Boy Riza Juanda
Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra, Langsa

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK HAYATI PGPR DAN DOSIS BIOURIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) Al Mustari; Syamsul Bahri; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i1.7550

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk hayati PGPR dan dosis biourin sapi terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Serta mengetahui interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra, yang berlangsung selama empat bulan yang di mulai dari bulan Juni sampai dengan bulan September tahun 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor konsentrasi pupuk hayati PGPR yang terdiri dari 4 , yaitu:. P0: 0 mℓ/L (Kontrol), P₁: 10 mℓ/L air, P2: 12,5 mℓ/L air dan P3: 15 mℓ/L air. Faktor dosis biourin sapi yang terdiri dari 4 taraf yaitu: U0: 0 mℓ/L air (Kontrol), U₁: 50 mℓ/L air, U₂: 100 mℓ/L air, dan U3: 150 mℓ/L air. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman umur (18, 36, 54 HST), jumlah cabang produktif, produksi pertanaman sampel, berat biji per Plot, berat 100 biji kering, dan rata-rata potensi hasil (ton/ha).
APLIKASI PUPUK HAYATI PETROBIO PADA JARAK TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) Asmaul Husna,; Iswahyudi; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i2.8670

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aplikasi pupuk hayati petrobio pada jarak tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Serta mengetahui interaksi keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Lintang, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dimulai pada bulan November 2022 dan berakhir pada bulan Januari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama pemberian pupuk hayati petrobio (P) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu: P 0 = kontrol / tanpa pupuk hayati petrobio, P 1 = 40 kg/ha (4,32 gr/petak), P 2 = 60 kg/ha (6,48 gr/petak) dan P 3= 80 kg/ha (8,64 kg/petak). Faktor kedua jarak tanam (J) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: J 1 = 30 x 40 cm, J 2 = 30 x 50 cm, dan J 3 = 30 x 60 cm. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu Tinggi tanaman (umur 7, 14, 21 dan 28 HST), Rata-rata Panjang Buah, Rata-rata jumlah buah per sampel, rata-rata produksi buah per sampel, rata-rata jumlah buah per petak dan rata-rata produksi buah per petak.
PENGARUH BEBERAPA VARIETAS DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DENGAN METODE HAZTON Dea Musvita dea; Iswahyudi; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i2.8734

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of several varieties and the number of seeds on the growth and production of paddy rice with the Hazton method, and to determine the interaction between the number of seeds and varieties of paddy rice on the Hazton method. This research was conducted in the rice fields of Alue Merbau Village, East Langsa District, Langsa City, when the research was carried out in early July to October 2021. This study used a factorial Randomized Group Design (RAK) consisting of 2 factors, namely: factor in the type of rice variety (V) which consists of 3 types, namely: V1= Ciherang, V2= Inpari 32, V3 = Inpari 45. The factor of the number of seedlings (J) consists of 3 levels, namely: J1 = 20 seedlings, J2 = 30 seedlings, J3 = 40 seedlings. The parameters observed include: plant height, number of saplings, age of panicle exit, number of productive saplings, panicle length, harvest age, amount of grain, percentage of grain filled and empty, weight of 1,000 grains of grain, and grain production per clump.
UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) PADA BEBERAPA DOSIS VERMIKOMPOS DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN Farasmayuda; Syamsul Bahri; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i2.8766

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi kacang tanah pada beberapa dosis vermikompos dan frekuensi pembumbunan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paya Bili Dua, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh dengan ketinggian tempat ± 16 m di atas permukaan laut (dpl). Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yang dimulai dari bulan September 2022 sampai bulan Desember 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu: Faktor dosis vermikompos yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K0 = Kontrol, K1 = 0,86 kg/plot, K2 = 1,40 kg/plot, K3 = 1,94 kg/plot, dan faktor frekuensi pembumbunan yang terdiri dari 3 taraf yaitu: P1 = 1 kali (umur 20 HST), P2 = 2 kali (umur 20 dan 35 HST), P3 = 3 kali (umur 20, 35 dan 50 HST). Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain tinggi tanaman (cm), jumlah cabang (cabang), berat polong per tanaman/sampel (g), berat polong per plot/sampel (g) dan produksi per Ha (ton).
RESPON PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN GAMBAS (luffa acutangula) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPK PADA JARAK TANAM Yang BERBEDA Putri Nur Elvadita,; Adnan; Boy Riza Juanda
Jurnal Penelitian Agrosamudra Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Agrosamudra
Publisher : Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jupas.v10i2.8824

