Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Matalensa Journal of Photography and Media

Dekonstruksi Pancaik Kumun Debai dalam Fotografi Ekspresi siregar, ahmad lisin ajimuhajir; Masta, Putri Khairina; Herawati, Dira
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 2 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v4i2.4133

Abstract

Kumun Debai merupakan salah satu Kecamatan yang berada di kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Kecamatan Kumun Debai memiliki adat istiadat yang sangat kental sampai saat ini. kegiatan adat bahkan ritual adat masih dipercayai dan dilaksanakan oleh masyarakat. Satu diantaranya ialah ritual pancaik yang dilakukan sebagai media penyembuhan untuk mengambil darah kotor seseorang yang dipercaya tujuannya untuk kesehatan dan penolak bala petaka dikemudian hari. Pancaik hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki ilmu magis saja, yang dimana ilmu tersebut diperoleh oleh keturunan sebelumnya dan menggunakan sesajen sebagai pendamping dari pelaksanaan kegiatan pancaik. Pengkarya menggunakan fotografi ekspresi dalam penciptaan karya ini  karena ingin memperlihatkan pancaik dari sudut pandang yang menarik dan memiliki estetika tersendiri melalui proses digital imaging menggunakan teknik kolase fotografi. Untuk memperkuat hal tersebut pengkarya memanfaatkan landasan teori dekonstruksi, semiotika , dan fotografi kolase pada karya fotografi, serta memaksimalkan aspek-aspek visual pada karya fotografi. Pengkarya  menggunakan metode penciptaan seperti melakukakan tahapan observasi,  wawancara, studi literatur, dan eksperimen untuk mendapatkan karya foto yang mempunyai daya tarik dan keindahan. Hasil dari penciptaan karya fotografi ekspresi dengan judul Dekonstruksi Pancaik Kumun Debai dalam Fotografi Ekspresi ini yaitu memperlihatkan pancaik dari segi adat istiadat yang kemudian dihadirkan melalui karya seni fotografi sebagai media pengenalan pengambilan darah kotor yang dilakukan secara tradisional atau yang disebut pancaik oleh masyarakat Kumun Debai yang kemudian disajikan dalam bentuk pameran karya fotografi.
Analisis Karya Julien De Wilde Dalam Foto "The House Of The Holy" Dalam Semiotika Roland Barthes Ramayanti, Desi Fitri; Muliati, Roza; Herawati, Dira
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 2 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v4i2.4618

Abstract

“The House Of The Holy” merupakan salah satu karya fotografi Julien De Wilde yang dibuat pada tahun 2018. Pada foto “The House Of The Holy” ini Wilde menggunakan warna hitam putih, dimana Wilde menggabungkan fotografi jurnalistik dengan fine art photography. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan atau menganalisis tanda dan makna dari karya foto “The House Of The Holy” tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna dan tanda-tanda yang muncul pada karya “The House Of The Holy” yang terdiri dari 7 karya dari 20 karya foto serta mengungkap mitos dari kemiskinan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa karya foto “The House Of The Holy” menemukan temuan-temuan sebagai berikut : (1) Makna denotasi dan konotasi pada foto ini dapat memberikan pemahaman kepada siapa pun bahwa pentingnya rasa syukur dan kerja keras dalam menjalankan suatu kehidupan dengan kehidupan yang tergolong sulit. (2) Mitos yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah bentuk kehidupan dari sepasang suami istri yang bernama “Vien” dan “Nee” yang merupakan sebuah keluarga yang hidup dalam kemiskinan. Di balik kehidupan mereka yang miskin, masih ada sebuah harapan bagi mereka untuk tetap menjalani kehidupanya.
Songket Halaban dalam Fotografi Fashion Alfindo, Andes; Herawati, Dira; Hartitom, Hartitom
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v1i1.4132

