Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis pertumbuhan ekonomi daerah jawa dan kalimantan ditinjau dari kebijakan fiskal Muliati Muliati; Risdina Hapipah; Lestari Riski; Andra Sulindrina; Yesi Aprianti
FORUM EKONOMI Vol 23, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v23i4.10202

Abstract

Penetapan perpindahan IKN dari Jawa ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur menjadi isu strategis akan adanya harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di daerah luar Pulau Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat variabel fiskal dan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dengan fokus wilayah pada Pulau Jawa dan Kalimantan. Peneliti menggunakan 167 kabupaten/kota pada Pulau Jawa dan Kalimantan untuk diobservasi, dengan periode waktu selama enam tahun, 2015-2020. Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi panel teknik Ordinary Least Square. Data juga dianalisis dengan uji hausman dengan hasil metode fixed effect model lebih baik jika dibandingkan dengan random effect model. Temuan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan pertumbuhan PAD terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan rasio belanja langsung dan TPAK tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa dan Kalimantan. Hal ini menunjukan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan Kalimantan masih ditopang oleh adanya potensi keuangan daerah, semakin tinggi peningkatan PAD maka pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin baik.
Deteksi ilusi fiskal dalam kinerja anggaran pemerintah daerah di sulawesi tengah Yesi Aprianti
FORUM EKONOMI Vol 22, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v22i1.6624

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji deteksi ilusi fiskal pada anggaran pemerintah daerah. Objek penelitian pada kabupaten/kota bertujuan untuk mengkoreksi penganggaran yang selama ini diterapkan dalam memenuhi belanja masing-masing daerah. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan share dan growth PAD untuk alur teoritis, serta analisis regresi berganda dengan menggunakan data panel guna melihat variabel yang mempengaruhi realisasi belanja daerah. Variabel PAD, DAU, PDRB dan DAK akan diukur pengaruhnya terhadap belanja daerah. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran PAD terhadap total penerimaaan daerah di kabupaten/kota pada Propinsi Sulawesi Tengah masih sangat kecil untuk menjadi daerah yang otonom secara keuangan. Dimana sebagian besar daerah di Propinsi Sulawesi Tengah masih mengalami ketidakmandirian keuangan karena share PAD yang rendah dan pertumbuhan PAD yang negatif. Serta terjadi penyimpangan pada pengaggran belajan daerah, dimana terjadi ilusi fiskal berdasarkan hipotesis Flypaper Effect pada keuangan pemerintah daerah di Kabupaten/Kota pada propinsi Sulawesi Tengah. Dimana variabel PAD tidak berpengaruh pada belanja daerah dan variabel DAU adalah variabel yang paling memberikan kontribusi terhadap belanja daerah.
Valuasi ekonomi dan penilaian kerusakan kawasan ekosistem mangrove di pulau tanakeke kabupaten takalar Auliansyah Auliansyah; Tridoyo Kusumastanto; Agus Sadelie; Yesi Aprianti; Andra Sulindrina; Nurfadillah Nurfadillah
INOVASI Vol 16, No 1 (2020): Mei
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v16i1.7331

Abstract

Penebangan mangrove di Pulau Tanakeke menyebabkan penurunan luas ekosistem mangrove secara signifikan. Selama 41 tahun luas mangrove yang terdegradasi mencapai 1.545,55 ha atau 61,90% dari total 2.496.66 ha. Hasil analisis citra Landsat_TM perekaman bulan Juli 2017 menunjukkan mangrove mangrove yang tersisa mencapai 1.009,39 ha. Mangrove ditebang untuk bahan baku produksi Arang, kayu bakar, tiang jaring sero/jermal dan rumput laut, serta dialihfungsikan menjadi lahan tambak. Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai ekonomi ekosistem mangrove yang masih tersisa, manentukan dampak apa saja yang dirasakan oleh masyarakat akibat kerusakan ekosistem mangrove, mengestimasi kerugian ekonomi akibat kerusakan ekosistem mangrove serta menentukan alternatif kebijakan pengelolaan ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke. Penelitian ini menggunakan metode survei, pengambilan contoh dipilih secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah formula nilai ekonomi total (total economic value/TEV), willingnes to accept (WTA), dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi total kawasan ekosistem mangrove di Pulau Tanakeke dengan luas 1.009,39 ha adalah sebesar Rp. 211.994.227.103/thn atau Rp. 210.022.119/ha/thn. Estimasi nilai kerugian ekonomi total kawasan mangrove sebesar Rp. 15.894.750.000/thn.
Efektivitas penerapan e-parking di kota samarinda terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Selphia Anggraini; Nurril Azhar Pramudinata; Nabila Dhiya Faza; Ahmad Maulana; Chiquita Elriza; Rama Ananda Resta; Shofia Nur Fadilla; Yesi Aprianti
FORUM EKONOMI Vol 25, No 1 (2023): Januari
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v25i1.12342

