Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pembelajaran Berbasis Video Pengolahan Sampah Plastik Rumah Tangga Di Masa Pandemi Bachrul Restu Bagja; Yanuar Ikhsan Pamuji; Elianna Gerda Pertiwi; Gandung Anugrah Kalbuadi
DESKOVI : Art and Design Journal Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/deskovi.v6i2.2023

Abstract

Hadirnya pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak hal terjadi, baik positif maupun negatif. Dampak positif yang dihasilkan adalah peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, akan tetapi dampak negatif yang dihasilkan sangat signifikan yaitu meningkatnya volume sampah rumah tangga yang isinya adalah plastik kemasan, masker, dan lainnya yang bersifat sekali pakai. Perubahan pola konsumsi masyarakat di masa pandemi menjadi salah satu penyumbang besar dalam peningkatan volume sampah plastik sekali pakai, karena masyarakat dipaksa untuk melakukan kegiatan di rumah dan membatasi interaksi dengan orang banyak yang mengakibatkan semua kegiatan, termasuk belanja dilakukan secara online. Pengolahan sampah plastik sekali pakai menjadi salah satu solusi atas waktu penguraiannya yang terbilang memerlukan waktu yang sangat lama. Solusi tersebut adalah dengan mengolah sampah plastik sekali pakai menjadi sebuah produk yang memiliki nilai fungsi dan estetis melalui video pembelajaran sebagai media kampanye sosial bagi masyrakat dengan usia 20 sampai 30 tahun. Video yang berisi tentang bagaimana langkah-langkah dalam mengolah sampah plastik sekali pakai sampai menjadi sebuah produk ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan proses design thinking untuk memberikan pemahaman terkait apa yang disampaikan pada video pembelajaran dengan tujuan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi dan sampah yang ada di lingkungan sekitarnya.
ANALISIS TANDA VISUAL DALAM TAGAR CORONA ART MUSEUM Nofrizaldi Nofrizaldi; Pungky Febi Arifianto; Elianna Gerda Pertiwi
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Bahasa Rupa Oktober 2020
Publisher : Prahasta Publisher (manage by: DRPM Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v4i1.614

Abstract

The gallery is a space of interaction between artists and audiences. In the era of pamdemik covid, gallery space was closed due to physical distancing. Imaginary space is built by utilizing communication and information technology. Instagram as a digital platform is widely used as a space for building artistic interactions. Through the hashtag of Corona Art Museum, the writer looks for some visual works to be used as object of analysis. Verbal and visual signs in the visual content will be dissected using the classification of signs: icons, indexes, symbols from Charles S. Peirce and the system of meaning production of codes using The Five Code: Hermeunetic, Narrative, Cultural, Semantik & Symbolic from Roland Barthes. The reading of visual signs will use the Sumbo Tinarbuko Triadik in looking at aspects of visual communication. The results of reading visual signs will reveal how visual content in an imaginary space can be a space of expression and the existence of an artist / designer.
ANALISIS VISUAL MAKNA SIMBOLIK PADA VIDEO PENDEK ANIMASI “SEPI” PRODUKSI MANIMONKI STUDIOS Utami , Gladi Pawestri; Bagja , Bachrul Restu; Pertiwi , Elianna Gerda
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal dasarrupa Vol 6 no 1 April 2024
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v6i1.312

Abstract

Video pendek animasi dengan judul Sepi merupakan video animasi produksi Manimonki Studio asal kota Solo. Video pendek animasi ini berhasil mendapatkan penghargaan kategori Gold Winner pada ajang penghargaan South East Asia Cre∞tive, yang diselenggarakan oleh MDEC. MDEC sendiri merupakan lembaga dibawah naungan Kementrian Komunikasi dan Multimedia Malaysia yang memiliki tugas mengembangkan industri konten digital. Video animasi yang berdurasi 1 menit 40 detik ini diproduksi pada tahun 2020 sebagai video ucapan Hari Raya Idul Fitri 2020. Alur cerita yang dinilai relate dengan kondisi pandemi, membuat video pendek animasi Sepi berhasil mendapatkan penghargaan Gold Winner. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, bertujuan untuk menganalisis kode-kode visual yang terdapat dalam video pendek animasi Sepi. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi pustaka. Teori yang digunakan sebagai analisis adalah kode semiotika Roland Barthes terhadap animasi benda dan adegan yang menggambarkan tokoh utama pada video pendek animasi Sepi merupakan penyandang tuli. Penyandang tuli sendiri menjadi ide utama dari pembuatan animasi ini, yang tidak dinarasikan secara lugas namun menjadi kunci cerita.
PENDOPO PADEPOKAN TJIPTA BOEDAJA: REPRESENTASI ESTETIKA NUSANTARA DAN RUANG KOLEKTIF DALAM PELESTARIAN SENI TRADISIONAL: PENDOPO PADEPOKAN TJIPTA BOEDAJA: REPRESENTATION OF ARCHIPELAGO AESTHETICS AND COLLECTIVE SPACE IN TRADITIONAL ART PRESERVATION Elianna Gerda Pertiwi; Sunarmi; Sarwanto
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 21 No. 2 (2025): Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/dim.v21.i2.22190

Abstract

Padepokan Tjipta Boedaja in Tutup Ngisor Village, Magelang, is a traditional arts centre that has been running since 1937. As a collective space, the pavilion is a place for art preservation, social cohesion, and expression of cultural values. This research explores the aesthetic and social meanings of the pendopo using Y.B. Mangunwijaya's aesthetic theory. Through a qualitative approach and descriptive-analytical method, this research reveals the design elements of the pendopo that reflect the Nusantara philosophy, such as Gupala, Dewi Saraswati, and Yaksa Kala Liman ornaments, as well as the social function of the pendopo as an open and inclusive space. The results show that pendopo not only functions as a physical space, but also as a symbolic medium that strengthens cultural identity, supports art preservation, and builds community solidarity. This study provides a new perspective in understanding spatial design as an integral part of cultural preservation and social life.
ANALISIS TANDA VISUAL DALAM TAGAR CORONA ART MUSEUM Nofrizaldi, Nofrizaldi; Arifianto, Pungky Febi; Pertiwi, Elianna Gerda
Jurnal Bahasa Rupa Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Bahasa Rupa Oktober 2020
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31598/bahasarupa.v4i1.614

Abstract

The gallery is a space of interaction between artists and audiences. In the era of pamdemik covid, gallery space was closed due to physical distancing. Imaginary space is built by utilizing communication and information technology. Instagram as a digital platform is widely used as a space for building artistic interactions. Through the hashtag of Corona Art Museum, the writer looks for some visual works to be used as object of analysis. Verbal and visual signs in the visual content will be dissected using the classification of signs: icons, indexes, symbols from Charles S. Peirce and the system of meaning production of codes using The Five Code: Hermeunetic, Narrative, Cultural, Semantik & Symbolic from Roland Barthes. The reading of visual signs will use the Sumbo Tinarbuko Triadik in looking at aspects of visual communication. The results of reading visual signs will reveal how visual content in an imaginary space can be a space of expression and the existence of an artist / designer.