Abstract

Fashion adalah gaya hidup, tentang suatu tatanan yang salah satu dasaranya bersifat mewah dan elegan. Kostum, busana, pakaian adalah pilihan yang dikenakan seseorang. Salah satu yang bisa menjadi fashion dari sebuah kerajinan adalah Songket. Songket terbuat dari benang emas dengan berbagai motif yang akan menjadi busana modern dan tentunya fashionable. Jika dilihat dari perkembangan dunia fashion sekarang ini, songket tidak hanya dijadikan sebagai bawahan saja namun sudah banyak songket yang sudah dikombinasikan menjadi baju dan tas. Dalam penciptaan karya ini, teknik yang digunakan adalah teknik light painting. Light Painting berarti melukis cahaya dengan cara digerakkan menggunakan tangan dan direkam oleh kamera. Songket Halaban dalam fotografi fashion dengan songket menjadi objek dan light painting akan mendukung estetika karya foto nantinya. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memperkenalkan Songket Halaban dengan menggunakan Eksplorasi light painting sebagai penambah daya Tarik atau nilai estetikanya. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, perancangan, perwujutdan dan penyajian karya. Keseluruhan Songket yang dipakai di eksplorasikan dengan light painting akan menunjukkan ciri khas dari songket serta pola light paintinya. lensa, memori. Karya fotografi yang dihasilkan seluruhnya berjumlah 20 foto dengan ukuran yang sama (40x60).
BAYANGAN SEBAGAI EKSPRESI EMOSI DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI naufal, farell muhammad; Herawati, Dira
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5908

Abstract

Penciptaan karya ini merupakan representasi emosi atau perasaan pengkarya yang divisualisasi kan ke dalam bentuk fotografi ekspresi. Fotografi ekspresi merupakan ungkapan pikiran, perasaan atau seorang seniman. Pada proses penciptaannya pengkarya menvisualisasikan lima emosi positif dan lima belas emosi negatif yang dialami oleh pengkarya, dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Melalui analisis dua tingkat makna denotatif dan konotatif, kajian ini mengurai bagaimana bayangan tidak hanya menampilkan bentuk visual gelap, tetapi juga menyimpan makna emosional yang dalam dan subjektif bagi penonton. Tujuan dari penciptaan karya ini adalah bertujuan untuk menggali potensi bayangan sebagai elemen visual yang sering diabaikan namun dapat menggali potensi untuk menyampaikan emosi. Penciptaan karya dilakukan melalui tahap persiapan, perancangan, perwujudan, penyajian, dan pameran. Hasilnya adalah  karya foto yang dipamerkan sebagai bentuk ekspresi personal yang dicetak dengan media paper laminating doff. Penggunaan bayangan dalam fotografi ekspresi membuka ruang interpretasi yang luas, menghadirkan suasana yang reflektif dan intens secara emosional.
Efek Kecanduan Judi Online Pada Manusia Dalam Fotografi Ekspresi Mauladi, Fikri Rezeki; Herawati, Dira; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5171

Abstract

ABSTRAK Karya tugas akhir berjudul “Efek Kecanduan Judi Online pada manusia dalam Fotografi Ekspresi” merupakan perwujudan dari eksperesi efek kecanduan judi online. Judi online telah menjadi hal yang marak terjadi dalam masyarakat, terutama dalam perkembangan teknologi digital yang menyediakan akses yang mudah untuk judi online. Karya ini bertujuan untuk memvisualkan efek kecanduan judi online dalam fotografi ekspresi menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan identifikasi representamen tanda seperti kartu kredit yang rusak, uang yang berserakan dan jam dinding yang menunjukkan larut malam, simbol premium, balon, boneka bayi, menyampaikan interpretan makna emosi yang kuat, ekspresi cemas, putus asa. Dalam proses penciptaan karya dilakukan tahap penyusunan konsep pembuatan karya, pembuatan storyboard, melakukan pemotretan, dan editing dengan teknik digital imaging. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini terdiri dari tahapan persiapan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil yang ada dalam penciptaan karya fotografi ini tercipta 20 karya beserta uraian dari kecanduan ringan hingga kecanduan berat. Karya ini bukan hanya sekedar sebuah karya menarik tetapi bisa menyampaikan bahwa bahaya nya judi online melalui karya seni fotografi ekspresi. Kata kunci: Efek Kecanduan Judi Online, Digital Imaging, Fotografi Ekspresi