Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analysis of Consumer Attitudes and Performance Attributes of Various Processed Milkfish in Glagah District, Lamongan Regency, East Java Ika Purnamasari; Moch Saad
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 9, No 1 (2021): ECSOFiM October 2021
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2021.009.01.08

Abstract

Consumers are holders of important information in the management and planning of business development. The purpose of the study is to analyze consumer attitudes towards various processed milkfish and analyze the performance of product attributes of various processed milkfish in Glagah District, Lamongan Regency. The data analysis method used is descriptive analysis, Fishbein attitude model and Importance Performance Analysis (IPA). The results showed that the respondent's assessment of the processed otak-otak and smoked milkfish stated a neutral attitude, and the respondent's assessment of the shredded milkfish and crackers stated a positive attitude. The performance attributes of various processed milkfish included in quadrant I measure the processed otak-otak and the processed abon. Attributes included in quadrant II are taste and price for processed otak-otak, smoked, and crackers, while shredded milkfish only have tasted attributes. Attributes included in quadrant III are product packaging and ease of access for all kinds of milkfish preparations. Attributes included in quadrant IV are the size of the product for shredded and milkfish crackers. It does recommend that producers of otak-otak and smoked milkfish improve their products to get a positive attitude from customers. 
Studi Komparasi Usaha Budidaya Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas Cening (Klon TK 386) dan Varietas PS 864 di Kabupaten Tuban Jawa Timur Ni Dewi Ambal Ikka; Ika Purnamasari; Moch. Setiawan
Jurnal Agrinika: Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis Vol 5, No 1 (2021): MARCH
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/agrinika.v5i1.1553

Abstract

Currently, farmers cultivate several varieties of sugarcane. This causes difficulties for sugarcane farmers to determine which varieties are the best in achieving farming efficiency. This study was aimed to determine the income from sugarcane cultivation of cening variety (Clon TK 386) and PS 864 variety and to compare the efficiency of both varieties. Methods of data analysis was a quantitative analysis, namely the income analysis, R/C Ratio, and t-test. The results showed that the total costs incurred for sugarcane cultivation were IDR 32,845,000 from cening variety and IDR 32,310,000 from PS 864 variety. Revenue earned from the cening variety was IDR 63,864,400 with an income of IDR 31,019,400. Meanwhile, the revenue earned from PS 864 variety was IDR 59,187,800 with an income of IDR 26,877,800. In the cening variety sugarcane cultivation business, the R/C Ratio value was 1.94, while for the PS 864 variety, the R/C Ratio value was 1.83. A ratio greater than 1 indicated that both the cening variety and PA 864 sugarcane cultivation was profitable and feasible. The results of the t-test showed that the efficiency level of the cening variety sugarcane cultivation resulted in a higher business efficiency than the efficiency of the PS864 sugarcane cultivation. Based on the research results, it can be recommended that cening sugarcane cultivation (Clon TK 386) should be developed because it is more profitable and efficient. Saat ini banyak varietas tebu yang dibudidayakan oleh petani. Banyaknya varietas tersebut akan menimbulkan kesulitan bagi petani tebu untuk menentukan varietas mana yang akan dikembangkan dan mencapai efisiensi usahatani yang tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pendapatan usaha budidaya tebu varietas cening (Klon TK 386) dan varietas PS 864 serta untuk mengetahui perbandingan efisiensi usaha budidaya tebu varietas cening (Klon TK 386) dan varietas PS 864. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan, analisis R/C ratio dan Uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan biaya total yang dikeluarkan untuk usaha budidaya tebu yaitu sebesar Rp 32.845.000,00 (varietas cening) dan Rp 32.310.000,00 (varietas PS 864). Penerimaan usaha budidaya tebu varietas cening sebesar Rp 63.864.400,00 dengan pendapatan sebesar Rp 31.019.400,00. Sedangkan penerimaan usaha budidaya tebu varietas PS 864 sebesar Rp 59.187.800,00 dengan pendapatan sebesar Rp 26.877.800,00. Pada usaha budidaya tebu varietas cening diperoleh nilai R/C Ratio 1,94, sedangkan untuk varietas PS 864 diperoleh nilai R/C Ratio 1,83. Besarnya Ratio lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa usaha budidaya tebu varietas cening dan varietas PA 864 menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Hasil uji T-test menunjukkan tingkat efisiensi usaha budidaya tebu varietas cening menghasilkan efisiensi usaha yang lebih tinggi dibanding efisiensi usaha budidaya tebu varietas PS864. Berdasarkan hasil penelitian dapat direkomendasikan usaha budidaya tebu varietas Cenning (KLON TK 386) perlu dikembangkan karena lebih menguntungkan dan efisien.
PENGARUH PENGGUNAAN Ipomoea aquatica (KANGKUNG) PADA SISTEM CRS (Close Resirculation System) BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN TEKNOLOGI FITOREMEDIASI Moch Saad; Ika Purnamasari; Endah Sih Prihatini; Faisol Mas'ud
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.105

