Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SINTESIS MEMBRAN NATA ALOE VERA-ETILENDIAMIN DAN KARAKTERISASINYA Susatyo, EB; Nurhayati, N
Jurnal MIPA Vol 36, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Jurnal MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat yang terkandung di dalam nata Aloe vera adalah selulosa sehingga dapat digunakan dalam sintesis membran. Telah dilakukan penelitian tentang sintesis membran nata Aloe vera-etilendiamin (nata-en) menggunakan sistem vakum cair. Proses preparasi membran berlangsung melalui tiga tahap, yaitu preparasi nata Aloe vera, aktivasi menggunakan asam sulfat, dan modifikasi dengan menggunakan etilendiamin. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari teknik dalam sintesis membran nata-en kemudian melakukan karakterisasi untuk mengetahui karakter strukturnya. Hasil penelitian menunjukkan perilaku yang berbeda dalam hal sifat mekanik dan strukturnya. Membran nata murni memiliki sifat mekanik yang kuat, nata teraktivasi cenderung rapuh, sedangkan nata-en bersifat liat. Spektra infra merah dari ketiga tipe membran (nata murni, nata teraktivasi, dan nata-en) secara umum tidak mengalami perubahan yang signifikan, hanya terjadi pergeseran panjang gelombang dari masing-masing membran. Berdasarkan spektra infra merah dapat diketahui bahwa masing-masing membran mempunyai gugus hidroksil, tetapi serapannya semakin melebar untuk setiap membran. Gugus alkil dan karboksil juga masih tampak, namun pada membran nata teraktivasi serapannya berkurang, sedangkan pada membran nata-en muncul puncak baru yang menunjukkan adanya gugus amin. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi ikatan antara nata dengan etilendiamin. Fibers contained in nata Aloe vera is cellulose that can be used in the synthesis of membrane. The research has done on the synthesis of nata Aloe vera-ethylenediamine (nata-en) membrane by using liquid vacuum system. Membrane preparation process consisted of three stages, they are nata Aloe vera preparation, activation using sulfuric acid, and membrane modification by using ethylenediamine. The purpose of research is to study the technique of nata-en membrane synthesis then to perform the characterization to determine the character of their structure.The results showed a different behavior in terms of mechanical properties and structure. The membrane of pure nata had strong mechanical properties, while the membrane of activated nata tended to be fragile, while the nata-en membrane was loamy. The infrared spectra of the three types of membranes (from pure nata, activated nata , and nata-en) generally did not change significantly, there was only a shift of the wavelength of each membrane. Based on the infrared spectra, it can be seen that each membrane has a hydroxyl group, but there was widened absorption for each membrane. Alkyl and carboxyl groups are still visible, although the activated nata membrane absorption is reduced, while in the nata-en membrane it was founded a new peak that indicated the presence of amine groups. This proves that there has been a bond between nata with ethylenediamine.
SINTESIS MEMBRAN NATA ALOE VERA-ETILENDIAMIN DAN KARAKTERISASINYA Susatyo, EB; Nurhayati, N
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 36, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serat yang terkandung di dalam nata Aloe vera adalah selulosa sehingga dapat digunakan dalam sintesis membran. Telah dilakukan penelitian tentang sintesis membran nata Aloe vera-etilendiamin (nata-en) menggunakan sistem vakum cair. Proses preparasi membran berlangsung melalui tiga tahap, yaitu preparasi nata Aloe vera, aktivasi menggunakan asam sulfat, dan modifikasi dengan menggunakan etilendiamin. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari teknik dalam sintesis membran nata-en kemudian melakukan karakterisasi untuk mengetahui karakter strukturnya. Hasil penelitian menunjukkan perilaku yang berbeda dalam hal sifat mekanik dan strukturnya. Membran nata murni memiliki sifat mekanik yang kuat, nata teraktivasi cenderung rapuh, sedangkan nata-en bersifat liat. Spektra infra merah dari ketiga tipe membran (nata murni, nata teraktivasi, dan nata-en) secara umum tidak mengalami perubahan yang signifikan, hanya terjadi pergeseran panjang gelombang dari masing-masing membran. Berdasarkan spektra infra merah dapat diketahui bahwa masing-masing membran mempunyai gugus hidroksil, tetapi serapannya semakin melebar untuk setiap membran. Gugus alkil dan karboksil juga masih tampak, namun pada membran nata teraktivasi serapannya berkurang, sedangkan pada membran nata-en muncul puncak baru yang menunjukkan adanya gugus amin. Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi ikatan antara nata dengan etilendiamin. Fibers contained in nata Aloe vera is cellulose that can be used in the synthesis of membrane. The research has done on the synthesis of nata Aloe vera-ethylenediamine (nata-en) membrane by using liquid vacuum system. Membrane preparation process consisted of three stages, they are nata Aloe vera preparation, activation using sulfuric acid, and membrane modification by using ethylenediamine. The purpose of research is to study the technique of nata-en membrane synthesis then to perform the characterization to determine the character of their structure.The results showed a different behavior in terms of mechanical properties and structure. The membrane of pure nata had strong mechanical properties, while the membrane of activated nata tended to be fragile, while the nata-en membrane was loamy. The infrared spectra of the three types of membranes (from pure nata, activated nata , and nata-en) generally did not change significantly, there was only a shift of the wavelength of each membrane. Based on the infrared spectra, it can be seen that each membrane has a hydroxyl group, but there was widened absorption for each membrane. Alkyl and carboxyl groups are still visible, although the activated nata membrane absorption is reduced, while in the nata-en membrane it was founded a new peak that indicated the presence of amine groups. This proves that there has been a bond between nata with ethylenediamine.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA ANIMASI SOFTWARE PHET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PONTIANAK Nurhayati, N; Fadilah, Syarifah; Mutmainah, M
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n2.p1-7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dalam membelajarkan materi listrik dinamis, menganalisis pengaruh penggunaan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhETterhadap hasil belajar siswa dan mengetahui efektifitas penerapan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan bentuk penelitian Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dan bentuk desain Nonequivalent Group Posttest-Only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari tujuh kelas. Dari tujuh kelas ini diambil dua kelas sebagai sampel teknik cluster random sampiling. Sehingga diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas XF, kelas yang diajarkan menggunakan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dan kelas kontrol yaitu kelas XA, kelas yang diajarkan menggunakan metode konvensional. Penelitian ini dimulai dari uji coba instrumen dan pengambilan data, analisis uji instrumen dan analisis data serta uji hipotesis menggunakan U-Mann Whitney karena kedua data tidak berdistribusi normal. Sedangkan untuk mengetahui besar efektifitas penerapan metode demontrasi berbantu media animasi Software PhET dengan menggunakan rumus effect size. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata?rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 72,72 sedangkan rata?rata posttest pada kelas kontrol sebesar 54,89. Hasil uji hipotesis menggunakan U-Mann Whitney diperoleh Zhitung = -3,198 untuk ?=5% diperoleh Ztabel sebesar -1,64 dengan demikian Zhitung<Ztabelatau -3,198 <-1,64, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional. Berdasarkan analisis data diperoleh Effect Size sebesar 0,8 maka dapat disimpulkan efektivitas penerapan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dalam materi listrik dinamis kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 pontianak tergolong sedang.
Analisis Metode Klastering Pada Kasus Penyebab Perceraian Berdasarkan Provinsi Dengan Teknik K-Means Nurhayati, N; Azzahra, Fahrija; Ramadani, Sri; Hastuti, Sinta Dwi; Irawan, Eka
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) Vol 4, No 1 (2020): The Liberty of Thinking and Innovation
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/komik.v4i1.2699

