Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kinerja Perawat Berdasarkan Komitmen Pada Organisasi dan Lingkungan Kerja Perawat Muliyadi Muliyadi; Achir Yani S. Hamid; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v13i1.225

Abstract

AbstrakKomitmen pada organisasi dan lingkungan kerja perawat merupakan faktor yang ada dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Penelitian deskriptif dengan desain potong lintang bertujuan mendapatkan hubungan antara komitmen pada organisasi dan lingkungan kerja perawat dengan kinerja perawat pelaksana. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana, dengan sampel adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi yaitu 107 perawat. Analisis melalui uji korelasi partial dan regresi linier ganda untuk analisis faktor dominan. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan komitmen pada organisasi dengan kinerja perawat pelaksana setelah dipengaruhi karakteristik perawat (p=0,0005, α=0,05). Lingkungan kerja berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana setelah dipengaruhi karakteristik perawat (p=0,0005, α=0,05). Komitmen afektif adalah faktor paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana. AbstractNurses’ commitment on organization and nurse’s working condition is an organizational factor in hospital nursing services. This study used descriptive design with cross sectional. The Purpose of the study was to describe the relationship between commitment to organization and nurses’ working condition with the performance of nurse provider. The sample of this study was consisted of total population meeting the inclusive criteria of 107 nurses. Analysis of variable correlation utilized partial correlation test, for while analysis the determinant factor used multiple linear regression test. The result of the study showed that there was a significant relationship between commitment to organization with nurse provider’s performance after affected by nurse’s characteristics (p= 0,0005, α= 0,05). Nurses working condition had a significant relationship with the performance nurse providers after affected by the characteristic of nurses (p=0,0005, α=0,05). The most determinant factor related to nurse providers’ performance was affective commitment.
IBM PENANGANAN STUNTING DI DESA BUNTU BARANA KEMATAN CURIO KABUPATEN ENREKANG Muliyadi Muliyadi; Handayani Sura
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 1 No 1 (2019): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.767 KB)

Abstract

Program Penanganan stunting adalah salah satu program kerja KKN angkatan XVIII tahun 2019.Terdapat beberapa tujuan dari program bagi mahasiswa yaitu melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teori yang telah didapatkan di kampus. Melalui KKN mahasiswa dapat membantu melancarkan program–program yang dicanangkan oleh pemerintah. Bagi daerah tersebut dapat memberikan perubahan–perubahan sosial ke arah yang lebih baik melalui pemberian Penyuluhan Penanganan stunting. Bagi kampus sendiri Mahasiswa mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader–kader yang mampu membawa perubahan kepada masyarakat. Sedangkan Tujuan utama dari Penyuluhan Penanganan Stunting adalah Masyarakat memiliki pengetahunpenanganan stunting sejak dini meliputi pemahaman tentang dampak dari stunting. Lokasi pengabdian ini adalah Dusun Kalosi desa Buntu Barana Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang. Pelaksanaan ini berlangsung selama1minggu . Metode yang digunakan adalah sosialisasi, dan penyuluhan .HasilPenyuluhan yang diadakan di desa Buntu baranan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya terhadap stunting
Efforts to Overcome Truancy Behavior in Students with Biblio-Counseling (Studies in Class IX C SMP Negeri Wonomulyo) Muhammad Junaedi Mahyuddin; Fitriyanti Sulaiman; Handayani Sura; Aisyah Suryani; Muliyadi Muliyadi; M. Yasdar; Amien Wahyudi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 1 (2021): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i1.1703

Abstract

This research is a classroom action research (PTBK). The purpose of this study is to overcome truancy behavior of students in class IX C at SMP Negeri 1 Wonomulyo. The research subjects were taken by using a purposive sampling approaches. The number of research subjects is 8 students with truant behavior varied from 3 to 9 times. The results showed that the truant behavior of students after the first cycle of action was reduced to 0. Thus efforts to overcome student truancy behavior can be done by using biblio-counseling.
Translation shift pada penerjemahan cerita rakyat Banjar “Iwak Baung Jadi Raja Sinding Alam” oleh mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin program studi pendidikan bahasa Inggris I Made Darmawa W; Muliyadi Muliyadi; Yasyir Fahmi Mubarak
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pergeseran penerjemahan atau yang diistilahkan dengan translation shift. Dalam penerjemahan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya yang bukan merupakan word by word atau kata per kata pergeseran penerjemahan merupakan hal yang pasti terjadi. Dengan model penerjemahan side by side akan terlihat dengan jelas segala pergeseran yang terjadi. Dua jenis pergeseran yang dikemukakan oleh Catford yaitu pergeseran level dan pergeseran kategori akan dibuktikan dalam penerjemahan sebuah buku yang berisi cerita rakyat Banjar dengan judul “Iwak Baung Jadi Raja Sinding Alam”. Sumber data dari penelitian ini diambil dari tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin. Penerjemahan yang dilakukan oleh setingkat mahasiswa tentu memiliki banyak kekurangan. Namun terlepas dari semua itu, penelitian ini berusaha menyajikan secara deskriptif dan membuktikan kebenaran teori Catford dan Newmark.
Test item construction and its appropriateness towards indicators Jumainah Jumainah; Muliyadi Muliyadi; Norliani Norliani
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.752 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v12i2.354

