Ma'mun Sutisna
STIKes Dharma Husada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Digitasi Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak usia 3 bulan− 2 tahun di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Tahun 2019 Lina Herlina; Ma'mun Sutisna; Roni Rowawi; Hidayat Wijayanegara; Herry Garna; Herri Sastramihardja
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3 Maret 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i3.28774

Abstract

Latarbelakang: Pemantauan perkembangan anak umumnya dilakukan di fasilitas kesehatan (puskesmas) menggunakan lembar pemantauan manual. dalam  Pelaksanaannya mengalami keterbatasan akan  jumlah tenaga kesehatan (bidan), kendala  orangtua sibuk bekerja. Digitasi merupakan proses mengubah informasi grafis yang tersedia dalam kertas ke format digital, sehingga dapat menjadi solusi mengatasi keterbatasan.Metode: Penelitian kuasi eksperimen ini menganalisis efektivitas digitasi deteksi dini penyimpangan perkembangan anak usia 3 bulan−2 tahun menggunakan rancangan post test control group design. Responden 37 ibu balita yang mempunyai anak usia 3 bulan s/d 2 tahun sesuai kriteria inklusi. Pengambilan sampel dengan purposive sampling.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni‒Juli 2019 di Puskesmas Cipayung Jakarta Timur. Analisis uji beda menggunakan Uji Mann Whitney.Hasil: berdasarkan hasil pengujian efektivitas penggunaan digitasi, jumlah responden menyatakan efektif sebanyak 35 orang dan kelompok manual 31 orang dengan selisih mean 15,68 (p=0,001). Responden menyatakan praktis pada kelompok digitasi dan manual masing-masing 34 dan 27 responden dangan selisih mean 19,7 (p=0,000) berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelompok digitasi dan kelompok yang menggunakan lembar manual.Simpulan: Penggunaan digitasi lebih efektif dan lebih praktis untuk deteksi dini penyimpangan perkembangan anak.Kata kunci: Digitasi deteksi dini penyimpangan perkembangan, efektivitas, Kepraktisan
Pengaruh Kalender Penanda Menstruasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Menandai Tanggal Hari Pertama Haid Terakhir Nike Arta Puspitasari; Herri Sastramihardja; Yeni Mahwati; Hidayat Wijayanegara; Suryani Soepadan; Ma'mun Sutisna
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4 Juni 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v5i4.31286

Abstract

Umur kehamilan dapat ditentukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT), namun di lapangan tidak sedikit wanita usia subur (WUS) yang tidak ingat tanggal HPHT karena tidak pernah mencatat/menandai tanggal HPHT. Survei yang dilakukan di Klinik Pratama Sahabat Ibu dan Anak Kota Bandung hampir seluruh wanita yang disurvei tidak ingat tanggal HPHT-nya dan tidak pernah mencatat tanggal HPHT-nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kalender penanda menstruasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku WUS dalam menandai tanggal HPHT. Untuk mengetahui pengaruh terhadap pengetahuan, digunakan rancangan one group pretest-posttest design, sedangkan untuk mengetahui pengaruh terhadap perilaku digunakan rancangan posttest only design (deskriptif). Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampel dengan 32 responden dan dilaksanakan pada bulan Januari-April Tahun 2019 di Klinik Pratama Sahabat Ibu dan Anak Kota Bandung.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan skor pengetahuan yang signifikan dari 6 (median pretest) menjadi 8 (median posttest), (p<0,05). Terdapat juga peningkatan perubahan perilaku dari 0% menjadi 81,3%  (secara deskriptif) setelah mendapat intervensi. Simpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh kalender penanda menstruasi terhadap peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku WUS dalam menandai tanggal HPHT.Kata Kunci : Hari Pertama Haid Terakhir, Kalender, Pengetahuan,  Perilaku, Wanita Usia Subur
Perbandingan Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon dan Vitamin B6 Terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum Pada Ibu Primigravida Trimester I Selvi Puspan Sari; Udin Sabarudin; Siti Sugih Hartiningsih; Hidayat Wijayanegara; Herri Sastramihardja; Ma&#039;mun Sutisna
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 September 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.282 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v5i1.23919

Abstract

Emesis gravidarum disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen dan Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Penanganan emesis gravidarum selama ini dengan menggunakan vitamin B6. Lemon minyak esensial adalah salah satu yang dapat digunakan untuk mengatasi emesis gravidarum. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh inhalasi aromaterapi lemon dan vitamin B6 terhadap penurunan frekuensi emesis gravidarum ibu primigravida trimester I. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan metode pretest posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 80 ibu primigravida trimester I. Penelitian dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas Babelan I Kabupaten Bekasi pada bulan Desember 2018 – Februari 2019. Pengukuran frekuensi mual muntah dengan menggunakan skala Pregnancy Unique Quantification of Emesis Scale (PUQE), analisis statistik menggunakan Paired Sample T-Test, Independent T-Test dan normalized gain (N-Gain). Nilai SD posttest pada kelompok intervensi 1,19, nilai SD posttest pada kelompok kontrol 1,61. Hasil uji Independent T-Test didapatkan nilai p 0,004 < 0,05 artinya terdapat perbedaan antara kedua kelompok. Hasil uji N-Gain pada penggunaan vitamin B6 didapatkan nilai rerata adalah 0,59 dalam kategori sedang, sedangkan pada penggunaan inhalasi aromaterapi lemon didapatkan hasil nilai rerata adalah 0,71 dalam kategori tinggi. Simpulan bahwa inhalasi aromaterapi lemon dapat menurunkan frekuensi emesis gravidarum lebih baik dibanding vitamin B6.Kata Kunci : Emesis gravidarum, inhalasi aromaterapi lemon, vitamin B6
Pengaruh Penggunaan Hypothermic Baby Blanket Dalam Meningkatkan Dan Menstabilkan Suhu Tubuh BBLR di RSU Dr. Slamet Garut Aam Maryamah; Ardini Saptaningsih Raksanagara; Adjat Sedjati Rasyad; Hidayat Wijayanegara; Herry Garna; Ma&#039;mun Sutisna
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 September 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.012 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v5i1.23925

Abstract

Bayi berat lahir rendah  (BBLR) merupakan bayi dengan kondisi berat badan saat lahir <2.500 gram tanpa memandang umur kehamilan yang meliputi prematur murni, bayi small for date dan bayi dengan intra uterine growth retardation yang berisiko mengalami hipotermia dan menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penggunaan hypothermic baby blanket dalam meningkatkan dan menstabilkan suhu tubuh BBLR di RSU dr. Slamet Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah randomize controlled trial dengan subjek penelitian bayi BBLR dengan berat badan 1.500‒2.500 gram dan  bayi tanpa masalah kesehatan serius dengan jumlah sampel 84 BBLR. Pengambilan sampel menggunakan  consecutive sampling sehingga diperoleh 42 BBLR kelompok intervensi dan 42 BBLR kelompok kontrol. Analisis berat badan, suhu ruang perawatan, dan suhu tubuh BBLR menggunakan Uji Mann-Whitney, sedangkan analisis pengaruh diolah dengan uji parametrik, yaitu uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu tubuh BBLR 1 jam setelah penggunaan hypothermic baby blanket dibanding perawatan standar 36,350C ± 0,350C vs 35,770C± 0,770C(p=0,001) dan setelah 6 jam 37,260C± 1,780C vs 36.510C± 1.220C (p=0,001).Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan hypothermic baby blanket dalam meningkatkan dan menstabilkan suhu tubuh BBLR di RSU dr. Slamet Garut.Kata kunci : Baju Plastik, BBLR, Hipotermia, Hypothermic Baby Blanket