Articles
PENERAPAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP
WULAN NURAENI;
KIKI NIA SANIA EFFENDI;
ALPHA GALIH ADIRAKASIWI
Prosiding Sesiomadika Vol 1 No 1b (2019)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penerapan model problem-based learning terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi koordinat kartesius lebih baik daripada yang memperoleh pembelajaran biasa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Telukjambe Timur. Sedangkan pengambilan sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu dipilih kelas VIII K sebagai kelas eksperimen yang menggukan model problem-based learning dan kelas VIII I sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran biasa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur kemampuan koneksi matematis pada penelitian ini berupa tes tertulis berbentuk uraian. Data dalam penelitian ini berupa data hasil pretest, posttest, dan gain yang diolah melalui uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan uji Mann-Whitney menggunakan software SPSS21.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model problem-based learning lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.Kata kunci : Problem-Based Learning, koneksi matematis.
Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Teori Van Hiele
Wina Diantari;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1c (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal geometri pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar yang berdasarkan pada tingkat berpikir geometri meliputi tingkat 1 (visualisasi), tingkat 2 (analisis), tingkat 3 (deduksi informal), tingkat 4 (deduksi), dan tingkat 5 (rigor). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMP Negeri yang berada di Kabupaten Karawang. Pemilihan subjek berdasarkan pada saat peneliti melalui observasi awal dengan tes. Sehingga subjek yang terpilih sebanyak 5 orang siswa dari jumlah siswa sebanyak 29 orang. Teknik pengumpulan data berupa tes materi bangun ruang sisi datar dan wawancara. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kesalahan siswa berdasarkan teori van hiele meliputi Tingkat 1 (Visualisasi) siswa masih keliru dalam mengenal bangun ruang; Tingkat 2 (Analisis) siswa keliru dalam menghitung yang disebabkan sulitnya menentukan sifat-sifat bangun ruang; Tingkat 3 (Deduksi Informal) siswa tidak mampu menentukan hubungan antar bangun ruang; Tingkat 4 (Deduksi) dan Tingkat 5 (Rigor) siswa tidak dapat menyelesaikan soal pada tingkat tersebut.
Kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari kecerdasan logis matematis siswa
Allisa Dewi;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1c (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari tingkat kecerdasan logis matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini diperoleh sebanyak 6 siswa dari jumlah keseluruhan 32 siswa. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini berupa instrumen tes kecerdasan logis matematis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis tinggi dengan tahapan pemecahan masalah mencapai presentase sebesar 21,87%; (2) Siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis sedang dengan tahapan pemecahan masalah mencapai presentase sebesar 62,5%; (3) siswa yang memiliki kecerdasan logis matematis rendah dengan tahapan pemecahan masalah mencapai presentase sebesar 15,6%.Kata kunci: Pemecahan Masalah, Kecerdasan Logis Matematis Siswa
Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dalam Menyelesaikan Soal Segiempat dan Segitiga
Sinta Ekawati;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di salah satu SMP yang berada di Kabupaten Karawang dalam menyelesaikan soal segiempat dan segitiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian melalui observasi analisis, sehingga diperoleh 6 siswa dari jumlah siswa 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen soal tes uraian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis di salah satu SMP yang berada di Kabupaten Karawang dalam kategori rendah. Pada kategori tinggi terdapat pada indikator 1) fluency, yaitu siswa sudah dapat memberikan sebuah ide untuk menyelesaikan sebuah permasalahan dengan lancar dan tepat; pada kategori sedang terdapat pada indikator 2) flexibility, siswa sudah mampu memberikan jawaban dengan caranya sendiri dan jawabannya tepat meskipun siswa keliru dalam menuliskan satuan untuk menghitung luas; sedangkan pada kategori rendah terdapat pada dua indikator yaitu pada indikator 3) originality, siswa belum mampu memberikan ide yang unik dan belum mampu membuat kombinasi-kombinasi dari bagian-bagian yang diketahui pada soal untuk menyelesaikan permasalahan; dan pada indikator 4) elaboration, siswa sama sekali belum mampu mengembangkan suatu ide atau gagasan dalam menyelesaikan masalah.Kata kunci: Kemampuan berpikir kreatif matematis, segiempat dan segitiga
Analisis Kesulitan Siswa SMP dalam menyelesaikan soal HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Nurfujiyanti Astuti;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS menurut taksonomi Bloom hasil revisi, yaitu C4, C5 dan C6. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang diambil sebanyak empat siswa dari 37 siswa SMP kelas IX. Pemilihan subjek penelitian dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi awal dengan tes soal uraian bertipe HOTS yang hasilnya dikategorikan menjadi tiga tingkat kemampuan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal uraian bertipe HOTS. Teknik analisis data yang dilakukan adalah flow model yang meliputi kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS menurut taksonomi Bloom menunjukkan bahwa sebagian besar kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan soal HOTS terletak pada indikator C5 dan C6, yakni kesulitan dalam mempelajari konsep, menerapkan prinsip, dan menyelesaikan masalah verbal.
ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA
Siti Nurmala;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kategori kepercayaan diri siswa pada kemampuan representasi matematis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini terpilih sebanyak 6 orang siswa dari kelas IX yang berjumlah 25 siswa. Pengambilan data diperoleh dengan soal tes untuk menentukan kemampuan representasi matematis dan angket kepercayaan diri siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis 80% tidak mencapai KKM dan kepercayaan diri pada siswa berada dikategori sedang. Hal ini dapat dilihat dari indikator representasi siswa yang belum memenuhi yaitu, 1) Siswa belum mampu membuat persamaan matematis atau ekspresi matematis dengan tepat, 2) tidak Membuat gambar untuk memeperjelas masalah dan memfasilitasi penyelesaianya. 3) belum mampu menuliskan langkah-langkah yang tepat dan tidak Membuat situasi masalah berdasarkan data atau representasi yang diberikan. Sedangkan dari hasil angket kepercayaan diri matematis yang dimiliki siswa 16% kategori tinggi siswa dalam pembelajaran berani menanya dan menjawab pertanyaan yang guru ajukan, 64% dalam kategori sedang siswa tidak begitu menyukai pelajaran matematika dan kurang percaya diri dalam pembelajaran, dan 20% kategori rendah yaitu siswa tidak menyukai pelajaran matematika dan tidak percaya diri dalam pembelajaran, serta siswa takut untuk bertanya dan tidak berani menjawab pertanyaan yang guru berikan.
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS PADA SOAL BERORIENTASI PISA KONTEN UNCERTAINTY AND DATA BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Usep Sutrisno;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis peserta didik kelas IX E dalam menyelesaikan soal berorentasi PISA konten uncertainty and data berdasarkan jenis kelamin. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMP di Karawang Barat. Sampel pada penelitian ini diambil berdasarkan observasi awal peneliti dengan menggunakan instrumen tes, sehingga subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak dua orang untuk masing-masing soal, sehingga terdapat empat laki-laki dan empat perempuan peserta didik kelas IX E. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes literasi matematis berorientasi PISA konten uncertainty and data. Data yang dianalisis dengan mengamati tahapan bagaiamana peserta didik dalam memecahkan masalah yang diberikan berdasarkan tahapan pada indikator penyelesaian masalah PISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematis peserta didik laki-laki lebih tinggi dibandingan dengan kemampuan literasi pesrta didik perempuan terdapat peserta didik laki-laki yang menguasai level literasi matematis PISA hingga level 3. Sedangkan dari 9 peserta didik perempuan terdapat beberapa peserta didik perempuan yang menguasai literasi matematis PISA level 1. Tidak ada peserta didik perempuan yang menguasai kemampuan literasi matematis PISA pada level 2 hingga level 4.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya
Limah Nurhasanh;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan langkah polya. Penelitian ini menggunakan 6 siswa dari 15 siswa diambil secara acak sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data diperoleh dari pemberian instrumen tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP berada dalam 3 kategori, sebagai berikut: (1) Kemampuan pemecahan masalah kategori tinggi siswa sudah mamapu memenuhi semua indikator pemecahan masalah yaitu memahami masalah, menyusun rencana, menyelesaikan rencana dan memeriksa kembali. (2) Kemampuan pemecahan masalah kategori sedang siswa hanya mampu memenuhi tiga indiktor pemecahan masalah yaitu memahami masalah, menyelesaikan rencana dan memeriksa kembali namun hanya mampu menuliskan kesimpulannya saja. (3) Kemampuan pemecahan masalah kategori rendah siswa tidak mampu memenuhi semua indikator pemecahan masalah yaitu siswa tidak memahami masalah, tidak menyusun rencana, tidak menyelesaikan rencana dan tidak memeriksa kembali hasil jawaban.
Analisis Kemampuan Spasial Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika
Asri Novia Wulansari;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1b (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan spasial matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah peneliti sendiri dibantu dengan tes kemampuan spasial. Sumber data penelitian ini terdiri dari (1) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dari salah satu sekolah di Kabupaten Subang dengan jumlah subjek 5 orang siswa dilihat dari observasi awal dengan tes kemampuan spasial kemudian terpilih masing-masing satu siswa berdasarkan tingkat kemampuan spasial matematis tinggi, sedang dan rendah, (2) aktivitas penelitian ini yaitu segala kegiatan pada saat pengerjaan instrumen tes hingga diperoleh hasil tes dan berlangsungnya wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa (1) siswa dengan kategori tingkat kemampuan spasial matematis tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan spasial yang peneliti gunakan dalam penelitian ini (2) siswa dengan kategori tingkat kemampuan spasial matematis sedang mampu memenuhi dua dari empat indikator kemampuan spasial yang peneliti gunakan dalam penelitian ini (3) siswa dengan kategori tingkat kemampuan spasial matematis rendah mengalami kesulitan untuk memenuhi beberapa indikator kemampuan spasial yang peneliti gunakan dalam penelitian ini.
Studi Korelasi antara Self-esteem Matematis dengan Resiliensi Matematis Siswa
Annisa Karima Rafiana;
Alpha Galih Adirakasiwi
Prosiding Sesiomadika Vol 2 No 1c (2020)
Publisher : Prosiding Sesiomadika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Self-esteem matematis merupakan penilaian harga diri sendiri baik penilaian positif maupun negatif seseorang terhadap matematika. Adapun resiliensi matematis merupakan ketahanan seseorang dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji hubungan antara self-esteem matematis siswa dengan resiliensi matematis siswa dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam studi korelasi ini adalah kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII dan kelas VIII di salah satu sekolah di Kabupaten Karawang. Sampel yang diambil menggunakan teknik random sampling dan diperoleh sampel sebanyak 52 siswa. Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi positif antara self-esteem matematis dengan resiliensi matematis siswa pada jenjang SMP kelas VII salah satu sekolah di Kabupaten Karawang sebesar 59,5% ditunjukan dengan koefisien determinan 0,595.