Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penerapan Model Learning Cycle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Usaha dan Energi di Kelas X MIA 3 MAN 2 Kota Bengkulu Anggi Dwi Saputri; Rosane Medriati; Nyoman Rohadi
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 1 April (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.099 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.1.7-12

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, hasil belajar kognitif siswa dan keterampilan proses sains siswa pada materi usaha dan energi yang dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA 3 yang berjumlah 39 siswa. instumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, tes hasil kognitif dan tes keterampilan proses sains. Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor 23 (kategori cukup),  meningkat pada siklus II menjadi 25 (kategori baik) dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 28 (kategori baik).  Hasil belajar kognitif siswa untuk siklus I diperoleh nilai rata-rata 70,25, meningkat pada siklus II menjadi 76,41 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 84,61. Keterampilan proses sains siswa meningkat dari siklus I hingga siklus III terutama keterampilan proses sains pada aspek mengajukan pertanyaan dengan skor rata-rata sebesar 82,04. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan Learning Cycle 5E dapat meningkatkan aktivitas belajar, hasil belajar kognitif dan keterampilan proses sains siswa.Kata kunci : Learning Cycle, aktivitas belajar, hasil belajar kognitif,  keterampilan proses sains
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Sint Carolus Kota Bengkulu Fitri Mukti; Connie Connie; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.465 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.57-63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain LKPD Pembelajaran Fisika dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan mind mapping dan menentukan efektivitas LKPD Pembelajaran Fisika tersebut terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik. Penelitian pengembangan ini dilakuakn samapi tahap uji lapangan utama pada level 3. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X/B yang berjumlah 28 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas LKPD pembelajaran fisika dengan kombinasi mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif dikatakan layak dengan terpenuhinya aspek kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan elaborasi dan kategori mind mapping ynga dihasilkan baik. Efektivitas LKPD pembelajaran fisika terhadap hasil belajar aspek pengetahuan peserta didik meningkat dari pretest dengan nilai rata-rata kelas 20 dan meningkat pada postest dengan nilai rata-rata kelas 76,25 dengan persentase ketuntasan sebesar 78,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKPD Pembelajaran Fisika dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan mind mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar aspek pengetahuan peserta didik kelas X/B  SMA Sint Carolus Kota Bengkulu pada materi Mata dan Kacamata. Kata  kunci: LKPD, Mind Mapping, Kemampuan Berpikir Kreatif,  Hasil belajar.
Penerapan Discovery Learning Model dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Kalor dan Perpindahan Kalor Desta Kartikasari; Rosane Medriati; Andik Purwanto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.203 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.1-7

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 MAN 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu tes kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari siklus I sampai siklus III. (1) Aktivitas belajar siswa meningkat dari skor rata-rata 24 (kategori baik) pada siklus I menjadi sebesar 26 (kategori baik) pada siklus II  kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 28,5 (kategori baik); (2) Kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari siklus I dengan persentase nilai rata-rata sebesar 72,04% (kategori cukup) menjadi 77,96% (kategori baik) pada siklus II, kemudian meningkat lagi menjadi 82,26% (kategori baik) pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa kelas XI MIA I MAN 2 Kota Bengkulu pada konsep kalor dan perpindahan kalor. Kata Kunci      : Discovery Learning Model, Pendekatan Saintifik, Kemampuan Berpikir Kritis,  Aktivitas Belajar Siswa
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu Silvia Anggri Wijaya; Rosane Medriati; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.816 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.28-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dan peningkatan sikap ilmiah siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua jenis disain penelitian yang berbeda, yaitu Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design untuk melihat pengaruh model PBM terhadap kemampuan pemecahan masalah dan Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design untuk melihat pengaruh model PBM terhadap peningkatan sikap ilmiah. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kelas X MIPA C sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA D sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian untuk kemampuan pemecahan masalah dan angket untuk mengukur sikap ilmiah. Analisis pengaruh model PBM terhadap kemampuan pemecahan masalah dilakukan dengan perhitungan gain yaitu pengurangan rata-rata posttest dengan pretest, diperoleh hasil pengurangan sebesar 27,09, sedangkan analisis pengaruh model PBM terhadap peningkatan sikap ilmiah siswa dilakukan dengan uji-t dua sampel independen, dilihat dari skor rata-rata N-gain sikap ilmiah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,47 > 2,00 pada taraf signifikan (?=0,05). Maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh model PBM terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dan sikap ilmiah siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu. Kata kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika, dan Sikap Ilmiah.
Penerapan Creative Problem Solving Model untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa Kelas XI MIA 4 MAN 2 Kota Bengkulu Intan Sagita; Rosane Medriati; Andik Purwanto
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.479 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI MIA 4 MAN 2 Kota Bengkulu sebanyak 35 orang. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, obsevasi, dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa dan tes kemampuan pemecahan masalah. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk melihat peningkatan aktivitas belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesa 24 (kategori baik), siklus II sebesar 26,5 (kategori baik), dan siklus III sebesar 28 (kategori baik). Kemampuan pemecahan masalah pada siklus I sebesar 71,69 dengan kategori sedang dan ketuntasan belajar secara klasikal 60% (belum tuntas secara klasikal), pada siklus II kemampuan pemecahan masalah sebesar 78,71 dengan kategori sedang dan ketuntasan belajar klasikal 77,14 (belum tuntas secara klasikal), dan pada siklus III kemampuan pemecahan masalah sebesar 86,94 dengan kategori tinggi dan ketuntasan belajar secara klasikal 88,57 (tuntas secara klasikal). Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model creative problem solving dapat meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: Model Creative Problem Solving, Aktivitas Belajar, Kemampuan Pemecahan Masalah.
Pengembangan Laboratorium Virtual Berbasis Website di Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Dara Riska; Afrizal Mayub; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 3: Desember 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.3.193-202

