Jasman Jasman
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MODIFIKASI ALAT PENGOLAHAN AIR LAUT MENJADI AIR BERSIH Jasman Jasman; Mokoginta Jusran
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 9 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v9i1.637

Abstract

Guna menunjang pemenuhan kebutuhan air bersih terutama di daerah kepulauan, maka perlu pengembangan alat destilasi hasil penelitian sebelumnya untuk mendapatkan air bersih secara optimal, baik kuantitas maupun kualitas air hasil olahan. Jenis penelitian ini bersifat experimen semu (Quasi Experiment), dengan menggunakan desain faktorial (Factorial design). Pengukuran awal terhadap sampel air laut dengan variabel salinitas, kekeruhan dan pH sebelum dimasukkan ke dalam unit destilator. Selanjutnya sampel air laut dimasukkan ke dalam unit destilasi setinggi 3 cm dibawa pemanasan sinar matahari dengan kombinasi pemanas elemen listrik selama 6 jam, air akan menguap dan mengalir kepenampungan air bersih. Air bersih yang dihasilkan destilator tersebut akan dilakukan pengukuran terhadap salinitas, kekeruhan dan pH serta volume air yang dihasilkan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah air laut yang diambil di pantai Manado. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara univariat dan bivariate menggunakan Uji T sebagai uji statistik dengan membandingkan hasil pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan menggunakan destilator. Alat destilator dapat menghasilkan air bersih (air tawar) dengan rincian pada perlakuan pertama dengan sumber panas alami sinar matahari menghasilkan air bersih (air tawar) 0,17 liter/hari. Perlakuan kedua dengan pemanasan elektrik setara 300 watt menghasilkan air bersih (air tawar) 2,45 liter/hari dan pada perlakuan ketiga dengan sumber panas elektrik setara 450 watt menghasilkan air bersih (air tawar) 3,54 liter/hari.
KONDISI SANITASI DAN PERSONAL HYGIENE PENJAMAH MAKANAN DENGAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA PERALATAN MAKAN DI RUMAH MAKAN AREA BANDARA SAM RATULANGI MANADO Irmawaty Buleno; Jasman Jasman; Suwarja Suwarja; Agnes T. Watung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 8 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v8i1.666

Abstract

Cleanliness of cutlery is a very important part and affect the quality of food and beverages. The purpose of this study is to determine the relationship between sanitary conditions and personal hygiene food handlers with the presence of Escherichia Coli on eating utensils in the restaurant area of ​​Sam Ratulangi Airport Manado. This type of research is an observational analytic study with cross sectional study design. The entire population of 5 restaurants and food handlers that amounted to 25 people were used as samples, and examination of a tableware sample consisting of 4 types of cutlery ie plates, cups, spoons and forks with a total sample of eating utensils of 20 samples. Processing and analysis univariate data, 80% qualified water supply, 20% unqualified, 60% unqualified wastewater disposal, 40% qualified, cleansing equipment 40% qualified, 60% unqualified, food processing 60% qualified, 40% unqualified, personal hygiene food handler 55% unqualified, 45% qualified. Suggestion: For the managers of Angkasa Pura I and the Manado Port Health Office Class II to controlling every restaurant around Sam Ratulangi Airport in Manado, more specifically overseeing the condition of sanitation and food handlers.