Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN AYAH (FATHERING) DALAM PENGASUHAN ANAK USIA DINI Annisa Wahyuni; Syamsiah Depalina Siregar; Riris Wahyuningsih
AL IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2021): (November 2021)
Publisher : Program Studi pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The father is a leader in the family who is an example for his family members, including children. so this study is to describe how the role of fathers in parenting in early childhood. With the involvement of the father it will help the growth and development of children. The researcher uses the Library Research approach . The findings of this study are that father involvement in parenting is a continuous active participation of fathers in child care which contains aspects of frequency, initiative, and personal empowerment in the physical, cognitive, and affective dimensions in all areas of child development, namely physical, emotional, social. , intellectual and moral. Thus the impact on the development of religion and its moral, cognitive and social emotional. on the development of gender roles, morals, achievement motivation, and on social development. In addition, the father as a male model in the family. So with the father's role in the family, he becomes a male role model in the family.
Permainan Tradisional :Alioma, Ingke-Ingke dan Iye-Iye sebagai Media Stimulasi Perkembangan Motorik Annisa Wahyuni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.222 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4713

Abstract

Perkembangan motorik pada anak usia dini merupakan aspek yang sangat penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak. agar tercapainya pertumbuhan dan perkembangan tersebut dengan baik maka stimulasi yang diberikan memberi dampak pada perkembang motorik anak. salah satunya dengan permainan tradisional yang biasa di mainkan di daerah, khusunya dengan permainan dari Mandailing Natal yaitu Alioma, Ingke-Ingke dan Iye-iye yang merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan bergerak yaitu berlari, melompat, berijit. Menggerakan otot-otot dasar seperti otot kaki dan otot tangan akan menstimulasi motorik kasar maupun motorik halus. dengan menggunakan metode penelitian kualitatif jenis etnografi. Bahwa perkembangan motorik yang melalui media permainan tradisional memberikan stimulus dalam perkembangan dan pertumbuhan pada aspek motoric baik itu motorik kasar maupun halus.
DESAIN PEMBELAJARAN AKHLAK BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Muslimah Muslimah; Indhra Musthofa; M. Daud Yahya; Zulkifli Musthan; Annisa Wahyuni
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2813

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh 4 (empat) latar belakang masalah, yaitu, pertama, pembelajaran Akhlak masih bersifat formalistik belaka, sehingga belum bisa berkontribusi secara nyata menyelesaikan problematika yang dinamis. Kedua, perlu adanya pembelajaran Akhlak yang berbasis pada konteks kehidupan empiris di masyarakat, sehingga pembelajaran Akhlak bisa menjadi way of life. Ketiga, implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak mampu menjadikan pembelajaran lebih terkait dengan konteks empiris kehidupan masyarakat. Keempat, belum adanya penelitian terkait desain pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak secara komprehensif. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak secara esensial mengandung arti mengkaitkan antara pembelajaran Akhlak dengan lingkungan. Ada 3 (tiga) prinsip pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu sesuai dengan kebutuhan jiwa untuk mencari makna (the psychis need to create meaning), sesuai dengan fungsi otak (the brain function), dan sesuai dengan prinsip sains modern (acting in harmony with scientific principles). Ada 6 (enam) kata kunci implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu belajar pada hakikatnya adalah real-word learning, adalah belajar dari kenyataan yang bias diamati, dipraktikan, dirasakan dan diuji coba, belajar adalah mengutamakan pengalaman nyata, bukan pengalaman yang hanya diangan-angankan saja, yang tidak bias dibuktikan secara empiris, belajar adalah berpikir tingkat tinggi, kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa, kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan kritis, dan kegiatan pembelajaran memberikan pengetahuan. Ada 7 (tujuh) karakteristik pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik (learning ini life setting), pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningfull learning), pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (learning by doing), pembelajaran diberikan dengan kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar teman (learning in a group), pembelajaran menciptakan kebersamaan, kerjasama dan saling memahami satu sama lain secara mendalam (learning to know each other deeply), pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif dan mementingkan kerjasama (learning to ask, to inquiry, to work together), dan pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning as an enjoy activity). Metode pembelajaran Akhlak dalam pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) antara lain model pembelajaran dengan metode menonton film, model pembelajaran dengan metode diskusi, model pembelajaran dengan metode peer lesson, dan model pembelajaran dengan metode kisah.
KOMUNIKASI PEMBELAJARAN CALISTUNG MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK YATIM DAN PUTUS SEKOLAH DI DESA PIDOLI DOLOK, MANDAILING NATAL Ahmad Salman Farid; Kholidah Nur; Annisa Wahyuni
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 2 No. 4 (2022): NOVEMBER
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity aims to introduce educational game tools to orphans and school dropouts to equip, develop skills, and add insight and get active, creative and fun learning for early childhood. The target for this service is orphans and school dropouts aged 3-6 years, totaling 33 children in Pidoli Dolok Village, Panyabungan District, Mandailing Natal Regency. Implementation of community service activities using learning communication methods in the form of lectures, discussions, micro teaching and making educational game media tools. The presenter provides learning communication in the form of a lecture. Then, discussions were held with participants regarding the Calistung material through Game Tools. At the end, the children will be invited to learn using the Educational Game Tools that have been provided. The output obtained from this activity is that early childhood is assisted in understanding reading, writing and arithmetic material through early childhood games. The results of this activity can also find out who are early childhood children who are not yet capable of calistung and gain knowledge of calistung after participating in this activity.
PERAN ORANG TUA DALAM PEMILIHAN FILM KARTUN YANG DAPAT MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK USIA DINI Annisa Wahyuni; Nanda Padliyah
Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences Vol. 2 No. 01 (2022): JURNAL MAQASIDUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/mqs.v2i01.29

