Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Kajian Psikologi David Krech Putri Rizka Amalia; M. Syahrul Qodri; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.830

Abstract

Novel 00.00 salah satu novel yang menyuguhkan cerita mengenai permasalahan keluarga dan konflik percintaan remaja yang marak terjadi saat ini. Kejadian-kejadian yang dialami tokoh utama Lengkara dalam novel 00.00 tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai macam emosi dan tentu memiliki keterkaitan dengan psikologisnya. Untuk mengetahui emosi yang dialami tokoh utama Lengkara maka dibutuhkan teori yang tepat salah satunya teori klasifikasi emosi David Krech. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kata-kata dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang mengndung klasifikasi emosi tokoh utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dan baca catat. Hasil analisis data dalam novel 00.00 terdapat 28 data yang sesuai dengan ketuju klasifikasi emosi David Krech. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa emosi keseluruhan tokoh Lengkara yang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi kesedihan yang mengarah pada aspek kehilangan sesuatu yang penting hingga mengakibatkan kecewa. Sedangkan emosi yang kurang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi konsep rasa bersalah yang ditandai pada aspek bertentangan dengan etika dan nilai-nilai moral.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kinan Dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf Kajian Psikoanalisis: Sigmund Freud Nursholatiah Nursholatiah; Murahim Murahim; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.840

Abstract

Novel Layangan Putus karya Mommy ASF merupakan salah satu karya sastra yang menyajikan permasalahan fenomena psikologis atau kejiwaan yang pelik, sehingga sangatlah menarik untuk diteliti. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah struktur kepribadian tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu metode kepustakaan dan metode baca dan catat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, ketika Kinan dihadapkan dengan masalah suaminya yang berselingkuh atau menghianatinya, tokoh Kinan belum langsung mengambil keputusan. Kinan masih bertanda Tanya tentang makna poligami, alam bawah sadarnya bertanya-tanya itu merupakan struktur kepribadian Id Kinan. Sampai akhirnya Kinan memutuskan untuk berpisah karena suaminya tidak pernah memberikan penjelasan. Keputusan tersebut merupakan struktur kepribadian Ego Kinan. Kemudian struktur kepribadian Superego terlihat ketika Kinan tetap ingin berhubungan baik dengan Aris mantan suaminya dan keluarga dari mantan suaminya. Terdapat nilai-nilai moral yang patut dicontoh dalam berkehidupan. Jadi, dilihat dari peristiwa di atas, tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF adalah perempuan yang kuat dan lapang dada dalam menerima cobaan, dan perempuan tegas dalam mempertahankan harga diri sebagai wanita.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Inggit Dalam Novel My Lecture My Husband Karya Gliticious: Kajian Psikologi Sigmund Freud Nuratun Safitri; Mahmudi Efendi; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.844

Abstract

Penelitian ini membahas tentang struktur kepribadian Tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious yang memuat informasi tentang permasalah psikologi terkait kepribadian tokoh Inggit. Data diperoleh dengan metode studi pustaka, studi dokumenter, dan studi observasi. Metode analisis data menggunakan metode metode deskriptif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa struktur kepribadian tokoh Inggit yang dibagi menjadi Id, Ego dan Superego. Dalam struktur Id, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu naluri bawaan, keinginan dan kesenangan atau kenikmatan. Struktur Ego, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu tindakan, peranan, dan kepuasan. Sedangkan dalam struktur Superego, terdapat dua aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu nilai moral baik dan nilai moral buruk.
Analisis Gaya Bahasa Novel Badai Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia Nela Julia Maulida; Siti Rohana Hariana Intiana; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.948

Abstract

Karya sastra merupakan ciptaan untuk tujuan estetika. Rene Wellek dan Austin Warren (1989:3) mengatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif dalam sebuah karya seni. Dalam menyampaikan imajinasi dalam bentuk karya sastra, pengarang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Adapun salah satu ciri atau sifat bahasa sastra adalah penggunaan gaya bahasa. Gaya bahasa digunakan oleh pengarang untuk memperindah tulisannya. Penggunaan gaya bahasa dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk memperoleh efek estetis atau keindahan, maka dari itu pengarang berusaha untuk menambahkan sebuah gaya bahasa di dalam sebuah karyanya sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan bagaimanakah makna gaya bahasa perumpamaan, personifikasi, alegori, hiperbola, paradoks, dan oksimoron dalam novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil analisis, Pada penelitian ini ditemukan gaya bahasa kiasan dan retoris dalam novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia. Adapun data yang ditemukan pada a) gaya bahasa kiasan meliputi perumpamaan 46, personifikasi 34, dan alegori 7; b) gaya bahasa retoris meliputi hiperbola 51, paradoks 10, dan oksimoron 7. Pada novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia didominasi dengan penggunaan gaya bahasa kiasan yaitu, perumpamaan dengan 46 kutipan, sedangkan gaya bahasa retoris didominasi dengan penggunaan hiperbola 51 kutipan. Pemakaian gaya bahasa dalam novel Badai Matahari Andalusia melalui kalimat atau ungkapan-ungkapan sebagai sarana untuk menarik minat pembaca. Dalam memahami makna penggunaan gaya bahasa dalam novel Badai Matahari Andalusia perlunya pemahaman dan ketelitian pembaca.
Klasifikasi Emosi Tokoh Utama dalam Novel 00.00 Karya Ameylia Falensia: Kajian Psikologi David Krech Putri Rizka Amalia; M. Syahrul Qodri; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.830

