Subhechanis Saptanto
Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Buletin Ilmiah Marina : Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Profil Usaha Penangkapan Lobster di Pesisir Pantai Sadeng, Kabupaten Gunungkidul Subhechanis Saptanto
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 8, No. 2, Tahun 2013
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.337 KB) | DOI: 10.15578/marina.v8i2.3017

Abstract

Lobster merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, harganya mencapai Rp 650.000,- per kg. Pantai Sadeng adalah salah satu pangkalan pendaratan ikan yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang banyak menghasilkan lobster. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran usaha penangkapan lobster yang ada di Sadeng. Waktu pengambilan data dilakukan pada Bulan September 2013. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan primer. Data sekunder berasal dari data statistik perikanan Kabupaten Gunungkidul, sedangkan data primer berasal dari wawancara mendalam dengan responden nelayan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh nelayan untuk menangkap lobster per trip sebesar Rp 200.000,-. Penangkapan lobster sangat tergantung pada musim penangkapan. Musim puncak biasanya mulai dari bulan Oktober sampai Desember. Musim paceklik terjadi pada bulan Mei sampai September dan musim normal di bulan Januari hingga April. Oleh karena itu, lobster harus dijaga kelestariannya. Penangkapan dikendalikan dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.
Penelitian Analisis Kebijakan Ketersediaan Ikan Menjelang Idul Fitri 1436 H Siti Hajar Suryawati; Subhechanis Saptanto; Budi Wardono; Rizki Aprilian Wijaya; Cornelia Mirwantini Witomo
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 1, No. 2, Tahun 2015
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.956 KB) | DOI: 10.15578/marina.v1i2.2072

Abstract

Menjelang hari raya idul fitri kebutuhan bahan pangan mengalami peningkatan permintaan yang berbanding lurus terhadap ketersediaan dan kenaikan harga. Salah satu komoditas bahan pangan yang mengalami peningkatan permintaan dan kenaikan harga adalah komoditas ikan. Tulisan ini bertujuan menganalisis ketersediaan ikan menjelang idul fitri dengan menggunakan pendekatan metode Coppock Instability Index (CII). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder produksi ikan menurut triwulan dan harga ikan harian yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Hasil analisis menunjukkan bahwapada kuartal III dan IV (saat ramadhan dan idul fitri) produksi ikan pada umumnya berada di atas rata-rata (nilai rata-rata sebesar 1,53 juta ton) dimana di kuartal III sebesar 1,57 juta ton dan kuartal IV sebesar 1,60 juta ton. Terdapat 10 provinsi yang berada pada kategori kurang tersedia yaitu provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bangka Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Papua. Kondisi sebelum puasa sebagian indek berada pada kondisi yang stabil dan permintaan ikan meningkat (high growth low instability). Namun berdasarkan indeks ketidakstabilan, pada saat puasa menunjukkan ketidakstabilan yang tinggi dan permintaan ikan meningkat (high growth and high instability). Sementara itu pada saat idul fitri kondisinya adalah ketidakstabilan tinggi dan permintaan ikan menurun (high instability and low growth).
Aspek Penting dalam Pengembangan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan untuk Mendukung Program Industrialisasi Perikanan Subhechanis Saptanto; Tenny Apriliani
Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 7, No. 2, Tahun 2012
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1913.505 KB) | DOI: 10.15578/marina.v7i2.5761

Abstract

Industrialisasi perikanan pada dasarnya merupakan konsep untuk menghasilkan nilai tambah produk perikanan sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan lainnya. Belawan merupakan salah satu sentra pelabuhan perikanan yang penting di Pantai Timur Sumatera, yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera (PPSB) Belawan. Tujuan tulisan ini menggambarkan aspek penting dalam pengembangan pelabuhan perikanan samudera Belawan untuk mendukung program industrialisasi perikanan. Penelitian dilakukan pada tahun 2011 di wilayah Belawan, Sumatera Utara. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Metode pengambilan data menggunakan metode mail survey dan survey lapang. Metode analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa aspek penting yang perlu dikembangkan agar PPSB dapat mendukung industrialisasi perikanan seperti infrastruktur, bisnis dan masyarakat, sumberdaya dan tata ruang, teknologi dan pemasaran. Perlu adanya pengkajian kembali larangan impor terhadap komoditas ikan tertentu dalam rangka melindungi nelayan serta keberlanjutan usaha pengimpor dan pedagang.