Abstract

Anak sangat rentan dan beresiko dalam menyerap apa yang ditayangkan televisi, sehingga perlu pendampingan dari orang tua yang paham akan efek dari televisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran orang tua dalam pemilihan film kartun kepada anak dan pengaruh film kartun terhadap perilaku anak-anak. Dimana jenis penelitian ini menggunakan metode Deskriptif.. Pengaruh film kartun terhadap perilaku dan perkembangan perilaku anak pra-sekolah. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pemilihan film kartun sangat berpengaruh terhadap perilaku perkembangan anak dalam kehidupan sehari-harinya, sebagai contoh perilaku yang menirukan tingkah laku dalam film tersebut baik itu bahasa maupun perilakunya peran antar tokoh film kartun tersebut.
Sosialisasi Pengelolaan Perangkat Pembelajaran PAUD di TK Ananda Annisa wahyuni
Nasyatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL NASYATUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/nst.v2i1.45

Abstract

Sosialisasi pengelolaan perangkat pembelajaran pada PAUD merupakan bagian dari proses pendidikan yang sangat penting. Yang merupakan komponen-komponen yang membicarakan mengenai kurikulum. Dalam pengellaan perangkat pembelajara yang mengacu pada permendikbud nomor 146 tahun 2014. Dalam hal tersebut guru harus paham dan mengerti alur dalam mengerjakan perangkat pembelajaran tersebut. Pengabdian ini laksanakan di TK Ananda yang melibatkan kepala sekolah dan para guru dengan lekukan diskusi dan wawancara dalam pelaksanaannya. Hasil dari pengabdian ini bahwa membuat perangkat pembelajaran harus mengetahui pedoman dalam mengerjakannya, setelah itu harus melakui pendekatan saintifik dengan Menggunakan pembelajaran tematik dan berbasis budaya local sebagai media pembelajaran anak. Kata kunci: Pengelolaan, Pembelajaran, kurikulum
DESAIN PEMBELAJARAN AKHLAK BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Muslimah Muslimah; Indhra Musthofa; M. Daud Yahya; Zulkifli Musthan; Annisa Wahyuni
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2813

