Murahim Murahim
Universitas Mataram

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Telaah Isi dan Bahasa Buku Ajar MKWU Bahasa Indonesia Dirjen Belmawa Ristekdikti: Proyeksi Model Standar Materi Ajar MKWU Bahasa Indonesia Rahmad Hidayat; Mochammad Asyhar; Suyanu Suyanu; Yuniar Nuri Nazir; Murahim Murahim
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 11 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v11i4.42054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan telaah isi dan bahasa buku ajar MKWU Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Dirjen Belmawa Ristekdikti. Penelaahan dimaksud merupakan bagian dari Metode Research and Development (R&D) Borg & Garl pada siklus pengujian produk. Penelaahan berbentuk evaluasi buku berdasarkan realitas penggunaannya di lapangan. Hasil penelaahan tersebut selanjutnya akan menjadi dasar proyeksi model standar materi ajar MKWU Bahasa Indonesia di perguruan tinggi. Penelaahan isi dan bahasa dilakukan dengan mengacu pada standar penilaian buku ajar Badan Standar Nasional Pendidikan dengan sedikit modifikasi. Pada tahapan pengumpulan data, digunakan Metode Cakap. Pada tahapan penganalisisan data, dilaksanakan pengujian realitas buku menggunakan instrumen Skala Likert untuk mengetahui tingkat kekuatan masing-masing unsur. Penilaian dilakukan oleh responden berkualifikasi ahli dan dosen pengguna buku. Akumulasi penskoran selanjutnya dikonversi ke dalam rumus perhitungan sehingga ditemukan persentase masing-masing standar kemudian diskalakan/dikategorikan dengan statistik deskriptif. Pada tahapan penyajian hasil penganalisisan data, digunakan metode formal dan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan isi berdasarkan penilaian ahli termasuk dalam kategori baik dengan skor 81,67 sedangkan berdasarkan penilaian dosen pengguna buku termasuk dalam kategori baik dengan skor 76,30. Kelayakan bahasa berdasarkan penilaian ahli termasuk dalam kategori baik dengan skor 83,81 sedangkan berdasarkan penilaian dosen pengguna termasuk dalam kategori baik dengan skor 69,21Kata Kunci: Bahasa, Buku Ajar; MKWU Bahasa Indonesia; Kelayakan; Isi.
Representasi Nilai Maja Labo Dahu pada Novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana Vivi Yunita; Murahim Murahim; Muh. Khairusibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.833

Abstract

Nilai sosial adalah pemikiran abstrak dalam diri manusia apa yang dianggap buruk maupun baik. Nilai sosial bagi Masyarakat Bima sangat penting sebagai perwujudan nilai Maja Labo Dahu. Tujuan penelitian ini adalah mempresentasikan nilai Maja Labo Dahu dalam novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana sebagai salah satu karya sastra. Menyuguhkan cerita tentang waria yang penuh dengan gejolak berbagai permasalahan yang ada. Motode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yang digunakan adalah novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka, teknik baca-catat. Analisis data dilakukan secara bertahap yaitu: mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, mendeskripsikan, dan menyimpulkan data. Dapat disimpulkan bahwa dalam novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana terdapat 7 data yaitu:  5 nilai Maja dan 2 nilai Dahu. Nilai Maja terdiri dari anjuran, larangan, hak dan kewajiban, harga diri, dan etika. Sedangkan nilai Dahu terdiri dari rasa takut dan sanksi sosial.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kinan Dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf Kajian Psikoanalisis: Sigmund Freud Nursholatiah Nursholatiah; Murahim Murahim; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.840

Abstract

Novel Layangan Putus karya Mommy ASF merupakan salah satu karya sastra yang menyajikan permasalahan fenomena psikologis atau kejiwaan yang pelik, sehingga sangatlah menarik untuk diteliti. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah struktur kepribadian tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu metode kepustakaan dan metode baca dan catat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, ketika Kinan dihadapkan dengan masalah suaminya yang berselingkuh atau menghianatinya, tokoh Kinan belum langsung mengambil keputusan. Kinan masih bertanda Tanya tentang makna poligami, alam bawah sadarnya bertanya-tanya itu merupakan struktur kepribadian Id Kinan. Sampai akhirnya Kinan memutuskan untuk berpisah karena suaminya tidak pernah memberikan penjelasan. Keputusan tersebut merupakan struktur kepribadian Ego Kinan. Kemudian struktur kepribadian Superego terlihat ketika Kinan tetap ingin berhubungan baik dengan Aris mantan suaminya dan keluarga dari mantan suaminya. Terdapat nilai-nilai moral yang patut dicontoh dalam berkehidupan. Jadi, dilihat dari peristiwa di atas, tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF adalah perempuan yang kuat dan lapang dada dalam menerima cobaan, dan perempuan tegas dalam mempertahankan harga diri sebagai wanita.
Representasi Nilai Maja Labo Dahu pada Novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana Vivi Yunita; Murahim Murahim; Muh. Khairusibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.833

