Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strengthening Physics Scientific Literacy in the Millennial Generation through the Blended Learning Model Amalia Aris, Nurul; Nurhandayani, Nurhandayani; Angraini, Nurvadillah; Rahmayani, Sitti; Masri, Mawardi Jalil
APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities
Publisher : Lembaga Junal dan Publikasi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/aplikatif.v4i2.662

Abstract

This study aims to analyze the improvement of scientific literacy in millennial students during physics learning through the implementation of the blended learning model. A quasi-experimental design with a nonequivalent control group was used. The experimental class applied the blended learning model, while the control class used conventional learning methods. Data were collected through scientific literacy tests administered as pretests and posttests, which were then analyzed using descriptive statistics and t-tests to examine the significance of differences between the two groups. The results indicate a significant difference in posttest scientific literacy scores between the experimental and control classes. The average posttest score in the experimental class was higher than that of the control class, suggesting that the blended learning model was more effective in enhancing students' scientific literacy. The t-test yielded a t-count of 2.053, which was greater than the t-table value of 1.996, with a significance level of 0.05. Based on these findings, it can be concluded that the blended learning model is more effective in improving the scientific literacy of millennial students, particularly in physics education. Future research could explore further optimization of blended learning implementation to enhance various aspects of scientific literacy.
Academic Ethics in the Age of AI: A case study at STKIP DDI Pinrang Walid, Abdul; Masri, Mawardi Jalil; Sulaiman, Sulaiman; Aris, Nurul Amalia; Nurhandayani, Nurhandayani
APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 3 (2025): APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities
Publisher : Lembaga Junal dan Publikasi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/aplikatif.v4i3.667

Abstract

This study explores the extent of Artificial Intelligence (AI) usage among students and its implications for academic ethics, with a specific focus on STKIP DDI Pinrang. Employing a mixed-methods approach, quantitative data were collected through Likert-scale questionnaires distributed to 40 students, while qualitative insights were gathered via interviews with selected respondents. The findings indicate that students’ AI usage is very high (mean score: 4.45), particularly through tools such as ChatGPT, Grammarly, and Quillbot. However, their ethical awareness remains moderate, both in terms of understanding academic ethics (3.1562) and awareness of the ethical implications of AI use (3.04). Correlation analysis reveals a negative relationship between the intensity of AI usage and students' ethical perceptions. Thematic analysis of interviews confirms that students tend to use AI as a substitute rather than a support, and lack institutional guidance on its ethical boundaries. These findings highlight a critical gap between technological proficiency and ethical literacy. The study recommends integrating digital ethics education across curricula and establishing clear institutional policies to ensure responsible AI use in academic settings.
Efektivitas Strategi Whole Brain Teaching dalam Mengoptimalisasi Hasil Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah Atas Nurhandayani; Nurul Amalia Aris; Nurvadillah Angraini. A; Ihfa Indira Nurnaifah Idris
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 6 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/luminous.v6i2.19441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar Fisika siswa kelas X SMAN 3 Pinrang yang diajar menggunakan strategi Whole Brain Teaching (WBT) dengan mereka yang menerima pembelajaran melalui metode konvensional, serta perbedaan hasil belajar antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan kuasi-eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA SMAN 3 Pinrang sejumlah 153 orang, dengan teknik purposive sampling yang menghasilkan 61 siswa sebagai sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes hasil belajar, lembar observasi untuk peserta didik, serta lembar observasi untuk guru. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar Fisika siswa yang menggunakan strategi WBT sebesar 84,18 (kategori sedang), sedangkan pada metode konvensional sebesar 70,03 (kategori rendah). Terdapat selisih sebesar 20,20% antara kedua kelompok, yang menunjukkan bahwa strategi WBT lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Simpulan dari penelitian ini adalah strategi Whole Brain Teaching terbukti efektif diterapkan dalam pembelajaran Fisika untuk meningkatkan capaian akademik siswa. Penelitian ini merekomendasikan eksplorasi lebih lanjut terhadap variabel lain seperti keaktifan belajar, minat, dan keterampilan sosial dalam penerapan strategi WBT.
PROFIL KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA AKHIR PADA TINGKAT MAHASISWA Ervina, Dina; Nurhandayani, Nurhandayani
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2024): Mei 2024, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A single paragraph of about 200 words maximum. For research articles, abstracts should give a pertinent overview of the work. We strongly encourage authors to use the following style of structured abstracts, but without headings: Background: Place the question addressed in a broad context and highlight the purpose of the study; Purpose of the study: Identify the purpose and objective of the study; Method: Describe briefly the main methods or theoretical framework applied; Result: Summarize the article's main findings; and Conclusions: Indicate the main conclusions or interpretations Perkembangan emosional ini telah berkembang sejak anak-anak. Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada pada bayi, gejala pertama prilaku emosional ialah keterangsangan umum terhadap stimulus yang kuat. Namun, sering meningkatnya usia, maka reaksi emosional seseorang anak akan menjadi kurang menyebar. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengatur kehidupan dan memahami emosi atau emosi orang lain, motivasi dan kemampuan sosial-pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran profil kecerdasan emosional yang ada pada mahasiswa. Remaja akhir yang memiliki kemampuan emosi yang baik mampu merasakan, menerima, memahami dan membangun emosi dengan baik, serta dapat memotivasi diri sendiri dan orang lain Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaf. Hasilnya menunjukan bahwa rata-rata mahasiswa yang ada di prodi BKI IAI Al Azhaar berada pada kategori sedang yaitu dengan persentase 72%. Sedangkan yang berada pada kategori tinggi hanya sedikit dengan persentase 20% dan yang berada pada kategori rendah hanya 8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa remaja yang berada pada kategori tinggi, sedang, dan rendah harus dapat lebih mengembangkan dalam kecerdsaan emosional dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosial.