Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MUTU KACANG TANAH RENDAH LEMAK YANG DIBERI BERBAGAI VARIASI PERLAKUAN PUPUK KANDANG DAN MULSA Chitra Anggriani Salingkat; Amalia Noviyanty
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.962 KB)

Abstract

This study aimed to determine the effect of various treatments of mulch and manure on the quality of low fat peanuts. The research used a Two-factorial Completely Randomized Block Design with 16 treatments, each was replicated thrice. The first factor was various mulch rates consisting of with no mulch added, 2.5 t/ha mulch, 5.0 t/ha mulch and 7.5 t/ha mulch. The second factor was different manure rates i.e. with no manure added, 5 ton/ha manure added, 10 ton/ha manure added and 15 t/ha manure added. The interaction between the mulch and the manure significantly affected the quality of taste, flavor, color and likeness. The best peanut quality was found under the combination treatment of 7.5 t/ha mulch and 15 t/h manure which had oil reduction of 93.42%, moisture content of 4.56%, peanut skin percentage of 23.89%, and seed percentage of 76.10%.   Keywords : Fertilizer, Low Fat Peanut, Mulch, And Manure.
A KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA, FUNGSIONAL DAN SENSORIS MIE PREBIOTIK DARI PATI SAGU (Metroxylon sp.) HASIL MODIFIKASI GANDA Siti Maemunah; Gatot Siswo Hutomo; Amalia Noviyanty; Abdul Rahim
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v7i2.84

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan dan mengetahui pengaruh modifikasi ganda dari pati sagu asetat butirat, pati sagu asetat fosfat, dan pati sagu butirat fosfat pada karakteristik fisikokimia, fungsional, dan sensoris mie prebiotik yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan 4 taraf parameter yang dilakukan yaitu 360TT : 0, 180TT : 180PSAF, 180TT : 180PSAB, dan 180TT : 180PSBF. Parameter penelitian meliputi rendemen, daya serap air (WHC), daya serap minyak (OHC), daya mengembang dan kelarutan, kadar air, kadar serat, waktu pemasakan (cooking time), kehilangan padatan akibat pemasakan (cooking loss), dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa mie prebiotik pada parameter WHC, OHC, Kadar Air, Kadar Serat, Pangan, Daya Mengembang Dan Kelarutan, Cooking Time, dan Cooking Loss, memberikan pengaruh yang nyata. Sedangakan pada parameter rendemen dan uji organoleptik tidak memberikan pengaruh nyata pada berbagai macam rasio. Sehingga dapat diketahui bahwa penambahan tepung modifikasi pati sagu asetat fosfat, asetat butirat, dan butirat fosfat mempengaruhi struktur mie yang dihasilkan.
DIVERSIFIKASI PRODUK DAN PENINGKATAN PEMASARAN MELALUI PERUBAHAN KEMASAN PADA UKM KRIPIK ASBAL Defina Howara; Lien Damayanti; Amalia Noviyanty
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v6i1.244

Abstract

UKM Kripik Asbal merupakan salah satu UKM yang mengolah buah pisang tanduk menjadi beberapa jenis kripik dengan berbagai varians rasa. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah lokasi yang tidak memadai untuk produksi maupun pemasaran, mitra bahan baku yang terbatas, dan strategi pemasaran yang kurang tepat di masa pandemi covid, sehingga pendapatan menurun. Tujuan program pengabdian ini adalah untuk pengembangan teknologi produksi guna menghasilkan varian produk kripik pisang tanduk yang berkualitas, dan strategi pengembangan jaringan pemasaran produk di UKM Kripik Asbal. Hasil akhir dari program ini adalah UKM Kripik Asbal menjadi salah satu UKM yang tahan terhadap krisis, memiliki sumberdaya manusia yang terlatih (inovatif), dan mandiri secara finansial. Hasil yang telah dicapai dalam pengabdian ini adalah dengan perbaikan kualitas hasil produksi olahan kripik pisang tanduk yang dipasarkan, melalui perubahan kemasan yang lebih baik, sekaligus strategi promosi melalui kemasan dan media online serta menambah varian rasa baru yaitu pedas manis. Beberapa tahapan pengabdian yang telah dilakukan, seperti penyuluhan atau transfer ilmu pengetahuan seperti pengetahuan terkait promosi, kemasan, dan variasi rasa produk, pelatihan pembuatan desain kemasan dan pembuatan variasi rasa baru pada kripik pisang yaitu rasa pedas manis.
SIFAT FISIKOKIMIA TEPUNG CHIPS UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) PADA BERBAGAI SUHU PENGERINGAN Silalong, Rama Yuni; Rahmatu, Rostiati Dg.; Noviyanty, Amalia
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 3 (2025): JUNI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i3.2624