Abstract

Nilai sosial adalah pemikiran abstrak dalam diri manusia apa yang dianggap buruk maupun baik. Nilai sosial bagi Masyarakat Bima sangat penting sebagai perwujudan nilai Maja Labo Dahu. Tujuan penelitian ini adalah mempresentasikan nilai Maja Labo Dahu dalam novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana sebagai salah satu karya sastra. Menyuguhkan cerita tentang waria yang penuh dengan gejolak berbagai permasalahan yang ada. Motode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yang digunakan adalah novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka, teknik baca-catat. Analisis data dilakukan secara bertahap yaitu: mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, mendeskripsikan, dan menyimpulkan data. Dapat disimpulkan bahwa dalam novel Mbojo Mambure karya Parange Anaranggana terdapat 7 data yaitu:  5 nilai Maja dan 2 nilai Dahu. Nilai Maja terdiri dari anjuran, larangan, hak dan kewajiban, harga diri, dan etika. Sedangkan nilai Dahu terdiri dari rasa takut dan sanksi sosial.
Struktur Kepribadian Tokoh Utama Kinan Dalam Novel Layangan Putus Karya Mommy Asf Kajian Psikoanalisis: Sigmund Freud Nursholatiah Nursholatiah; Murahim Murahim; Muh. Khairussibyan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.840

Abstract

Novel Layangan Putus karya Mommy ASF merupakan salah satu karya sastra yang menyajikan permasalahan fenomena psikologis atau kejiwaan yang pelik, sehingga sangatlah menarik untuk diteliti. Salah satu yang menarik untuk diteliti adalah struktur kepribadian tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan ada dua yaitu metode kepustakaan dan metode baca dan catat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, ketika Kinan dihadapkan dengan masalah suaminya yang berselingkuh atau menghianatinya, tokoh Kinan belum langsung mengambil keputusan. Kinan masih bertanda Tanya tentang makna poligami, alam bawah sadarnya bertanya-tanya itu merupakan struktur kepribadian Id Kinan. Sampai akhirnya Kinan memutuskan untuk berpisah karena suaminya tidak pernah memberikan penjelasan. Keputusan tersebut merupakan struktur kepribadian Ego Kinan. Kemudian struktur kepribadian Superego terlihat ketika Kinan tetap ingin berhubungan baik dengan Aris mantan suaminya dan keluarga dari mantan suaminya. Terdapat nilai-nilai moral yang patut dicontoh dalam berkehidupan. Jadi, dilihat dari peristiwa di atas, tokoh utama Kinan dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF adalah perempuan yang kuat dan lapang dada dalam menerima cobaan, dan perempuan tegas dalam mempertahankan harga diri sebagai wanita.
Representasi Nilai Budaya Sasak dalam Novel Jatiswara Karya Lalu Agus Fathurrahman Murahim Murahim; Mahmudi Efendi; Syaiful Musaddat; Muh. Syahrul Qodri
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v7i2.1248

Abstract

Nilai budaya merupakan hal penting yang senantiasa hidup dan terekspresi dalam hidup sebuah komunitas budaya. Penelitian ini mencoba membedah dan menemukan sajian kesejatian nilai budaya Sasak dalam novel Jatiswara tersebut yang kemudian akan dijadikan sebagai bagian dari pembelajaran Seni dan Budaya pada siswa, sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman nilai budaya yang dapat dijadikan sebagai pedoman perilaku yang sesuai dengan nilai budaya masyarakat Sasak. Hasil penelitian Novel Jatiswara juga merupakan gambaran representasi nilai budaya Sasak, sesuai dengan budaya yang melingkungi pengarangnya. Representasi tersebut tampak dalam sikap dan tindakan tokoh Jatiswara dan tokoh lainnya dalam novel ini. Representasi sikap tersebut dalam nilai budaya tindih, maliq dan merang yang kemudian dijabarkan dalam nilai dan perilaku taoq diriq (tahu diri), paut-patut (sesuai dan benar), idup jari lemaq (hidup untuk hari esok), adiqte tao jauq aiq (agar bisa membawa air), pacu-pacu puniq akherat (giat menyiapkan lahan akhirat), ndak piwal leq dengan towaq (jangan mengkhianati orang tua). Representasi semua sikap dan tindakan sesuai dengan nilai budaya di atas dilakukan oleh tokoh Jatiswara dan tokoh lainnya dalam novel Jatiswara ini.
Estetika Profetik dalam Novel Jatiswara Karya Lalu Agus Fathurrahman: Perspektif Sufisme Fariduddin Attar Murahim Murahim; Mahmudi Efendi; Muh. Syahrul Qodri; Hasanuddin Chaer; Mari’I Mari’I
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i2.1842

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan estetika profetik novel Jatiswara karya Lalu Agus Fathurrahman dalam perspektif sufisme Fariduddin Attar. Novel ini mengisahkan perjalanan spiritual seorang Jatiswara mencari Ki Sajati, adiknya. Perjalanan yang membawanya pada banyak pelajaran dan bertemu dengan orang-orang yang membawanya pada penemuan hakikat diri dan kesejatian dirinya. Penelitian ini menggunakan perspektif sufisme dari Fariduddin Attar yang tertuang dalam buku Musyawarah Burung yang meliputi; tahap pencarian, tahap cinta/mahabbah, tahap kearifan atau makrifat, tahap kebebasanatau kepuasan, tahap tauhid, tahap hayrat atau ketakjuban, tahap faqir dan fana. Hasil penelitian menunjukkan Jatiswara mengalami tujuh tahapan ini hingga menemukan rahasia penciptaan dan pemahaman bahwa hanya Tuhan saja yang diperlukan, karena hanya Dia yang dapat mencukupi hidup seseorang. Penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi pada pengembangan kajian sastra dalam dimensi profetik lebih luas dalam berbagai perspektif sehingga agama tidak hanya dipahami sebagai panduan hidup bermasyarakat belaka tetapi lebih dalam dari itu.