Ervina, Dina
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Comparison and difference in the level of jealousy among married couples in long-distance marriages Ervina, Dina; Putra, Bramana Nanditya; Yunistia, Wella; Purwandari, Elce
Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Vol. 7 No. 2 (2025): Article in Press
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/petier.v7i2.239

Abstract

This study aims to describe the level of jealousy among husbands in long-distance marriages, the level of jealousy among wives in long-distance marriages, and to identify whether there is a difference in the level of jealousy between husbands and wives in long-distance marriages. This is a comparative study with a sample size of 90 individuals, consisting of 45 husbands and 45 wives in long-distance marriages. The sampling technique used is purposive sampling. The study measures marital satisfaction, which includes social jealousy, sexual jealousy, family jealousy, and work-related jealousy, developed by White. The findings reveal that: the level of jealousy among husbands in long-distance marriages is generally in the moderate category, with a percentage of 52.10%, the level of jealousy among wives in long-distance marriages is generally in the low category, with a percentage of 46.47%, and there is a significant difference in the level of jealousy between husbands and wives in long-distance marriages, with an F-value of 7.474 and a probability of 0.008, which is less than 0.05.
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS ISLAM DALAM PEMBENTUKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA KELAS X DI MA NEGERI 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU Seplyana, Desy; Ervina, Dina
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 1 No 2 (2021): Mei 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v1i2.431

Abstract

Bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlâkul karimah siswa sangatlah dibutuhkan dalam keseharian siswa, untuk melanjutkan dan mejalankan kehidupan yang lebih efektif lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Model Lubuklinggau. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau, Bagaimana bentuk akhlak siswa setelah penerapan bimbingan kelompok berbasis Islam pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau, Seberapa besarkah pengaruh bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis statistik dengan rumus produk Moment atau korelasi sederhana, populasi penelitian merupakan seluruh siswa kelas X, X IPA ( MIPA1, MIPA 2, MIPA 3, dan MIPA 4 ) X IPS ( IPS 1 dan IPS 2 ), sedangkan sampel penelitian di ambil 15% atau 37 Siswa. Pengumpulan data menggunakan instrument angket yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis statistik. Setelah diadakan analisis statistik menggunakan rumus product moment ternyata pengaruh bimbingan kelompok berbasis Islam dalam pembentukan akhlakul karimah pada siswa kelas X MAN 1 Kota Lubuklinggau tidak bertanda negatif, artinya antara keduanya memilki korelasi positif. Adapun hasil setelah dikonsuktasikan dengan r tabel ternyata 0,77 berada antara interval 0,61-0,80 artinya tingkat religiusitas memiliki pengaruh yang kuat atau tinggi terhadap sikap pergaulan bebas.
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MEMBENTUK SIKAP CINTA KEBERSIHAN PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAZRO’ILLAH LUBUKLINGGAU Syamsudin, Syamsudin; Ervina, Dina
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 2 No 1 (2021): November 2021, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v2i1.552

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penelitian pondok pesantren Mazro’illah Lubuklinggau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara, observasi, questioner, dan dokumentasi. Yang menjadi subyek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru bimbingan dan konseling dan siswa. Sedangkan obyek penelitian ini bagaiamana peran guru bimbingan konseling serta informasi, layanan dan program apa saja yang dilakukan untuk memberikan interprestasi secukupnya terhadap data yang telah dikumpulkan dan disusun untuk menjawab rumusan masalah sebagai kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan, (1) layanan ini di manajemen dengan baik oleh guru bimbingan konseling, ustad/ah dan pengurus pondok dan diikuti santri dengan sangat baik, pelaksanaan layanan yang membentuk sikap cinta kebersihan lingkungan juga termasuk kedalam layanan guru BK yang dilaksanakan secara rutin dalam setiap hari maupun setiap minggu dengan didampingi guru/ustad,serta tidak diskriminatif atau tidak membeda-bedakan siswa dari segi apapun , mengenalkan bentuk instrument, disiplin memberikan layanan bimbingan konseling setiap bulan. (2) hasil dari penelitian ini layanan yang dilakukan oleh guru BK dalam mengimplementasikan layanan BK guna membentuk sikap cinta kebersihan lingkungan hidup santri pondok pesantren Mazro’illah Lubuklinggau cukup baik dan berhasil.
Pendekatan Rebt (Rational Emotive Behaviour Therapy) Untuk Mengatasi Korban Kecemasan Bencana Alam Ulfah, Maria; Febriani, Martia; Nanditya Putra, Bramana; Ervina, Dina
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 2 No 2 (2022): Mei 2022, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53888/muhafadzah.v2i2.556