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh 4 (empat) latar belakang masalah, yaitu, pertama, pembelajaran Akhlak masih bersifat formalistik belaka, sehingga belum bisa berkontribusi secara nyata menyelesaikan problematika yang dinamis. Kedua, perlu adanya pembelajaran Akhlak yang berbasis pada konteks kehidupan empiris di masyarakat, sehingga pembelajaran Akhlak bisa menjadi way of life. Ketiga, implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak mampu menjadikan pembelajaran lebih terkait dengan konteks empiris kehidupan masyarakat. Keempat, belum adanya penelitian terkait desain pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak secara komprehensif. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak secara esensial mengandung arti mengkaitkan antara pembelajaran Akhlak dengan lingkungan. Ada 3 (tiga) prinsip pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu sesuai dengan kebutuhan jiwa untuk mencari makna (the psychis need to create meaning), sesuai dengan fungsi otak (the brain function), dan sesuai dengan prinsip sains modern (acting in harmony with scientific principles). Ada 6 (enam) kata kunci implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu belajar pada hakikatnya adalah real-word learning, adalah belajar dari kenyataan yang bias diamati, dipraktikan, dirasakan dan diuji coba, belajar adalah mengutamakan pengalaman nyata, bukan pengalaman yang hanya diangan-angankan saja, yang tidak bias dibuktikan secara empiris, belajar adalah berpikir tingkat tinggi, kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa, kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan kritis, dan kegiatan pembelajaran memberikan pengetahuan. Ada 7 (tujuh) karakteristik pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik (learning ini life setting), pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningfull learning), pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (learning by doing), pembelajaran diberikan dengan kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar teman (learning in a group), pembelajaran menciptakan kebersamaan, kerjasama dan saling memahami satu sama lain secara mendalam (learning to know each other deeply), pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif dan mementingkan kerjasama (learning to ask, to inquiry, to work together), dan pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning as an enjoy activity). Metode pembelajaran Akhlak dalam pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) antara lain model pembelajaran dengan metode menonton film, model pembelajaran dengan metode diskusi, model pembelajaran dengan metode peer lesson, dan model pembelajaran dengan metode kisah.
PENDAMPINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN KONSEP HABIT ENGLISH MELALUI APLIKASI HELLO ENGLISH PADA GURU – GURU RAUDHATUL ATHFAL DI MANDAILING NATAL Syamsiah Depalina Siregar; Annisa Wahyuni
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 2 No. 01 (2024): JANUARI 2024
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas pendampingan belajar Bahasa Inggris dengan menerapkan konsep Habit English melalui aplikasi Hello English pada guru-guru di Raudhatul Athfal di Mandailing Natal. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris melalui integrasi kebiasaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Metodologi pengabdian melibatkan penerapan aplikasi Hello English sebagai sarana pembelajaran, serta pemantauan progres dan pengukuran hasil pada guru-guru Raudhatul Athfal. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan tes evaluasi. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang efektivitas konsep Habit English dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris para guru Raudhatul Athfal, memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan Bahasa Inggris di tingkat dasar, dan menjadi panduan bagi pengembangan strategi pembelajaran Bahasa Inggris di konteks pendidikan serupa.
Media Pembelajaran Berbasis Kebudayaan Lokal pada Pembelajaran Anak Usia Dini Annisa Wahyuni
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini SPECIAL EDITION: ARAKSA I
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v1i1.12929

Abstract

This study aims to develop and test the effectiveness of local culture-based learning media in enhancing the quality of early childhood education. Early childhood education should provide holistic and meaningful learning experiences, and one way to achieve this is by integrating local cultural elements into learning media. This approach not only introduces children to local values and traditions but also fosters a sense of pride and love for their culture. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques including in-depth interviews and document studies. This study involves RA teachers and students as primary data sources and uses purposive sampling techniques to determine relevant informants. The results show that local culture-based learning media effectively increase children's motivation, engagement, and understanding of the learning material. The integration of local culture also helps in shaping children's character and cultural identity, promoting values such as responsibility, discipline, and hard work. This study concludes that the use of local culture-based learning media not only provides academic benefits but also plays an important role in cultural preservation and character development in early childhood. These findings support the importance of an inclusive and sustainable educational approach that appreciates and celebrates cultural diversity, contributing to national development.
Pengaruh Metode Bercerita Pada Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini: The Effect of Storytelling Method on Early Childhood Language Development Wahyuni , Annisa; Hasanah, Nur
JURNAL TILA ( Tarbiyah Islamiyah Lil Athfaal ) Vol. 3 No. 1 (2023): Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal- Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/tila.v3i1.1255

Abstract

The development of children's language through the linguistic method is the development of children in managing words effectively orally and in writing. The goal is to communicate knowledge and help children to interact with peers and their social environment. The method of telling is one of the efforts in developing language at an early age. For this reason, starting in this research is how to develop early language through the storytelling method, how to develop early language through the storytelling method to answer problems using qualitative descriptive research. The research subjects were teachers and students, data collection techniques, observations, interviews and documentation, the results of the research were developments that had developed for early childhood language development, in the implementation it was optimal in using the storytelling method. Qualitative data analysis is inductive, namely an analysis based on data obtained and developed.