Abstract

Akumulasi limbah tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang berpengaruh terhadap proses fiiologis, tingkah laku, pertumbuhan, dan mortalitas ikan. Teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan hemat air sangat dibutuhkan. Salah satu upaya pengelolaan untuk meningkatkan kualitas air dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah air budidaya adalah dengan sistem fitoremediasi secara resirkulasi tertutup. Salah satu upaya pengelolaan untuk meningkatkan kualitas air dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah air budidaya adalah menggunaan sistem fitoremediasi dengan resirkulasi tertutup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Ipomoea aquatica (kangkung) pada sistem CRS (close resirculation system) budidaya ikan lele dengan teknologi fitoremediasi teknologi yang efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk menguji perbandingan antara budidaya lele tradisional, menggunakan sirkulasi serta menggunakan teknologi Ipomoea aquatica (kangkung) dengan sistem CRS (close resirculation system) budidaya ikan lele. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2021 di kelompok Pembudidaya Ikan “Lestari Makmur”  di Desa Sambangan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Propinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil uji coba teknologi fitoremediasi menggunakan kangkung dengan sistem CRS (closed resirculation system) yang dibandingkan dengan tanpa menggunakan metode tersebut menunjukkan bahwa teknologi fitoremediasi menggunakan kangkung dengan sistem CRS (closed resirculation system) memberikan hasil yang positif dan lebih baik dalam meningkatkan kualitas budidaya ikan lele. Ikan lele yang dipelihara menggunakan teknologi fitoremediasi memperlihatkan kualitas air yang relatif baik dibandingkan tanpa menggunakan teknologi fitoremediasi, pertambahan bobot juga terlihat menunjukkan pola peningkatan yang baik dengan tingkat kelulus hidupan yang lebih tinggi dengan rata-rata 97%.
ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI DESA GLAGAH KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN Ika Purnamasari; Mukti Ali; A Fajar Habibullah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.111

Abstract

Budidaya udang vaname meskipun mempunyai nilai ekonomis yang tinggi namun tidak terlepasresiko dan ketidakpastian.Sumber resiko dan ketidak pastian dalam usaha perikanan diantaranya fluktuasi hasil produksi, fluktuasi harga jual, biaya produksi yang tinggi, produktifitas yang rendah, kondisi alam yang tidak dapat diprediksi dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi hasil pendapatan. Tujuan penelitian yaitu menganalisis besarnya pendapatan dan risiko usaha budidaya udang vaname di Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Metode analisis pertama yang digunakan adalah analisis pendapatan. Metode analisis yang kedua yaitu analisis resiko menggunakan ukuran ragam atau simpangan baku dan koefisien variasi (CV).Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata total biaya produksi usaha budidaya udang vaname dalam satu siklus produksi yaitu sebesar Rp14.696.687/Ha dan rata-rata penerimaan sebesar Rp 44.675.705/Ha sehingga keuntungan yang diperoleh pembudidaya sebesar Rp 29.979.018/Ha. Besarnya keuntungan tersebut diperoleh dari perkalian harga jual udang dan hasil produksi udang vaname, dimana hasil produksi udang vaname yaitu rata-rata 843,24 Kg/Ha dan harga jual Rp 52.500. Hasil analisis resiko produksi, resiko harga dan resiko pendapatan berturut- turut nilai koefisien variasinya yaitu 0,13 ; 0,02 ; dan 0,24. Hal tersebut menunjukkan bahwa besarnya risiko yang dihadapai pembudidaya udang vaname di Desa Glagah rendah.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA GARAM DENGAN METODE RUMAH GARAM PRISMA DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN muntalim muntalim; Ika Purnamasari; Endah Sih Prihatini; Nadiyah Khalifatun Rosyidah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 11, No 1 (2020): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v11i1.68

Abstract

Desa Sedayulawas merupakan salah satu sentra produksi garam di Lamongan, dimana kuantitas produksi tergantung iklim, jika musim hujan tiba produksi garam akan terhenti hingga musim kemarau, sehingga di perlukan suatu inovasi Rumah garam prisma yang mana merupakan inovasi yang sangat tepat dalam memproduksi garam rakyat menggunakan  plastik geomembran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pembuatan rumah garam prisma, analisis finansial usaha dan menganalisis  strategi yang tepat dalam mengembangkan usaha rumah garam prisma. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis SWOT. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuannya. Berdasarkan diagram SWOT, IFAS, EFAS hasil penelitian menujukan bahwa, Faktor Internal dan Faktor Eksternal Usaha Rumah Garam Prisma desa Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan berada pada kuadran I yaitu menggunakan Strategi Agresif dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang besar.
PENGEMBANGAN USAHA TAMBAK POLIKULTUR UDANG WINDU DAN IKAN BANDENG DI DESA REJOTENGAH KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Dona Wahyuning Laily; Ika Purnamasari; Bhiaztika Ristyanadi; Ida Syamsu Roidah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.458 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui tingkat pendapatan dan usaha pada tambak polikultur antara udang windu dan ikan bandeng, (2) Untuk mendesain teknik pengembangan usaha tambak polikultur antara udang windu dan ikan bandeng di Desa Rejotengah Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Rejotengah Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan pada bulan Januari-Maret 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah petani tambak polikultur yang ada di Desa Rejotengah. Sumber data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan berupa analisis keuntungan yaitu untuk mengetahui tingkat keuntungan yang didapatkan berdasarkan luas lahan yang dimiliki dan analisis SWOT untuk mendesain prospek pengembangan pada usaha tambak polikultur.
Kajian Sistem Pemasaran Hasil Perikanan di Pelabuhan Nusantara (PPN) Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur M. Khairul Anam; Ika Purnamasari; Dian Nur Oktari
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.01.1

