Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STUDI TIPOGRAFI KAWASAN DI YOGYAKARTA Naufan Noordyanto
DeKaVe Vol 9, No 1 (2016): DeKaVe Volume 9 Nomor 1 Januari-Juni 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6843.199 KB) | DOI: 10.24821/dkv.v9i1.1659

Abstract

FUNGSI DAN MAKNA TIPOGRAFI BERMUATAN BUDAYA DALAM MERESPON KEBUDAYAAN Naufan Noordyanto
DeKaVe Vol 8, No 2 (2015): DeKaVe Vol. 8 No. 2 Juli-Desember 2015
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.414 KB) | DOI: 10.24821/dkv.v8i2.1630

Abstract

Perancangan Maduranesia Typeface terinspirasi dari ragam hias motif sulur pada ukiran tradisional Sumenep Madura Naufan Noordyanto
Saraswati Jurnal Mahasiswa Desain Komunikasi Visual
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.636

Abstract

Perancangan typeface yang mengadaptasi karakter visual ragam hias motif sulur ukiran tradisional Sumenep pada dasarnya merupakan respon kreatif yang dilakukan dalam ranah Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk meningkatkan kesadaran (awareness) masyarakat dengan mengenalkan intangible heritage berupa ragam hias ukir khas dari kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, yang kaya historis, filosofis, dan pengaruh dari berbagai kebudayaan masa lampau, namun selama ini sedikit diketahui. Pendekatan pemecahan masalah melalui eksplorasi Tipografi ini bermaksud membuat tradisi ornamentasi ukir tradisional Sumenep menjadi akrab di keseharian dalam medium yang berbeda, yaitu berupa perancangan typeface baru jenis display type dan text type hasil eksplorasi bentuk karakter motif ukir tersebut ke dalam anatomi bentuk huruf latin yang kemudian diberi nama Maduranesia Typeface. Eksplorasi Tipografi dipilih sebagai strategi solutif karena medium Tipografi sangat akrab dan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari serta sifatnya yang aplikatif-implementatif sesuai dengan konsumsi masyarakat modern yang erat serta dekat dengan budaya komunikasi verbal dan visual saat ini, serta dapat dinikmati dalam jangka waktu yang tak terbatas. Dalam konteks yang lebih besar, Maduranesia typeface dihadirkan dalam rangka menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi krisis identitas budaya serta menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan pada budaya sendiri yang merepresentasikan muatan budaya seni ukir Sumenep sebagai bagian kekayaan budaya nasional yang mencerminkan kepribadian dan keluhuran budaya Indonesia, sekaligus memunculkan citra Sumenep (Madura) sebagai daerah penghasil ukiran di Indonesia yang bersaing. Sehingga unsur budaya yang ditunjukkan dan dipresentasikan dalam huruf dapat semakin populer, bahkan semakin mendapat pengakuan di mata dunia, dan identitas kebangsaan Indonesia tetap terjaga. Perancangan typeface bernuansa kearifan lokal ini bukan bermaksud mengedepankan rasa kedaerahan, namun sentuhan kearifan lokal (berbasis kekhasan daerah) justru digunakan untuk memunculkan kekuatan nusantara dalam mengekspresikan karakter bangsa melalui eksplorasi Tipografi. Hasil perancangan typeface dengan sentuhan lokal tersebut sekaligus diharapkan dapat memperkaya dan menginspirasi pengekplorasian aksara latin yang memunculkan kekuatan budaya Indonesia.   Kata kunci: Ukir, Sumenep, Madura, typeface, Tipografi
PERANCANGAN VIDEO EKSPLANASI MOTION GRAFIS SEJARAH PUPUTAN BADUNG Ni Made Dhyanawati Darmawan; Naufan Noordyanto; Didit Prasetyo; Octaviyanti Dwi Wahyurini
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1705.787 KB)