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangkan dan kelayakan media pembelajaran laboratorium virtual berbasis website pada materi suhu dan kalor kelas X TKJ SMKN 3 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R & D) dengan metode 4D namun hanya sampai pada tahap 3D. Proses pengembangan terdiri dari tahap pendefinisian atau define, perancangan atau design, dan pengembangan atau develop. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran laboratorium virtual berbasis website ini dikategorikan sangat layak digunakan dengan kriteria  87,5%. Persentase tersebut merupakan rata-rata dari aspek format = 85,41% dengan kriteria sangat layak; aspek ilustrasi = 86,1% dengan kriteria sangat layak; aspek bahasa = 85,41% dengan kriteria sangat layak; dan aspek isi = 91,67% dengan kriteria  sangat layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran laboratorium virtual berbasis website pada materi suhu dan kalor memenuhi kriteria dengan kualitas sangat layak sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan peserta didik kelas X SMKN 3 Kota Bengkulu. Kata kunci: Pengembangan, laboratorium virtual, website, suhu dan kalor ABSTRACT The purpose of this research was to described development and appropriateness of virtual laboratory learning method based on website on temperature and heat theory class X TKJ SMKN 3 Kota Bengkulu. This research was research and developing ( R & D ) with 4D method has been modified to 3D. Development process consist of definiton phase or define, design phase or design,  and development or develope. Validation result indicated this virtual laboratory learning method based on website categorized very appropriate to use with criteria 87,5 %. That percentage was average from format aspect = 85,41% with criteria very appropriate; illustration aspect = 86,1% with criteria very appropriate; language aspect = 85,41% with criteria very appropriate; and content aspect = 91,67% with criteria very appropriate. Therefore can be concluded that virtual laboratory learning method based on website on temperature and heat theory fulfilled the criteria with very appropriate qualityas one of the learning method used by student class X TKJ SMKN 3 Kota Bengkulu. Keyword: Development, virtual laboratories, websites, temperature and heat
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Memanfaatkan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Motivasi Siswa SMPN 1 Pondok Kubang Dzulfahmi Faridah; Connie Connie; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.517 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.15-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa pada konsep tekanan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual di SMPN 1 Pondok Kubang. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam empat siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA yang berjumlah 18 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi belajar siswa pada setiap siklusnya, yakni angket motivasi belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 61,3 dalam kategori sedang, siklus II sebesar 63,1 dalam kategori sedang, siklus III sebesar 67,5 dalam kategori sedang, dan siklus IV sebesar 69 dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memanfaatkan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe STAD, Motivasi Belajar siswa
DESKRIPSI HAMBATAN DAN KESULITAN GURU FISIKA SMA SE-KABUPATEN REJANG LEBONG DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 Zikri Alfandry; Rosane Medriati; Nyoman Rohadi
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.1.1-8