Abstract

Pemerintah Kota Samarinda berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), kegiatan yang dilakukan adalah meningkatkan retribusi parkir di tepi jalan dengan menggunakan E-Parking (pembayaran non-tunai). Penerapan E-Parking ini diharapkan akan membuat perparkian di Kota Samarinda lebih tertata rapi dan teratur serta mengurangi pungli parkir yang kebanyakan terjadi. Untuk itu dilakukannya penelitian ini guna mengetahui bagaimana progres penerapan E-Parking sampai saat ini di Kota Samarinda; mengetahui bagimana efektifitas kebijakan E-Parking dalam penerapannya; dan bagaimana dampak penerimaan retribusi parkir terhadap peningkatan PAD. Metode yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik studi Pustaka, desc reserch, observasi, dokumentasi dan juga wawancara yang dilakukan secara mendalam terhadap Dinas Pendapatan Asli Kota Samarinda, Kepala UPT Parkir Dinas Pehubungan Kota Samarinda dan pengawas serta petugas parkir (juru parkir). Hasil penelitian menunjukan lokasi penerapan merupakan lokasi dengan potensi besar dalam penggunaannya. Sampai saat ini penerapan E-Parking berjalan dengan  baik karena terus mengalami perkembangan dalam kontribusi retribusi ke PAD, meskipun dilihat dari sisi keefektivannya belum dapat dikatakan belum efektif karena kontribusi yang masih sangat jauh terhadap target yang ditetapkan pada tahun 2022. Sampai saat ini terdapat 66 titik lokasi penerapan E-parkir di Kota Samarinda. 
Peran perempuan dalam memenuhi kebutuhan keluarga Melda Yunita; Yesi Aprianti
KINERJA Vol 20, No 1 (2023): Februari
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v20i1.12840

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan mengetahui bagaimana peran ganda perempuan terhadap kebutuhan dan kehidupan rumah tangga yang bekerja sebagai buruh pabrik di Desa Saka Kecamatan sangkulirang dan mengkaji pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif dengan bantuan alat analisis crosstab. Akurasi data primer diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan sebagai buruh pabrik memberikan dampak yang positif tehadap kebutuhan keluarganya walaupun harus membagi waktu antara pekerjaan dan rumah tangga. Bagi wanita tidak bekerja yang menjadi pebandingan dengan wanita bekerja yaitu pendapatan suami wanita tidak bekerja mencukupi kebutuhan keluarganya sehingga menjadi alasan mereka fokus untuk mengurus rumah tangganya.
Penyuluhan Investasi Hijau dalam mendukung Ibu Kota Negara Nusantara Auliansyah Auliansyah; Yesi Aprianti; Irwan Gani; Muliati Muliati
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v7i1.376

Abstract

Kalimantan Timur telah mengalami transformasi ekonomi dari sektor kehutanan ke sektor pertambangan minyak, gas dan batu bara. Pola ekstraktif tersebut mendorong pemerintah untuk membangunan pada arah berkelanjutan dengan menganut konsep ekonomi hijau. Faktor kunci ekonomi hijau adalah investasi hijau. Kedepan, akan terjadi peningkatan kebutuhan pangan dan energi seiiring dengan mulainya beroperasi IKN Nusantara. Hal tersebut merupakan tantangan, mengingat pada beberapa komoditi pangan, Kalimantan Timur masih mengalami kekurangan sehingga mengandalkan provinsi sekitarnya, sedangkan energi masih mengandalkan sumber daya fosil. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah Kalimantan Timur dan IKN Nusantara untuk mencapai tujuan dan target pembangunan berkelanjutan. Sebagai tanggung jawab sosial, kami berupaya meningkatkan kapasitas beberapa organisasi pemerintah daerah Kalimantan Timur melalui penyuluhan dan sosialisasi investasi hijau.
Daya saing dan keberlanjutan destinasi wisata desa kabupaten Kutai Kartanegara Rian Hilmawan; Yesi Aprianti; Muliati Muliati; Andriawan Kustiawan
Journal of Tourism and Economic Vol 6, No 1 (2023): EDISI 6
Publisher : STIE Pariwisata API Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36594/jtec.v6i1.189