Abstract

Abstract Nowadays, phenomena arising from the Z generation were born in 1996-2015, can call as Alpha generation become new generations that cannot escape from the visual (Altitude). As a result, learning media by textbooks will drab and hard to delve by. These are also visible in history learning, especially the Puputan Badung war. It is one of the eventful milestones in the history of Puputan in Bali, especially during the royal era. However, historical records describing this war are getting blurry. Therefore, the Puputan Badung historical war was created in the form of a motion graphic as a new media that can convey and educate the history of the Puputan Badung war. It was done by conducting several research methods including literature studies regarding historical events that occurred, in-depth interviews with specialists, experimental studies, and questionnaires that were used to explore feedback from the target audience later. Keywords: Explanation Video, Motion graphic, Bali History, Puputan Badung Abstrak Dewasa ini terdapat fenomena yang timbul akibat generasi Z atau bisa dikatakan generasi Alpha menjadi generasi baru yang tidak bisa luput dari kemajuan teknologi dan visual. Akibatnya, media pembelajaran berupa buku teks akan menjadi hal yang membosankan dan sulit untuk dipelajari. Hal ini juga terlihat pada pembelajaran sejarah. Salah satu sejarah yang penting untuk dipelajari adalah sejarah Perang Puputan Badung yang merupakan salah satu tonggak penting sejarah Puputan di Bali khususnya pada era kerajaan. Walaupun demikian, catatan sejarah yang menjelaskan tentang Perang Puputan ini semakin kabur. Maka daripada itu, perancangan video eksplanasi sejarah Perang Puputan Badung ini dibuat dengan tujuan untuk menambah media baru berupa sebuah motion grafis yang dapat menyampaikan dan mengedukasi sejarah Perang Puputan Badung. Perancangan ini dilakukan dengan beberapa metode penelitian seperti studi literatur mengenai kejadian sejarah yang terjadi, wawancara mendalam dengan ahli, studi eksperimental, dan kuesioner yang kemudian digunakan untuk menggali feedback dari target audience. Kata kunci: Video eksplanasi, Motion grafis, Sejarah Bali, Puputan Badung
Program UKM Naik Kelas: Pengembangan Desain Kemasan Camilan Kulit Ikan di Branta Pesisir, Madura Naufan Noordyanto; Sayatman Sayatman; Rabendra Yudisthira Alamin; Putri Dwitasari; Nugrahardi Ramadhani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.393

Abstract

Usaha Kecil Menengah “Madura Punya Selera” (UKM Mapuse) asal Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur, memproduksi camilan kulit ikan buntal (Lagocephalus spadiceus), baik varian mentah-kering, original, dan krispi, namun belum memiliki kemasan yang berdaya saing. Bahkan kerupuk kulit ikan buntal ini terkadang dijual rentengan atau dikemas dalam plastik transparan tanpa atau dengan label sederhana yang dicetak dengan merek Nurika beserta informasi pendukung lainnya. Kendati demikian, produk ini laris/tinggi peminatnya dan dipasarkan hingga ke luar Madura, meski produksinya musiman. Oleh sebab itu, pemilik membutuhkan desain kemasan sebagai bagian dari program branding UKM-nya, agar dikenal, diingat, dan menjangkau pasar lebih luas, guna keberlangsungan hidup usahanya. Pengumpulan data dilakukan dengan visitasi, observasi, pendokumentasian dengan kamera smartphone di dapur produksi, serta mewawancarai pemilik UKM Mapuse. Pengembangan desain kemasan dilakukan mulai dari pengembangan strategi media; pengembangan strategi kreatif-artistik (visual dan verbal); evaluasi dan perbaikan desain, berdasarkan masukan mitra dan kompetensi tim pengabdi; serta pemroduksian purwarupa kemasan. Program Pengabdian kepada Masyarakat Skema Tematik Dana Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini dilaksanakan untuk membantu permasalahan UKM Mapuse tersebut dan mendukung misi Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PKPDPM) di lingkungan ITS.
Gerakan 1000 Desain Kemasan Produk OPOP Jawa Timur (One Pesantren One Product) Sayatman, Sayatman; Noordyanto, Naufan; Dwitasari, Putri; Hakim, Primaditya
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.518

