Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Perbedaan Kejadian Insomnia Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Terapi Air Hangat Pada Kaki Jaoharo Feralisa; Widiharti Widiharti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v1i2.2314

Abstract

Gejala insomnia sering terjadi pada lansia, bahkan hampir setengah dari jumlah lansia mengalami kesulitan memulai tidur dalam mempertahankan tidurnya. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Perbedaan Kejadian Insomnia Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Terapi Air Hangat Pada Kaki Di Dusun Bukabu Sumenep. penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimen, dengan jenis penelitian One Grup Pre-Post Test Design. Populasinya adalah semua lansia yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa hampir setengahnya tingkat insomnia sebelum diberikan terapi air hangat adalah sedang sebanyak 38 lansia (48%), sebagian besar tingkat insomnia lansia sesudah dilakukan terapi air hangat adalah ringan 42 lansia (53%). Hasil analisis perbedaan tingkat insomnia sebelum dan sesudah dilakukan terapi air hangat diperoleh nilai p value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho ditolak Ha diterima. Terapi air hangat dapat digunakan sebagai alternativ untuk mengurangi insomnia lansia.
Pengaruh Latihan Rom (Range Of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Post Stroke Kamelia Kamelia; Widiharti Widiharti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v2i2.3337

Abstract

Kelemahan otot merupakan dampak terbesar pada pasien stroke. Pasien stroke akan mengalami kelemahan pada anggota sisi tubuh dan mengalami penurunan kemampuan dalam menggerakkan otot Stroke dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis yaitu dengan Latihan ROM (Range Of Motion). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh ROM (Range Of Motion) terhadap kekuatan otot pada pasien post stroke. Instrumen penelitian atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan penilaian skala kekuatan otot, penelitian ini menggunakan desain pra-experimental dengan rancangan One group pre-post test design. Populasi sebanyak 38 pasien, jumlah sampel sebanyak 35 pasien, menggunakan tekhnik random sampling. Intensitas kelemahan otot pada pasien post stroke sesudah diberikan latihan ROM (Range Of Motion) minoritas mengalami skala 2 sebanyak 12 orang (34,3%) dan skala 3 sebanyak 11 orang (31,4%). Hasil uji statistic didapatkan nilai p=0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ROM (Range Of motion) kekuatan otot pada pasien post stroke di Robatal Sampang
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Masa Pandemi Covid-19 Widiharti Widiharti; Wiwik widiyawati; Widya Lita Fitrianur
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 5 No 2 (2020): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v5i2.1089

Abstract

Tekanan darah adalah faktor penting dalam sistem sirkulasi tubuh manusia. Tekanan darah dapat dengan mudah berubah meski dalam hitungan detik (Sasmalinda, Syafriandi, & Helma, 2013). Pada 2 Maret 2020, pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan dua kasus pasien postif Covid-19. (Pranita, 2020). Pasien tidak berani melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, sehingga jika ada keluhan yang tidak begitu berat mereka akan membeli obat di apotik tanpa mengetahui tekanan darahnya. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi lain seperti stroke. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan tekanan darah. Desain penelitian analitik observasional, dengan pendekatan Cross Sectional (Notoatmodjo, 2012). Pelaksanaan bulan Maret – Mei 2020. Populasi dari Seluruh warga babatan RT 8 RW 2 Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung sebanyak 110 orang. Teknik Sampel total sampling. Variabel independen; jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, tingkat kecemasan dan riwayat keluarga. Variabel dependen; tekanan darah. Instrument penelitian; timbangan injak digital, tensi digital, dan kuesioner. Variabel Tingkat kecemasan menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Dianalisis uji statistik Chi Square dengan nilai p value <0.05. Hasil penelitian chi square beban kerja nilai p-value 0,004<0,005 ada hubungan beban kerja dengan tekanan darah. Hasil p – value 0,002<0,05 ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah. Hasil p value 0,463<0,05 tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan, hasilnya p – value 0,000<0,05 ada hubungan riwayat keluarga dengan tekanan darah. Kesimpulan faktor yang berhubungan dengan tekanan darah yaitu jenis kelamin, beban kerja, pendapatan, riwayat keluarga sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan tekanan darah yaitu kecemasan
PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK UNTUK MENSTIMULASI PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TUNA GRAHITA EMBISIL RINGAN DI TKLB WIYATA BHAKTI TUBAN Novia Dwi Astuti; Suhartono Suhartono; Widiharti Widiharti; Ervi Suminar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i2.445-449