Abstract

Natural disasters are events whose arrival is not expected, beside causing material losses disasters also cause non-material losses. Natural disasters can cause damge, paychological disorders, and loss of human life. One of the psychologicsl impacts on victims of natural disasters is anxiety. Anxiety is a feeling of someone who feels afraid or losess elf-confidence whose origin is unclear. Symptoms of anxiety in victims include feeling anxious, worried, feeling bad, afraid, uneasy, feeling tense, anxious, easily startled, afraid of being alone, disturbed sleep patterns to nightmares.in this phenomenon, efforts are needed to overcome anxiety by providing counseling services. In providing counseling services, an approach is needed that can help overcome anxiety in victims. The approach use is the REBT (Rational Emotive Behaviour Therphy) approach, wich is an approach used to help someone change irrational beliefs into rational beliefs and improve the function emotions and behaviour. Bencana alam merupakan peristiwa yang kedatangannya tidak diharapkan, selain menimbulkan kerugian material bencana juga menimbulkan kerugian non material. Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan, gangguan psikologis, dan hilangnya nyawa manusia. Salah satu dampak psikologis bagi korban bencana alam adalah kecemasan. Kecemasan adalah perasaan seseorang yang merasa takut atau kehilangan kepercayaan rasa percaya diri yang tidak jelas asal usulnya. Gejala kecemasan pada korban antara lain merasa cemas, khawatir, merasa tidak enak, takut, gelisah, merasa tegang, cemas, mudah kaget, takut sendirian, pola tidur terhanggu hingga mimpi buruk. Pada fenomena tersebut diperlukan upaya untuk mengatasi kecemasan dengan memberikan layanan konseling. Dalam memberikan layanan konseling diperlukan pendekatan yang dapat membantu mengatasi kecemasan pada korban, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan REBT (Ratinal Emotive Behaviour Theraphy), yaitu pendekatan yang digunakan untuk membantu seseorang mengubah keyakinan irasional menjadi keyakinan rasional serta meningkatkan fungsi emosi dan perilakunya.
PROFIL KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA AKHIR PADA TINGKAT MAHASISWA Ervina, Dina; Nurhandayani, Nurhandayani
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2024): Mei 2024, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A single paragraph of about 200 words maximum. For research articles, abstracts should give a pertinent overview of the work. We strongly encourage authors to use the following style of structured abstracts, but without headings: Background: Place the question addressed in a broad context and highlight the purpose of the study; Purpose of the study: Identify the purpose and objective of the study; Method: Describe briefly the main methods or theoretical framework applied; Result: Summarize the article's main findings; and Conclusions: Indicate the main conclusions or interpretations Perkembangan emosional ini telah berkembang sejak anak-anak. Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah ada pada bayi, gejala pertama prilaku emosional ialah keterangsangan umum terhadap stimulus yang kuat. Namun, sering meningkatnya usia, maka reaksi emosional seseorang anak akan menjadi kurang menyebar. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengatur kehidupan dan memahami emosi atau emosi orang lain, motivasi dan kemampuan sosial-pribadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran profil kecerdasan emosional yang ada pada mahasiswa. Remaja akhir yang memiliki kemampuan emosi yang baik mampu merasakan, menerima, memahami dan membangun emosi dengan baik, serta dapat memotivasi diri sendiri dan orang lain Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaf. Hasilnya menunjukan bahwa rata-rata mahasiswa yang ada di prodi BKI IAI Al Azhaar berada pada kategori sedang yaitu dengan persentase 72%. Sedangkan yang berada pada kategori tinggi hanya sedikit dengan persentase 20% dan yang berada pada kategori rendah hanya 8%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa remaja yang berada pada kategori tinggi, sedang, dan rendah harus dapat lebih mengembangkan dalam kecerdsaan emosional dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosial.