Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengembangan produk asuransi mitra mabrur plus ajb bumiputera 1912 dengan mempartisi dana tabarru Rini Cahyandari; Riva Lesta Ariany; Tika Karlina Rachmawati; Nurul Hidayah Eka Putri; Hasniah Aliah; Rahayu Kariadinata; Adam Malik
Jurnal Analisa Vol 4, No 2 (2018): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v4i2.3090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk asuransi Mitra Mabrur Plus sehingga lebih banyak manfaat yang diperuntukkan bagi nasabah dan ahli warisnya, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon nasabah yang terikat dengan polis asuransi mitra mambrur plus mengenai pengembangan produk yang dilakukan. Penelitian dilakukan dengan membuat ilustrasi data asuransi, menerjemahkan, membuat model integrasi, melakukan partisi serta mencari factor-faktor yang mempengaruhi. Sedangkan untuk mengetahui respon dari pengembangan produk asuransi Mitra Mabrur Plus ini, penyebaran kuesioner ditujukan kepada para nasabah yang terikat dengan polis asuransi Mitra Mabrur Plus. Hasil penelitian menghasilkan table partisi dan integrasi asuransi syariah, dan hasil kuesioner menunjukkan bahwa kesediaan untuk menambah jumlah unit merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi nasabah untuk menambah jumlah unit.
Kontribusi sejarah aljabar Babilonia dan aljabar Arab terhadap berpikir aljabar Dede Nurjanah; Enur Nurjanah; Alkauni Fitriana Hasan; Auliya Nabila; Riva Lesta Ariany
Jurnal Analisa Vol 7, No 2 (2021): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v7i2.8231

Abstract

Aljabar dan matematika adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai materi pokok dalam matematika, aljabar memiliki peranan yang penting karena aljabar merupakan dasar atau landasan dalam mempelajari matematika terutama dalam pemecahan masalah dan pembuktian teorema-teorema matematika. Namun sayangnya dalam pengembangan aljabar tidak banyak pendidik yang mengetahui sejarah berkembangnya aljabar sehingga pembelajaran matematika cenderung monoton dengan satu metode dan hal itu menyebabkan terhambatnya perkembangan peserta didik dalam berpikir aljabar. Oleh karena itu, tujuan artikel ini adalah untuk membuka wawasan pembaca mengenai perkembangan aljabar khususnya pada Matematika Babilonia dan pada Matematika Arab serta kontribusinya terhadap berpikir aljabar masa kini. Melalui metode kajian pustaka, kita dapat mengetahui metode-metode yang digunakan matematikawan Babilonia dan Arab dalam membuktikan teori mereka sehingga kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari khusunya dalam pembelajaran matematika di sekolah.  Algebra and mathematics are inseparable entities. As the subject matter in mathematics, algebra has an important role because algebra is the basis or foundation in studying mathematics, especially in problem-solving and the proof of mathematical theorems. But unfortunately in algebra development not many educators know the history of the development of algebra so that learning mathematics tends to constant with one method and it causes inhibition of the development of students in thinking algebra. Therefore, the purpose of this article is to open the reader's insight on the development of algebra, especially to Babylonian Mathematics and to Arabian Mathematics and its contribution to contemporary algebraic thinking. Through the literature study method, we can know the methods used by Babylonian and Arabian mathematicians in proving their theory so that we can apply it in everyday life especially in learning mathematics in school.
Penggunaan Software Anates Untuk Validasi Instrumen Tes Riva Lesta Ariany; Abdurahman Al-Ghifari
Al-Khidmat Vol 1, No 1 (2018): Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v1i1.3327

Abstract

Penilaian pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan tes. Soal Tes dikategorikan layak dijadikan instrument penilaian apabila soal tersebut lolos dalam beberapa pengujian, diantaranya uji content, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Perlu software yang dapat mempermudah perhitungan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan Anates untuk validasi instrument tes. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, instrument yang digunakan adalah angket, dan melibatkan 35 orang guru. Berdasarkan hasil analisis hasil angket, para guru menunjukkan bahwa Anates sangat bermanfaaat dan efektif untuk digunakan dalam melakukan validasi instrument tes. Anates sangat direkomendasikan untuk digunakan para guru dalam menganalisis validasi butir soal atau tes sehingga alat evaluasi yang digunakan tepat dan efektif.
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES (MI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP Riva Lesta Ariany; Jarnawi Afgani Dahlan; Stanley - Dewanto
Jurnal Edukasi dan Sains Matematika (JES-MAT) Vol 3, No 1 (2017): JURNAL EDUKASI DAN SAINS MATEMATIKA
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.305 KB) | DOI: 10.25134/jes-mat.v3i1.445