Abstract

Students of Faculty of Teacher Training usually will undergo field experience practice when they are at higher semester, usually at 6th and 7th semester. In their sixth semester they will undergo field experience practice I (PPL I), and at seventh semester, they will undergo field experience practice II (PPL II). In PPL II, they will undergo pre-service teacher training in the form of classroom teaching involvement. They will be given an opportunity to conduct a teaching practice at school where they are assigned. It is worth knowing that although all the students who undergo PPL have been provided with some theoretical knowledges related to teaching and learning process, such as how to teach in class, how to conduct an evaluation, how to construct testitem, etc, yet, they still have experience some problems in the field. One of the most outstanding problems the writers found and has drawn the writer’s attention was the test item construction and its appropriateness towards the indicators. The design of this research was descriptive qualitative. The location of the research was the library of STKIP PGRI Banjarmasin, Jl.Sultan Adam Komp. H. Iyus No.18 Rt.23 Banjarmasin. The data source was the document of PPL II report. The document was taken from the students’ PPL II report year 2015. The population of the research was the PPL II report of the seventh semester students of English Department of STKIP PGRI Banjarmasin who had taken PPL II and who conducted the PPL II at Senior High school. Since the number of PPL II report consisted of more than 120 RPP reports, then the writers took a sample. The sampling technique used was proportional random sampling. The sample taken was 12 RPP reports which consisted of six reports for middle test and six reports for final test. The result of this research is the test item constructed in PPL II reports mostly inappropriate toward indicators. The inappropriateness (75%)are mostly caused by no test items provided in RPP.
Tau Tau dalam Ritual Tradisi Maccera Manurung di Desa Pasang Kabupaten Enrekang Suherman suherman; Muliyadi Muliyadi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 4 No 2 (2020): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1401.4 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v4i2.760

Abstract

Maccera Manurung tradition ritual is a traditional culture that still exists today in the village of Pasang, as well as the ethnic identity of Massenrempulu. In the Maccera Manurung tradition, especially in the village of Pasang, there is the art of Tau Tau which makes the Maccera Manurung tradition in the village of Pasang different from the traditions of Maccera Manurung in other regions/regions that hold it. This research examines the art of Tau Tau in the Maccera Manurung tradition ritual in the village of Pasang as one of the traditional ritual arts, namely in terms of urgency and function. This research is a qualitative research using data techniques such as observation, interview, and documentation. The data validation technique used is triangulation, with an interactive model analysis technique. The results of this study indicate that: 1). Tau Tau art in the Maccera Manurung tradition ritual in the village of Pasang is very important and urgent because it is a complement to the ritual, namely as the personification of To Manurung; 2) The Tau Tau art in the Maccera Manurung tradition ritual in the village of Pasang has several functions, including: as a means or means of rituals, as a means of fulfilling the spiritual-religious needs of the village community, as a means of expression of spiritual-religious experiences of the residents of the village community, and as new in the activities or behavior patterns of the village people collectively.
APLIKASI PENDATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI BERBASIS GIS DI KOTA SERANG Muliyadi Muliyadi; Dwi Bayu Rendra; Firman Darma Kusuma
PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Sistem Komputer Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.142 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pendataan menara  telekomunikasi di kota serang, di impelementasikan pada dinas perhubungan informatika dan komunikasi kota serang. Dalam tugas akhir ini GIS(Geographic information system) di manfaatkan untuk menampilkan titik letak lokasi menara, sehingga dapat dengan mudah menampilkan lokasi menara yang sudah di input dalam aplikasi pendataan ini. Jumlah menara telekomunikasi ada 152 unit yang tersebar di kota serang. Tugas akhir ini di bangun dengan menggunakan Delphi 7.0 sebagai software pembuat aplikasi, dan untuk database menggunakan navicat for MySQL Serta Alpha Method untuk pengujuian sistem. Aplikasi ini mempunyai dua proses yaitu, Penginputan data menara dan data pemilik lalu hasil pendataan dapat di cetak. Penelitian ini di lakukan di kantor dinas perhubungan, informatika dan komunkasi kota serang pada tanggal 12 juni sampai dengan 12 agustus 2015. Data di kumpulkan untuk aplikasi yang telah di buat. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa GIS (Geographic information system) dapat membantu menampilkan lokasi dengan memasukan input titik koordinat pada pendataan menara telekomunikasi di kota Serang.
Pengaruh Pelatihan Supervisi Keperawatan Melalui Peer Teaching Method terhadap Kemamampuan Supervisi Kepala Ruang Rawat Inap di RSUP dr. Moh. Hoesin Palembang Tahun 2011 Muliyadi Muliyadi; Ismar Agustin; Azhari Azhari
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 10 (2012): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v1i10.1361