Abstract

Pondok Pesantren selain berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, juga berfungsi sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi. Salahsatu upaya pemerintah Jawa Timur dalam rangka pemberdayaan ekonomi pesantren adalah melalui program OPOP (One Pesantren One Product), dimana setiap Pondok Pesantren diharapkan dapat menghasilkan sedikitnya satu produk unggulan yang siap dipasarkan. Cukup banyak produk-produk hasil kreativitas pesantren yang memiliki potensi ekonomis dan berpeluang untuk dikembangkan pemasarannya. Namun demikian sebagian dari produk-produk tersebut belum ditunjang dengan kemasan yang baik dan optimal. Program pengabdian kepada masyarakat (Abmas) ini bertujuan membantu produk-produk tersebut supaya semakin baik dan berkualitas dari sisi kemasannya sehingga akan semakin memiliki daya saing di pasar. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan santri dan koperasi pondok pesantren. Target sasaran dari kegiatan ini adalah UKM pesantren yang terafiliasi dalam Program OPOP Jawa Timur. Program kegiatan ini juga sejalan dengan program Abmas ITS dalam menciptakan atmosfer yang kondusif bagi dosen dan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan sesuai kompetensinya di masyarakat. Sesuai skala prioritas, dari kegiatan ini sudah dihasilkan 200 desain logo merek brand dan lebih dari 240 buah desain kemasan yang sudah diserahkan secara simbolik kepada Sekjen OPOP Jawa Timur.
Pengembangan Desain Kemasan Makanan Olahan Ikan Laut Produksi UKM Dinny Home Industry guna Membangun Citra Kuliner Unggulan Pesisir Madura Noordyanto, Naufan; Sayatman, Sayatman; Ramadhani, Nugrahardi; Darmawan, Yurif Setya; Soewito, Bambang Mardiono; Prasetyo, Didit
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.831

Abstract

Desa Branta Pesisir, terletak di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur, dikenal akan sumber daya lautnya yang melimpah, terutama dalam pemasaran ikan laut segar atau kering. Di antara kurang lebih 180 Usaha Kecil Menengah (UKM) di Branta Pesisir, UKM Dinny Home Industry adalah industri rumahan yang mengolah dan memasarkan makanan laut. Produk utama UKM Dinny adalah ikan krispi dan rambak kulit ikan, namun kemasannya generik, sehingga kurang dikenal dan tidak mencolok di pasar. Desain kemasan tidak mencerminkan kualitas, harga, dan karakter produk sebagai kuliner pesisir asal Madura dengan baik. Kemasan yang kurang persuasif juga menghambat penjualan dan kepercayaan diri pemilik untuk memamerkan produknya di festival atau event kuliner. Karena itu, Tim Pengabdi dan UKM Dinny sepakat bahwa permasalahan ini menjadi prioritas karena kemasan adalah bagian integral dari program pemasaran UKM, yang memengaruhi daya saing di pasar dan kelangsungan usaha. Dengan kegiatan abmas berbasis produk ini, tim pengabdi mengembangkan desain kemasan yang representatif dan media promosi untuk mengenalkan produk dan kemasan yang baru. Kegiatan ini mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menciptakan pekerjaan yang layak (SDG 8), dan mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12), yang sangat penting terutama pasca pandemi Covid-19.
VIDEO IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “KLINIKHOAKS” SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PENANGGULANGAN HOAKS PADA MASYARAKAT JAWA TIMUR Ramadhani, Nugrahardi; Prasetyo, Didit; Noordyanto, Naufan; Theona Shafira, Aeysha; Yudhi Wijaya, Arya; Wahyudi Farid, Imam
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 10 No. 03 (2024): September 2024
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v10i03.9110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas video iklan layanan masyarakat (ILM) sebagai media kampanye dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya hoaks, dengan fokus pada penggunaan platform Klinikhoaks milik Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Masalah utama penelitian ini berakar pada penyebaran hoaks yang meningkat signifikan sejak pandemi COVID-19, yang berdampak pada berbagai aspek sosial, politik, dan ekonomi. Untuk itu, penelitian ini mengusulkan penggunaan ILM dengan genre komedi musikal sebagai media kampanye edukatif yang memadukan unsur hiburan dan pesan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Responden dipilih dari berbagai kalangan profesi di Jawa Timur, dan data dikumpulkan melalui kuisioner tertutup yang mengukur pemahaman responden sebelum dan sesudah menonton ILM. Selain itu, dilakukan uji publik dengan 37 responden untuk menilai tingkat efektivitas ILM melalui skala liker 1-5. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk melihat perbedaan pemahaman dan sikap responden setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ILM ini efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap situs Klinikhoaks dan bahaya hoaks, dengan peningkatan pengetahuan sebesar 56% setelah penayangan video. Sebagian besar responden juga menyatakan bahwa pesan dalam ILM tersampaikan dengan jelas, dan 66% responden menganggap ILM tersebut sangat menarik.
KOMIK DIGITAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI KAMPUNG MANDIRI SURABAYA: DIGITAL COMICS AS A PROMOTIONAL MEDIA KAMPUNG MANDIRI SURABAYA Noordyanto, Naufan; Sayatman; Wijaya, Wisnu
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 11 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Mandiri RW 5 Wisma Kedung Asem Indah, Surabaya, menjadi kampung percontohan dalam pembangunan berkelanjutan, namun promosi kampung ini masih terbatas dan belum maksimal memanfaatkan potensi media sosial, terutama dalam melibatkan generasi muda. Minimnya partisipasi generasi muda, terutama usia 15-21 tahun, dalam pembangunan kampung menjadi tantangan serius yang dapat menghambat keberlanjutan program-program kampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyelidiki bagaimana merancang komik digital sebagai media promosi yang efektif untuk mengenalkan Kampung Mandiri kepada generasi muda; menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan pemberdayaan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan berbasis perancangan/penciptaan desain (desain-based research). Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data, definisi masalah, ideasi, prototyping, dan strategi distribusi komik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Proses desain komik melibatkan tahapan eksperimen, validasi, dan produksi. Hasil penelitian berupa 25 chapter komik digital empat panel yang mempromosikan aspek positif dan inspiratif tentang Kampung Mandiri agar menarik dan mudah dipahami oleh generasi muda. Komik ini memanfaatkan platform Instagram untuk menjangkau audiens. Paper ini mendokumentasikan proses kreatif dan tahapan penciptaan komik digital sebagai bentuk kontribusi dalam bidang Desain Komunikasi Visual.
Fungsi Signage Mcdonald’s Drive Thru dalam Perspektif Sosial Budaya Noordyanto, Naufan
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 24, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v24i1.4718

Abstract

Layanan drive thru yang ditawarkan McDonald’s rupanya menjadi alternatif pilihan masyarakat. Untuk mengidentifikasinya, McDonald’s memasang salah satu media komunikasi visual, yaitu signage bertanda drive thru yang terpancang di tepi jalan kota yang erat merespon pola-pola kebiasaan: mobilitas pengendara/pengguna jalan (masyarakat urban). Karenanya, kehadiran signage ini diasumsikan berkontribusi dalam memberi pengaruh pada sendi-sendi kehidupan sosial budaya masyarakat. Penelitian ini menyelidiki fungsi signage McDonald’s drive thru dalam perspektif sosial-budaya. Studi dilakukan dengan kajian pustaka dan lebih ditekankan pada analisis deskriptif kualitatif berkaitan dengan fungsi signage McDonald’s drive thru yang berpotensi menciptakan dampak sosial, gaya hidup, budaya konsumsi dan komersial. Analisis lebih ditekankan pada implikasi sosial budaya dari objek desain dengan tujuan desain. Fungsi signage McDonald’s drive thru sebagai media komunikasi visual (promosi luar ruang) diketahui tidak hanya dipahami secara tekstual saja, yaitu kaitannya dengan fungsi pemasaran, namun juga mempromosikan McDonaldisasi, kapitalisme, konsumerisme, modernisasi, gaya hidup pop dan pop art, serta kehidupan urban.