Abstract

This research aims to descriptively identify the competitiveness of tourist destinations in Kutai Kartanegara, East Kalimantan Province, according to the perspective of stakeholders, namely the local government and owners of tourist destination. It then classifies the strengths, weaknesses, opportunities and threats under SWOT Analysis framework. This study also explains the sustainability of tourist destinations measured from economic, socio-cultural and environmental componentsUsing qualitative descriptive technique, our data. were taken from secondary and primary sources, namely from the Tourism Office of Kutai Kartanegara, Indonesian. and through sample field visits by interviewing informants  from Benua Elai (Belai) Tourism Village (Desa Wisata Benua Elai) in Sub-District of Loa Janan. The research results show that the competitiveness of tourist destinations in Kutai Kartanegara has comparative and competitive advantages. Comparatively, natural tourism has 74 destinations, followed by cultural tourism with 157 destinations. There are also 21 artificial tourist destinations. In terms of competitive advantage, institutional support from the district government in supporting the development of community-managed tourist destinations through Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) has been carried out. From the aspect of sustainability, tourist destinations such as Desa Belai have the potential to improve well-being of surrounding communities, though the position of tourist destinations has been threatened by large-scale mining activities. These coal mining explorations may harm sustainability of village tourism and its prospect to be leading growth sector.
PEMANFAATAN BARANG SEMI PUBLIK : PERSPEKTIF PENGGUNA TRANSPORTASI DARAT ANTAR WILAYAH DI TERMINAL LEMPAKE KALIMANTAN TIMUR Putri Yani Br Barus; Shelly Agypta Tampubolon; Tio Bennetsia Hasibuan; M e r d e l a; Yesi Aprianti; Ashlika Dian Kharisa Qolbi, Andi Alif Akbar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i2.3022

Abstract

Dinas Perhubungan (Dishub) berperan dalam meningkatkan pemanfaatan barang publik maupun barang semi publik pada sektor transportasi. Misalkan pada kegiatan yang kami lakukan di Terminal Lempake Samarinda yang memfasilitasi pengguna transportasi darat, dalam hal ini merupakan barang semi publik. Penyediaan barang semi publik menjadi perhatian penting demi kenyamanan masyarakat sebagai pengguna fasilitas. Hal ini terlihat ketika penyediaan fasilitas memiliki tingkat kelayakan rendah sehingga penggunaanya menjadi kurang optimal. Dimana asumsinya, barang swasta memiliki tingkat kelayakan yang baik karena berorientasi pada profit. Berlandaskan hal tersebut, kami melakukan survei terhadap pengguna transportasi darat untuk mengetahui kepuasan penumpang dan pengelolaan terminal. Hasil yang kami temukan bahwa kondisi sarana transportasi yang disediakan masih dalam katogori baik, Dishub perlu meningkatkan pelayanan jasa dan peningkatan kelayakan sarana pendukung transportasi untuk mengoptimalkan kepuasan pengguna. Karena itu pemerintah dan pengguna transportasi diharapkan juga saling menjaga dan merawat fasilitas yang telah disediakan.
Analisis instrumen kebijakan moneter terhadap pengendalian inflasi di di Indonesia Annisa Ansori; Yesi Aprianti
Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM) Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jiem.v8i1.12153

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk  mengkaji analisis  instrumen  kebijakan  moneter  terhadap pengendalian inflasi di Indonesia dengan atau tanpa perantara jumlah uang beredar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan periode peneliti selama 2001-2020. Data yang digunakan  bersumber  dari  Bank  Indonesia dan  diolah  dengan  menggunakan  program  komputer EViews (Econometric Views) versi 10. Pembuktian hipotesis diolah dengan metode analisis regresi dengan  metode pendekatan  analisis  jalur  untuk  mengukur  variabel  instrumen  moneter terhadap pengendalian inflasi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa BI Rate berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar sedangkan kredit perbankan berpengaruh tidak signifikan terhadap jumlah uang beredar. Selanjutnya BI Rate berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dan kredit perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi, sedangkan jumlah uang beredar berpengaruh tidak signifikan terhadap inflasi. BI Rate dan kredit perbankan tidak berpengaruh terhadap inflasi melalui jumlah uang beredar dibuktikan dengan uji sobel.
The Impact of Fiscal Variables on Economic Growth in Indonesia Yesi Aprianti; Muliati Muliati; Andra Sulindrina
Economics Development Analysis Journal Vol 12 No 1 (2023): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v12i1.58537

Abstract

Economic growth is one indicator of the government's success, and the declining economic growth rates, even at the level of districts/cities, became the strategic issue of this research. The research objective of the researcher is to analyze economic growth as a regional productivity output and address specific research problems, whether economic growth, regional income (PAD), government’s direct expenditure, balancing fund, and labor participation influence the current economic growth. The scope of the research is districts/cities in Indonesia during 2015-2020. Panel data were analyzed using General Moment Method (GMM) estimation. The results of panel data processing in 487 regencies/cities in Indonesia show that there is a significant influence between the previous year's economic growth and direct spending on economic growth. This indicates that regional economic growth in Indonesia still requires expansionary policies. Furthermore, the researcher did not find any empirical evidence of the influence of PAD growth and balancing funds on economic growth, while the labor force participation rate/TPAK shows an insignificant negative relationship to economic growth.