Abstract

Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka semakin kompleksnya susunan sel syarafnya dan semakin meningkat pula kemampuannya. Ketika Individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya (Piaget 1896-1980). Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menerapkan penelitian sebelumnya tentang pengaruh terapi musik klasik terhadap perkembangan kognitif anak tuna grahita embisil ringan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada anak tunagrahita di TKLB Wiyata Bhakti Tuban berjumlah 12 anak dengan  menggunakan SOP pemberian terapi musik klasik dan menilai perkembangan kognitifnya selama 4 kali pemberian sesuai dengan hasil penelitian pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap perkembangan kognitif anak tuna grahita embisil ringan di SDLB Negeri Tuban di bulan Februari 2020. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan sebagian responden memiliki perkembangan kognitif kurang sebelum distimulasi yaitu 4 (33,3%) anak dan sebagian besar responden memiliki kognitif cukup setelah distimulasi yaitu 8 (66,7%) anak. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan  mampu meningkatkan kognitif pada anak dengan tuna grahita katagori embisil ringan dengan selalu sesering mungkin menstimulasi anak dengan memberikan terapi musik klasik.
PENGGIATAN AKTIFITAS FISIK PENDERITA DM DAN HIPERTENSI DALAM UPAYA MENSTABILKAN GULA DARAH DAN TEKANAN DARAH DI ERA NEW NORMAL Widiharti Widiharti; Diah Jerita Eka Sari; Lailatul Arifah; Ahmad Ahiq
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1774-1778

Abstract

virus corona dapat menyerang siapa saja dan mengakibatkan gejala atau singkat keseriusan yang berbeda – beda. salah satu kelompok yang beresiko mengalami gejala serius. jika terpapar infeksi virus corona adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan tertentu atau komorbid. Dalam Konteks COVID 19 pasien corona dengan komorbid memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi (Dwianto, 2021). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Penggiatan Aktifitas Fisik Penderita DM Dan Hipertensi Dalam Upaya Menstabilkan Gula Darah Dan Tekanan Darah Di Era New Normal.Metode pengabdian masyarakt ini diskriptif, populasinya semua penderita DM dan HT yang ada diwilayah kerja puskesmas ujung pangkah gresik. Sampel pengabidan masyarakat ini penderita DM dan HT yang ada di wilayah kerja puskesmas ujung pangkah Gresik. Motode yang digunakan selama pengabdian masyarakat: 1) pemeriksaan kesehatan penderita DM dan hipertensi 2) senam kesehatan lansia 3) Promosi kesehatanHasil pengabdian masyarakat didaptkan riwayat penyakit sekarang penderita DM dan Hipertensi 9 orang. GDP sebagaian besar > 120 sebanyak 19 orang, tekanan darah sebagian besar lebih dari 140/90 mmHg sebanyak 13 orang. Lingkar  perut sebagian besar 90-100 cm sebanyak 15 orang.  Berat badan sebagian besar lebih dari 70 kilogram sebanyak 9 orang. Kebiasaan aktifitas / olah raga sebagian besar rutin setiap hari melakukan olah raga sebanyak 11 penderita.Kesimpulan sebagain besar penderita DM dan HT di wilayah kerja puskesmas ujung pangkah melakukan aktivitas fisik setiap hari sebanyak 11 orang.
PEMBERIAN EDUKASI PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TBC DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL Widiharti Widiharti; Diah Jerita Eka Sari; Ervi Suminar; Alivia Laily Rahmah; Cicik Kholidatur Rizkiyah; Dheea Mayreela
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 8 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i8.2872-2876

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi mycobacterium tuberculosis (MTb) yang mempengaruhi paru – paru. Diperkirakan terdapat 10 juta pasien TBC pada tahun 2018 di seluruh dunia atau sama dengan 132 kasus per 100.000 populasi(1). Menurut teori Health Belief Model (HBM) individu melakukan tindakan kesehatan seperti pengobatan dan pencegahan untuk meningkatkan status kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti kerentanan pada penyakit keseriusan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, penghalang yang dirasakan dan kepercayaan seseorang untuk melakukan perilaku sehat. Metode kegiatan   pemberian edukasi pencegahan penularan TBC diberikan kepada masyarakat di  desa Ambeng – Ambeng Duduksampeyan Gresik sebanyak 37 peserta. Pemberian edukasi dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2022 di desa ambeng – ambeng Duduksampeyan Gresik. Hasil pengabdian masyarakat dengan jumlah 37 orang didapatkan tingkat pengetahuan sebelum diberikan edukasi memiliki tingkat pengetahuan kurang 7, tingkat pengetahuan cukup 20 orang, pengetahuan baik 10 orang. Setelah diberikan edukasi didapatkan tingkat kurang 2 orang, pengetahuan cukup 15 orang, pengetahuan baik 20 orang mengenai penyakit TB, pencegahan, penularan dan tentang pengobatan yang harus dilakukan. Kesimpulan ada peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat tentang TBC setelah diberikan edukasi dengan metode Health Belife model
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN KESELAMATAN PASIEN DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SEKAPUK Mar&#039;atus Sholikhah; Widiharti Widiharti; Diah Jerita Eka Sari; Diah Fauzia Zuhroh
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.414

Abstract

Abstrak Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus memiliki pengetahuan yang benar dan sikap untuk menangani kompleksitas perawatan kesehatan. Tanpa pengetahuan dan sikap yang memadai, tenaga kesehatan tidak bisa menerapkan dan mempertahankan keselamatan pasien. Data keselamatan pasien di RS PKU Muhammadiyah Sekapuk selama bulan januari – juni 2021 yaitu KTD (90%), KNC (90%), Kejadian Sentinel (100%), KPC (100%), KTC (80%). Kejadian cedera pada pasien disebabkan oleh kesalahan dapat berupa ketidaktepatan identifikasi pasien yang berakibat kesalahan atau keterlambatan diagnosis, kegagalan dalam bertindak, kesalahan pengobatan, dan kesalahan dosis atau metode dalam pemberian obat. Penelitian ini adalah peneltian kuantitatif, yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil uji Chi-Square mengenai pengetahuan ditemukan C=5%, N=32 dengan p= 0,305 karena p< 0.05. Sedangkan untuk sikap C=5%, N=32 dengan p= 0,039 karena p< 0.05. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan patient safety dan terdapat hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan keselamatan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit PKU muhammadiyah sekapuk, untuk itu perlu adanya pelatihan pelaksanaan patient safety secara berkala dan komunikasi efektif bagi perawat. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Keselamatan Pasien.
Hubungan Informed Consent dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesarea di Ruang Operasi Kharistya Erlita Sari; Widiharti Widiharti
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v3i2.4940

Abstract

Sectio Caesarea (SC) merupakan salah satu jenis tindakan pembedahan yang memerlukan informed consent. Pasien dan keluarga memandang setiap tindakan pembedahan sebagai peristiwa besar yang dapat menimbulkan takut dan cemas tingkat tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan informed consent dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea (SC). Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik Consecutive Sampling. Sampel pada penelitian ini adalah semua Ibu Pre Operasi SC yang diambil selama waktu penelitian sebanyak 21 orang. Penelitian menggunakan kuesioner Informed Consent dan kuesioner HARS untuk mengukur tingkat kecemasan. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Koefisien kontingensi.Hasil penelitian didapatkan nilai p=0,029<0,05, artinya terdapat hubungan pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesaria (SC). Kesimpulan Terdapat hubungan pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi Sectio Caesarea (SC) di ruang operasi RS PKU Muhammadiyah Sekapuk
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI TERHADAP PELAKSANAAN DISCHARGE PLANING BERDASARKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR (TPB) Widiharti Widiharti; Diah Jerita Eka Sari
Jurnal Ners Indonesia Vol 14 No 1 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.14.1.8-18

Abstract

Discharge planning is a process of assessing complaints and patient management carried out by nurses from entering to leaving the hospital. In fact, nurses generally only carry out discharge planning activities when patients are going home or leaving the hospital. This may happen because nurses do not understand the mechanism of discharge planning or precisely because the workload of nurses is too great. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the intention to carry out discharge planning in nurses based on the Theory of Planned Behavior (TPB). Observational research is analytic, with a cross-sectional approach. The research population includes all room nurses and sample 90 nurses. Sampling uses probability sampling using a simple random sampling approach. The instrument uses a questionnaire, data analysis uses the lambda test. The analysis shows a relationship between knowledge and attitude, with a value of p = 0.000 (p≤0.05). There is a correlation between knowledge and norms p=0.000 (p≤0.05). There is a correlation between Knowledge and Perceived Behavior Control of nurses in carrying out discharge planning p=0.000 (p≤0.05), there is no correlation between attitude and intention p=0.353 (P≥0.05), there is no correlation between norms and intentions p=0.147 (P≥0.05), there is no correlation between Perceived Behavior Control with intention p=0.061 (P≥0.05). Nurses’s knowledge is directly relate to attitudes, norms, Perceived Behavior Control, and nurses intentions toward the implementation of discharge planning
Mekanisme Koping Dan Tingkat Kepatuhan Pada Penderita Penyakit Diabetes Mellitus Diah Jerita Eka Sari; Widiharti Widiharti; Nuning Khurotul Afida
Indonesian Journal of Professional Nursing Vol 4 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijpn.v4i1.6201

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang memerlukan pengelolaan yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Kepatuhan terhadap pengelolaan penyakit ini sangat penting dalam mencegah komplikasi jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pada penderita diabetes adalah mekanisme koping atau cara individu menghadapi dan mengatasi stres atau tuntutan yang dihadapi. Tujuan penelitian menganalisis hubungan mekanisme koping dengan tingkat kepatuhan pada penderita penyakit diabetes mellitus. Penelitian observasional bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus dengan besar sample 52 orang menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan mekanisme koping yang paling besar adalah adaptif (61,5%), sedangkan untuk kepatuhan adalah dalam kategori patuh yang paling banyak (57,6%) dengan nilai uji statistik p=0,00. Ada hubungan mekanisme koping dengan tingkat kepatuhan pada penderita penyakit diabetes mellitus.