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif metode survey yang bertujuan untuk mendeskripsikan masalah-masalah yang dialami guru fisika SMA se-kabupaten rejang  lebong dalam menerapkan kurikulum 2013. Subjek penelitian ini adalah 9 guru fisika sma yang terdiri dari 3 orang masing-masing sekolah yaitu SMA 1, SMA 2 dan SMA 8 Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengisian angket dan wawancara responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan yang dialami guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada tahap perencanaan sebesar 48%, tahap pelaksanaan sebesar 51,49% dan tahap evaluasi sebesar 55,79%. kesulitan yang dihadapi guru dalam menerapkan kurikulum 2013 pada tahap perencanaan sebesar 75,56%, tahap pelaksanaan sebesar 92,93% dan tahap evaluasi sebesar 94,14%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru mengalami kesulitan dan hambatan dalam menerapkan kurikulum 2013. Kata kunci:  Kurikulum 2013, Kesulitan guru, Hambatan guru, Tahap perencanaan, Tahap pelaksanaan, dan Tahap evaluasi.ABSTRACT This research was a qualitative descriptive research survey method that aimed to describe the problems Rejang Lebong district high school physics teacher in implementing the 2013 curriculum. The subject of this research was the 9 teachers of physics, consisting of 3 individual schools, namely SMA 1, SMA 2 and SMA 8 Regency Rejang Lebong. This research was done by filling the poll and interview respondents.The result of this research showed that the teacher’s barriers to applying the 2013 curriculum at the planning stage of 48%, of the implementation stage of 51,49%, and the evaluation stage of 55,79%. The difficulties were faced by teachers in implementing the 2013 curriculum at the planning stage of 75.56%, the implementation stage of 92.93% and evaluation stage of 94.14%. Based on the results the study can be concluded that teachers have difficulties and obstacles in implementing the 2013 curriculum. Keyword: Curriculum 2013, Teacher difficulties,teacher barriers, planning stage, implementation stage, and stage evaluation
Pengaruh Model Problem Solving terhadap Kemampuan Penalaran dan Hasil Belajar Fisika di Kelas XI MAN 1 Kepahiang Krisma Ayu Sutrisno; Eko Swistoro; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.517 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.45-50

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Solving terhadap kemampuan penalaran dan hasil belajar fisika fluida statis di kelas XI MAN 1 Kepahiang. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dan jenis disain yang digunakan adalah nonequivalent control design dengan dua kelas sampel yakni 1 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Pengukuran menggunakan pretest dan posttest. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik inferensial dan dilanjutkan dengan uji-t dua sampel independen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh model Problem Solving terhadap kemampuan penalaran di MAN 1 Kepahiang, yakni thitung 2,4 > ttabel 2,02, dan terdapat pengaruh signifikan model Problem Solving terhadap hasil belajar fisika di MAN 1 Kepahiang yang ditunjukkan dengan thitung 4,41 > ttabel 2,02. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model Problem Solving terhadap kemampuan penalaran dan hasil belajar fisika fluida statis di kelas XI MAN 1 Kepahiang.Kata Kunci : Problem Solving, Kemampuan Penalaran, Hasil Belajar
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Model Discovery Learning di Kelas X IPA 3 Ega Oktofika; Rosane Medriati; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 1 April (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.161 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.1.62-69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  peningkatan aktivitas belajar siswa, keterampilan proses sains siswa (KPS) dan hasil belajar siswa  melalui penerapan model Disecovery Learning. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA 3 yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa pada siklus I termasuk dalam kategori cukup, kemudian menjadi baik pada siklus II dan semakin baik pada siklus III. Keterampilan proses sains yang diuji adalah keterampilan mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, menafsirkan dan berkomunikasi. Dari kelima keterampilan yang diuji, persentase peningkatan tertinggi dari siklus ke siklus adalah pada keterampilan merumuskan hipotesis, sedangkan keterampilan yang paling dikuasai siswa adalah pada keterampilan mengajukan pertanyaan. Hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan secara keseluruhan terjadi peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I diperoleh daya serap siswa sebesar 70,5 % dan ketuntasan belajar siswa sebesar 63,3 % (belum tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa sebesar 76,5 % dan ketuntasan belajar siswa sebesar 80 %  (tuntas), dan meningkat lagi pada siklus III diperoleh daya serap siswa sebesar 83,6 % dan ketuntasan belajar siswa sebesar 100 % (tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model Discovery Learning  dapat meningkatkan keteampilan proses sains dan hasil belajar siswa.Kata kunci : Discovery Learning, aktivitas belajar, keterampilan proses sains, hasil belajar.