Ita M. Nainggolan
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Penggunaan Materi Genetik Fetus pada Sirkulasi Maternal untuk Diagnosis Prenatal Noninvasif Penyakit Genetik Megawati, Anak Agung Dewi; Nainggolan, Ita M.; Mahendra, Agung Nova; Marzuki, Nanis S.
WMJ (Warmadewa Medical Journal) Vol 1, No 1 (2016):
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diagnosis prenatal adalah teknik diagnostik untuk menentukan kondisi fetus yang belum lahir apakah memiliki kelainan genetik ataupun kelainan lainnya. Teknik ini umumnya dilakukan pada penyakit genetik yang tidak dapat diobati di mana terminasi menjadi bahan pertimbangan. Teknik ini juga dilakukan pada kasus yang memerlukan penanganan segera pada saat prenatal dan pada kondisi yang dapat menimbulkan morbiditas atau mortalitas pada ibu. Diagnosis prenatal dapat dilakukan melalui metode invasif dan noninvasif. Metode invasif seperti amniocentesis dan biopsi villi korialis (CVS) memiliki resiko menimbulkan kecacatan bahkan kematian fetus. Pendekatan nonivasif melalui ultrasonografi belum cukup akurat untuk diagnosis penyakit genetik, sehingga masih memerlukan pengambilan sampel fetus untuk menegakkan diagnosis. Pendekatan terbaru pengambilan sampel fetus secara noninvasif dilakukan melalui pengambilan sel fetus, DNA dan mRNA fetus yang terdapat dalam sirkulasi darah maternal. Pada artikel ini dipaparkan mengenai perkembangan riset, kendala, serta potensi aplikasi klinis ketiga metode pengambilan sampel fetus tersebut. Kata kunci: diagnosis prenatal nonivasif, penyakit genetik, cell-free fetal DNA/mRNA, sel fetus  [Potential Use of Fetal Genetic Material in Maternal Circulation for Prenatal Noninvasive Diagnosis of Genetic Disease] Prenatal diagnostic technique is used to determine whether the unborn fetus is affected with a genetic disorder or other abnormality. This technique is generally carried out for a genetic disease that is not treatable, in which the termination should be considered. This technique is also performed in cases that require immediate action during the prenatal period and in conditions that can lead to morbidity or mortality of the mother. Prenatal diagnosis can be done by invasive and noninvasive methods. Invasive methods such as amniocentesis and chorionic villus sampling (CVS) have a risk of causing disability and even death of the fetus. While noninvasive approach by ultrasound is not sufficiently accurate for the diagnosis of genetic diseases, therefore further  fetal sampling is required. Noninvasive prenatal diagnosis is a new type of genetic testing done through taking fetal cells, fetal DNA and mRNA, which are found in maternal blood circulation. In this review, we present development of research, constraints, and potential clinical applications of these three methods for noninvasive sampling of the fetus. Keywords: noninvasive prenatal diagnosis, genetic disease, cell-free fetal DNA/mRNA, fetal cell
Detection of Papua New Guinea Thalassemia Alpha Mutation in Gayo, Sumba, Ternate, and Timika Populations Nurfitriani, Risya; Abinawanto, Abinawanto; Noviyanti, Rintis; Trianti, Lely; Nainggolan, Ita M.
Makara Journal of Science Vol. 18, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Papua New Guinea (PNG) mutation is a point mutation that occurs in noncoding region of alpha globin clusters. Polymorphism promotes an additional recognition site for transcription factor (GATA-1) which presumably downregulates alpha globin synthesis. The aim of this research is to detect PNG mutation in other populations in Indonesia, thus the results will be used for completing standard diagnoses in detecting alpha thalassemia mutation based on ethnic background. The method used in detecting PNG mutation was PCR-RFLP. Detection of 399 samples (MCH
EFEKTIVITAS EDUKASI TALASEMIA BERBASIS VIDEO: SUATU SURVEI DAN SKRINING PADA POPULASI AKADEMIS Nainggolan, Ita M.; Andrian, Dhea Agatha; Bororing, Sheella Rima; Aprilia, Andrea
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v3i1.5882

Abstract

Talasemia adalah kelainan darah genetik yang belum dapat disembuhkan dan pengobatan kuratif masih mahal, sulit, serta banyak efek samping. Pengobatan suportif yang diberikan menyebabkan beban ekonomi semakin besar karena kasus talasemia semakin meningkat. Pencegahan berupa deteksi dini pembawa sifat talasemia merupakan upaya yang sangat penting untuk dilakukan. Edukasi merupakan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga berminat untuk melakukan deteksi dini. Video adalah salah satu media yang sering digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi. Keberhasilan edukasi dapat diukur melalui survei berupa tes sebelum dan sesudah video edukasi diberikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi talasemia menggunakan intervensi video terhadap perubahan pengetahuan dan sikap awareness seseorang terhadap talasemia yang diikuti dengan keikutsertaan dalam skrining talasemia. Sebanyak sepuluh soal pre-test dan post-test pengetahuan talasemia dan satu soal awareness talasemia diberikan kepada 96 peserta dari civitas academica Universitas Timika, Politeknik Amamapare, dan Poltekkes Kemenkes Jayapura Kampus Timika dengan intervensi video edukasi berdurasi sekitar enam menit. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 31% antara pre-test dan post-test (p<0,001) serta 69% perubahan sikap awareness yang ditandai dengan kesediaan mengikuti skrining talasemia. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh positif dari penggunaan video edukasi sebagai intervensi dalam survei pengetahuan dan sikap untuk deteksi dini talasemia.
EFEKTIVITAS EDUKASI TALASEMIA BERBASIS VIDEO: SUATU SURVEI DAN SKRINING PADA POPULASI AKADEMIS Nainggolan, Ita M.; Andrian, Dhea Agatha; Bororing, Sheella Rima; Aprilia, Andrea
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v3i1.5882

Abstract

Talasemia adalah kelainan darah genetik yang belum dapat disembuhkan dan pengobatan kuratif masih mahal, sulit, serta banyak efek samping. Pengobatan suportif yang diberikan menyebabkan beban ekonomi semakin besar karena kasus talasemia semakin meningkat. Pencegahan berupa deteksi dini pembawa sifat talasemia merupakan upaya yang sangat penting untuk dilakukan. Edukasi merupakan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga berminat untuk melakukan deteksi dini. Video adalah salah satu media yang sering digunakan untuk mempermudah penyampaian informasi. Keberhasilan edukasi dapat diukur melalui survei berupa tes sebelum dan sesudah video edukasi diberikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi talasemia menggunakan intervensi video terhadap perubahan pengetahuan dan sikap awareness seseorang terhadap talasemia yang diikuti dengan keikutsertaan dalam skrining talasemia. Sebanyak sepuluh soal pre-test dan post-test pengetahuan talasemia dan satu soal awareness talasemia diberikan kepada 96 peserta dari civitas academica Universitas Timika, Politeknik Amamapare, dan Poltekkes Kemenkes Jayapura Kampus Timika dengan intervensi video edukasi berdurasi sekitar enam menit. Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 31% antara pre-test dan post-test (p<0,001) serta 69% perubahan sikap awareness yang ditandai dengan kesediaan mengikuti skrining talasemia. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh positif dari penggunaan video edukasi sebagai intervensi dalam survei pengetahuan dan sikap untuk deteksi dini talasemia.