Abstract

Novel 00.00 salah satu novel yang menyuguhkan cerita mengenai permasalahan keluarga dan konflik percintaan remaja yang marak terjadi saat ini. Kejadian-kejadian yang dialami tokoh utama Lengkara dalam novel 00.00 tentunya tidak terlepas dari adanya berbagai macam emosi dan tentu memiliki keterkaitan dengan psikologisnya. Untuk mengetahui emosi yang dialami tokoh utama Lengkara maka dibutuhkan teori yang tepat salah satunya teori klasifikasi emosi David Krech. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui klasifikasi emosi tokoh utama dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa kalimat atau kata-kata dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang mengndung klasifikasi emosi tokoh utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka dan baca catat. Hasil analisis data dalam novel 00.00 terdapat 28 data yang sesuai dengan ketuju klasifikasi emosi David Krech. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa emosi keseluruhan tokoh Lengkara yang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi kesedihan yang mengarah pada aspek kehilangan sesuatu yang penting hingga mengakibatkan kecewa. Sedangkan emosi yang kurang dominan muncul dalam diri Lengkara yaitu emosi konsep rasa bersalah yang ditandai pada aspek bertentangan dengan etika dan nilai-nilai moral.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kinan Dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf Kajian Psikoanalisis: Sigmund Freud Nursholatiah Nursholatiah; Murahim Murahim; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.840

Abstract

Novel Layangan Putus karya Mommy ASF merupakan salah satu karya sastra yang menyajikan permasalahan fenomena psikologis atau kejiwaan yang pelik, sehingga sangatlah menarik untuk diteliti. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah struktur kepribadian tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu metode kepustakaan dan metode baca dan catat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, ketika Kinan dihadapkan dengan masalah suaminya yang berselingkuh atau menghianatinya, tokoh Kinan belum langsung mengambil keputusan. Kinan masih bertanda Tanya tentang makna poligami, alam bawah sadarnya bertanya-tanya itu merupakan struktur kepribadian Id Kinan. Sampai akhirnya Kinan memutuskan untuk berpisah karena suaminya tidak pernah memberikan penjelasan. Keputusan tersebut merupakan struktur kepribadian Ego Kinan. Kemudian struktur kepribadian Superego terlihat ketika Kinan tetap ingin berhubungan baik dengan Aris mantan suaminya dan keluarga dari mantan suaminya. Terdapat nilai-nilai moral yang patut dicontoh dalam berkehidupan. Jadi, dilihat dari peristiwa di atas, tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF adalah perempuan yang kuat dan lapang dada dalam menerima cobaan, dan perempuan tegas dalam mempertahankan harga diri sebagai wanita.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Inggit Dalam Novel My Lecture My Husband Karya Gliticious: Kajian Psikologi Sigmund Freud Nuratun Safitri; Mahmudi Efendi; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.844

Abstract

Penelitian ini membahas tentang struktur kepribadian Tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Inggit dalam Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious: kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitiatif deskriptif. Data dan sumber data dalam penelitian ini adalah Novel My Lecture My Husband karya Gitilicious yang memuat informasi tentang permasalah psikologi terkait kepribadian tokoh Inggit. Data diperoleh dengan metode studi pustaka, studi dokumenter, dan studi observasi. Metode analisis data menggunakan metode metode deskriptif yaitu mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan beberapa struktur kepribadian tokoh Inggit yang dibagi menjadi Id, Ego dan Superego. Dalam struktur Id, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu naluri bawaan, keinginan dan kesenangan atau kenikmatan. Struktur Ego, terdapat tiga aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu tindakan, peranan, dan kepuasan. Sedangkan dalam struktur Superego, terdapat dua aspek dalam kepribadian tokoh Inggit yaitu nilai moral baik dan nilai moral buruk.
Analisis Gaya Bahasa Novel Badai Matahari Andalusia Karya Hary El-Parsia Nela Julia Maulida; Siti Rohana Hariana Intiana; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4.948

Abstract

Karya sastra merupakan ciptaan untuk tujuan estetika. Rene Wellek dan Austin Warren (1989:3) mengatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif dalam sebuah karya seni. Dalam menyampaikan imajinasi dalam bentuk karya sastra, pengarang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Adapun salah satu ciri atau sifat bahasa sastra adalah penggunaan gaya bahasa. Gaya bahasa digunakan oleh pengarang untuk memperindah tulisannya. Penggunaan gaya bahasa dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk memperoleh efek estetis atau keindahan, maka dari itu pengarang berusaha untuk menambahkan sebuah gaya bahasa di dalam sebuah karyanya sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membacanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan bagaimanakah makna gaya bahasa perumpamaan, personifikasi, alegori, hiperbola, paradoks, dan oksimoron dalam novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan catat. Berdasarkan hasil analisis, Pada penelitian ini ditemukan gaya bahasa kiasan dan retoris dalam novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia. Adapun data yang ditemukan pada a) gaya bahasa kiasan meliputi perumpamaan 46, personifikasi 34, dan alegori 7; b) gaya bahasa retoris meliputi hiperbola 51, paradoks 10, dan oksimoron 7. Pada novel Badai Matahari Andalusia karya Hary El-Parsia didominasi dengan penggunaan gaya bahasa kiasan yaitu, perumpamaan dengan 46 kutipan, sedangkan gaya bahasa retoris didominasi dengan penggunaan hiperbola 51 kutipan. Pemakaian gaya bahasa dalam novel Badai Matahari Andalusia melalui kalimat atau ungkapan-ungkapan sebagai sarana untuk menarik minat pembaca. Dalam memahami makna penggunaan gaya bahasa dalam novel Badai Matahari Andalusia perlunya pemahaman dan ketelitian pembaca.