Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

REKAYASA MODEL PERALATAN PRAKTIKUM TURBIN PELTON DENGAN TYPE SUDU SETENGAH SILINDER Gunarto Gunarto; Aspiyansyah Aspiyansyah
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2017): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.67 KB)

Abstract

Abstrak Dalam usaha mengembangkan pembelajaran maka antara teori yang diajarkan harus selalu mengikuti perkembangan IPTEKS. Pelaksanaan pembelajaran di bidang teknik sebenarnya tidak bisa hanya melalui teori di dalam kelas. Oleh karena itu pembelajaran yang baik di bidang keteknikan adalah menambah pembelajaran berbasis laboratorium dengan meningkatkan sarana dan prasarana peralatan laboratorium, salah satunya adalah peralatan praktikum mekanika fluida. Permasalahan saat ini bahwa terutama Fakultas Teknik Program Studi Teknik Mesin belum memliki peralatan praktikum mekanika fluida terutama untuk pengujian prestasi turbin pelton. Penelitian ini bertujuan merekayasa model peralatan praktikum mekanika fluida yaitu peralatan praktikum pengujian prestasi turbin pelton di laboratorium Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak. Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui design eksperimen murni, dengan empat tahapan, dimana tahapan pertama diawali dari penyiapan bahan baku dan peralatan penunjang. Tahapan kedua merekayasa/merancang peralatan praktikum pengujian prestasi turbin pelton ini di laboratorium dengan menggunakan sudu setengah silinder. Tahapan ketiga melakukan pengujian peralatan hasil dari tahapan dua. Dan terakhir penggunaan peralatan tersebut untuk praktikum.Dari hasil pengujian dengan menggunakan debit yang sama yaitu 0.126 liter/detik dan bukaan katub yang berbeda ¾, ½, dan ¼ diperoleh bahwa alat uji turbin pelton ini rata-rata menghasilkan efisiensi 72,5%.
MODEL MATEMATIS TURBIN PELTON DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Gunarto Gunarto; Asrul Abdullah; Doddy Irawan
Machine : Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2018): Machine : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.049 KB) | DOI: 10.33019/jm.v4i2.481

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan merancang suatu model matematis turbin pelton dengan menggunakan bahasa pemrograman Java pada peralatan praktikum turbin pelton di Laboratorium Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak. Selain itu, program rumus sederhana ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam membuat laporan praktikum turbin pelton tanpa mengesampingkan perhitungan secara teoritisnya. Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan incremental development method, dengan 4 (empat) tahapan. Tahapan pertama adalah merancang atau membuat interface dari model matematis perhitungan turbin pelton ini. Tahapan kedua membuat script dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Tahapan ketiga melakukan pengujian dengan program ini. Dan terakhir penggunaan program. Hasil dari penelitian, program sederhana ini dapat berjalan dengan baik meskipun masih banyak kekurangannya. Penggunaannya masih terbatas sehingga masih perlu pengembangan sehingga kedepannya dapat dipergunakan secara global.
Analisis Tingkat Efisiensi pada Sistem Pengkondisian Udara Gedung Auditorium di Universitas Muhammadiyah Pontianak Riski Nurhalim; Gunarto Gunarto; Eko Sarwono; Fuazen Fuazen
Creative Research in Engineering Vol 1, No 1 (2021): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.508 KB) | DOI: 10.30595/cerie.v1i1.9215

Abstract

Mengamati berbagai acara seperti sudut sinar matahari, pengukuran suhu dinding luar, berbagai aksesoris yang tersedia dan jenis kegiatan yang dilakukan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference) berdasarkan ASHRAE 1997. Hasil yang diperoleh adalah beban pendinginan dari seperti dinding bata dengan lapisan plester, kaca, atap aluminium alloy, lantai beton dan keramik, lampu, penghuni, peralatan elektronik . dan jumlah maksimal 1.500 orang di Gedung Auditorium Muhammadiyah Pontianak adalah 349.772.358 Watt atau 132,60 PK. AC yang terpasang saat ini berkapasitas 40 PK, sehingga dibutuhkan 92,6 PK PK lebih atau 19 unit alat pendingin yang masing-masing berkapasitas 5 PK agar pendinginan di dalam ruangan lebih hemat. 
Penerapan Teknologi Tepat Guna Alat Penjernih Air Model Filtrasi Pada Panti Asuhan Amal Jariyah Sekunder C Kecamatan Rasau Jaya Umum Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Gunarto Gunarto; Eko Julianto; Eko Sarwono; Muhammad Iwan; Ya'Zaid Munandar
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 2 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i2.4510

