Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Willingness To Pay (WTP) Rumah Tangga Nelayan Terhadap Keberadaan Ekosistem Mangrove Rangkuti, Khairunnisa; Siregar, Sasmita; Sinaga, Hardiansyah; Munar, Asritanarni; Utami, Sri; Thamrin, Muhammad; Afriani, Hesti
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v7i1.14695

Abstract

Willingness to pay (kesediaan untuk membayar) merupakan suatu keinginan seseorang untuk membayar suatu kondisi lingkungan atau evaluasi sumber daya alam dan jasa dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan. WTP sangat berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga, khususnya para rumah tangga nelayan. Hal ini dikarenakan WTP sangat erat kaitannya dengan ekologi pesisir yang dirugikan oleh pencemaran, salah satunya adalah  nilai degredasi lingkungan yang semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi Willingness To Pay (WTP) rumah tangga nelayan terhadap ekosistem mangrove di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial faktor yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap Willingness To Pay (WTP) adalah variabel jumlah pendapatan. Sedangkan variabel usia, pendidikan dan jumlah tanggungan berpengaruh tidak signifikan terhadap kesediaan membayar konsumen (WTP). Secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan nilai sig F (0,00) sig ὰ (0,05).  Nilai Willingness To Pay (WTP) yang diperoleh rataan sebesar Rp 1.380.000/tahun, sedangkan total nilai Willingness To Pay (WTP) diperoleh sebesar Rp 41.400.000/tahun.
Investigation the Potential of Myopopone castanea Smith (Hymenoptera: Formicidae) as Bio-Agent of Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaediae) in Oil Palm Plantations Widihastuty, Widihastuty; Tobing, Maryani Cyccu; Utami, Sri; Munar, Asritanarni
PLANTA TROPIKA Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v12i1.15957

Abstract

The Myopopone castanea Smith (Hymenoptera: Formicidae) is a predator of Oryctes rhinoceros Linn larvae, the main pest on oil palm plantations.  These predatory ants have potential as biological agents because they have similar niches to their prey. This research aimed to explore the presence and potential of M. castanea as bio-agents in oil palm plantations and obtain knowledge about the abiotic environment of Myopopone castanea ant nests. The research was conducted in oil palm plantations owned by PTPN 4 Adolina, PTPN 2 Pagar Merbau, and smallholder oil palm plantations in Binjai, North Sumatra Province.  Sampling was conducted using the purposive sampling method and as many as 10 sample points in each plantation. The results showed that the average temperature and humidity in the ant nests were 29.4 °C and 70.5%, respectively. The number of individual ants in a colony varied greatly in number and developmental stages. The predation potential of Myopopone castanea ants in the field reached 50.3% for five days of exposure in smallholder plantations and 46,9% in Adolina Plantation. This research could be the opportunity to use Myopopone castanea ants as a biological control for larvae Oryctes rhinoceros in oil palm plantations.
Berpartisipasi Dalam Aksi Penanaman Pohon Dan Susur Sungai Belawan Ketaren, Bunga Raya; Novita, Aisar; Triyanti, Vitri Renny; Lubis, Efrida; Julia, Hilda; Sulistiani, Rini; Munar, Asritanarni; Cemda, abdul Rahman; Tarigan, Dafni Mawar; Barus, Wan Arfiani
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2024): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v6i2.18769

Abstract

Menanam pohon dilakukan dalam bentuk kepedulian manusia terhadap bumi yang akan memberikan kesejahteraan yang baik bagi manusia. Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni HMI (KAHMI) Sumatera Utara (SUMUT), Forum Alumni HMIwati (Forhati) SUMUT, Forum DAS, Kelompok Konservasi, Pecinta Alam, Pelajar dan Warga Masyarakat melakukan aksi penanaman pohon di sekitar pinggir sungai dan melakukan susur sungai. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memperbaiki lingkungan hidup yang sehat, memperbaiki fungsi hutan, mencegah erosi, memperbaiki kualitas udara. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Jl. PDAM Tirtanadi Gg. Lembah Berkah, Sunggal, Medan, Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode terjun langsung kelapagan berbaur dengan masyarakat. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian masyarakat ini berupa penanaman pohon didaerah pinggir Sungai Belawan dan Penyusuran sungai Belawan. Oleh sebab itu, pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat diseputaran pinggiran Sungai Belawan.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) TERHADAP AFILIASI PEMBERIAN PUPUK TEPUNG DARAH SAPI DAN MYCORRHIZA ARBUSKULAR Pane, Fauzi Nur Azhari; Munar, Asritanarni; Siregar, Muhammad Said; Panjaitan, Syaiful Bahri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3910

Abstract

This study aims to determine the response of growth and production of sweet corn (Zea mays saccharata) to affiliation of cow blood meal and Mycorrhiza arbuscular fertilizer. This study used Randomized Block Design (RAK) consisting of two factors and three replications. The first factor is Cow Flour Manure (D0 = No Cow Flour Manure), (D1 = 125 g / plant), (D3 = 375 g / plant), (D3 = 375 g / plant). The second factor is Mycorrhiza Arbuscular (M0 = Without Mycorrhiza Arbuscular), (M1 = 10 g / plant), (M2 = 20 g / plant), (M3 = 30 g / plant). The parameters used were plant height (cm), number of leaf (strands), stem diameter (cm), leaf length (cm), leaf width (cm), cob weight with kelobot / plant sample (g), cob weight without weight / (g), corn trough (cm), corn sweetness index (Briks), cob diameter (mm), and cob / plot weight (kg). The results showed that the dosage of Cow Flour Manure (D3 = 375 g / plant) showed significant difference in the observation parameters of plant height, stem diameter, tuna length, corn sweetness index, cob weight with crop / sample plant and cob / plot weight. The administration of arbuscular Mycorrhiza had no significant effect on all parameters measured. The affiliation of Fertilizer of Cow Flour and Mycorrhiza arbuscular did not show any interaction of growth measurement parameter and sweet corn yield (Zea mays saccharata).Keywords: Cow Blood Flour, Mycorrhiza arbuscular, Sweet Corn Plant.INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) terhadap afiliasi pemberian pupuk tepung darah sapi dan Mycorrhiza arbuskular. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah Pupuk Tepung Darah Sapi (D0= Tanpa Pupuk Tepung Darah Sapi), (D1 = 125 g/tanaman), (D2 = 250 g/tanaman), (D3 = 375 g/tanaman). Faktor kedua adalah Mycorrhiza Arbuskular (M0 = Tanpa Mycorrhiza Arbuskular), (M1 = 10 g/tanaman), (M2 = 20 g/tanaman), (M3 = 30 g/tanaman). Parameter yang digunakan adalah  tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), bobot tongkol dengan kelobot/tanaman sampel (g), bobot tongkol tanpa kelobot/tanaman sampel (g), panjang tongkol (cm), indeks kemanisan jagung (Briks), diameter tongkol (mm), dan bobot tongkol/plot (kg). Hasil menunjukan pemberian Pupuk Tepung Darah Sapi pada taraf (D3 = 375 g/tanaman) berpengaruh berbeda nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, diameter batang, panjang tongkol, indeks kemanisan jagung, bobot tongkol dengan kelobot/tanaman sampel dan bobot tongkol/plot. Pemberian Mycorrhiza arbuskular tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diukur. Afiliasi pemberian Pupuk Tepung Darah Sapi dan Mycorrhiza arbuscular tidak menunjukan adanya interaksi parameter pengukuran pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Kata kunci : Tepung Darah Sapi, Mycorrhiza arbuskular, Tanaman Jagung Manis.