggi yaitu keterlambatan pembayaran oleh pemilik proyek, kesulitan akses menuju lokasi proyek, dan ketidakpastian kondisi di lapangan.
Penerapan Pengelolaan Drainase Berwawasan Lingkungan (Ecodrain) di Kelurahan Kembangan Utara Fitriani, Eka Nur; Ashadi, Reza Ferial; Kussumardianadewi, Bernadette Detty; Suprapti, Suprapti
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 02 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i02.1005

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini memfokuskan kepada penerapan pengelolaan drainase secara terpadu berwawasan lingkungan (ecodrain) di Kelurahan Kembangan Utara. Permasalahan yang sering muncul di area perkotaan khususnya daerah yang padat penduduk yaitu genangan air pada saat intensitas hujan tinggi. Hal ini disebabkan karena buruknya sistem drainase yang ada di daerah tersebut. Pradigma lama mengenai penanganan drainase yaitu secepatnya mengalirkan limpasan air hujan ke saluran atau bada air terdekat sedangkan paradigma baru sedapat mungkin menahan dulu, meresapkan ke dalam tanah melalui sumur resapan, waduk, kolam retensi dan sebagainya serta konsep drainase berwawasan lingkungan. Salah satu metode penanganan saluran drainase terpadu berwawasan lingkungan adalah dengan metode ecodrain. Salah satunya yaitu pemanfaatan air hujan dengan pembuatan sumur-sumur resapan penampung air hujan guna mengurangi volume limpasan air hujan yang akan mengalir ke saluran drainase dan sungai. Hasil dari kegiatan ini adalah pembuatan sumur resapan dengan menggunakan modular tank dan non woven geotextile sebagai filtrasi di kantor kelurahan Kembangan Utara. Sumur resapan yang dibuat dapat menampung air sebanyak 0,63 m3 yang diharapkan dapat mengurangi permasalahan banjir yang terjadi di daerah Kelurahan Kembangan Utara.