Abstract

Tujuan khusus kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memperkenalkan teknologi tepat guna penjernih air sederhana untuk menjernihkan air kotor dan keruh menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk mandi,cuci dan kakus (MCK) di panti asuhan Amal Jariyah dengan filtering serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang beberapa alternatif cara untuk memeperoleh air yang bersihTarget yang ingin dicapai dari pengabdian pada masyarakat  ini adalah menghasilkan suatu teknologi tepat guna penjernih air sederhana untuk menjernihkan air kotor dan keruh menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk mandi,cuci dan kakus (MCK) bagi anak-anak yatim piatu Panti Asuhan Amal Jariyah Sekunder C Kecamatan Rasau Jaya , Kubu Raya Kalimantan Barat serta teknologi ini langsung bisa digunakan/diterapkan kepada mitra.Metode dalam pengabdian masyarakat ini  adalah dengan memberi solusi dari permasalahan  mitra dalam penyediaan air bersih melalui teknologi tepat guna alat penjernih air  sederhana dengan filtering menjadi air bersih yang mudah dan murah dalam perawatannya. Kegiatan pengabdian  ini  menggunakan Participatory Rural Appraisal . Dalam metode PRA ini,  partisipasi dan peran aktif  panti asuhan  serta pihak terkait untuk menyamakan persepsi, memperoleh  ide-ide  dari bermacam sumber, dan langkah-langkah yang dgunakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Panti Asuhan Amal Jariyah serta pengambilan keputusan bersama.  Langkah-langkah  dari kegiatan ini adalah meliputi persiapan, merancang alat, pembuatan alat, implementasi kegiatan, evaluasi kegiatan dan pembuatan laporan. Hasil pengabdian yang sudah dilakukan oleh pengabdi adalah terealisasinya teknologi tepat guna sebuah alat penjernih air  yang dapat digunakan oleh seluruh penghuni Panti Asuhan Amal Jariyah Sekunder C Rasau Jaya Umum Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Dengan alat ini air yang sebelumnya banyak mengandung kotoran,keruh dan berwarna agak kuning karena  zat besi tinggi, menjadi air yang bersih dan jernih.
Penerapan Teknologi Tepat Guna Pada Pengolahan Sampah LDPE dan PET Menjadi Bahan Bakar Alternatif Eko Julianto; Gunarto .; Eko - Sarwono; Rahcmat Wahid Saleh Insani
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v19i1.8080

Abstract

Penelitian ini memiliki potensi wilayah dari segi fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan. masih terbuka luas peluang untuk melakukan usaha pengolahan limbah plastik dalam hal ini proses destilasi penguapan sampah plastik sebagai bahan dasar material pembuatan bahan bakar alternatif dan tersedianya sampah plastik yang diperkirakan meningkat setiap tahunnya.. Dalam pengolahan limbah plastik sehingga menjadi bahan bakar diperlukan suatu alat destilasi atau Pirolisis agar sampah dapat diurai dan menguap setalah dipanaskan yang mana uap basah itulah yang akan diproses menjadi bahan bakar baru. Volume minyak pada proses pirolisis yang paling banyak menghasilkan minyak berada pada temperatur 450°C sebanyak 250 ml selama 60 menit. Nilai viskositas bahan bakar dari pengujian alat pirolisis 4,1 mm2/s, densitas 0,7802 kg/L, dan flash point 280,1°C.
ANALISA NPERBADINGAN BAHAN BAKAR BATU BARA DENGAN CANGKANG SAWIT TERHADAP BOILER CFB DI PT INDONESIA CHEMICAL ALUMINA Doddy Irawan; Evan Susanto; Gunarto Gunarto; Eko Julianto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1534

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsumsi bahan bakar boiler di PT. ICA Tayan. Boiler  adalah pesawat untuk memproduksi uap pada suatu jumlah tertentu pada setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu yang telah ditentukan besarnya. Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Proses pendidihan memerlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas misalnya dari pembakaran bahan bakar yang berupa padat, cair dan gas, bahan bakar utama yang digunakan batu bara dengan nilai kalori 5040 Kcal tipe (sub-bituminus) dan bahan bakar  perbandingan adalah cangkang sawit (biomasa)  nilai kalori 4760 Kcal. Nilai kalor tiap – tiap bahan bakar dihitung dengan mengetahui komposisi tiap-tiap bahan bakar dengan menggunakan persamaan-persamaan yang ada dari literatur, perhitungan konsumsi bahan bakar, volume ruang bakar, efisiensi dari tiap-tiap bahan bakar terhadap boiler dan efisiensi biaya dari tiap-tiap bahan bakar yang digunakan. Dari perhitungan tiap-tiap bahan bakar maka didapat hasil bahwa. Efisiensi bahan bakar menggunakan bahan bakar cangkang lebih banyak di bandingkan bahan bakar batu bara. Kemudian dari segi biaya bahan bakar cangkang lebih murah dengan menggunakan pemakaian yang banyak dari pada bahan bakar  batu bara yang lebih mahal dengan pemakaian yang kecil
ANALISIS PENINGKATAN EFESIENSI DAYA PADA SUDU TURBIN JENIS PELTON SKALA LABORATORIUM Haris Purnama Sidik; Gunarto Gunarto; Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1535