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman gambas (luffa acutangula) terhadap pemberian pupuk npk pada jarak tanam yang berbeda. Serta mengetahui interaksi antara keduanya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Kuala Simpang, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dimulai pada bulan November 2022 dan berakhir pada bulan Februari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama pemberian pupuk npk (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu:, P1 = 75 kg/ha (13,5 gr / plot), P2 = 100 kg/ha (18 gr / plot) dan P3 = 125 kg / ha (22,5 kg / plot). Faktor kedua jarak tanam (J) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: J1 = 30 x 40 cm, J2 = 40 x 50 cm, dan J3 = 50 x 60 cm. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman (umur 14, 21, 28 dan 35 HST), panjang buah, jumlah buah per plot, bobot buah per sampel, bobot buah per plot.
Pengaruh Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Mortalitas Larva Crocidolomia pavonana F. Pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Boy Riza Juanda; Rezky Apriani; Iswahyudi Iswahyudi
Agrium Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i2.11556

Abstract

Crocidolomia pavonana merupakan hama penting yang merusak tanaman pakcoy. Hama ini dapat menurunkan hasil produksi tanaman. Untuk memperbaiki hasil produksi dibutuhkan pengendalian terhadap hama ini dengan menggunakan insektisida nabati dari daun belimbing wuluh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara pemberian dan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh terhadap mortalitas larva      C. pavonana pada tanaman pakcoy, serta interaksi antara keduanya. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor cara pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (P) yang terdiri dari 2 taraf yaitu: P1 = Tetes Topikal dan P2 = Celup Pakan serta faktor konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh (K) yang terdiri dari 5 taraf, yaitu:  K0 = Kontrol, K1 = 3,5%, K2 = 5%, K3 = 7,5%, dan K4 = 10%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa cara pemberian celup pakan dengan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 10% mampu menyebabkan mortalitas larva sebesar 100% pada 96 Jam Setelah Aplikasi. Ekstrak daun belimbing wuluh dapat digunakan dalam mengendalikan hama C. pavonana.
PENGARUH SISTEM TANAM DAN JUMLAH BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI GOGO (Oriza sativa L.) Diana Safitri; Cut Mulyani; Boy Riza Juanda
Agrika Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i2.5984