Abstract

Abstrak Eksperimen kontrol grup  pretes postes untuk mengetahui kemampuan penalaran dan disposisi matematis. Penelitian melibatkan 72 orang siswa kelas VII SMP di Ciamis. Penelitian menemukan bahwa siswa yang belajar menggunakan pembelajaran MI lebih baik dari pada siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan penalaran.  MI meningkatkan kemampuan penalaran siswa, peningkatannya lebih baik dari pada yang konvensional. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis pada siswa yang menggunakan MI berdasarkan kategori KAM. Penemuan lainnya adalah mengajar dengan MI lebih baik  dari pada konvensional terhadap disposisi siswa. Kata Kunci : MI, Penalaran Matematis, Disposisi.
PENGEMBANGAN RTA YANG ANDAL DAN VALID UNTUK CALON GURU MATEMATIKA Riva Lesta Ariany; Ara Hidayat; T. Tutut Widiastuti
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 7, No 2 (2021): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/fbc.7.2.127-134

Abstract

Mengembangkan instrumen reflective thinking attribute untuk mahasiwa calon guru matematika, yang valid dan reliable merupakan tujuan dari penelitian ini. Instrumen awal yang dikembangkan terdiri atas 23 item reflective thinking attribute, dengan melibatkan 86 orang mahasiswa calon guru matematika. Angket reflective thinking attribute disebar melalui aplikasi google form. Analisis data dilakukan dengan menghitung reliabilitas dan validitas dengan bantuan SPSS berupa reliability test dan factor anaysis. Hasil analisis reliabilitas, dan validitas angket menunjukan bahwa angket tersebut layak digunakan untuk mengukur reflective thinking attribute. Angket reflective thinking attribute yang telah dianalisis menjadi 22 item reflective thinking yang valid, dan dengan koefisien reliabilitas berkriteria tinggi.
PENGENALAN ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) BAGI GURU Nunung Sobarningsih; Tika Karlina Rachmawati; Riva Lesta Ariany
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.71 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v2i1.153

Abstract

ABSTRACTThe curriculum used in education today is the 2013 curriculum. The emphasis of assessment within the 2013 curriculum is authentic assessment. Summative assessment and formative assessment are part of the authentic assessment. Summative assessment has been widely applied by teachers but it is still rare for teachers to apply formative assessments. In formative assessment, the teacher assesses during the learning process and the teacher still has difficulty in doing assessment during the learning process. To find alternative solutions then held training on formative assessment such as assessment by using Assessment for Learning. The purpose of community service is to provide insight to teachers about Assessment for Learning (AfL) that can be developed and utilized in accordance with the competence to be achieved. Target community in dedication to this community is the teachers MTs Negeri 2 Bandung, amounting to 50 people. This activity was held on October 19, 2016, which was held in the hall of MTs Negeri 2 Bandung City, teacher assistance implemented AfL 1 on October 25, 2016 in class VIII B and VIII G, while teacher assistance implemented AfL 2 on October 26, 2016 in class VIII B and VIII F. From the evaluation results obtained the results of activities of service to these communities such as increasing the knowledge of teachers in conducting formative assessment by Assessment for Learning. With the holding of teacher assistance in the classroom then the teacher will understand the application of Assessment for Learning in the learning process. This devotion works smoothly because of the support from various parties and the participation of participants who are quite enthusiastic and actively participate in this training. These devotional activities should be performed on broader goals and can be developed with other assessments. Thus, it is hoped that in the future they will be able to assist teachers in developing the assessment especially formative assessment in the learning process.Keywords: assessment, formative assessment, Assessment for Learning (AfL) ABSTRAKKurikulum yang digunakan dalam pendidikan sekarang ini adalah kurikulum 2013. Penekanan penilaian di dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian sumatif dan penilaian formatif merupakan bagian dari penilaian autentik. Penilaian sumatif sudah banyak diterapkan oleh guru tetapi masih jarang guru yang menerapkan penilaian formatif. Di dalam penilaian formatif, guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran dan guru masih kesulitan dalam melakukan assessment selama proses pembelajaran. Untuk mencari alternatif solusinya maka diadakan pelatihan tentang penilaian formatif seperti penilaian dengan menggunakan Assessment for Learning. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan wawasan kepada guru-guru tentang Assessment for Learning (AfL) yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Sasaran masyarakat dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah guru-guru MTs Negeri 2 Kota Bandung yang berjumlah 50 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2016 yang bertempat di aula MTs Negeri 2 Kota Bandung, pendampingan guru menerapkan AfL 1 pada tanggal 25 Oktober 2016 di kelas VIII B dan VIII G, sedangkan pendampingan guru menerapkan AfL 2 pada tanggal 26 Oktober 2016 di kelas VIII B dan VIII F. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan guru dalam melakukan penilaian formatif secara Assessment for Learning. Dengan diadakannya pendampingan guru di kelas maka guru akan memahami penerapan Assessment for Learning dalam proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini berjalan lancar karena mendapatkan dukungan dari berbagai pihak serta partisipasi peserta yang cukup antusias dan berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini. Kegiatan pengabdian ini hendaknya dilakukan pada sasaran yang lebih luas dan dapat dikembangkan dengan assessment yang lain. Dengan demikian, diharapkan kelak dapat membantu guru-guru dalam mengembangkan penilaian khusunya penilaian formatif dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: penilaian, penilaian formatif, Assessment for Learning (AfL)
Self-Efficacy and Reflective Thinking Skills Attributes of Pre-service Mathematics Teachers Riva Lesta Ariany; Rizky Rosjanuardi; Dadang Juandi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.034 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.1979

Abstract

AbstrakKemampuan berpikir reflektif merupakan salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh calon guru matematika agar dikemudian hari menjadi guru yang profesional. Pengembangan karakteristik berpikir reflektif ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan mengkaji apakah terdapat hubungan antara efikasi diri sebagai variabel bebas, terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif mahasiswa calon guru matematika sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Instrumen yang dipergunakan dalam pengumpulan data berupa angket efikasi diri dan angket kemampuan berpikir reflektif. Penelitian ini melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika semester VII yang berlokasi di Jawa Barat. Analisis data yang dilakukan dengan melakukan uji korelasi dan regresi linier. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh positif efikasi diri terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif calon guru matematika. AbstractReflective thinking is one of the abilities the pre-service mathematics teachers need to have to become professional teachers in the future. The development of this reflective thinking characteristic is influenced by many factors. This study examined the correlation between self-efficacy, as an independent variable, on the reflective thinking attributes of pre-service mathematics teacher as a dependent variable. This quantitative study utilized the correlational method. The instruments used in data collection were self-efficacy and reflective thinking attributes questionnaires. This study involved teacher students of the seventh semester of the Mathematics Education study program. The data analysis was carried out by performing correlation and linear regression tests. The results of the analysis showed that there was a positive effect of self-efficacy on the reflective thinking attributes of pre-service mathematics teachers.
Critical Thinking Skills in Socratic Learning Aulia Putri Timur; Iyon Maryono; Riva Lesta Ariany
Gunung Djati Conference Series Vol. 12 (2022): Mathematics Education on Research Publication (MERP I)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.619 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine the implementation of the Socratic method on mathematics learning and relevance in developing critical thinking skills. This research used the library research method. The results showed that the Socratic method can develop critical thinking skills including: (1) the questions in the Socratic method made students have curiosity and self-confidence that could construct critical thinking skills; (2) the Socratic method can bring up indicators of critical thinking skills; (3) the Socratic method can practice the ability to question everything so that it can develop critical thinking skills; and (4) the Socratic method can help students find their own preferences in various problems that can make the quality of critical thinking vary
Technology Adaptation in Mathematics Learning Amelia Muhibatul Milah; Wati Susilawati; T. Tutut Widiastuti, A; Riva Lesta Ariany
Gunung Djati Conference Series Vol. 12 (2022): Mathematics Education on Research Publication (MERP I)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.414 KB)

Abstract

The purpose of this research is to explain the role, principles and adaptation of technology integration in learning mathematics. The research method used is literature study based on literature and theoretical studies. The results of this study say that technology plays an important role in learning mathematics for more effective, creative, and innovative learning as well as being an alternative media for learning.The application of technology integration in mathematics learning has the principle of optimizing the usefulness of technology in the mathematics learning process in mastering mathematics and increasing conceptual understanding and develop math skills. Technological adaptations can be applied to mathematics learning by utilizing platform or applications that can support the online learning process in the form of Edmodo or Microsoft Teams-based learning
Penerapan Strategi Pembelajaran Multiple Intelligences (Mi) untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Riva Lesta Ariany; Jarnawi Afgani Dahlan; Stanley Pandu Dewanto
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v4i1.31970

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil-hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa sangat penting dan masih perlu ditingkatkan. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis adalah strategi pembelajaran multiple intelligences, pembelajaran dengan melibatkan delapan kecerdasan dasar yang dimiliki siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis mana yang lebih baik antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran siswa berdasarkan tingkat kemampuan awal matematis.  Penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang menerapkan dua pembelajaran yaitu Strategi MI dan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di salah satu SMP di Kabupaten Ciamis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dan diperoleh kelas VIII F dan VIII G. Untuk kepentingan analisis masing-masing kelas penelitian dikategorikan menurut kemampuan awal matematis (KAM; tinggi, sedang, rendah). Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematis. Analisis data ditinjau berdasarkan data keseluruhan dan kategori KAM. Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh kesimpulan: 1) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran MI lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran MI berdasarkan kategori KAM (tinggi, sedang, rendah). Abstract. The research is motivated by the results of previous research which states that mathematical reasoning ability of students is very important and need to be improved. One strategy that can enchance learning of mathematical rasoning abilities are multiple intelligences learning strategies, learning involves eight basic types of intelligences of the studnts. The purpose of this study was to determine enchancemnt mathematical reasoming ability which is better between the experimental class students and control class and to investigate the improvement of students reasoning abilities based on the initial level of mathematical ability. This research is a quasi-experiment study that applies two learning models: MI and conventional learning. Population of this research is all student in one SMP in Kabupaten Ciamis. Sampling used by purposive sampling, VIII F and VIII G represent as sampling. Each class is grouped based on mathematical prior ability (MPA: upper, middle, lower levels). Research instruments are mathematical reasoning test. The result obtained are: 1) the enhancement of students’ mathematical reasoning ability who were taught under MI is better than those who were taught under conventional learning; 2) there is different enhancement mathematical reasoning ability who were taught under MI based on MPA (upper, middle, lower levels).