Abstract

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman pangan daerah tropis substropis yang sangat penting dan telah diproduksi di lebih dari 100 negara karena memiliki manfaat gizi bagi masyarakat pedesaan maupun perkotaan dan memiliki potensi sebagai bahan pangan, bahan baku produksi, dan pakan ternak. Tepung ubi jalar ungu merupakan hancuran ubi jalar ungu yang dihilangkan kadar airnya yang memiliki warna ungu keputihan setelah terkena air akan berwarna ungu tua. Proses pengeringan tepung ubi jalar ungu dapat dilakukan dengan penjemuran maupun pemanasan buatan. Pengeringan dapat dilakukan sebelum atau sesudah bahan dihancurkan. Susksenya proses pengeringan tergantung pada seluruh uap air yang ada pada bahan berhasil dihilangkan selama proses tersebut berlangsung. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan suhu pengeringan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) yang tepat berdasarkan sifat fisik, kimia, dan kesukaan panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan yaitu suhu 40ºC, 50ºC, 60ºC, 70ºC, 80ºC, 90ºC, 100ºC. Data hasil pengamatan dianalisis ragam (uji F 1% dan 5%) apabila analisis keragaman menunjukkan adanya pengaruh yang sangat signifikan, maka akan dilakukan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 1% dan apabila analisis keragaman menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan, maka akan dilakukan uji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan suhu pengeringan pada 40ºC memberikan pengaruh nyata terhadap sifat kimia tepung dari chips ubi jalar ungu seperti pada kadar air, daya mengembang dan daya menahan air. Penggunaan suhu pengeringan pada 50ºC memberikan Tingkat kesukaan panelis terhadap organoleptik (warna, aroma, tekstur, kesukaan) tepung dengan skor sebesar 4 (agak suka).
Pengembangan Ekonomi Produktif Melalui Pengolahan Susu Jagung Fortifikasi Daun Kelor di BPP Layana, Duyu dan Kayumalue Rahmatu, Rostiati Dg.; Kadir, ⁠Syahraeni; Rahim, Abdul; Hadid, Abdul; Rahman, Abdul; Lakani, Irwan; Sangadji, Muhd. Nur; Monde, Anthon; Noviyanty, Amalia; Ariany, Septian Palma; Marwiah, Sitti; Mutmainah, Mutmainah; Laksmayani, Made Krisna; Arsih, Desi Wahyuni; Nugroho, ⁠Muhammad Fawzul Alif; Iqbal, Muhammad; Badrin, Badrin; Djau, Nurfathia
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.8023

Abstract

Jagung merupakan komoditas strategis di Kota Palu dengan produktivitas cukup tinggi, namun pemanfaatannya masih terbatas pada konsumsi langsung sehingga nilai ekonominya rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan ekonomi produktif melalui pengolahan susu jagung yang difortifikasi dengan daun kelor sebagai sumber gizi tambahan. Program dilaksanakan di tiga BPP (Layana, Duyu, dan Kayumalue) dengan metode penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari kelompok tani dan kelompok wanita tani yang terlibat aktif dalam seluruh tahapan. Produk susu jagung fortifikasi daun kelor diterima baik oleh peserta, dinilai enak, bergizi, dan memiliki potensi sebagai usaha rumah tangga berbasis pangan lokal. Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan teknis, memperkenalkan teknologi sederhana yang aplikatif, serta membuka peluang pengembangan usaha kecil berbasis diversifikasi jagung.