Abstract

Abstract−Divorce is no longer a strange thing in Indonesia, but divorce can be said to be a common and popular thing. It was noted that in 2017 the divorce rate reached 18.8% of the 1.9 million events. From this case, a study was conducted to obtain a grouping in the regions in Indonesia that had the most cases of divorce. There are 4 variables used, namely continual disputes and quarrels, economic problems, leaving one party, and domestic violence. This research uses the Clustering method and is tested with the help of RapidMiner software to ensure the accuracy of the method used. Clustering results show the cause of divorce from 29 data in Indonesia, the highest cluster of 3 regions and the lowest cluster of 26 regions. From this research it is expected that the results obtained can be information for the government in handling divorce cases in Indonesia so that appropriate programs can be drawn up for each province to reduce divorce rates in Indonesia.Keywords: Datamining, Clustering, K-Means, Perceraian, Wilayah
Analisis Data Mining Naive Bayes Klasifikasi Pada Kelayakan Penerima PKH Ramadani, Sri; Ayu, Nur Zannah sekar; Nurhayati, N; Azzahra, Fahrija; Windarto, Agus Perdana
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) Vol 4, No 1 (2020): The Liberty of Thinking and Innovation
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/komik.v4i1.2726

Abstract

Abstract− Family Hope Program (PKH) is a government program that has been running since 2007 which is a poverty reduction program through the provision of cash assistance to very poor families based on the terms and conditions set. In the implementation of PKH in Limbong Village, Dolok Merawan District, this cannot be maximized because there are still many poor families that have not been channeled by the PKH program so that the funds channeled are not on target. Thus, the classification method is able to find models that distinguish data concepts or classes, with the aim of being able to estimate the class of an object whose label is unknown. Therefore, the Naive Bayes algorithm can predict future opportunities based on past experience. So this research conducts data processing using data mining to classify the eligibility of PKH recipients with the classification method using the Naïve Bayes algorithm, which is expected that the data generated from the data mining process can be an evaluation.Keywords: Data Mining, Naïve Bayes Algorithm, Classification, PKH
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA ANIMASI SOFTWARE PHET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PONTIANAK Nurhayati, N; Fadilah, Syarifah; Mutmainah, M
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v4n2.p1-7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dalam membelajarkan materi listrik dinamis, menganalisis pengaruh penggunaan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhETterhadap hasil belajar siswa dan mengetahui efektifitas penerapan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi listrik dinamis. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimen dengan bentuk penelitian Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dan bentuk desain Nonequivalent Group Posttest-Only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari tujuh kelas. Dari tujuh kelas ini diambil dua kelas sebagai sampel teknik cluster random sampiling. Sehingga diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas XF, kelas yang diajarkan menggunakan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dan kelas kontrol yaitu kelas XA, kelas yang diajarkan menggunakan metode konvensional. Penelitian ini dimulai dari uji coba instrumen dan pengambilan data, analisis uji instrumen dan analisis data serta uji hipotesis menggunakan U-Mann Whitney karena kedua data tidak berdistribusi normal. Sedangkan untuk mengetahui besar efektifitas penerapan metode demontrasi berbantu media animasi Software PhET dengan menggunakan rumus effect size. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh rata–rata posttest pada kelas eksperimen sebesar 72,72 sedangkan rata–rata posttest pada kelas kontrol sebesar 54,89. Hasil uji hipotesis menggunakan U-Mann Whitney diperoleh Zhitung = -3,198 untuk α=5% diperoleh Ztabel sebesar -1,64 dengan demikian Zhitung<Ztabelatau -3,198 <-1,64, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET lebih baik dari pada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional. Berdasarkan analisis data diperoleh Effect Size sebesar 0,8 maka dapat disimpulkan efektivitas penerapan metode demonstrasi berbantu media animasi Software PhET dalam materi listrik dinamis kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 pontianak tergolong sedang.
Produksi Xilitol Menggunakan Hidrolisat Tongkol Jagung (Zea mays) Oleh Meyerozyma caribbica InaCC Y67 Faradila Ayu, Near Putri; Nurhayati, N; Thontowi, Ahmad; Kusdiyantini, Endang; Kanti, Atit; Hermiati, Euis
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 23, No 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.23.1.71-77