Abstract

Pemasaran ikan khususnya pada perikanan skala kecil seringkali belum mencapai kondisi yang ideal. Hal ini terjadi karena adanya penguasaan jalur pemasaran oleh beberapa pelaku perikanan. Tujuan penelitian untuk Mengidentifikasi Produksi komoditas hasil dari tangkapan nelayan dan menganalisis sistem pemasaran di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Metode dalam pengambilan sampel untuk subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil menunjukkan bahwa saluran pemasaran tipe I adalah yang paling efisien dibandingkan saluran tipe II dan saluran tipe III, karena saluran pada tipe I nilai margin nya lebih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai Margin Pemasaran (MP), yaitu makin rendah margin pemasaran, maka makin efisien kegiatan pemasaran dilakukan. Selain itu nilai persentase producer’s share nya > 50%. Selain itu, Strategi yang diperoleh untuk meningkatkan strategi pemasaran hasil tangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur adalah strategi agresif atau strategi SO (Strengths-Opportunities) yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan sebagai berikut; Meningkatkan produksi, mengoptimalkan peran sumber daya manusia untuk meningkatkan pemasaran produk di pasar (S1- O1), peningkatan kontinuitas dan penyebaran yang lancar (S2-O3), tingkatkan pangsa pasar dengan sistem optimasi penjualan dan pemasaran yang kuat (S3-O3), Pemberdayaan sumberdaya manusia untuk memperlancar pemasaran hasil tangkapan (S1-03), mengoptimalkan kualitas ikan sesuai permintaan pasar untuk mencapai harga pasar (S3-04), Sosialisasi tenaga kerja untuk memahami peran Pemerintah dalam menjamin keselamatan nelayan. (S4-O2).
Fisheries Carrying Capacity of Joto Reservoir, Lamongan District In The Development of Culture Based Fisheries Fuquh Shaleh; Endah Sih Prihatini; Ika Purnamasari; Bhiaztika Riztyanadi; Madkuri
Indonesian Journal of Limnology Vol. 5 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Limnology
Publisher : Indonesian Society of Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51264/inajl.v5i2.76

Abstract

Joto Reservoir is the largest reservoir in Tikung District and Lamongan District with a standard area of 113 ha. This reservoir is larger than Tuwiri Reservoir 84 ha and Takeran Reservoir 72 ha. The utilization of Joto Reservoir is currently still not optimal without proper management even though the trophic status of the reservoir waters is hypereutrophic. Therefore, the purpose of this study is to analyze the carrying capacity of Joto Reservoir and to analyze the types of fish and the right amount of seeds to be spread in the development of culture based fisheries. The analysis of fisheries carrying capacity determination uses the results of primary water productivity with the Beveridge Index. The results of this study state that the carrying capacity of natural fisheries in Joto Reservoir is 33.8 tons/year. And the right type of fish in the development of culture based fisheries in Joto Reservoir is freshwater lobster (Cherax quadricarinatus). Freshwater lobster seeds are 2 inches in size with a weight of 2-3 g/piece. The target harvest size of freshwater lobster for consumption is 4-5 inches in size with a weight of around 25-45 g/piece. So the number of freshwater lobster seeds that are spread in the development of aquaculture-based capture fisheries in Joto Reservoir is 916,902 tails/year or 305,634 tails/4 months.
Risk Analysis in Facing the Production of Laying Hens (Case Study in Ringinsari Village, Kandat District, Kediri Regency) Dona Wahyuning Laily; Ida Syamsu Roidah; Fatchur Rozci; Ika Purnamasari
Nusantara Science and Technology Proceedings 8th International Seminar of Research Month 2023
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4102

Abstract

Laying chickens are a commodity that is popular with the public for fulfillment of animal protein requirements. In cultivating laying hens, several risks must be taken into account. This research aims to analyze sources of risks faced, priority risk levels and management strategies risks of the laying hen farming business carried out by laying hen breeders in The research location is Ringinrejo Village, Kandat District, Kediri Regency. Respondents to the research were 62 breeders using the census method of laying hens. In analyzing risk sources, the Fishbone Diagram is used. In analyzing the risk level, qualitative descriptive analysis of management strategies farm management. From the research results, there are two sources of risk, namely production risk and price risk. The highest production risk is characterized by the presence of climate warming, disease attacks, weather changes, limited capital, poor feed quantity and quality, as well as pest attacks. While at-risk prices were marked by a decrease in egg prices and an increase in feed prices. Therefore, breeders can explain several strategies, namely by expanding distribution channels and establishing cooperation, developing cages adaptive, preventing and treat pests and diseases, as well as Improving the quality of human resources.