Abstract

Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Implikasinya adalah bahwa manajemen keperawatan merupakan bagian penting dalam manajemen rumah sakit secara keseluruhan. Supervisi merupakan salah satu kegiatan penting dalam fungsi actuating pelaksanaan. Supervisi memungkinkan manajer keperawatan menemukan berbagai hambatan dan permasalahan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di ruang perawatan. Kemampuan supervisi kepala ruangan perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen agar kemampuan supervisi tetap dapat dipertahankan atau ditingkatkan, maka perlu diadakan pelatihan atau training dengan metode yang aplikatif. Peer teaching method merupakan metode aplikatif yang dapat digunakan dalam pelajaran androgogik atau pembelajaran orang dewasa yang secara prinsip dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan atau skill tertentu penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pelatihan supervisi Keperawatan dengan kemampuan supervisi kepala ruang rawat. Desain penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan prepost test desain. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala ruang rawat di RSUP Dr Moh Hoesin Palembang. Sampel adalah kepala ruang rawat yang berjumlah 25 orang yang ditentukan berdasarkan simple random sampling. Penelitian dilaksanakan pada 22 September sampai 15 November 2011. Analisis bivariat dengan uji t terhadap dua kelompok berpasangan dengan tingkat signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan pelatihan supervisi melalui peer teaching method terhadap pengetahuan kepala ruangan tentang supervisi (p value = 0,000) dan kemampuan supervisi kepala ruangan (p value 0,005). Disarankan bagi RSUP Dr Moh Hoesin untuk melaksanakan pelatihan supervisi berkelanjutan merumuskan standar kebijakan dan pedoman supervisi serta merumuskan standar pelayanan keperawatan dan mekanisme evaluasi untuk pelaksanaan supervisi.
SELF-MANAGEMENT NYERI PASIEN KANKER METODE NON FARMAKOLOGI Prahardian Putri; Muliyadi Muliyadi; Rahmad Aswin Juliansyah
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 Desember (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.025 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v4i2 Desember.1393

Abstract

Cancer is a chronic degenerative disease whose prevalence is currently increasing. In the world, in 2018 there were 18.1 million new cases with 9.6 million deaths. In Indonesia, there are 136.2 cancer patients per 100,000 population, the results of the Riskesdas cancer prevalence are 1.79 per thousand population (Riskesdas 2018). Cancer causes physical, psychological, social, and spiritual problems. One of the physical problems that cause discomfort in cancer patients is pain. The pain problem experienced is related to the disease and the impact of cancer treatment or treatment. Pain impacts physical comfort, sleep rest, and psychological comfort which causes a decrease in the quality of life of cancer patients. Chronic pain experienced by cancer patients requires self-management skills to adapt and minimize the pain experienced. Self-management of pain (relaxation, distraction, and guided imagery) effectively reduces pain. The purpose of this community service is to improve the ability to self-management of pain with relaxation, distraction, and guided imagery. The solution to the problem of pain in cancer patients is carried out in this community service by increasing the ability of cancer patients to self-management of pain. Methods of implementing community service, the community service team develops materials (booklets and videos) for self-management of pain, then trains each patient to use self-management of pain based on the material, and provides self-management assistance for cancer pain. The output target of this community service is to increase the self-management of cancer patient's pain. In addition, it produces booklets and videos of self-management of cancer pain with IPR as well as published results of community service.