Abstract

ABSTRAKRendahnya produksi padi gogo disebabkan masih banyaknya yang menanami lahan kering dengan padi gogo varietas lokal yang berumur panjang. Upaya meningkatkan produksi padi gogo dilakukan dengan sistem tanam jajar legowo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem tanam dan jumlah bibit/lubang tanam terhadap pertumbuhan tanaman padi gogo. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra, Kota Langsa Provinsi Aceh. Penelitian dilakukan bulan November 2022 sampai April 2023. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah sistem tanam yang terdiri T1 (jajar legowo) dan T2 (Tegel). Faktor kedua adalah jumlah bibit/lubang tanam yang terdiri J1 (1 bibit), J2 (2 bibit) dan J3 (3 bibit). Parameter yang diamati antara lain:  tinggi tanaman (cm) dan jumlah anakan yang diamati pada umur 14, 28, 42, 56, 70, dan 84 HST, jumlah anakan produktif, umur keluar malai, panjang malai, umur panen dan produksi/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua interaksi perlakuan sistem tanam dan jumlah bibit/lubang memberikan tinggi tanaman padi yang sama, kecuali penanaman bibit sistem tegel dengan 1 bibit/lubang tanam memiliki tinggi tanaman yang paling rendah. Jumlah anakan terbanyak didapat pada interaksi perlakuan sistem jajar legowo dengan bibit 3 bibit/lubang tanam dan interaksi sistem penanaman secara tegel dengan 3 bibit/lubang tanam, yaitu berturut-turut sebanyak 19.68 dan 17.10. Tetapi interaksi kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata pada parameter produksi padi. Masing-masing perlakuan sistem tanam jajar legowo dan 3 bibit/lubang tanam memberikan jumlah anakan produktif (16.04 dan 17.33) dan produksi/tanaman yang paling tinggi (65.54 g/tanaman dan 73.68 g/tanaman). ABSTRACTThe low production of upland rice is due to the fact that many people still plant dry land with local varieties of upland rice that have a long life. Efforts to increase upland rice production are carried out using the jajar legowo planting system. This study aimed to determine the effect of the planting system and the number of seedlings/planting holes on the growth of upland rice plants. The study was conducted in the experimental field of the Faculty of Agriculture, Samudra University, Langsa City, Aceh Province. The study was conducted from November 2022 to April 2023. The study was arranged using a factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 factors. The first factor was the planting system consisting of T1 (jajar legowo) and T2 (Tegel). The second factor was the number of seedlings/planting holes consisting of J1 (1 seedling), J2 (2 seedlings) and J3 (3 seedlings). The parameters observed include: plant height (cm) and number of tillers observed at the ages of 14, 28, 42, 56, 70, and 84 HST, number of productive tillers, panicle emergence age, panicle length, harvest age and production/plant. The results showed that all interactions of planting system treatments and the number of seedlings/holes gave the same rice plant height, except for the tile system seedling planting with 1 seedling/planting hole which had the lowest plant height. The highest number of tillers was obtained in the interaction of the jajar legowo system treatment with 3 seedlings/planting hole and the interaction of the tile planting system with 3 seedlings/planting hole, which were 19.68 and 17.10, respectively. However, the interaction of the two treatments did not significantly affect the rice production parameters. Each treatment of the jajar legowo planting system and 3 seedlings/planting hole gave the highest number of productive tillers (16.04 and 17.33) and production/plant (65.54 g/plant and 73.68 g/plant). 
HUBUNGAN KECEPATAN ANGIN DAN EVAPOTRANSPIRASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SORGUM (Sorghum bicolor L.Moench) Desi Asnita; Adnan Adnan; Boy Riza Juanda; Eko Cahyo Pristiwantoro; Muhammad Haiqal
Agrika Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i2.6493

Abstract

ABSTRAK            Unsur iklim erat hubungannya dengan cuaca yang dapat menurunkan suatu usaha budidaya. Salah satu unsur iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman yaitu angin. Kecepatan angin memegang peran penting dalam evapotranspirasi, karena sebanding dengan evapotranspirasi. Data evapotranspirasi digunakan untuk kepentingan sumber daya air dan menghitung kesetimbangan air khususnya keperluan penentuan kebutuhan air bagi tanaman dalam periode pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana kecepatan angin dan evapotranspirasi mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Penelitian dilakukan di lapangan percobaan Stasiun Klimatologi BMKG Aceh, Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisa regresi linier berganda, uji T, uji F, koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Parameter penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah/tanaman dan berat basah/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan angin berpengaruh terhadap bobot basah tanaman dan bobot basah/plot. Evapotranspirasi berpengaruh secara parsial terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah/plot. Hasil analisa uji F simultan menunjukkan bahwa kecepatan angin dan evapotranspirasi memiliki pengaruh secara simultan terhadap tinggi tanaman. Kecepatan angin menunjukkan hubungan yang kuat terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot basah/plot, serta memiliki hubungan yang cukup berarti terhadap terhadap produksi bobot basah tanaman/plot.  ABSTRACT            Climate elements are closely related to weather which can reduce a cultivation business. One of the climate elements that influences plant growth and productivity is wind. Wind speed plays an important role in evapotranspiration, because it is proportional to evapotranspiration. Evapotranspiration data is used for water resources purposes and calculating water balance, especially for determining water needs for plants during the growth and production period of sorghum plants. This research aimed to determine how wind speed and evapotranspiration affect the growth and production of sorghum plants. The research was carried out at the experimental field of the BMKG Aceh Climatology Station, Aceh Besar. The research methods used include multiple linear regression analysis, T test, F test, correlation coefficient and coefficient of determination. Research parameters included plant height, number of leaves, wet weight/plant and wet weight/plot. The results showed that wind speed had an effect on plant wet weight and wet weight/plot. Evapotranspiration partially influences plant height, number of leaves and wet weight/plot. The results of the simultaneous F test analysis showed that wind speed and evapotranspiration had a simultaneous influence on plant height. Wind speed showed a strong relationship with plant height, number of leaves, and fresh weight/plot, and had a significant relationship with the production of fresh weight of plants/plot.  
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Budidaya Ayam Kampung Super (Joper) Di Desa Alur Alim Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang Silvia Anzitha; Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya; Boy Riza Juanda; Rosmaiti Rosmaiti; Zulhilmi Zulhilmi; Karnelis Karnelis
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/ke2ryh39

Abstract

Usaha ayam kampung super merupakan salah satu usaha ternak unggas yang cukup potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari berbagai keunggulan yang dimilikinya antara lain masa produksi yang relatif pendek, produktivitasnya tinggi, memiliki kualitas daging yang lebih tinggi dan rasa daging yang lebih diminati dibandingkan dengan ayam broiler. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya revitalisasi ekonomi dengan pelatihan dan pendampingan usaha intensifikasi agar mampu melakukan budidaya ayam kampung super dengan persyaratan teknis produksi ayam yang baik. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kegiatan, penandatanganan, pelatihan teknis perkandangan, pelatihan teknis bibit ayam kampung super, kegiatan budidaya pemeliharaan ayam kampung super, pendampingan teknis vaksinasi dan pendampingan pemasaran. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Alur Alim selama 3 bulan dengan pesertanya adalah peternak. Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam kegiatan PKM ini yaitu dengan gabungan metode RRA (Rapid Rural Appraisal). Paket program yang diberikan adalah berupa kandang, bibit doc ayam, pakan starter dan finisher, peralatan pakan dan peralatan minum serta pemanas otomatis (gas solek) serta vaksin dan obat-obatan. Hasil yang didapatkan peternak adalah penigkatkan keterampilan dan menciptakan usaha ternak anak baik dari skala kecil maupun sampai skala besar
Pembuatan Palm Zuiker (Gula Semut) Standar Ekspor Di Kecamatan Rantau Aceh Tamiang Hanisah Hanisah; Risky Ridha; Iwan Saputra; Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya; Silvia Anzitha; Boy Riza Juanda; Cut Gustiana; Zulhilmi Zulhilmi
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/8zxqsb39

Abstract

Gula semut dibuat dari nira pohon aren dan merupakan gula merah versi bubuk yang akrab disebut gula merah kristal. Disebut gula semut karena bentuknya mirip rumah semut yang bersarang di tanah. Pohon ini termasuk dalam jenis tumbuhan palmae (Palm Sugar atau Palm Zuiker). Gula semut menjadi makin popular di dunia, terutama negara-negara maju seperti Eropa dan Jepang. Pengolahan usaha rumah tangga gula aren sudah lama dilaksanakan di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. Motode pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi: 1) Survey persiapan, 2) Pelaksanaan pelatihan (sosialisasi, demontrasi dan pemberian alat kepada mitra), 3) Monitoring dan evaluasi untuk mengetahui keberlanjutan program. Tujuan PKM yang akan dilaksanakan adalah melatih pengrajin gula aren memproduksi alternatif produk gula aren tidak hanya dalam bentuk gula merah tetapi juga menjadi gula semut (remah). Terdapat fenomena pengunjung kafe dan warung kopi terutama penikmat minuman kopi di Aceh, sudah mulai bergeser dari pemanis gula pasir tebu menjadi gula aren. Peluang pasar terbuka lebar disebabkan gula semut yang diproduksi dengan kualitas baik dalam kemasan sachet serta botolan. Kegiatan PKM ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengrajin sehingga dapat memproduksi gula semut dengan kualitas baik, pengemasan yang modern hingga kepemasaran yang efisien serta memperoleh keuntungan yang layak