Abstract

Xylitol (C5H12O5) is a non-carcinogenic polyalcoholic sugar. Xylitol is beneficial for diabetics because it can be metabolized without insulin. Corn cobs contain 30% xylose which can be fermented into xylitol by microorganisms. Xylitol can be produced by fermentation of xylose and few microorganisms. Meyerozyma caribbica is a yeast that has been proven to produce xylitol and inhibitor’s resistant. The aim of this research is to test the xylitol productivity by Meyerozyma caribbica InaCC Y67 using corn cobs hydrolyzate and the effect of the volume of fermentation media on xylitol productivity by Meyerozyma caribbica InaCC Y67. The method was carried out by culturing Meyerozyma caribbica InaCC Y67 as a starter on YPD media.  Fermentation using 100 mL Erlenmeyer with the variation of fermentation volume is 10 ml and 75 ml, agitation 175 rpm and 30 oC. Parameters were measured based on the dry weight of cells, xylose and xylitol. Data were analyzed using fermentation kinetics. The results of analysis showed that the higher xylitol production was found in the fermentation volume 75 ml with an efficiency value of 7,171%. The highest xylitol production was at the 48th hour with production value of 2.050 g/L. Results from research shows that Meyerozyma caribbica InaCC Y67 can produce xylitol with corn cobs hydrolyzate. The right volume of fermentation in the fermentation process can also increase the productivity of xylitol.
HUBUNGAN ANTARA PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU Suryana, Indriani; Nurhayati, N
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v4i2.93-98

Abstract

Penyakit tuberculosis (TBC) adalah penyakit kronis menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Angka kepatuhan minum obat pada penderita TBC di Puskesmas Setu II Kabupaten Bekasi belum memenuhi target nasional. WHO merekomendasikan strategi pengobatan DOTS, yaitu penderita minum obat dengan diawasi pengawas menelan obat (PMO).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan PMO (Pengawas Menelan Obat) dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriftif Analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien TBC yang mempunyai PMO Di Puskesmas Setu II Kabupaten. Sebanyak 30 responden yang terlibat dalam penelitian yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji statistic P Value = 0,009 (p <0.05), artinya terdapat hubungan antara Peran PMO dengan kepatuhan minum obat tuberculosis paru di Puskesmas Setu II Kabupaten Bekasi. Dari hasil analisa diperoleh nilai OR = 13.000, bahwa peran PMO yang aktif berpeluang 13 kali untuk patuh dalam minum obat dibandingkan dengan peran PMO yang tidak aktif. Penderita tuberculosis diharapkan dapat minum obat secara teratur, PMO dan keluarga diharapkan selalu mengawasi dan memotivasi pasien Tuberculosis.
Kombinasi Algoritma Sequential Searching dan Bubble Sort Pada Manajemen Laboratorium Arifin, Nur; Fauziah, F; Nurhayati, N
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 6, No 1 (2022): EDISI MARET
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/j-sakti.v6i1.445

Abstract

The facilities in the laboratory can make students especially feel comfortable because of several supports such as internet availability, better computer specifications, servers with large capacities as data storage media and rooms that support students' conditions in doing their assignments. During the pandemic, the laboratory cannot be used optimally because learning is done online. So that an online application for borrowing a laboratory is needed to maximize the function of the laboratory. In this study, a laboratory loan website application was designed by combining sequential search and bubble sort algorithms on the search engine menu so as to facilitate and speed up the process of searching for laboratory types. The test was carried out simultaneously from 700 test data and resulted in a time of 3 milliseconds for the sequential search algorithm, and 0.036 milliseconds for the bubble sort algorithm. While the results of the testing time with the combination of the two algorithms obtained are 4 milliseconds
Kombinasi Algoritma Sequential Searching dan Bubble Sort Pada Manajemen Laboratorium Arifin, Nur; Fauziah, F; Nurhayati, N
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 6, No 1 (2022): EDISI MARET
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/j-sakti.v6i1.445

Abstract

The facilities in the laboratory can make students especially feel comfortable because of several supports such as internet availability, better computer specifications, servers with large capacities as data storage media and rooms that support students' conditions in doing their assignments. During the pandemic, the laboratory cannot be used optimally because learning is done online. So that an online application for borrowing a laboratory is needed to maximize the function of the laboratory. In this study, a laboratory loan website application was designed by combining sequential search and bubble sort algorithms on the search engine menu so as to facilitate and speed up the process of searching for laboratory types. The test was carried out simultaneously from 700 test data and resulted in a time of 3 milliseconds for the sequential search algorithm, and 0.036 milliseconds for the bubble sort algorithm. While the results of the testing time with the combination of the two algorithms obtained are 4 milliseconds