Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Partisipasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Lokal Sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas di Pidie Jaya Aceh Guna Mendukung Keamanan Nasional Riskina Tri Januarti; Anisa Nurur Rachmatika; Tri Winugroho; Syamsul Maarif; Adi Subiyanto
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 3 (2021): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.3.394-402

Abstract

[Participation and Empowerment of Local Resources as Community-Based Disaster Risk Reduction Efforts in the Community of Pidie Jaya District, Aceh Province to Support National Security]. Pidie Jaya District, Aceh Province has geographical conditions that include coastal and mountainous areas as well as the Great Sumatran Fault that stretches from Lampung to the Andaman Sea. This situation makes Pidie Jaya an area prone to disaster risk. Disaster Risk Reduction (DRR) can be a strategy in an effort to reduce vulnerability and increase capacity in disaster-prone areas. This study aims to analyze community-based DRR efforts (CBDRM) which include participation and empowerment of local resources in the community in creating independence in Pidie Jaya District. The subjects in this study were the people of Pidie Jaya Regency. The method used in this research was descriptive qualitative using data sourced from interview data and documentation. Research results from the triangulation process show that the participation and empowerment of the people of Pidie Jaya Regency in Community-Based Disaster Risk Reduction efforts is still not running optimally, but it has increased understanding of disaster science in the area including knowledge, culture, anticipation, and mitigation. The principle of Building Back Better is implemented by the Government of Pidie Jaya, namely by reconstructing the lives of community groups through reducing vulnerability and increasing the ability to avoid risk factors for future disasters. Approaches through religious and dayah leaders take part in providing outreach and education. The result of CBDRM Pidie Jaya is the establishment of two Disaster Resilient Villages / Gampong located in the coastal area, namely Desa Lancang Kec. Bandar Baru and Desa Meuraksa district of Meureudu.
Kapasitas Pengurangan Risiko Bencana Multi-hazard Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Guna Mendukung Keamanan Nasional Lexi Jalu Aji; Dewi Prima Meiliasari; Rio Khoirudin Apriyadi; Syamsul Maarif; Siswo Hadi Sumantri; Wilopo Wilopo
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.64-72

Abstract

Kabupaten Pidie Jaya merupakan salah satu wilayah di Provinsi Aceh dengan kondisi geografis yang sebagian besar terdiri atas kawasan pesisir dan pegunungan api aktif yang membuat Kabupaten Pidie Jaya memiliki risiko tinggi mengalami berbagai macam bencana (multi-hazard) seperti gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, dan banjir. Kondisi ini menuntut Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk meningkatkan kapasitasnya dalam kegiatan pengurangan risiko bencana (PRB), sehingga dapat mengurangi kerugian dan korban jiwa akibat bencana. PRB berfokus pada pengurangan kerentanan dan peningkatan kapasitas masyarakatnya yang sejalan dengan arahan Sendai Framework. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas PRB Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dalam menghadapi multi-hazard menggunakan Sendai Framework sebagai acuan penilaianya. Subyek dalam penelitian ini adalah instansi-instansi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan data yang berasal dari wawancara dan studi pustaka. Hasil triangulasi penelitian menunjukan bahwa kapasitas PRB Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya memperoleh nilai total 12 dari nilai maksimal 16. Maka kapasitas PRB Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tergolong “Baik”. Jika Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya mampu mengelola risiko bencana dengan baik, maka akan menimbulkan rasa nyaman dan aman pada masyarakat yang merupakan indikator keamanan nasional.
The Role of Women in Community Development after Earthquake, Tsunami, and Liquefaction in Central Sulawesi, Indonesia Andi Kurniawan; Syamsul Maarif; Catur Susilo Rahardi
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v4i2.1420

Abstract

This study aims at identifying how women respond to uncertain situations after a disaster. Women and children are frequently in a vulnerable position due to their domestic roles. The research took place in Central Sulawesi, where the massive earthquake, tsunami, and liquefaction engulfed thousands of lives and dwellings. Despite their limitation, women have become a social catalyst in enhancing optimism among the survivors. The socio-cultural background of Central Sulawesi women is an essential factor in recovering socio-economic conditions after the disaster in Central Sulawesi. Their toughness and high social care have also facilitated extensive social and economic activities, along with women activists in civil society organizations. Several non-governmental organizations under government coordination have provided rehabilitation assistance programs. The research employed qualitative approaches encompassing in-depth interviews, focus group discussions, and field observations. The research indicates that women's greater participation in disaster recovery programs could be essential. Women also brought up people's optimism to bounce back faster from suffering a disaster.
LANGKAH TAKTIS GAYA KEPEMIMPINAN GUBERNUR BALI I WAYAN KOSTER DALAM PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI PROVINSI BALI Nrangwesthi Widyaningrum; Hayatul Khairul Rahmat; Syamsul Maarif
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v6i2.625

Abstract

This paper will discuss how the tactical steps of the leadership style of the Governor of Bali I Wayan Koster in an effort to prevent the spread of COVID-19 in the Province of Bali. This paper uses a library approach. The findings of this study are that the tactical steps taken by the Governor of Bali were quite fast and precise by mobilizing the provision of adequate health facilities and competent medical personnel to empower local wisdom so as to suppress the spread of COVID-19. The leadership style he shows is also quite interesting, namely through a participatory leadership style approach and a transformational leadership style in dealing with this pandemic. Where this leadership style is shown by leadership that is able to encourage innovative thinking and use the moral values of its followers as important to increase their awareness of a problem.
TRAUMA HEALING ANAK PASCA BENCANA GEMPA BUMI CIANJUR 2022 DENGAN METODE ART THERAPY Muhammad Afif Al Fayed; Syamsul Maarif; Syamsunasir Syamsunasir; Pujo Widodo; Kusuma Kusuma
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2190-2198

Abstract

Bencana merupakan peristiwa alam yang mengancam dan mengganggu kehidupan manusia. Gempa Bumi yang terjadi pada bulan November 2022 menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Anak-anak dan remaja rentan terhadap dampak psikologis yang timbul akibat bencana. Penting untuk melakukan penanganan terhadap trauma yang dialami anak-anak karena mereka belum memiliki kemampuan untuk merawat diri sendiri. Sebelum mendapatkan intervensi, perilaku anak-anak korban erupsi gunung Semeru cenderung pasif dan gelisah. Art therapy terbukti efektif dalam meningkatkan harga diri mereka. Art therapy yang diberikan kepada anak-anak korban erupsi gunung Semeru meliputi kegiatan menggambar, berkelompok bercerita, membuat prakarya, menulis dan membaca puisi, serta bernyanyi. Metode yang digunakan dalam proses trauma healing menggunakan art therapy adalah pendampingan dan pelatihan. Melalui kegiatan art therapy ini, anak-anak mampu mengungkapkan perasaan yang mereka alami selama bencana dan menyampaikan harapan-harapan mereka untuk masa depan.
Manajemen komunikasi risiko dalam penanganan Covid-19 berbasis masyarakat Muhamad Hidayat; Pudji Muljono; Syamsul Maarif; Amiruddin Saleh
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 4 (2021): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020211373

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan mitigasi bencana, kesiapsiagaan, respon, dan pemulihan. Proses manajemen komunikasi risiko kepada masyarakat umum, pemerintah dan tokoh masyarakat, serta media dapat mengurangi risiko, menyelamatkan nyawa, harta benda, dan mempercepat pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai strategi komunikasi risiko berbasis masyarakat di Provinsi Bali. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan pada saat pra penelitian, selama penelitian, dan pasca penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan dokumen. Subjek penelitian adalah berbagai unsur yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali. Hasil dari penelitian ini adalah pada situasi darurat kesehatan manajemen komunikasi risiko merupakan kunci dalam menghadapi risiko yang akan terjadi selama pandemi, kemudian diperlukan perencanaan komunikasi yang melibatkan langsung masyarakat, agar masyarakat dapat mengurangi risiko, dapat segera mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan saat pandemi terjadi.