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan efisiensi turbin setelah dilakukan perubahan bentuk sudu, dengan ketetapan diameter nosel 12 mm dan head turbin 19,42 m perhitungan hasil diameter nominal turbin (Dt) sebesar 0,22 m, jumlah sudu sebanyak 18 sudu, lebar sudu 60 mm, kedalaman sudu 18 mm, lebar bukaan sudu 15 mm, panjang sudu 38,5, dan jarak pusat pancaran nosel ke ujung sudu 22,8 mm. Dengan diameter nosel sebesar 12 mm disarankan kapasitas air sebesar 0,00221 m3/s untuk mendapatkan nilai efisiensi yang tinggi.Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil pengujian pertama menggunakan debit 0,00071 m3/s menghasilkan putaran turbin sebesar 2004 rpm, water horse power sebesar 134,8 watt, brake horse power sebesar 106,9 watt dengan efesiensi turbin 79 %. 2) Pengujian kedua menggunakan debit 0,0006 m3/s menghasilkan putaran turbin sebesar 1400 rpm, water horse power sebesar 55,75 watt, brake horse power sebesar 41,6 watt dengan efisiensi turbin 74 %. 3) Pengujian ketiga menggunakan debit 0,0005 m3/s menghasilkan putaran turbin sebesar 1102 rpm, water horse power sebesar 42,0 watt, brake horse power sebesar 29,4 watt dengan efisiensi turbin 70 %.
PENGARUH PERUBAHAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI BATUBARA KE LIMBAH KAYU TERHADAP LAJU PEMBENTUKAN UAP DENGAN SIMULASI KETEL UAP SEDERHANA Gunarto Gunarto; Adi Rianto; Fuazen Fuazen
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 10, No 1 (2019): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v10i1.1540

Abstract

Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah berapa besar pengaruh perubahan penggunaan bahan bakar batubara ke limbah kayu terhadap proses pembentukan uap. Dari permasalahan tersebut langkah pemecahan masalahnya dengan melakukan pengujian penggunaan bahan bakar batubara dengan limbah kayu terhadap laju pembentukan uap. Batasan masalah : 1) Bahan bakar yang digunakan batubara dan limbah kayu, 2) Kapasitas bahan bakar ditentukan, 3) Mengetahui laju pembakaran untuk membentuk uap air, 4) Ketel yang digunakan dalam simulasi menggunakan ketel sederhana, 5) Air dikondisikan mencapai titik didih 1000C, 1250C, 1500C. Penelitian ini berfungsi untuk mengetahui perbandingan bahan bakar batubara dan limbah kayu terhadap laju pembentukan uap dan untuk mengetahui efisiensi dari limbah kayu sebagai bahan bakar pengganti batubara. Penelitian ini dilakukan di laboraturium Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak yang berlokasi di Jl.Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Adapun pengujian ini dilakukan dengan mengambil tiga variabel : 1) waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan air dari suhu awal 00 hingga mencapai titik didih 1000 C, 1250C, 1500C, 2) Perubahan tekanan dalam setiap 5 menit hingga mencapai titik didih 1500C, 3) Perbandingan bahan bakar yang digunakan dalam pengujian bahan bakar batubara dan limbah kayu. Berdasarkan perhitungan hasil perbandingan laju proses penguapan dapat diambil sebuah asumsi bahwa untuk menguapkan air dengan volume 30 liter menggunakan bahan bakar batubara menghasilkan 0,756 kg.m/s, sedangkan menggunakan bahan bakar limbah kayu menghasilkan 0,561 kg.m/s.
ANALISA KINERJA BOILER PADA KONDISI MOISTURE DAN KALORI BATUBARA ABNORMAL TERHADAP PENGARUH PLANT HEAT RATE BTG PT. INDONESIA CHEMICAL ALUMINA TAYAN Suwito Suwito; Eko Sarwono; Gunarto Gunarto; Eko Julianto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 10, No 2 (2019): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v10i2.1545

Abstract

Boiler merupakan bejana tekan dimana menggunakan batubara sebagai bahan bakar dengan temperatur ruang bakar antara 800°C - 950°C yang mana panas dari hasil pembakaran tersebut dialirkan ke air pada waterwall sebagai pipa aliran air sehingga terbentuk air uap atau steam, selanjutnya di transferkan ke turbin melalui pipa untuk memutar sudu-sudu turbin dan shaft dihubungkan ke generator untuk menghasilkan listrik.  Batubara sebagai bahan bakar boiler memiliki parameter standar yang telah ditetapkan seperti moisture content dan kalori pada batubara.  Abnormal batubara yang terdapat pada BTG dimana moisture content dan kalori batubara tidak sesuai dengan parameter standar, moisture content yang tinggi menghambat proses pembakaran pada boiler dan kalori batubara yang rendah mengakibatkan proses pembakaran kecil sehingga membutuhkan jumlah batubara untuk proses pembakaran meningkat.  Standar parameter moisture content adalah <20% dan kalori batubara 5100 Kcal/kg, dalam kondisi abnormal tersebut kinerja boiler dapat menurun, dan pengaruh tersebut pada plant heat rate BTG.  Plant heat rate merupakan parameter untuk mengetahui keandalan suatu pembangkit, didefinisikan sebagai jumlah energi bahan bakar batubara yang dibutuhkan unit untuk menghasilkan 1 kwh, dinyatakan Kcal/kg.  Parameter data didapatkan dari ruang kontrol BTG, analisa laboratorium BTG, serta pihak ketiga untuk mengetahui nilai parameter batubara.  Dari data tersebut dilakukan pengolahan data untuk menentukan kinerja boiler pada kondisi abnormal batubara terhadap pengaruh plant heat rate, maka didapatkan hubungan grafik antara kinerja boiler, terhadap plant heat rate dengan perbandingan specific coal consumption (SCC), dari hasil perhitungan nilai aktual dibandingkan dengan nilai desain BTG.  Hasil dari analisa didapat pada bulan November, Desember 2016 dan Januari 2017 untuk kinerja boiler 81,47%; 80.27%; dan 79,48% dan untuk kinerja boiler metode tidak langsung 79,59% dimana nilai desain BTG adalah 88,2%,nilai plant heat rate 7204 Kcal/kwh; 7123,75%; dan 7570,09 Kcal/kwh dimana nilai desainnya 5314 Kcal/kwh.  Sehingga dapat dikatakan pada kinerja boiler kondisi batubara abnormal memiliki pengaruh plant heat rate suatu unit pembangkit.
PERENCANAAN DAYA MAMPU PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI PLTMH DESA KARANG DANGIN KABUPATEN KETAPANG Eko Sarwono; Hasmi Eka Karsa; Eko Julianto; Gunarto Gunarto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1536

Abstract

Yang melatar belakangi penulis untuk merencanakan Pembangkit Listrik Mikro Hidro ini adalah dikarenakan di Desa Karang Dangin Kabupaten Ketapang memang belum ada penerangan yang difasilitasi oleh Negara dan masyarakat masih menggunakan penerangan tradisional, dikarenakan mungkin jarak atau letak geografis daerah tersebut memang jauh dan untuk mencapai kedaerahnya cukup sulit, setelah penulis melakukan observasi kelapangan dan melihat ada potensi di daerah tersebut untuk dijadikan suatu PLTMH, dengan data – data lapangan sebagai berikut, debit air (Q) 10. m3/dtk, serta tinggi (H) 31.654 m, maka penulis tertarik untuk merencanakan pembanagkit listrik tersebut. Adapun perhitungan-perhitungan yang dilakukan penulis yaitu, perhitungan tinggi air jatuh, diameter pipa pesat, daya potensi turbin, kecepatan spesifik, generator, poros, bantalan, pully, pasak dan sabuk. Dari perhitungan diatas didapatlah hasil dari perencanaan tersebut yaitu, jenis turbin adalah turbin Pelton, putaran turbin yang direncanakan adalah 500 rpm, daya generator 145 KW, diameter pipa pesat 6 inchi, Kapasitas Daya terpasang PLTM yang dapat dibangkitkan sebesar 22,430.55 kVA atau 22,428 kVA pada Debit rencana (rata-rata) = 10,5 m3/dt dan Tinggi terjun = 31,166 m, Tipe Turbin yang sesusai dengan Daya dan Ketinggian (Head) adalah tipe Med Cross Flow (Turbin Aliran Silang). Dengan Kapasitas Daya terpasang yang dibangkitkan sebesar 19,064 kW atau 22,428 kVA mampu mencukupi kurang lebih 44 Rumah atau 44 KK (Kepala Keluarga) dengan pembagian Daya sebesar 500 VA per Rumah (KK). Genset yang digunakan 145 kVA.